Anda di halaman 1dari 4

KASUS

STASE KEPERAWATAN JIWA (HARGA DIRI RENDAH, ISOLASI SOSIAL, RESIKO


BUNUH DIRI)

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Jiwa

Di susun oleh:

1. Desyawati Lulu Melanza


2. Irma Nurzanah
3. Nada Ananda TI
4. Putri Ainun Zaskia
5. Rida Dinniyah
6. Rosa Dwi Apriyani
7. Santi Novita Ariani
8. Vina Juliani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BUDI LUHUR

CIMAHI

2020
Kasus Harga Diri Rendah
Singkat cerita terdapat keluarga kaya raya yaitu keluarga Tn.Y. dan Tn.Y memiliki anak
perempuan satu-satunya yang bernama Ny.X sudah berusia 30 tahun dan belum juga menikah.
Karena hidupnya mewah dan dalam melakukan segala hal selalu dibantu oleh pembantunya,
sehingga klien tidak dapat mandiri. Hingga Ny.x bertemu dengan seorang laki-laki yang menarik
hatinya, Ny.x ingin menjadi istri dari laki-laki tersebut. Namun orang tua tidak setuju karena
laki-laki tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi orang tuanya karena bukan darikeluarga kaya
raya. namun Ny.X begitu mencintai laki-laki tersebut dan akhinya mereka pun menikah tetapi
tanpa restu keluarga Ny.X. Namun setelah 6bulan mereka menikah banyak permasalahan yang
muncul terutama masalah kelurga. Sehingga suami dan keluarga suaminya selau mengejek Ny.x
karena dianggap tidak mampu menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga yang baik, klien
sering dimarahi dan dibentak-bentak oleh suamiya, dan diejek oleh tetangganya setiap kali klien
keluar rumah.
Pada saat dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa Budiluhur keluarga mengatakan
sudah 2 bulan ini klien mengalami perubahan perilaku. Semejak oleh suaminya diceraikan dan
dipulangkan ke rumah orang tuanya. klien tampak menarik diri, tidak mau makan dan selalu
merendahkan dirinya sendiri dan sering berkata “ aku ini bodoh, tidak becus menjadi istri, aku
malu tidak bisa apa-apa” sambil klien menangis dan memukul dirinya sendiri. Klien juga sering
menyendiri, sulit berkomukasi dan kurang memperhatikan perawatan dirinya.
Setelah klien di Rumah Sakit dan dilakukan pengkajian klien terlihathanya diam
dipojokan kamar sambil menyendiri dan berkata“ aku ini bodoh, tidak becus menjadi istri, aku
malu tidak bisa apa-apa”dengan nada pelan, sambil memukuli badannya,klien tidak mau
bersosialisasi dengan yang lain karena klien selalu berkata“tidak, saya malu. tidak bisa apa-apa”.
Klien pun sulit diajak berkomunikasi, dan tidak berani menatap lawan bicara,Setelah dilakukan
pengkajian Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh perawat terhadap pasien tersebut?
Kasus Isolasi Sosial

Seorang klien bernama Ny R dibawa oleh keluarga nya ke RS Jiwa, keluarga mengatakan
kurang lebih 5 bulan ini perilaku Ny R tidak seperti biasanya klien sering menyendiri, mengunci
diri dikamar, tidak pernah bergaul, bahkan pada saat mandi klien sering berlama-lama dikamar
mandi, jika ditanya oleh keluarga klien tidak pernah menjawab dan hanya menunduk saja,
perubahan perilaku klien ini dimulai saat ada salah satu anggota keluarga klien yang
menyuruhnya untuk mencari keberadaan anaknya.

Keluarga klien mengatakan 1 tahun yang lalu klien ditinggalkan oleh suaminya dan anak
satu-satunya dibawa oleh suami nya, klien mengatakan sedih karena merasa gagal menjadi
seorang wanita dan setelah ditinggalkan suami dan anaknya klien merasa dikucilkan oleh
keluarganya yang menilai bahwa dirinya tidak mampu mengurus rumah tangganya sehingga
suami nya meninggalkan dirinya. Setelah dilakukan pengkajian klien mengatakan sering teringat
perkataan keluarga nya yang menghina dirinya, klien juga mengatakan jika klien sering teringat
anaknya, klien terlihat sering berdiam diri menundukan wajahnya, tidak ada kontak mata saat
diajak interaksi, klien cenderung menolak untuk diajak berbicara, sesekali klien hanya
mengangguk dan menggelengkan kepala kerena enggan untuk berbicara dan hanya berbicara
pada saat ditanya dengan suara pelan dan nada rendah, klien tampak memakai baju kusut dengan
rambut diikat tidak rapih. Hasil pengkajian TD;120/90 mmHg S:36,2 N: 108xmnt Tindakan
keperawatan apa yang harus dilakukan oleh perawat?
Kasus Resiko Bunuh Diri

An. Y berusia 17 Tahun dibawa oleh keluarganya ke RSJ dengan keluhan sejak 1 bulan

yang lalu An. Y sering mengurung diri dikamar tidak mau diajak komunikasi, tidak ada nafsu

makan dan tidak mau masuk sekolah. Keluarga klien mengatakan bahwa 1 tahun yang lalu orang

tua klien berpisah karena ayahnya berselingkuh dengan sahabat ibunya semenjak kejadian

tersebut An.Y jarang berkomunikasi dengan ibunya. Pada saat dikaji klien tampak depresi dan

mengatakan ingin menagkhiri hidupnya karena tidak ada orang yang peduli kepadanya, serta

ditemukan terdapat bekas luka sayat ditangan kirinya. Ibu klien juga mengatakan bahwa klien

putus dengan pacarnya dan pacarnya beselingkuh dengan sahabat baiknya. Setelah melakukan

pengkajian tindakan keperawatan apa yang harus dilakukan oleh perawat?

Anda mungkin juga menyukai