Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KODEFIKASI TERKAIT SISTEM GENITORINARI DAN REPRODUKSI

PERTEMUAN 4

TENTANG

GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1 :

AISYAH OKMELLYANI (2013462003)

INTAN PRUNAMA WATI HALAWA (2013462013)

MARAWINA RAHMADIAN SARI HSB (2013462018)

MITRA RANI JUDIKA (2013462017)

RAMADHA NURANI (2013462023

PRODI D III PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


KELAS 1A
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan dengan judul “GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS”

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kelemahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 22 Maret 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penyakit gagal ginjal termasuk salah satu penyakit ginjal yangbpaling


berbahaya. Penyakit ginjal tidak menular, namun menyebabkan kematian. Penyakit
gagal ginjal dibedakan menjadi dua, yaitu gagal ginjal akut (GGA) dan gagal ginjal
kronik (GGK).

Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti
berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke
ginjal, gangguan pada ginjal, atau masalah sumbatan pada saluran urine.

Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap
akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai
penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.

Ginjal adalah organ yang memiliki fungsi utama untuk menyaring limbah sisa
metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut
terhenti, limbah yang seharusnya dibuang malah menumpuk di dalam tubuh.

Fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah (zat sisa metabolisme tubuh)
dan kelebihan cairan dari darah untuk dibuang melalui urine. Setiap hari, kedua ginjal
menyaring sekitar 120–150 liter darah dan menghasilkan sekitar 1–2 liter urine.

Di dalam ginjal, terdapat unit penyaring bernama nefron yang terdiri dari
glomerulus dan tubulus. Glomerulus menyaring cairan dan limbah untuk dikeluarkan,
tetapi mencegah sel darah dan protein darah keluar dari tubuh. Selanjutnya, mineral
yang dibutuhkan tubuh akan diserap di tubulus agar tidak terbuang bersama urine.

1.2 Rumusan masalah

Bagaimana pengobatan gagal ginjal akut dan kronis ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gagal ginjal akut dan kronis

2.1.1 Gagal ginjal akut

Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal
berhenti berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan
aliran darah ke ginjal, gangguan pada ginjal, atau masalah sumbatan pada saluran
urine.

Ginjal adalah organ yang memiliki fungsi utama untuk menyaring


limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan membuangnya melalui urine.
Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang malah
menumpuk di dalam tubuh.

Kerusakan ginjal pada gagal ginjal akut dapat terjadi tiba-tiba. Kondisi
ini dapat membahayakan nyawa penderitanya. Meskipun demikian, jika
dideteksi dan diobati secara cepat dan tepat, kerusakan ginjal akibat gagal
ginjal akut dapat disembuhkan.

Penyebab Gagal Ginjal Akut

Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran
darah ke ginjal (prerenal), kerusakan pada ginjal itu sendiri, atau sumbatan
pada aliran urine (postrenal). Berikut adalah penjelasannya:

- Gangguan aliran darah ke ginjal

Ada beberapa penyakit dan kondisi yang dapat menghambat aliran


darah ke ginjal dan memicu gagal ginjal, yaitu:

 Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi berat,


atau diare berat
 Operasi
 Sepsis atau anafilaksis
 Penyakit hati, seperti sirosis hati
 Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
 Luka bakar berat
 Konsumsi obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau obat
antihipertensi

- Kerusakan pada ginjal

Gagal ginjal akut juga dapat terjadi akibat cedera atau kerusakan pada
ginjal itu sendiri, misalnya akibat:

 Glomerulonefritis atau peradangan pada saringan di ginjal


 Rhabdomyolisis atau kerusakan pada jaringan otot
 Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ke ginjal
 Penggumpalan darah di pembuluh darah vena dan arteri di ginjal
 Skleroderma, yaitu kelompok penyakit yang menyerang kulit dan
jaringan ikat
 Sindrom hemolitik uremik, yaitu penyakit akibat sel darah merah
pecah terlalu cepat
 Sindrom tumor lisis, yaitu hancurnya sel-sel tumor yang berakibat pada
lepasnya racun yang menyebabkan kerusakan ginjal
 Penggunaan obat-obatan, seperti antibiotik aminoglikosida, obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS), obat hipertensi (seperti ACE
inhibitor atau diuretik) dan obat kemoterapi
 Penggunaan cairan kontras, yaitu cairan yang digunakan pada
pemeriksaan foto Rontgen atau CT scan
 Infeksi yang berat, seperti penyakit Weil karena leptospirosis
 Paparan racun, alkohol, kokain, atau logam berat

- Penyumbatan pada saluran urine

Adanya sumbatan pada saluran urine, termasuk pelvis ginjal, ureter,


kandung kemih, atau uretra, akan menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal.
Kondisi ini akan merusak ginjal dan bisa menyebabkan gagal ginjal akut.
Beberapa penyakit yang dapat menyumbat saluran urine adalah:
 Batu ginjal
 Tumor pada saluran kemih, ginjal, atau organ yang ada di sekitar ginjal
 Pembesaran prostat
 Striktur atau jaringan ikat pada saluran kemih
 Kerusakan pada saraf kandung kemih (neurogenic bladder)
 Efek samping operasi pada panggul
 Trombosis pada pembuluh darah vena ginjal

Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang


gagal ginjal, yaitu:

 Berusia 65 tahun ke atas


 Sedang menjalani kemoterapi atau perawatan intensif lain
 Pernah menderita gagal ginjal sebelumnya
 Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ginjal
 Menderita kanker atau sedang menjalani pengobatan kanker
 Menderita penyakit ginjal atau pernah mengalami gagal ginjal
sebelumnya
 Menderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, penyakit liver, penyakit
arteri perifer atau obesitas

Gejala Gagal Ginjal Akut

Gejala gagal ginjal akut bisa muncul dalam hitungan hari atau bahkan jam
setelah gangguan pada ginjal terjadi. Gejalanya berupa:

 Jumlah dan frekuensi urine berkurang


 Pembengkakan pada tungkai akibat penumpukan cairan
 Tubuh mudah lelah
 Sesak napas
 Gangguan irama jantung
 Nyeri atau sensasi tertekan di dada
 Napas berbau tidak sedap
 Muncul ruam atau rasa gatal di kulit
 Nafsu makan menurun
 Mual dan muntah
 Demam
 Sakit di perut dan punggung
 Nyeri atau pembengkakan pada sendi
 Tremor di tangan
 Kejang
 Koma

Diagnosis Gagal Ginjal Akut

Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan riwayat penyakit pasien,
kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, dokter akan
melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi:

 Tes darah, untuk mengukur kadar kreatinin dan urea nitrogen yang
akan meningkat pada gagal ginjal akut, serta untuk mengukur laju
filtrasi glomerulus (glomerular fitration rate) guna menilai tingkat
keparahan gagal ginjal akut
 Tes urine, untuk mengukur kadar elektrolit dalam urine dan mengukur
volume urine yang keluar
 Pemindaian dengan USG, CT scan, atau MRI, untuk melihat kondisi
ginjal dan mendeteksi ada tidaknya tumor atau sumbatan pada saluran
kemih atau pembuluh darah ke ginjal
 Biopsi ginjal, untuk mendeteksi ketidaknormalan pada jaringan ginjal

Pengobatan Gagal Ginjal Akut

Pengobatan gagal ginjal akut bertujuan untuk mencegah komplikasi dan


mengembalikan fungsi ginjal. Pasien biasanya perlu menjalani rawat inap
yang lamanya tergantung pada seberapa parah kondisinya dan seberapa cepat
ginjalnya dapat kembali pulih.
Metode pengobatan gagal ginjal akut tergantung pada penyebabnya. Beberapa
metode pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:

 Pengaturan pola makan, yaitu dengan membatasi konsumsi makanan


tinggi garam dan kalium selama proses penyembuhan ginjal
 Pemberian obat-obatan, yaitu dengan memberikan obat yang dapat
menyeimbangkan kadar elektrolit di dalam darah, memberikan obat
diuretik untuk mengeluarkan kelebihan cairan, antibiotik jika gagal
ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri
 Cuci darah, yaitu prosedur yang dilakukan bila kerusakan ginjal cukup
parah

Komplikasi Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut dapat menyebabkan kematian dan sejumlah komplikasi


berikut:

 Asidosis metabolik (meningkatnya kadar asam dalam darah)


 Ketidakseimbangan elektrolit
 Edema paru atau penumpukan cairan di paru-paru
 Penyakit jantung, seperti gagal jantung, serangan jantung, aritmia, atau
henti jantung
 Gangguan pada sistem pencernaan, termasuk perdarahan saluran cerna
 Kerusakan ginjal yang bersifat permanen
 Hiperkalemia atau tingginya kadar kalium
 Gangguan saraf akibat penumpukan ureum atau uremia

Pencegahan Gagal Ginjal Akut

Cara untuk mencegah gagal ginjal akut adalah dengan menjaga kesehatan
ginjal dengan melakukan beberapa langkah di bawah ini:

 Mengonsumsi makanan sehat


 Membatasi asupan garam
 Menjaga berat badan ideal
 Mengontrol kadar gula darah
 Mengontrol tekanan darah
 Minum air putih dalam kadar yang cukup
 Membatasi konsumsi obat pereda nyeri
 Membatasi konsumsi minuman beralkohol
 Berhenti merokok
 Mengelola stres dengan baik
 Berolahraga secara teratur

2.1.2 Gagal ginjal kronis

Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara
bertahap akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis
didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.

Fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah (zat sisa metabolisme


tubuh) dan kelebihan cairan dari darah untuk dibuang melalui urine. Setiap
hari, kedua ginjal menyaring sekitar 120–150 liter darah dan menghasilkan
sekitar 1–2 liter urine.

Di dalam ginjal, terdapat unit penyaring bernama nefron yang terdiri


dari glomerulus dan tubulus. Glomerulus menyaring cairan dan limbah untuk
dikeluarkan, tetapi mencegah sel darah dan protein darah keluar dari tubuh.
Selanjutnya, mineral yang dibutuhkan tubuh akan diserap di tubulus agar tidak
terbuang bersama urine.

Selain menyaring limbah dan kelebihan cairan, ginjal juga berfungsi untuk:

 Menghasilkan enzim renin yang menjaga tekanan darah dan kadar


garam dalam tubuh tetap normal
 Membuat hormon eritropoietin yang merangsang sumsum tulang untuk
memproduksi sel darah merah
 Memproduksi vitamin D dalam bentuk aktif yang bermanfaat untuk
menjaga kesehatan tulang
Gagal ginjal kronis (GGK) atau penyakit ginjal kronis (PGK)
menyebabkan cairan, elektrolit, dan limbah menumpuk di dalam tubuh dan
menimbulkan banyak gangguan. Gejala dapat lebih terasa ketika fungsi ginjal
sudah semakin menurun. Pada tahap lanjut, GGK dapat membahayakan jika
tidak ditangani, salah satunya dengan cuci darah.

Gagal ginjal kronis merupakan masalah kesehatan global yang jumlahnya


terus meningkat. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 oleh
Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 0,2% dari seluruh penduduk Indonesia
menderita gagal ginjal kronis.

Survei yang dilakukan oleh perkumpulan dokter ginjal se-Indonesia


menunjukkan, kebanyakan gagal ginjal kronis di Indonesia terjadi akibat
hipertensi dan diabetes (nefropati diabetik) yang tidak terkontrol.

Gejala dan Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Gejala pada penderita gagal ginjal kronis stadium 1–3 biasanya tidak begitu
terlihat. Biasanya, gejala gagal ginjal kronis baru terasa ketika sudah mencapai
stadium 4 dan 5 akibat beratnya gangguan metabolisme tubuh.

Gejala yang ditemukan pada penderita GGK antara lain:

 Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali


 Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
 Buang air kecil menjadi sedikit
 Ditemukan urine dalam darah

Gagal ginjal kronis disebabkan oleh kerusakan jaringan ginjal yang dipicu
oleh penyakit jangka panjang. Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab
gagal ginjal adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit asam urat.

Pengobatan dan Pencegahan Gagal Ginjal Kronis

Penanganan GGK bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah penyakit


ini bertambah buruk akibat limbah yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh.
Untuk itu, deteksi dini dan penanganan secepatnya sangat diperlukan.
Secara umum, pengobatan gagal ginjal kronis meliputi:

 Pemberian obat-obatan
 Cuci darah
 Transplantasi ginjal

GGK dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat dan mengontrol
penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal kronis.

Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis dapat memicu sejumlah komplikasi, yaitu:

 Gangguan elektrolit, seperti penumpukan fosfor dan hiperkalemia atau


kenaikan kadar kalium yang tinggi dalam darah
 Penyakit jantung dan pembuluh darah
 Penumpukan kelebihan cairan di rongga tubuh, misalnya edema paru
atau asites
 Anemia atau kekurangan sel darah merah
 Kerusakan sistem saraf pusat yang bisa menyebabkan kejang
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti
berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke
ginjal, gangguan pada ginjal, atau masalah sumbatan pada saluran urine. Penyebab gagal
ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal (prerenal),
kerusakan pada ginjal itu sendiri, atau sumbatan pada aliran urine (postrenal).
Pengobatan gagal ginjal akut bertujuan untuk mencegah komplikasi dan
mengembalikan fungsi ginjal. Pasien biasanya perlu menjalani rawat inap yang
lamanya tergantung pada seberapa parah kondisinya dan seberapa cepat ginjalnya
dapat kembali pulih.

Gagal ginjal kronis adalah kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap
akibat kerusakan jaringan ginjal. Secara medis, gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai
penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih. Gagal ginjal kronis
disebabkan oleh kerusakan jaringan ginjal yang dipicu oleh penyakit jangka panjang.
Beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab gagal ginjal adalah diabetes, tekanan
darah tinggi, dan penyakit asam urat. Penanganan GGK bertujuan untuk meredakan
gejala dan mencegah penyakit ini bertambah buruk akibat limbah yang tidak dapat
dikeluarkan dari tubuh. Secara umum, pengobatan gagal ginjal kronis meliputi
Pemberian obat-obatan, Cuci darah dan Transplantasi ginjal. GGK dapat dicegah
dengan menjalani pola hidup sehat dan mengontrol penyakit yang dapat
meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal kronis.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/gagal-ginjal-akut

https://www.alodokter.com/gagal-ginjal-kronis

Anda mungkin juga menyukai