Latar belakang: Kolelitiasis adalah material atau kristal yang terbentuk di dalam
kandung empedu. Cholelitiasis merupakan kondisi yang paling banyak
ditemukan.Kondisi ini menyebabkan 90% penyakit empedu, dan merupakan
penyebab nomor lima perawatan di rumah sakit pada usia muda. Choleltiaisis
biasanya timbul pada orang dewasa, antara usia20- 50 tahun dan sekitar 20%
dialami oleh pasien yangberumur diatas40 tahun. Wanita berusia muda memiliki
resiko 2-6 kali lebih besar mengalami cholelitiasis.Cholelitiasis mengalami
peningkatan seiring meningkatnya usia seseorang.DiIndonesia,cholelitiasis kurang
mendapat perhatian karena sering sekali asimtomatik sehingga sulit di deteksi atau
sering terjadi kesalahan diagnosis. Keluhan klinis yang sering ditemukan adalah
nyeri pada perut kanan atas,nyeri epigastrium, demam,ikterus, mual, muntah.
Tujuan gaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Kolelitiasis di
ruangan Cendana, menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dalam
proses asuhan keperawatan: Pengkajian, Diagnosa, Tindakan, Implementasi dan
Evaluasi. Sample yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 1 pasien dengan
diagnose medis Kolelitiasis dengan menggunakan teknik Asuhan Keperawatan
dimana studi kasus ini dilakukan di Di Ruang Cendana Rumah Sakit Bayangkara
Drs.Titus Ully Kupang.
Hasil penelitian studi kasus didapatkan 2 masalah keperawatan yang dibahas
yaitu: nyeriakut dan kurang pengetahuan.
Maka dalam yang digunakan adalah proses keperawatan dengan difokuskan pada
nyeri dan pengetahuan.
Kata Kunci: Asuhan Keperawatan,Kolelitiasis
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena
atas berkat dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Nn.E.SDengan
Kolelitiasis Di Ruang Cendana Rumah Sakit Bayangkara Drs.
TitusUllyKupang”.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,penulis
banyak mendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, tidakterlepas
dari bantuan tenaga, pikiran, dan dukungan moril. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada ibu Roswita Viktoria Rambu Roku,SKep,Ns,MSN selaku pembimbing
sekaligus penguji yang dengan penuh kesabaran dan ketelitian sertadengan segala
totalitasnya dalam menyumbangkan ide – ide dengan mengoreksi,merevisi, dan
juga tidak lupa terimah kasih kepada bapak Sabinus B Kedang,S.Kep, Ns, M.Kep
selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan
memberikan masukan demi penyelesain karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, Penulis menyadari sepenuhnya Karya Tulis Ilmiah ini
masihjauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
pembacayangbersifat membangun sangat dibutuhkan oleh penulis. Akhir kata,
semoga KaryaTulisIlmiahinidapatdigunakandalamproses
pembelajarandiduniapendidikan.
Kupang,23 Juli2019
Penulis
DAFTARISI
HalamanJudul
Lembarpersetujuan................................................................................… i
LembarPengesahan................................................................................…. ii
LembarKeasliantulisan..........................................................................…. iii
Biodata....................................................................................................…. iv
Abstrak.......................................................................................................... v
KataPengantar........................................................................................…. vi
Daftarisi................................................................................................................viii
Daftarlampiran.............................................................................................. ix
BAB1PENDAHULUAN.....................................................................…... 1
1.1Latar Belakang.......................................................................... 3
1.2Tujuan Penulisan........................................................................ 3
1.3Manfaat.................................................................................….. 4
BAB2TINJAUAN PUSTAKA............................................................….. 5
2.1KonsepTeori.........................................................................….. 5
2.2 Konsep ProsesAsuhan Keperawatan...................................….. 17
BAB3HASILSTUDIKASUSDANPEMBAHASAN.......................….. 24
3.1HasilStudiKasus.................................................................….. 24
3.2Pembahasan...........................................................................….. 30
3.3Keterbatasan..........................................................................….. 31
BAB4PENUTUP..................................................................................….. 32
4.1Kesimpulan............................................................................….. 32
4.2Saran.....................................................................................….. 33
DAFTARPUSTAKA...........................................................................................34
LAMPIRAN
1.Pathway......................................................................................................
2.Genogram....................................................................................................
3.Formatpengkajian......................................................................................
4.Lembarkonsultasi......................................................................................
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1.3. Etiologi
MenurutCahyono2014etiologiKolelitiasis yaitu:
1. Supersaturasikolesterolsecaraumumkomposisi
Komposisicairanempeduyangberpengaruhterhadapterbentuknyabat
utergantungkeseimbangankadargaramempedu,kolesteroldanlesitin.
Semakin tinggi kadar kolesterol atau semakin rendah kandungan garamempedu akan
membuat keadaan didalam kandung empedu menjadi jenuhakankolesterol(Supersaturasi
kolesterol).
2. Pembentukanintikolesterol
Kolesterol diangkut oleh misel (gumpalan yang berisi
fosfolipid,garam empedu dan kolesterol). Apabila saturasi, Kolesterol
lebih tinggimaka ia akan diangkut oleh vesikel yang mana vesikel dapat
digambarkansebagai sebuah lingkarandua lapis. Apabila konsentrasi
kolesterol
banyakdandapatdiangkut,vesikelmemperbanyaklapisanlingkarannya,padaa
khirnyadalamkandungempedu,pengangkutkolesterol,baikmiselmaupun
vesikel bergabung menjadi satu dan dengan adanya protein musinakan
membentuk kristal kolesterol, kristal kolesterol terfragmentasi
padaakhirnya akan dilem ataudisatukan.
3. Penurunanfungsikandungempedu
Menurunnyakemampuanmenyemprotdankerusakandindingkandung
empedumemudahkanseseorangmenderotabatuempedu,kontraksiyangmele
mahakanmenyebabkanstatisempedudanakanmembuat musin yang
diproduksi dikandung empedu terakumulasi
seiringdenganlamanyacairanempedutertampungdalamkandungempedu.Mu
sin tersebut akan semakin kental dan semakin pekat sehingga
semakinmenyukitkan proses pengosongan cairan empedu. Beberapa
keadaan
yangdapatmengganggudayakontraksnterilkandungempedu,yaitu:hipomotili
tas empedu, parenteral total (menyebabkan cairan asam
empedumenjadilambat),kehamilan,cederamedulaspinalis,penyakitkencing
manis.
2.1.4. Klasifikasi
Menurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu
digolongkankanatas 3(tiga)golongan. (SylviaandLorraine, 2006)
1. Batukolesterol
Berbentuk oval, multifokal atau mulberry dan mengandung
lebihdari70%kolesterol.Lebihdari90%batuempeduadalahkolesterol (batu)
2.1.5 Patofisiologi
Pembentukan batu empedu dibagi menjadi tiga tahap: (1)
pembentukanempeduyangsupersaturasi,
(2)nukleasiataupembentukanintibatu,dan(3)berkembang karena bertambahnya
pengendapan. Kelarutan kolesterol merupakanmasalah yang terpenting dalam
pembentukan semua batu, kecuali batu pigmen.Supersaturasi empedu dengan kolesterol
terjadi bila perbandingan asam empedudan fosfolipid (terutama lesitin) dengan
kolesterol turun di bawah harga tertentu.Secara normal kolesterol tidak larut dalam
media yang mengandung air. Empedudipertahankan dalam bentuk cair oleh
pembentukan koloid yang mempunyai intisentral kolesterol, dikelilingi oleh mantel
yang hidrofilik dari garam empedu danlesitin. Jadi sekresi kolesterol yang berlebihan,
atau kadar asam empedu rendah,atauterjadi sekresilesitin, merupakan
keadaanyanglitogenik.
Pembentukanbatudimulaihanyabilaterdapatsuatunidusatauintipengendapan
kolesterol.Pada tingkat supersaturasi kolesterol, kristal kolesterolkeluar dari
larutan membentuk suatu nidus, dan membentuk suatu pengendapan.Pada tingkat
saturasi yang lebih rendah, mungkin bakteri, fragmen parasit, epitelsel yang lepas,
atau partikel debris yang lain diperlukan untuk dipakai sebagaibenih
pengkristalan. Batu pigmen terdiri dari garam kalsium dan salah satu
darikeempatanionini:bilirubinat,karbonat,fosfatdanasamlemak.Pigmen(bilirubin)p
adakondisinormalakanterkonjugasidalamempedu.Bilirubinterkonjugasikarenaadan
yaenzimglokuroniltranferasebilabilirubintakterkonjugasidiakibatkankarenakurang
atautidakadanyaenzimglokuroniltranferasetersebutyangakanmengakibatkanpresipi
tasi/pengendapandaribilirubintersebut.Inidisebabkankarenabilirubintakterkonjugas
itidaklarutdalam air tapi larut dalam lemak.sehingga lama kelamaan terjadi
pengendapanbilirubin tak terkonjugasi yang bisa menyebabkan batu empedu tapi
ini jarangterjadi.
2.1.5. Pathway
0,5%untukoperasinormal)denganmengurangikomplikasipadajantungdanparu.Kandunge
mpedudiangkatmelaluiselangyangdimasukkanlewat sayatan kecil di dindingperut.
Indikasiawalhanyapasiendengankolelitiasissimtomatiktanpaadanya
kolesistitis akut. Karena semakin bertambahnya pengalaman,banyak
ahli bedah mulai melakukan prosedur ini pada pasien
dengankolesistitisakutdanpasiendenganbatuduktuskoledokus.Secarate
oritis keuntungan tindakan ini dibandingkan prosedur
konvensionaladalah dapat mengurangi perawatan di rumah sakit dan
biaya yangdikeluarkan, pasien dapat cepat kembali bekerja, nyeri
menurun
danperbaikankosmetik.Masalahyangbelumterpecahkanadalahkeamana
n dari prosedur ini, berhubungan dengan insiden komplikasiseperti
cedera duktus biliaris yang mungkin dapat terjadi lebih
seringselamakolesistektomi laparoskopi.
2.1.9. Komplikasi
Komplikasiyangdapatterjadi padapenderitakolelitiasis:
1. Asimtomatik
2. Obstruksiduktus sistikus
3. Kolikbilier
4. Kolesistitisakut
5. Perikolesistitis
6. Peradanganpankreas(pankreatitis)
7. Perforasi
8. Kolesistitiskronis
9. Hidropkandungempedu
10. Empiema kandungempedu
11. Fistelkolesistoenterik
12. Batu empedu sekunder (Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali
danbatuempedu muncul lagi)
13. Ileusbatuempedu(gallstoneileus)
2.2. KonsepAsuhankeperawatan
2.2.1. Pengkajian
Pengkajian merupakantahap awaldari proses keperawatan. Disini, semua data
– data dikumpulkan secara sistematis guna menentukan status kesehatan klien
saatini.Pengkajianharusdilakukansecarakomprehensifterkaitdenganaspekbiologis,
psikologis,sosial,maupunspritualklien.Tujuanpengkajianadalahuntuk
mengumpulkan informasi dan membuat data dasar klien. Metode utamayang
dapat digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi,
danpemeriksaanfisik sertadiagnostik. (Asmadi, 2008)
1. Identitaspasien
Meliputi:nama,umur,jeniskelamin,alamat,tempattinggal,tem
pattanggallahir,pekerjaandanpendidikan.Kolelitiasisbiasanyaditemukanpad
a20-50tahundanlebihseringterjadianakperempuanpadadibandinganak laki–
laki.(Cahyono, 2014)
2. Keluhanutama
Merupakan keluhan yang paling utama yang dirasakan
olehklien saat pengkajian. Biasanya keluhan utama yang klien rasakan
adalahnyeriabdomen padakuadran kananatas, dan mual muntah.
3. Riwayatkesehatan
1) Riwayatkesehatansekarang
Merupakan pengembangan diri dari keluhan utama melalui
metodePQRST, paliatif atau provokatif (P) yaitu focus utama keluhan
klien,quality atau kualitas (Q) yaitu bagaimana nyeri dirasakan oleh
klien,regional (R) yaitu nyeri menjalar kemana, Safety (S) yaitu posisi
yangbagaimanayang dapat mengurangi nyeri atau klien merasa
nyamandanTime(T)yaitusejakkapanklienmerasakannyeri tersebut.
2) Riwayatkesehatandahulu
kajiapakahklienpernahmenderitapenyakitsamaataupernahmemilikir
iwayat penyakit sebelumnya.
3) Riwayatkesehatankeluarga(genogram)
Mengkajiadaatautidaknyakeluargaklienpernahmenderitapenyakitko
lelitiasis.Penyakitkolelitiasistidakmenurun,karena
2. Kekuranganvolumecairantubuhberhubungandengankehilangancairanaktif.
3. Ketidakseimbangan
nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengankurang asupan
makanan
4. Hipertermib.d infeksipadakandungempedu.
5. Kurangpengetahuanberhubungandengan kurangterpaparinformasi.
6. Resikoinfeksib.dprosedurpembedahan.
2.2.3. Perencanaankeperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan obstruksi/spasme duktus,
prosesinflamasi,prosedur pembedahan.
Intervensi
1. Melakukanpengkajiansecarakomperhensif,observasidancatatlokasi,
beratnya (skala 1-10) dan karakteristik nyeri (menetap, hilangtimbul).
R/untukmengetahuitingkatnyeriyangdirasakansangatpentingkar
enadapat membantumenentukanintervensiyang tepat.
2. Observasitanda -tandavital tiap 8 jam.
R/untukmengetahuiperubahantanda-
tandavitalterutamasuhudannadimerupakansalahsatuindikasipeningkata
nnyeriyangdialami oleh klien.
3. Ciptakanlingkunganyangnyamandantenang.
R/ lingkungan yang nyaman dapat membuat klien
beristirahatdengantenang.
4. Beriposisiyangnyaman.
R/ posisi yang nyaman dapat menghindarkan penekanan
padaareanyeri.
5. Anjurkanpasien untuk melakukanteknik relaksasi.
R/ teknik relaksasi dapat membuat klien merasa nyaman
dandistraksi dapat mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri
sehinggadapatmengurangi nyeriyangdi rasakan.
6. Kolaborasidengandokterpemberrianterapisecarafarmakologis.
R/ obat-obat analgetik akan memblok reseptor nyeri
sehingganyeritidak dapat dipersepsikan.
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan
aktif.Intervensi
1. Kajiinputdanoutputcairan.
R/pengkajiantersebutmenjadidasarrencana askepdanevaluasi.
2. TimbangBBsetiaphari.
R/mencegahkekurangancairandanmemperbaikikeseimbanganasambasa
.
4. Anjurkanuntukminumairdenganperlahan.
R/pemberiancairansesuaidengantoleransi klien.
2. Anjurkanpasienmengenakan pakaiantipis.
R/agarpanasdapatdilepaskanmelaluievaporasi.
3. Anjurkanpasienminumsebanyakmungkinairjikatidakdikontraindikasik
an.
R/agarmengganticairanyanghilangkarenapanas.
4. Pantau suhutubuhsetiap30menit–
1jam,nadifrekuensinapas,dantekanandarah.
R/agardapatmeyakinkanperbandingandatayangakurat
3.1 HasilStudiKasus
PadababiniberisirinciantentangstudikasusasuhankeperawatanpadaNn.
E.SdengandiagnosaKolelitiasisdiruangCendanaRumahSakitBhayangkaraDrs.
Titus UllyKupang
3.1.1 Pengkajian
1. Identitaspasien
Pengkajian dilakukan oleh Maximus Nabu denganauto
AnamnesispadahariMinggu,14juli2019jam09.00WITAdiCendanaRSBhayangk
araDrs.TitusUllyKupang.Nn.E.Slahirpadatanggal13September 1998.
Namaorang tua Ny.R.M alamat Airnona. Nn. E.S dibawahke RS Bhayangkara
Kupang pada hari Minggu, 14 Juli 2019 jam 02.30
WITA.masukdiruangCendanadengan diagnosaKolelitiasis.
1) Keluhanutama
Saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan mengalami
nyeripada perut kanan atas, nyeri yang di rasakan ilang timbul dan tertusuk
-tusuk,skalanyeri5(1-10).PasienKeadaanumumpasientampakmeringis
kesakitan, dengan GCS (Glascow coma scale) : E:4, V:5, M:6dengan total
15 yaitu kesadaran composmentis, dengan tanda–tanda vitalsaat diukur
tekanan darah 100/90 mmHg, suhu tubuh 36,2 0c, nadi 98x/menit,dan
pernapasan20 x/menit.
2) Riwayatkesehatan
Nn. E.S pernah menderita nyeri perut seperti saat ini sejak
tahunlalu namun sudah diperiksakan ke puskesmas dan di beri pengobatan
dansembuh.Namunpada2harilalunyeriyangdirasakantimbullagi,sehingga
Nn. E.S datang memeriksakan kesehatan di RS. BhayangkaraDrs.Titus
UllyKupang.
3) Riwayatkeluarga(Genogram)
Keterangan: :Laki-laki
:Perempuan
:Pasien
:Meninggal
:Tinggalserumah
: Hubungan
keluargaGambar3.1Ge
nogram
DarigenogramdiatasdapatdisimpulkanbahwaNn.E.Smemiliki2saudara
kandung, kakak pertama dan ke dua laki- laki. Bapa dari Nn. E.Smemiliki
5 saudara kandung, kakak pertama laki – laki, yang kedua bapadari Nn.
E.S, anak ke tiga laki-laki, anak ke empat perempuandan anak kelima laki-
laki. Mama dari Nn. E.S memiliki 4 saudara kandung,anakpertama adalah
ibu Nn. E.S, anak ke dua dan ke tiga laki-laki dan anak keempat adalah
perempuan . Kakek dan nenek dari ayah dan ibu Nn.E.Ssudah meninggal.
Nn. E.S tinggal serumah bersama ayah, ibu dan keduakakaknya. Didalam
keluarga tidak ada anggota keluarga yang menderitapenyakitketurunan dan
penyakityangsama seperti Nn. E.S.
4) Riwayatsosial
Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan hubungan
dengananggota keluarga baik – baik saja, hubungan pasien dengan teman
sebayabaik – baik juga, pasien juga mengatakan pembawaan pasien secara
umumbaik,lingkungan rumahbersih, aman dannyaman.
5) Kebutuhandasar
pasien mengatakan menyukai semua makanan, pasien juga
senangdengan masakan dari ibu, pasien makan menggunakan piring dan
sendokdan alat – alat makan lainnya. Pola makan pasien setiap hari makan
3x,pagi,siangdanmalam.Polatidurpasienbaikdanteratur.Kebiasaanpasien
sebelum tidur harus mendengar musik, jam tidur siang mulai
darijam14.00siangsampai16.00soredanjamtidurmalammulaidarijam
21.00 malam sampai 05.00 pagi. Personal hygiene pasien baik, mandi
3xsehari pagi, siang dan malam. Keramas 1x sehari, Sikat gigi 2x sehari
pagidan malam. Gunting kuku 1x seminggu. Aktivitas bermain pasien
baik.Eliminasipasien BAB1xseharidanBAK5xsehari.
6) Keadaankesehatansaatini.
Saat pengkajian pasien mengatakan saat ini pasien tidak
mendapattindakan operasi. status nutrisi pasien saat ini nafsu makan baik,
makan 3xsehari,menghabiskanporsimakanyangdiberikandanpasienminum
±1600ml/hari.Statuscairanpasiensaatinibaikdanpasientidakmemiliki
masalah dengan pengeluaran cairan BAK frekuensi baik
selamasakitdenganwarnaurinekuningsepertibiasanya.Obatyangdidapatpasi
en saat ini urdalfalk 250 mg 3x sehari. Saat ini pasien dianjurkan
olehdokter untuk membatasi aktivitas dan harus lebih banyak berbaring
diatastempat tidur, makan, minum, BAB, BAK dan aktifitas lainnya
dilakukandiatas tempat tidur. Hasil pemeriksaan urine pasien tanggal 14
juli2019:ureum : 18 mg/dl, kreatinin: 0,5 mg/dl. Pasien tidak mendapatkan
tindakanpemeriksaanradiologi.
7) Pemeriksaanfisik
Keadaan umum saat dilakukan pengkajian pasien tampak
pucat,saat dilakukan pengukuran tinggi badan pasien 163 cm, berat badan
pasiensaat ini 47 kg, berat badan sebelum sakit 47 kg, status gizi pasien
saat ininormal. Saat pemeriksaan dibagian kepala tidak ditemukan keadaan
yangabnormal, tidak ada tanda – tanda hidrosefalus, pemeriksaan pada
lehertidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran limfe, pemeriksaan pada
matakonjungtivaanemis,skleraputih,pemeriksaanpadatelingakeadaanteling
atampakbersih,tidakadagangguanpendengaran,tidakadaserumen, tidak ada
nyeri tekan pada telinga, pemeriksaan pada hidungsekret tidak ada,
pemeriksaan pada mulut mukosa mulut lembab, lidahlembab, gigi bersih,
pemeriksaan pada dada, simetris, lingkar dada 63cm,pemeriksaan pada
jantungtidak ada bunyi jantung abnormal ( mur – mur),pemeriksaan pada
paru – paru suara napas vesikuler, pemeriksaan padaabdomen di dapatkan
adanya nyeri tekan pada kuadran kanan atas,
bisingusus5x/m,pemeriksaanektermitaspergerakansendibebas,pasienberjal
annormal, kekuatanotot normal, tidakterdapat fraktur.
3.1.2 DiagnosaKeperawatan
Analisadata
Data–data Masalah Penyeba
o b
1 DS:Pasienmengatakannyeripadaperutk Nyeri Proses
ananatas,nyeriyangdirasakan ilang Akut inflamasi
timbul dan tertusuk -tusuk,skala
nyeri 5 (1-10)
DO:Pasientampakmeringiskesakitan
2 DS:Pasienmengatakantidakmengertite Kurang Kurang
ntangpenyakityangsedangdi alami pengetahuan terpaparinfo
pasien rmasi
DO: Pasien tampak kebingungan
ketikaditanyakantentangpenyakitnya
Diagnosa keperawatan ditegakkan berdasarkan data-data yang telah
dikajidengan menetapkan masalah, penyebab, data penunjang. Masalah
keperawatanyangditemukanadalah1.Nyeriakutberhubungandenganprosesinflamasi
ditandai dengan Saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan mengalami
nyeripada perut kanan atas, nyeri yang di rasakan ilang timbul dan tertusuk -
tusuk,skala nyeri 5 (1-10). 2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
terpaparinformasiyangditandaidenganpasienmengatakantidakmengertitentangtenta
ngproses penyakityangsedangdi alami pasien.
3.1.3 Perencanaankeperawatan
Perencanaankeperawatanmerupakantahapketigadanproseskeperawatan,sete
lah penegakkan diagnosa.
1. Diagnosa keperawatan pertama adalah Nyeri akut berhubungan
denganprosesinflamasi.Intervensilakukanpengkajiansecarakomperhensif,o
bservasi dan catat lokasi, beratnya (skala 1-10) dan karakteristik
nyeri(menetap, hilang timbul),Observasi tanda - tanda vital tiap 8 jam,
ciptakanlingkungan yang nyaman dan tenang, beri posisi yang nyaman,
anjurkanpasien untuk melakukan teknik relaksasi dan kolaborasi dengan
dokterpemberrianterapi secarafarmakologis.
2. Kurangpengetahuanberhubungandengankurangterpaparinformasi.Intervens
i: kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya, jelaskan prosespenyakit
(tanda dan gejala), menjelaskan program pengobatan alternatif,tanyakan
kembali pengetahuan klien tentang penyakit, prosedur
perawatandancarapengobatan.
3.1.4 Implementasikeperawatan
Implementasidilakukansetelahperencanaandisusun.Tindakankeperawatandi
lakukanmulai dari tanggal15 juli– 16juli 2019.
Pada hari senin , 15juli 2019 untuk diagnosa pertama nyeri akut
b.dinflamasi, tindakan yang dilakukan pada jam 09.00 mengukur tanda – tanda
vital,tekanan darah 130/70 mmHg, suhu tubuh 36,7oc, nadi 96x/m dan
pernapasan22x/m.Jam10.00melakukanpengkajiannyeri,mengajarkanteknikrelaksa
sinapasdalam,menciptakanlingkunganyangtenang.Untukdiagnosakedua
PadaNn.E.Sdidapatkan2masalahkeperawatanyaituNyeriakutberhubungand
enganobstruksi,prosesinflamasi,prosedurbedah,infeksi,Kekurangan volume
cairantubuh berhubungan dengan kehilangan cairan
aktifdanKurangpengetahuanberhubungan dengan kurangterpapar informasi.
3.2.3 Intervensikeperawatan
Intervensikeperawatan yang dilakukan oleh mahasiwa sudah sesuai
dantidakadakesenjangan denganteori.
3.2.4 Implementasi
Pada asuhan keperawatan pada Nn. E.S dengan kolelitiasis
implementasiuntukdiagnosaKurangpengetahuanberhubungandengankurangterpap
arinformasihanyadilakukanpadaharipertamakarenapadasaatharikeduaNn.
E.Ssudahmengertitentangpenyakityangdideritanya.
3.2.5 Evaluasikeperawatan
Evaluasi keperawatan yang dilakukan oleh mahasiwa sudah sesuai
dantidak ada kesenjangan dengan teori, yaitu evaluasi sumatif (SOAP) dan
evaluasifomatif(SOAPIE).Evaluasidilakukanpadapukul14.00Witaberdasarkandiag
nosa keperawatan yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode
SOAPdanSOAPIE.
3.3 Keterbatasanstudikasus
Dalam penulisan studi kasus yang dibuat, penulis mendapat kendala
yaituminimnyareferensitentangpenyakitkolelitiasissehinggapenulismengalamiban
yak kendala selama melakukan penyusunan dan penulisan studi kasus, danstudi
kasus ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis
mengharapkanmasukandariberbagai pihakagar dapatmenyempurnakanstudi
kasusini.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan metode wawancara dan
pemeriksaanfisikmenggunakan format pengkajian Nn. E. S pada hari
Minggu, 14 juli2019di RuangCendanaRS Bhayangkara Drs. Titus
UllyKupang.
2. Diagnosakeperawatan
Diagnosakeperawatanditegakkanpadastudikasusasuhankeperawata
n pada Nn. E. S yaitu Nyeri akut berhubungan dengan prosesinflamasi
dan kurangpengetahuan b.d kurangterpapar informasi.
3. Intervensi
Intervensikeperawatanyangdirencanakanyaitu,lakukanpengkajians
ecarakomperhensif,observasidancatatlokasi,beratnya(skala 1-10) dan
karakteristik nyeri (menetap, hilang timbul),Observasitanda - tanda vital
tiap 8 jam, ciptakan lingkungan yang nyaman dantenang, beri posisi yang
nyaman, anjurkan pasien untuk melakukan
teknikrelaksasidankolaborasidengandokterpemberrianterapisecarafarmako
logis.
4. Implementasi
Implementasi keperawatan dilaksanakan sesuai dengan
intervensiyangtelahdisusunberdasarkankriteriawaktuyangtelahdisusunberd
sarkankriteria jangkapendek.
5. Evaluasi
Evaluasikeperawatanyangdilakukandenganmenggunakanevaluasik
eperawatandimulaidariharisenin,15juli2019dilakukandenganmenggunaka
nmetodeSubyektif,Obyektis,Assesment,danplanning. Selasa, 16 juli 2019
dilakukan dengan menggunakan
metodeSubyektif,Obyektis,Assesment,planning,
implementasidanevaluasi.
4.2 Saran
6. Institusi
Dengan adanya studi kasus ini, diharapkan sebagai bahan acuanatau referensi dalam
memberikan pendidikan kepada mahasiswa mengenaiasuhankeperawatan padapasien
dengan kolelitiasis.
7. Rumahsakit
Dengan adanya studi kasus ini, diharapkan sebagai bahan
acuanatau refrensi dalam memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit
padapasiendengan kolelitiasis.
DAFTARPUSTAKA
0 a en
0Sgp‹dis
Rpççrd
Perk8SVlnanSuk
uBgngsaP°kerja
an
PeLerjaanHub»nga
ndenganklien
Jtbisitelamin
^P
Lokasi
2. RiwayaıKeİuİJanUtanma
Mulaitimbulnyak¢îuhan
Sifatkeluhan
Lokasi
Y88SPcm°!*didcriia
’Jenis"”"-”--“---•---•-,Waktu.............
g Jjdak
’tcrok*8
’b,Jumlah:....." ”"•”"" - ...'.•...........,waktu............
. •••glkohol
yt,3umlah:.......
&Tidak
,pjnumobat-obaian
o Ya,Denis,......................... Jumlah: .........................
yz,j.p(¢ptiaankeseliotankeliiargahtmfakiorresiko.
• Nadi
I. -Suhubadan
satuLe:&*•. :::::*.-..........Pusing:.....'.)^.....'............
tidak
a‹n@k,ukurandanposisi:
pygl Oabnormal,jelaskan
.pt9glihatan
_pakaikacainala:0YrJclaskan:............
penglihatan
.Peradaii5a"---
-Operasi:
.Jenis:.................................................................
.\',Ltu.....................................................................
.Tsmpul...............................................................
pondgaan y
.‹ja#ggu„ndenamn:U?g]sl#sk#n:............ tidak
Hidung
.Alert;iRhinniius :DYa,Jclaskan:............ dak
:0Ya,Jelaskafi:............
T<^ggomkandanmulut
-Keadangigi
.Caries ; YA, JelBskBOT...................•
- Memakaigigipalsu :0Y&,JgT85k80'.................•••'-•••
- Gan@6uanbicara :DYa,Jelaskan....-..---'--
- Ganuanmenelan :0Ya,Jelaskan-.....--...-- dak
:flsianosis ¡o,rnormgl
p¡bir
:u siano
11 2b..’*! flofThal
:OEdema fíotmal
:OE‹kma
:DEdema
ld
Pulse: OTstabá Otidaktctaba
:97eraba o‹dktiraba
BI1:EiAbnomial
11:OAbnoimal
:0Ya,Jelaslcan :............
gtntukhada :AlAbnormal,Jelaskan:............ omal
jCq¡;pp;-napasan :Abnormal,(Dispnen,Kussmaul,..............) dak
q„ ÍOtotpemapasan :OYa
y/çggunaanalath&fttMpemapasan: Ya,Jclaskan
pyUS¡ : Cairan . gYa Ü
tidaktidaL
Massa: /á dak
Auskullasi:
nAboormal
,_ormal DAbnormal
• Roíichi- SiYá ad.k
• '\\’hcczin-g *
• Krepitasi : Y*
• kales :Ü Ya
C.lubbíngfingir: OfTllá ) DAbnormal
lWstem£tncemaz*
*Ketuhan
b.Inspeksi:
0ttTtit
- Turgorkulit:F!,/\t›nOfzrijil,Jgl*Sl**l1 -..- ••••'••“
-Kcadaanbibir: erin
WannaMukosA:
ıslak
Mdak
,,yğ,jpjygljfiı:INAhn0rlttlll,Jt.lıtsknjj
L/orma
.tYa,lclasktsn.....,...
;(Jf\ÎIfI0Fl110|,jC{QS|çj\Ij,
t›yqtrah«n :OYa,Jclaskan
cmmqqzoYglttaskan
„ttıtumor/btn8kak:Dda,Jelaski,n......
G.
.Catrûn:DAbh0fmal.Jclaskan
Cyrus • ‹of:aAbnorrnnl,
Jcfaskanpyti:OAbnonnal,Jelaskan ... ... 0nofTh8l
g :EiAbnorınal,Je1aSÎtan.. .... . .. ÜTıozzrıal
kesadaran:....
(E/M/V):...’..‘..’........
anisokor
pJşqg : Abnorınal,Jclaskan.........
t.Kclzi»anEkstrcmitas:Öada,Jclaskan................
c.flyerictot:EJada
J.NyeriScndi : ada
c.Itefl¢ksisenJi:abn‹›rınal,Jcl‹lskiln....'-.-.'-'-''
f.ktkuatanotot
.pJ¡tpj n‹›rn›.al
* sh:Oada,Jclaskan...............
n
@Tidak »omsĘ
Ęp°mhescranKelenjar:Üada.J¢l¢sItn......
c.main—latn ' ' . ....................................
j1.Sistem!tepr°du<si
§Wanit-aSiKltsmenstruasi:
• keadaanpayućiara.’iiAbnormal,Jelaskai.........
#Rj$J'yØfeØȚjĘgfl.........,.......... .. ,...,...,..............,.......-......
• Pcnge!uaranp•n'aginá:0Abnomal,1eîaskan.....................anomal
Ba t8mIaIı
b.PenıbâhanSelamasakit:
gt;en5airbesar(BAB)
t.Kebiasaan..........İ.J.,..j.i$'<*
Wam#: ##kuo*sidalamseharı
Konsistensi
b.Feruhahansclamasai‹it;....
D. l•tirshat dan
tidur7idur malam ',.2.-.î...b..ü...f.u............
ia/nBangunjam:..
..
Tidursiangjam:
-Apakahm‹ıdahtcrhan°‹n:
ApayangdanatmehoIr›nguntuklidurnyaman:
ı.8iapaorangyangpenting/teröekat
ibedah
s•i•ma Sakit
IkoI
gøycriLsaanD8Øh
NilaiNormal
HasilPemerÌkSaan
NilsiNormal Tanțgol
I-obalati,danlain-lain)
(›
1. Diagnosakeperawatan
Analisadata
Data–data Masalah Penyeba
o b
1 DS:Pasienmengatakannyeripadaperutk Nyeri Proses
ananatas,nyeriyangdirasakan ilang Akut inflamasi
timbul dan tertusuk -tusuk,skala
nyeri 5 (1-10)
DO:Pasientampakmeringiskesakitan
2 DS:Pasienmengatakantidakmengertite Kurang Kurang
ntangpenyakityangsedangdi alami pengetahuan terpaparinfo
pasien rmasi
DO:Pasientampakkebingunganketikad
itanyakantentang
penyakitnya
Diagnosakeperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi ditandai
denganpasien mengatakan mengalami nyeri pada perut kanan atas,
nyeriyang di rasakan ilang timbul dan tertusuk - tusuk, skala nyeri
5 (1-10)dan pasien tampak meringis kesakitan.
2. Kurangpengetahuanberhubungandengankurangterpaparinformasi
yang di tandai dengan pasien mengatakan tidak mengertitentang
tentang proses penyakit yang sedang di alami dan
pasientampakkebingunganketikaditanyakan tentangpenyakitnya.
2. IntervensiKeperawatan
Prioritasmasalah
Prioritasmasalahpada Nn.E.Sadalahnyeri akut
Intervensikeperawatan
DIAGNOSAKEP. TUJUAN INTERVENSI
NO
Nyeriakutberhubungand Goal: NIC1:Manajemennyeri
Pasien akan bebas dari nyeri selama
enganprosesinflamasi 1. Lakukan pengkajian nyeri
dalamperawatan
Objektif: secarakomperhensif
Dalam jangka waktu 1 x 30
2. Berilingkunganyangnyaman
menitperawatanpasien akan
menunjukanoutcomes: 3. Observasi adanya petunjuk
1. Nyeriyangdilaporkan(4)
nonverbalmengenainyeri atau
2. Ekspresiwajahnyeri(5)
3. Tekanandarah (5) ketidaknyamanan
4. Frekuensinapas(5)
4. Anjurkankepadapasienuntukistirahatyangcuku
5. Frekuensinadi(5)
p
Keterangan:
5. Ajarkanteknikrelaksasi
(1) berat
(2) cukupberat 6. Kolaborasidengandokterpemberrianterapisecar
(3) sedang
afarmakologis
(4) ringan
(5) tidakada
Kurangpenge Goal:Pasienakanmening- 1. Berikanpenilaiantentangtingkatpengetahuanpa
tahuanberhubungan katkanpengetahuanyangadekuat selamadalam siententangprosespenyakityangspesifik
dengankurang perawatan
2. Gambarkanprosespenyakit,dengancarayangtep
terpaparinformasi Objektif:Dalamjangkawaktu1x15menitpengetahu
at
an pasien tentang penyakitnya dapat
ditingkatkandengan kriteriahasil: 3. Identifikasikemungkinanpenyebab,dengancara
NOC: yangtepat
1. Pasien dan keluarga menyatakan
4. Sediakan informasi pada pasien
pemahamantentangpenyakit,kondisi,prognosis
tentangkondisi,dengancarayangtepat
danprogrampengobatan
5. Berikanpendidikankesehatan
2. Pasiendankeluargamampumelaksanakanprose
duryangdijelaskansecarabenar 6. Hindariharapanyangkosong
13.15 6. Menginstruksikanpasienmengenaltanda
dangejalauntukmelaporkanpadapemberi
perawatankesehatan,dengancarayangtep
at
2 6 juli 08.00 1 1. Melakukanpengkajiannyerisecarakompe S:PasienmengatakanmasihmengalaminyeriP:
2019 rhensif proses inflamasi
08.15 2. Memberilingkunganyangnyaman Q:SifatnyeriyangdirasakantajamR:p
08.30 3. Mengbservasiadanyapetunjuknonverbal erut kanan atas
mengenainyeriatauketidaknyamanan S:Skalanyeri3(1-10)
4. Menganjurkankepadapasienuntukistirah T: Nyeri yang di rasakan ilang
09.00 atyangcukup timbulO:Pasientampaksudahtidakmeringisl
5. Mengajarkanteknikrelaksasi agi
10.30 6. Mengobservasi HasilTTV:TD: 120/70x/m,N:88 x/m,S: 36,6°C,
12.00 TTV:TD: 120/70 RR: 20x/m
mmHgNadi: 88 x/m A: Masalah teratasi
Suhu: 36,6° C sebagianP:Lanjutkansemuaint
RR: 20x/m ervensi
12.15 2 1. Memberikanpenilaiantentangtingkatpen S: Pasien mengatakan sudahmengerti
getahuanpasiententangprosespenyakitya denganpengertian,penyebab,tandadangejal
ngspesifiktentanggambarkanprosespeny adarikolelitiasis
akit,dengancarayangtepat O: pasien tampak paham dan mampu
menyebutkankembali pengertian, penyebab, tanda
2. Mengidentifikasi
12.30 dan gejala darikolelitiasis
kemungkinanpenyebab,dengancarayang A:Masalahteratasi
tepat P:Intervensidihentikan
12.45
3. Menyediakaninformasipadapasiententa
ngkondisi,dengancarayangtepat
12.50
4. Memberikanpendidikankesehatan
13.00
5. Mengindariharapanyangkosong
13.15 6. Menginstruksikanpasienmengenaltandad
angejalauntukmelaporkanpadapemberip
erawatankesehatan,
dengancarayangtepat
REPUBLIKlIJ0OtJE8IA
JURUSAN ’*^ERAWA1Ai‹PRODI DIPLOMA III
Jl. P$8tA.Ta\TOLilibä ItuQangTalp.(0380)g8188O
LEMBAR
KONSULTASlBIMBINGANKARYATULiSIL
MlnH
ASISWA :MaximusNabu
PO.5303201111216
pp IMBING.RoswitnViktoriaRambuRom,SKep,Ns.,MSN
REKOMENDASIPEMBIMBINGPARAFPRMBIMBfNG/PENGUJI
6