DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
T.A. 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“hidronefrosis”. Makalah ini di dibuat untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah
Kodefikasi Sistem Genitourinary dan Reproduksi.
Adapun dalam proses penyelesaian makalah ini tidak lepas dari dorongan berbagai
pihak baik secara moril dan materi. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu Dosen
pengampu mata kuliah beserta teman teman yang turut mengambil bagian dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah masih banyak
terdapat kesalahan. untuk itu, kami menerima kritikan dan saran yang membangun dari para
pembaca demi perbaikan kedepan.
Tim Penyusun
i
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahuai defenisi dari penyakit hidronefrosis
b. Untuk mengetahui penyebab dari penyakit hidronefrosis
c. Untuk mengetahui factor resiko dari penyakit hidronefrosis
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hidronefrosis
Merupakan pembengkakan yang terjadi pada salah satu atau kedua ginjal karena
penumpukan urine, sehingga urine tidak dapat mengalir ke kandung kemih. Gangguan
kesehatan ini dapat terjadi pada semua usia, bahkan pada janin (hidronefrosis antenatal)
2.2 Penyebab
Ginjal mempunyai banyak fungsi penting, salah satunya yaitu menyaring kelebihan
air, garam, dan limbah sisa metabolisme. Sisa penyaringan tadi selanjutnya akan dikeluarkan
melalui urine.
Apabila terjadi gangguan atau penyumbatan pada saluran kemih (ureter), urine yang
seharusnya keluar dari tubuh menjadi menumpuk di dalam ginjal. Hal ini dapat berujung pada
pembengkakan ginjal atau hidronefrosis.
Biasanya, hidronefrosis terjadi sebagai akibat dari masalah kesehatan atau kondisi
medis lain yang dialami pengidap, seperti:
Kanker atau tumor yang terdapat di sekitar saluran kemih, kandung kemih, panggul,
atau perut.
Munculnya jaringan parut akibat infeksi, operasi, atau pernah menjalani perawatan
radioterapi, sehingga menyebabkan terjadinya penyempitan pada ureter.
Vesicoureteral reflux (VUR), yaitu kondisi ketika urine yang berasal dari kandung
kemih kembali ke ginjal. Masalah ini bisa terjadi akibat kelainan bawaan lahir,
pembesaran pada prostat, atau penyempitan pada lubang saluran kemih (uretra).
Retensi urine.
2
Kehamilan.
Sementara itu, kondisi yang menyebabkan terjadinya hidronefrosis pada bayi baru lahir
biasanya terlihat ketika melakukan pemeriksaan USG prenatal, antara lain:
Kelainan bawaan lahir, seperti ureter bercabang (ureter ektopik), spina bifida, atau
kelainan katup uretra (posterior urethral valves).
Gangguan pada otot kandung kemih yang mengakibatkan urine mengalir kembali ke
ginjal.
Sedangkan pada beberapa kasus, hidronefrosis pada bayi baru lahir tidak diketahui
penyebabnya. Hidronefrosis sebelum lahir biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah
bayi lahir. Sementara itu, hidronefrosis ringan pada anak umumnya tidak terlalu
memengaruhi fungsi ginjal dan bisa membaik untuk jangka waktu tertentu.
orang yang mengalami penyakit batu ginjal memiliki risiko lebih besar
mengalami hidronefrosis. Penyakit ini bisa menyebabkan tersumbatnya urete
1.2.2 Kehamilan
Pembengkakan ginjal berisiko tinggi terjadi pada wanita yang tengah hamil.
Sebab, pembesaran rahim selama masa kehamilan bisa menekan ureter, yaitu saluran
yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.
1.2.3 Infeksi
3
1.2.4 kanker
Tes darah umumnya dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin atau
dalam proses diagnosis suatu penyakit. Meski sama-sama menggunakan sampel
darah, tetapi tes ini terbagi menjadi beberapa jenis dan setiap jenisnya memiliki
fungsi yang berbeda-beda.
1.2.6 Urinalisis
2.5 Tindakan
1.2.7 Kateterisasi
4
1.2.8 Operasi
Ny. S datang ke Rumah Sakit X dengan keluhan utama nyeri Nyeri di punggung dan
panggul, sebelum masuk Rumah Sakit. Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan menjalar ke
perut bagian bawah atau selangkanga. Nyeri perut tersebut dirasakan hilang timbul namun,
cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga mengganggu waktu tidurnya. . Keluhan
nyeri perut semakin memberat dirasakan Ketika pasien melakukan aktivitas dan membaik
Ketika pasien istrahat dengan duduk atau rebahan. Awal nyeri perut muncul secara tiba-tiba
sejak 1 minggu yang lalu dan memberat 3 hari terakhir ini. Nyeri dimulai dari perut hingga ke
bagian bawah atau selangkanga,Setelah proses anmense selesai, dokter kemudian melakukan
pemeriksaan fisik, pada tanda-tanda vital seperti Mual dan muntah.
, dan nyeri juga sedikit di bagian punggung, dilakukan juga pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnose yaitutes darah , dan urinalisis. setelah selesai melakukan pemeriksaan,
dokter kemudian mendiagnosa pasien menderita penyakit hidronefrosis, dan sesegera dokter
melakukan Tindakan biopsy Ginjal (biopsy of kidney)
Kode Tindakan :
5
2.7 Langkah-Langkah mencari diagnose dan Tindakan ICD X dan ICD 9
1. Buka buku ICD 10 volume 3, lalu cari leadterm „hidronefrosis‟ kemudian sesuaikan
dengan penyakit yang mengikutinya. Hal. 328
6
3. Seterusnya untuk Tindakan, pertama buka buku ICD 9 halaman belakang, kemudia
cari lead term „microscopic examination of blood‟‟dan pastikan pada halaman depan
terdapat pada hal 246
a. Urinalysis
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ny. S didiagnosa menderita penyakit hidronefrosis(kode : N13.2), setelah
dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, yakni microscopic
examination of blood‟ (kode : 90.5) beserta urinalisis (kode : 91.3). kemudian
dilanjutkan dengan Tindakan Bopsy Ginjal (kode : 55.23)
3.2 Saran
Hindari penyakit hidronefrosis dengan tidak menahan kencing perbanyak
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/kenali-jenis-dan-fungsi-tes-darah
https://www.google.com/search?q=tanda+dan+gejala+hidronefrosis&oq=tanda+dan
+gejala+hidro&aqs=chrome.0.0i512l2j69i57j0i512l2j69i60l3.17373j0j7&sourceid=ch
rome&ie=UTF-8