1. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal atau pielonefritis adalah infeksi di ginjal yang dapat
menimbulkan gejala berupa munculnya darah atau nanah dalam urine.
Infeksi ginjal sering kali terjadi akibat infeksi kandung kemih sebelumnya.
Penyebab:
Sebagian besar infeksi ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain oleh
bakteri, infeksi ginjal juga dapat disebabkan oleh virus atau jamur, tetapi
keduanya jarang terjadi.
Biasanya, bakteri yang masuk tadi akan terbuang bersama urine sehingga
tidak terjadi infeksi. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, bakteri tersebut akan
berkembang biak di dalam saluran kemih sampai akhirnya menyebar ke
ginjal.
Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, yaitu dari ginjal, ureter
(saluran yang membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung
kemih, dan uretra (saluran yang membawa urine ke luar tubuh).
Penyebab:
Batu ginjal terbentuk akibat tingginya kadar zat kimia, seperti kalsium, asam
oksalat, dan fosfor dalam urine. Zat-zat ini dapat membentuk kristal dan
menumpuk di ginjal. Seiring berjalannya waktu, kristal tersebut akan makin
keras seperti batu.
Tingginya kadar zat kimia dalam urine dapat terjadi akibat konsumsi
makanan tinggi purin dan kalsium, kekurangan asupan cairan, serta efek
samping operasi dan obat-obatan, serta kondisi medis tertentu.
Gejala:
Umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala.
Akan tetapi, batu ginjal yang berukuran besar dan tersangkut di dalam
saluran urine dapat menimbulkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang. Rasa
nyeri tersebut membuat penderitanya merasa tidak nyaman meski sudah
berganti posisi tubuh.
Pengobatan:
Metode pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran dan jenis batu ginjal.
Jika batu ginjal berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, perawatan
dapat dilakukan di rumah. Namun, jika batu ginjal berukuran besar dan
menimbulkan gejala, maka penanganan harus dilakukan oleh dokter.
Cara yang tepat untuk mencegah penyakit batu ginjal adalah dengan
menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal. Upaya yang dapat dilakukan
antara lain banyak minum air putih, membatasi konsumsi garam, serta tidak
mengonsumsi makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi.
3. Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal
berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa terjadi akibat gangguan
aliran darah ke ginjal, gangguan di ginjal, atau penyumbatan di saluran
urine. Gagal ginjal akut harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan
ginjal permanen.
Penyebab:
Gangguan aliran darah ke ginjal
Ada beberapa penyakit atau kondisi yang dapat menghambat aliran
darah menuju ginjal dan memicu gagal ginjal akut, yaitu:
Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi
berat, atau diare berat
Operasi
Sepsis atau syok anafilaktik
Penyakit hati, seperti sirosis hati
Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
Luka bakar berat
Efek samping obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen,
atau obat antihipertensi
Kerusakan di Ginjal
Gagal ginjal akut juga dapat terjadi karena cedera atau kerusakan di
ginjal itu sendiri, misalnya akibat:
Glomerulonefritis atau pielonefritis, yaitu peradangan pada
saringan di ginjal
Rhabdomyolisis, yaitu kerusakan serat-serat otot
Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ke ginjal
Penggumpalan darah di pembuluh darah vena dan arteri di
ginjal
Skleroderma, yaitu kelompok penyakit yang menyerang kulit
dan jaringan ikat
Sindrom hemolitik uremik, yaitu penyakit akibat sel darah
merah yang pecah atau rusak
Sindrom tumor lisis, yaitu hancurnya sel-sel tumor yang
berakibat pada lepasnya racun ke dalam darah sehingga
menyebabkan kerusakan ginjal
Efek samping obat, seperti antibiotik aminoglikosida, obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan obat kemoterapi
Penggunaan cairan kontras, yaitu cairan yang digunakan pada
pemeriksaan foto Rontgen atau CT scan
Infeksi yang berat, seperti penyakit Weil karena leptospirosis
Logam berat atau zat beracun, seperti etilen glikol
Konsumsi minuman beralkohol dan penggunaan kokain
4. Nefropati Diabetik
Nefropati diabetik adalah penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes,
baik tipe 1 maupun tipe 2. Makin lama seseorang menderita diabetes, makin
tinggi pula risikonya terkena nefropati diabetik.
Penyebab:
Nefropati diabetik terjadi ketika diabetes menyebabkan kerusakan pada
nefron, yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring racun dan membuang
kelebihan cairan dari dalam tubuh. Kondisi ini membuat fungsi nefron
terganggu sehingga protein yang disebut albumin terbuang ke dalam urine.
5. Tumor Ginjal
Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada ginjal.
Tumor ginjal bisa bersifat jinak atau ganas (kanker).
Tumor ginjal dapat mengganggu fungsi ginjal sehingga bisa menyebabkan
komplikasi yang serius jika tidak segera ditangani. Tidak hanya itu, tumor
ginjal yang ganas juga dapat menyebar ke organ tubuh yang lain
(metastasis).
Wilm’s Tumor
Tumor Wilms atau nefroblastoma adalah tumor ginjal ganas yang
umumnya menyerang anak usia 3 dan 4 tahun. Tumor Wilms biasanya
menyerang satu ginjal saja, tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa
menyerang kedua ginjal.
Penyebab:
Penyebab tumor ginjal belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini
diduga terjadi akibat mutasi (perubahan) pada materi genetik (DNA) yang
mengatur pembelahan sel.