Anda di halaman 1dari 56

Panduan Praktikum CMHN

PANDUAN PRAKTIKUM

COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING (CMHN)

PENYUSUN:
Ns. DIANA ARIANTI, M.Kep.
Ns. AMELIA SUSANTI,M.Kep.Sp.Kep.J
Ns. Edo Gusdiansyah, M.Kep

PRODI KEPERAWATAN
STIKES ALIFAH PADANG

0
Panduan Praktikum CMHN

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

VISI PRODI KEPERAWATAN PADANG

MENGHASILKAN NERS YANG UNGGUL DI BIDANG CMHN YANG


BERKEPRIBADIAN LUHUR DAN BERJIWA ENTREUPREUNERSHIP YANG
MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL TAHUN 2021

MISI PRODI KEPERAWATAN PADANG

1. MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN NERS YANG BERORIENTASI PADA

CMHN

2. MENGEMBANGKAN PENELITIAN DI BIDANG KEPERAWATAN KHUSUSNYA

CMHN

3. MELAKUKAN PENGABDIAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI PADA

HASIL PENELITIAN

4. MELAKSANAKAN KERJA SAMA DENGAN LINTAS SEKTOR, LINTAS

PROGRAM DAN KOMUNITAS GLOBAL

1
Panduan Praktikum CMHN

TUJUAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

1. MENYIAPKAN PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KEMAMPUAN AKADEMIK


DAN KETERAMPILAN PROFESIONAL YANG DAPAT MENERAPKAN,
MENGEMBANGKAN DAN MEMPERKAYA KHASANAH ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI DI BIDANG KESEHATAN KHUSUSNYA DI BIDANG
KEPERAWATAN CMHN
2. MENGHASILKAN LULUSAN PROGRAM NERS YANG PROFESIONAL DENGAN
DILANDASI DENGAN KEPRIBADIAN LUHUR
3. MAMPU MERENCANAKAN, MENGELOLA DAN MENGEVALUASI UPAYA-
UPAYA KESEHATAN SESUAI DENGAN SITUASI DAN KONDISI DAERAH
SETEMPAT DENGAN MEMANFAATKAN SUMBERDAYA YANG ADA UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT.
4. MEMAHAMI DAN MAMPU MENGGUNAKAN HASIL-HASIL PENELITIAN
UNTUK MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGEVALUASI DALAM
UPAYA KEMAJUAN DUNIA KEPERAWATAN
5. MENGHASILKAN LULUSAN YANG MEMILIKI KETERAMPILAN
ENTERPRENEURSHIP
6. MEMBANGUN KERJASAMA ANTAR STAKEHOLDER UNTUK
MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUASIA YANG UNGGUL DAN
KOMPETETIF DI TINGKAT NASIONAL MAUPUN GLOBAL

2
Panduan Praktikum CMHN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat ALLah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Kurunia-Nya

pada kami semua sehingga modul praktikum Community Mental Health Nursing (CMHN) ini

dapat diselesaikan sebagai pedoman mahasiswa keperawatan STIKes Alifah Padang dalam

praktikum di laboratorium. Modul praktikum ini diharapkan dapat memberikan arahan bagi

mahasiswa dalam pencapaian kompetensi demi menyelesaikan mata kuliah Community Mental

Health Nursing (CMHN) .

Kami menyadari modul ini masih belum sempurna, sehingga bila ada kritik dan saran dari

pembaca yang sifatnya membangun dalam memperbaiki modul ini akan kami terima dengan

senang hati.

Tim Penyusun

3
Panduan Praktikum CMHN

TATA TERTIB
PEMAKAIAN FASILITAS LABORATORIUM
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN ALIFAH PADANG

1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua praktikum laboratorium


2. Mahasiswa harus hadir diruang praktikum 15 menit sebelum kegiatan dimulai
dalam ruang praktikum dilarang makan dan minum snack atau makanan apapun
3. Sebelum masuk praktikum mahasiswa harus sudah mempelajari hal – hal yang
berhubungan dengan apa yang akan dikerjakan hari itu dan sudah membuat persiapan
sebelumnya
4. Mengisi daftar hadir praktikum
5. Pemakai harus dapat menggunakan alat sesuai dengan instruksi kerja alat
6. Mengembalikan alat tepat pada waktunya dan harus dikembalikan pada tempatnya
semula dalam keadaan baik dan bersih
7. Sampah dan segala bentuk kotoran harus dibuang ditempat sampah
8. Setiap mahasiswa harus menjaga keutuhan atau kelengkapan dan kebersihan alat dan
Ruangan
9. Mengganti atau memperbaiki bila peralatan hilang atau rusak ( dengan model dan
spesifikasi yang sama )
10. Dilarang mengubah atau memodifikasi peralatan yang dipinjam
11. Dilarang membawa alat keluar dari ruang laboratorium kecuali ada izin dari penanggung
jawab laboran
12. Setelah selesai praktik pengguna fasilitas ruangan laboratorium harus membersihkan
ruangan dan alat – alat yang digunakan
13. Mahasiswa yang akan menggunakan lab diluar jam kerja wajib lapor kepada petugas lab
14. Mahasiswa yang meminjam alat untuk praktek di lapangan, di beri waktu 3 hari setelah
peminjaman, bila melewati akan diberikan denda rp. 5000/ hari
15. Mahasiswa / dosen/ pihak luar yang meminjam alat untuk praktek di lapangan, dikenakan
biaya pemeliharaan sebesar Rp. 50.000/ minggu.

4
Panduan Praktikum CMHN

TATA TERTIB UJIAN


PRAKTIK LABORATORIUM PRODI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

1. Harus memakai pakaian uniform lengkap dengan pin dan papan nama
2. Harus memakai jas labor
3. Tidak mengenakan perhiasan (cincin, gelang, dan kalung)
4. Bagi mahasiswi yang tidak pakai jilbab menyanggul/mengikat rambut dengan rapi.
5. Bagi mahasiswa laki-laki rambut rapi tidak boleh gondrong./panjang.
6. Memakai sepatu seragam berwarna putih.
7. Datang tepat waktu dengan membawa perlengkapan ujian.
8. Mahasiswa tidak dibenarkan membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan
praktek.
9. Selama ujian praktek berlangsung tidak dibenarkan mengaktifkan handphone.
10. Mahasiswa harus menjaga ketenangan ruangan selama ujian praktek, tidak dibenarkan
keluar masuk ruangan kecuali ada urusan penting.
11. Semua alat yang dipergunakan selamaujian praktek menjadi tangggung jawab mahasiswa
12. Harus mengisi absen praktek laboratorium yang telah disediakan akademik
13. Bagi yang tidak mengindahkan tata tertib diatas, tidak diizinkan mengikuti ujian.

Demikianlah kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

5
Panduan Praktikum CMHN

PENGANTAR PRAKTIKUM LABORATORIUM

COMMUNITY MENTAL HEALTH NURSING

(CMHN)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

6
Panduan Praktikum CMHN

BAB 1

PENDAHULUAN

Selamat anda telah berhasil mempelajari Community Mental Health Nursing (CMHN)
secara tatap muka dikelas. Selanjutnya, anda akan mempelajari modul praktikum Community
Mental Health Nursing (CMHN). Peran dan kompetensi perawat dalam tindakan keperawatan
dalam memberikan asuhan kesehatan keperawatan jiwa masyarakat mutlak diperlukan, karena
kesehatan jiwa merupakan suatu hal yang penting dalam hidup manusia. Denganmemberikan
asuhan keperawatan kesehatan jiwa masyarakat secara benar maka risiko terjadinya gangguan
kesehatan jiwa dan kekambuhan dapat dicegah atau diatasi secara cepat dan tepat.

Dalam modul ini, anda akan mempelajari tentang praktikum tindakan keperawatan
kesehatan jiwa masyarakat pada kelompok:
1. asuhan keperawatan jiwa masyarakat kelompok sehat jiwa
2. asuhan keperawatan jiwa masyarakat kelompok resiko
3. asuhan keperawatan jiwa masyarakat kelompok gangguan

Pemahaman anda terhadap modul praktikum Community Mental Health Nursing


(CMHN) ini secara umum dapat diketahui bagaimana nanti anda dapat mendemonstrasikan
setiap tindakan asuhan keperawatan jiwa di laboratorium keperawatan. Agar anda dapat
memahami modul praktikum ini dengan mudah, maka modul praktikum ini dibagi menjadi tiga
kegiatan praktikum, yaitu :
1. Kegiatan Praktikum 1 : Membahas tentang asuhan keperawatan jiwa pada kelompok sehat,
yang meliputi kelompok ibu hamil, bayi, kanak-kanak, anak pra
sekolah, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia..
2. Kegiatan Praktikum 2: Membahas tentang tindakan asuhan keperawatan jiwa pada
kelompok resiko/ masalah psikososial, yang meliputi Ansietas,
Kehilangan, Berduka, Depresi, Demensia, Gangguan citra tubuh
3. Kegiatan Praktikum 3: Membahas tentang tindakan asuhan keperawatan jiwa pada
kelompok gangguan jiwa, yang meliputi gangguan harga diri

7
Panduan Praktikum CMHN

rendah, isolasi sosial, halusinasi, perilaku kekerasan, waham, resiko


bunuh diri, dan defisit perawatan diri.

Untuk memahami materi pada setiap kegiatan praktikum, anda dapat mempelajari modul
praktikum ini secara berurutan dari kegiatan praktikum 1 sampai 14. Pada setiap kegiatan
praktium dalam modul praktikum ini, anda akan menemukan tes, untuk itu jangan lupa
mengerjakannya. Untuk menilai kemajuan belajar anda, sebaiknya anda tidak melihat penilaian
ketrampilan terlebih dahulu sebelum selesai mengerjakan tes. Waktu untuk menyelesaikan
modul praktikum ini adalah 14 minggu. Gunakan waktu tersebut dengan sebaik-baiknya. Anda
dinyatakan lulus/kompeten jika semua langkahlangkah tindakan dikerjakan semua.

8
Panduan Praktikum CMHN

PANDUAN PRAKTIKUM 1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
9
Panduan Praktikum CMHN

BAB 1

ESTIMASI MASALAH KESEHATAN JIWA

Di Padang Penduduk: 909.040; >15 Tahun (70%) Pdd:636.328

Di PKM Kecamatan : Penduduk: ; >15 th (70%)pddk:

Di PKM Kelurahan : Penduduk: ; >15 th (70%)pddk:

NO VARIABEL JUMLAH

1 Sehat dan ODMK

2 ODGJ Ringan/GME (13,2% x 70% penduduk)

3 Depresi (8,2% ≥ 15 tahun (70% penduduk)

4 Skizofrenia/psikosis (0,05% dari 100% penduduk)

5 Pernah Pasung (10.7% x Skizofrenia/psikosis)

6 Pasung 3 bulan terakhir (31,1% x


Skizofrenia/psikosis)

10
Panduan Praktikum CMHN

11
Panduan Praktikum CMHN

BAB 2

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT KELOMPOK SEHAT JIWA

A. Pendahuluan

Perkembangan individu terjadi secara simultan antara dimensi

fisik,kognitif,psikososial,moral, dan spiritual. Masing-masing dimensi mempunyai peran yang

sama pentingnya untuk membentuk keperibadian yang utuh. Perkembangan psikososial

mempunyai 8 tahap perkembangan, yaitu : bayi, kanak-kanak, prasekolah, sekolah, remaja,

dewasa, dan lanjut usia. Proses perkembangan yang optimal akan tercapai jika individu diberi

stimulasi atau aktifitas tertentu yang akan merangsang perkembangan kemampuan psikososial.

Untuk itu perawat CMHN perlu dibekali pengetahuan dan kemampuan untuk menstimulasi

perkembangan individu, mengantisipasi, dan mengatasi penyimpangan dari perkembangan

psikososial individu yang berada di masyarakat.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti keterampilan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan

memberikan asuhan keperawatan jiwa pada kelompok sehat jiwa di masyarakat .

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti latihan keterampilan ini, diharapkan mahasiswa mampu:

a) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada bayi

b) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada kanak-kanak

c) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pra sekolah

d) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada sekolah

e) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada remaja

12
Panduan Praktikum CMHN

f) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada dewasa

g) memberikan asuhan keperawatan jiwa pada lanjut usia

C. Strategi Pembelajaran
1. Apersepsi

Sebelum memulai kegiatan, instruktur melakukan review mengenai konsep askep

psikososial sehat jiwa dan memberikan penjelasan tentang askep keperawatan sehat jiwa.

2. Demonstrasi

Instruktur mendemonstrasikan dan selanjutnya diulangi oleh satu atau dua orang

mahasiswa.

3. Latihan Mandiri

Mahasiswa mempraktekkan kembali dibawah pengawasan instruktur pada kegiatan yang

terjadwal dan mengulang kembali pada kegiatan yang tidak terjadwal.

13
Panduan Praktikum CMHN

D. Teori
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN JIIWA MASYARAKAT
KELOMPOK SEHAT JIWA
.
A. Bayi (Basic Trust Vs Miss Trust)
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana pada usia ini bayi belajar
terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan krisis pertama yang
dihadapi oleh bayi.

2. Karakteristik Perilaku
 Karakteristik Normal
1) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
2) Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
3) Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya
4) Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
5) Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali
6) Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu dengan orang
yang tidak dikenalnya
7) Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
8) Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
9) Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
10) Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membantingnya.

3. Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan infant/ bayi.

4. Intervensi :
a. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
b. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
c. Memberi selimut saat bayi kedingingan
d. Mengajak berbicara dengan bayi
e. Memanggil bayi sesuai dengan namanya

14
Panduan Praktikum CMHN

f. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan benda


berwarna menarik, benda berbunyi)
g. Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada bayi
h. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami masalah
kesehatan atau sakit.

B. KANAK-KANAK
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan anak usia 1.5 – 3 tahun dimana pada usia ini anak akan
belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhannya secara mandiri
(otonomi).
2. Karakteristik Perilaku
a. Karakteristik Normal
b. Anak mengenal namanya sendiri
c. Anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya
d. Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
e. Anak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
f. Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan orangtua
g. Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan
h. Rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri karena pemaparan
negatif
i. Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat malu/
mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya orang tua dapat
memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani masa ini
3. Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan Toddler

4. Intervensi :
a. Memberikan mainan sesuai perkembangan anak
b. Melatih dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
c. Memberikan pujian pada keberhasilan anak
d. Tidak menggunakan kalimat perintah tetapi memberikan alternatif pilihan

15
Panduan Praktikum CMHN

e. Tidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam bentuk penganiayaan fisik pada
anak (memukul, menjambak, menendang dll)
f. Melibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga
g. Hindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa tidak aman (menakut-nakuti,
membuat terkejut, kalimat negatif, mencela)
h. Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera, terjatuh, terluka
i. Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet

C. PRA SEKOLAH
1. PENGERTIAN
Adalah tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar
berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan identitas kelamin,
meniru

2. BATASAN KARAKTERISTIK:
1. Anak suka mengkhayal dan kreatif
2. Anak punya inisiatif bermain dengan alat-alat di rumah
3. Anak suka bermain dengan teman sebaya
4. Anak mudah berpisah dengan orang tua
5. Anak mengerti mana yang benar dan yang salah
6. Anak belajar merangkai kata dan kalimat
7. Anak mengenal berbagai warna
8. Anak membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana
9. Anak mengenal jenis kelaminnya
10. Belajar ketrampilan baru melalui permainan

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN: Kesiapan peningkatan perkembangan pre school

4. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN


Tujuan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal

16
Panduan Praktikum CMHN

2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus


3. Mengembangkan ketrampilan berbahasa
4. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
5. Pembentukan indentitas dan peran sesuai jenis kelamin
6. Mengembangkan kecerdasan
7. Mengembangkan nilai-nilai moral
8. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan

Tindakan keperawatan
1. Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
b. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
c. Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulangan (booster)
d. Ajarkan kebersihan diri

2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus


a. Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak
b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejar-kejaran,
papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola dll)
c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar
menggambar, menulis, mewarnai, menyusun balok dll)
d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain di rumah

3. Mengembangkan ketrampilan bahasa


a. Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak
b. Berikan kesempatan anak bertanya dan bercerita
c. Sering mengajak komunikasi
d. Ajari anak belajar membaca
e. Belajar bernyanyi

17
Panduan Praktikum CMHN

4. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial


a. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
b. Berikan kesempatan anak bermain dengan teman sebaya
c. Berikan dorongan dan kesempatan ikut perlombaan
d. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa

5. Membentuk indentitas dan peran sesuai jenis kelamin


a. Kaji identitas dan peran sesuai jenis kelamin
b. Ajari mengenal bagian-bagian tubuh
c. Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan dengan jenis kelamin anak
lain
d. Berikan pakaian dan mainan sesuai jenis kelamin

6. Mengembangkan kecerdasan
a. Kaji perkembangan kecerdasan anak
b. Bimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali kreatifitas, bercerita
c. Bimbing anak belajar ketrampilan baru
d. Berikan kesempatan dan bimbing anak membantu melakukan pekerjaan rumah
sederhana
e. Ajari pengenalan benda, warna, huruf, angka
f. Latih membaca, menggambar dan berhitung

7. Mengembangkan nilai moral


a. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
b. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif
c. Kenalkan anak terhadap nilai-nilai mana yang baik dan tidak
d. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak
e. Latih kedisplinan

18
Panduan Praktikum CMHN

8. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan


perkembangan
a. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak
c. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluarga
d. Anjurkan keluarga untuk tetap rutin membawa anaknya ke fasilitas kesehatan
(posyandu, puskesmas dll)
e. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbang
f. Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada usia pra
sekolah
g. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia pra sekolah

D. SEKOLAH

1. PENGERTIAN
Adalah tahap perkembangan anak usia 6-12 th dimana pada usia ini anak akan belajar
memiliki kemampuan bekerja dan mendapat ketrampilan dewasa, belajar menguasai dan
menyelesaikan tugasnya, produktif belajar, kenikmatan dalam berkompetisi kerja dan
merasakan bangga dalam keberhasilan melakukan sesuatu yang baik. Bisa membedakan
sesuatu yang baik/tidak dan dampak melakukan hal yang baik/tidak.

A. BATASAN KARAKTERISTIK:
1. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah
2. Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih juara pertama
3. Terlibat dalam kegiatan kelompok
4. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
5. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal merapikan tempat
tidur,menyapu dll
6. Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita, menggambar
7. Memliliki teman akrab untuk bermain
8. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan

19
Panduan Praktikum CMHN

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN: Kesiapan peningkatan perkembangan usia sekolah

3. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN


Tujuan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
4. Mengembangkan kecerdasan
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan

Tindakan keperawatan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
b. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
c. kolaborasi pemberihan vitamin dan vaksinasi ulang (booster)
d. Ajarkan kebersihan diri
2. Mengembangkan ketrampilan motorik kasar dan halus
a. Kaji ketrampilan motorik kasar dan halus anak
b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejar-kejaran,
papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola, lompat tali)
c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar
menggambar/melukis, menulis, mewarna, membuat kerajinan tangan seperti vas, kotak
pensil, lampion dsb, )
d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
a. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
b. Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama teman kelompoknya
c. Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaan

20
Panduan Praktikum CMHN

d. Berikan hadiah atas prestasi yang diraih


e. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa
4. Mengembangkan kecerdasan
a. Kaji perkembangan kecerdasan anak
b. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannya
c. Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik bagi anak
d. Memberikan bahan bacaan dan pemainan yang meningkatkan kreatifitas
e. Bimbing anak belajar ketrampilan baru
f. Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana misalnya masak, membersihkan
mobil, menyirami tanaman, menyapu
g. Latih membaca, menggambar dan berhitung
h. Asah dan kembangkan hobby yang dimiliki anak
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
a. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak
b. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif
c. Ajarkan hubungan sebab akibat suatu tindakan
d. Bimbing anak saat menonton TV dan membaca buku cerita
e. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak
f. Latih kedisplinan
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
a. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak
c. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluarga
d. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbang
e. Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada usia sekolah
f. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan pada usia sekolah

21
Panduan Praktikum CMHN

E. REMAJA
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan remaja usia 12-18 thn dimana pada saat ini remaja harus
mampu mencapai identitas diri meliputi peran, tujuan pribadi, keunikan dan ciri khas diri.
Bila hal ini tidak tercapai maka remaja akan mengalami kebingungan peran yang berdampak
pada rapuhnya kepribadian sehingga akan terjadi gangguan konsep diri.

2. Karakteristik perilaku
Karakteristik Normal
1. Menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri
2. Bergaul dengan teman
3. Memiliki teman curhat
4. Mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri)
5. Bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung pada orang tua
6. Menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan
7. Tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila
8. Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan yang berlebihan dan
negatif
9. Berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik pada teman
10. Memiliki prestasi yang berarti dalam hidup

3. Diagnosa keperawatan :
Kesiapan peningkatan perkembangan remaja
4. Intervensi :
1. Intervensi generalis :
a. Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan bermanfaat
b. Tidak membatasi atau terlau mengekang remaja melainkan membimbingnya
c. Menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk pengembangan bakat dan kepribadian
diri
d. Menyediakan waktu untuk diskusi, mendengarkan keluhan, harapan dan cita-cita remaja
e. Tidak menganggap remaja sebagai junior yang tidak memiliki kemampuan apapun

22
Panduan Praktikum CMHN

F. DEWASA
1. Pengertian
Adalah tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana pada tahap ini merupakan
tahap dimana individu mampu terlibat dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan,
dan mampu membimbing anaknya. Individu harus menyadari hal ini, apabila kondisi
tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan dalam pekerjaan dan keuangan.

2. Karakteristik perilaku
a. Menilai pencapaian hidup
b. Merasa nyaman dengan pasangan hidup
c. Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
d. Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan bijaksana
e. Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
f. Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang bermanfaat
g. Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang lain,
mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
h. Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan orang lain.
i. Mengembangkan minat dan hobi.
3. Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa

4. Intervensi Keperawatan
a) Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal dan perkembangan yang menyimpang
b) Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluarga
c) Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan menikmati kebersamaan dengan keluarga
d) Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangan
e) Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif

23
Panduan Praktikum CMHN

G. LANSIA
1. PENGERTIAN
Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yang utuh.
pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat lansia berusaha menuntun
generasi berikutnya (anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya. Lansia yang tidak
mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya karena tidak
merasakan hidupnya bermakna.

2. KARAKTERISTIK PERILAKU
1. Mempunyai harga diri tinggi
2. Menilai kehidupannya berarti
3. Menerima nilai dan keunikan orang lain
4. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
5. Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
6. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
7. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
8. Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
9. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN: Kesiapan peningkatan perkembangan Lansia

4. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Tujuan
1) Lansia dapat menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal
(merasa disayangi dan dibutuhkan keluarganya dan mampu mengikuti kegiatan
social dan keagamaan di lingkungannya.
2) Lansia dapat menjelaskan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal dan
merasa hidupnya bermakna.
3) Lansia melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal.

b. Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan bagi Perkembangan Psikososial Lansia

24
Panduan Praktikum CMHN

1) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan menyimpang (lihat tabel
sebelumnya)
2) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai integritas diri
yang utuh :
a) Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
b) Melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya, terutama
keberhasilannya)
c) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia
d) Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya
e) Melakukan kegiatan kelompok
3) Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas diri yang
utuh.
4) Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya

E. EVALUASI
Penilaian dilakukan secara praktikal dengan menggunakan lembar cheklist.

25
Panduan Praktikum CMHN

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat : …………..


Tanggal pengkajian : …………..
Tempat pengkajian : …………..
Sumber data : …………..

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : ...............................


Umur : ...............................
Agama : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
Telp yang mudah dihubungi : ...............................
Hubungan dengan klien : ...............................

26
Panduan Praktikum CMHN

III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN


A. Usia 0-18 bulan
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


Kemampuan Ya Tidak
No
Kemampuan Klien
1 Menangis keras atau tangannya mencengkram saat dipisahkan dengan
ibunya
2 Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
3 Menolak saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya
4 Saat menangis mudah dibujuk untuk diam atau digendong/dipeluk/dibuai
5 Menangis saat lapar, haus, dingin/basah, gerah, sakit
6 Mencari suara ibu atau orang lain yang memanggil namanya
7 Saat diajak bicara oleh orang asing menyembunyikan atau memalingkan
wajah dan tidak langsung menangis
8 Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang/gembira
9 Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membanting
Kemampuan keluarga
1 Segera mendorong atau memeluk saat bayi menangis (memberi rasa aman
dan nyaman)
2 Segera menyusui atau memberi makanan saat bayi haus/lapar
3 Segera mengganti popok/celana yang basah
4 Menjaga keamanan saat bayi tidur atau bermain
5 Sebera membawa bayi ke puskesmas/rumah sakit/pelayanan kesehatan bila
sakit
6 Selalu mengajak bicara saat merawat bayi
7 Bermain dengan bayi (bersuara, menggunakan mainan/benda berwarna atau
berbunyi)
8 Keluarga bersabar bila bayinya rewel
9 Tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada bayi
10 Keluarga segera mendiskusikan keadaan bayi bila mengalami masalah
kesehatan

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembang rasa percaya
 Penyimpangan : Risiko berkembang ketidakpercayaan

Nama perawat : ............................................

27
Panduan Praktikum CMHN

B. Usia 18 bulan – 3 tahun


Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ......................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mengenal dan menyebut namanya
2 Bertindak sendiri dan tidak mau diperintah
3 Mau berpisah dengan orang tua dalam waktu singkat/ sebentar
4 Sering bertanya tentang hal/benda yang asing bagi dirinya
5 Sering menggunakan kata jangan/tidak/nggak
6 Berinteraksi dengan orang lain tanpa diperintah
7 Mampu mengungkapkan rasa suka dan tidak suka
8 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain di luar keluarga
9 Meniru kegiatan keagamaan yang dilakukan keluarga
Kemampuan keluarga
1 Menyebutkan cara menstimulasi perkembangan anak
2 Menentukan cara untuk menstimulasi perkembangan anak
3 Memberikan mainan yang sesuai dengan usia anak
4 Tidak menggunakan kata perintah saat berbicara tetapi memberikan
alternatif untuk memilih
5 Membuat aturan perilaku yang baik (makan, mandi, tidur bermain)
6 Memuji keberhasilan yang dicapai anak
7 Memberi kesempatan anak untuk bermain permainan yang bertujuan
menggali rasa ingin tahu
8 Segera membawa baita ke puskesmas/rumah sakit/pelayanan kesehatan
bila sakit

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembang kemandirian
 Penyimpangan : Risiko berkembang ragu-ragu dan malu

Nama perawat : ...........................................

28
Panduan Praktikum CMHN

C. Usia 3 – 6 tahuna
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“
Nama klien : ...................................................
No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Anak aktif bertanya segala sesuatu
2 Mengkhayal dan kreatif mencoba hal-hal baru
3 Mampu mengidentifikasi jenis kelamin
4 Mengenal 4 warna utama
5 Anak mudah berpisah dengan orang tua
6 Anak bermain dengan teman sebaya
7 Belajar melakukan perilaku orang tua, ikut dalam kegiatan keagamaan
8 Aktif bermain menggunakan peralatan yang ada dalam rumah, alat masak
dipukul meniru suara musik, kursi disusun menjadi kereta
9 Mampu mengungkapkan maksud dengan rangkaian kalimat yang panjang
10 Anak berinisiatif melakukan kegiatan secara mandiri, mandi, berpakaian,
memakai sepatu, membereskan mainannya sendiri, dan membantu adiknya
11 Anak BAK/BAB di toilet
12 Anak menerima kehadiran adiknya dan tidak terjadi sibling rivalry
berkepanjangan
Kemampuan keluarga
1 Memberi kesempatan anak untuk mempelajari keterampilan baru
2 Menjadi contoh bagi anak dalam hal cara berinteraksi sosial dengan orang
lain dan lingkungan
3 Menggunakan bahasa dan kalimat positif bila melarang
4 Membantu anak dalam mempelajari hal-hal baru
5 Memberi pjian yang konstruktif pada keberhasilan anak
6 Mendiskusikan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan angota
keluarga
7 Memikirkan pendidikan awal yang baik bagi anak
8 Keluarga tidak bertengkar di depan anak
9 Keluarga bersikap bijak mengatasi sibing rivalry dengan melibatkan anak
untuk ikut merawat adik barunya, membantu dalam acara memandikan
adik, memakaikan bedak badan adik, baju adik

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembang rasa inisiatif
 Penyimpangan : Risiko berkembang rasa bersalah

Nama perawat : ............................................

29
Panduan Praktikum CMHN

D. Usia 6 - 12 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mampu BAK/BAB di toilet dan tidak mengompol
2 Mempunyai teman tetap untuk bermain
3 Menyukai dan ikut berperan dalam kegiatan kelompok
4 Berteman dengan sesama jenis
5 Berkompetisi dengan teman atau saudara sebaya
6 Memiliki hubungan yang baik dengan orang tua
7 Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah
8 Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga secara sederhana
9 Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya
10 Memiliki hobby: naik sepeda, membaca buku, majalah, cerita anak
11 Tidak ada bekas tanda-tanda luka penganiayaan fisik dan seksual
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi anak mengikuti aktivitas kelompok
2 Membimbing anak dalam pencapaian tugas perkembangan sesuai
kemampuannya
3 Membimbing anak dalam cara berinteraksi dengan orang lain
4 Membimbing anak dalam kegiatan rumah: menonton TV, membaca buku
cerita, waktu belajar yang disiplin
5 Melibatkan dan membimbing anak dalam kegiatan keluarga: berkebun,
memasak, membersihkan rumah, rekreasi bersama
6 Keluarga tidak mencubit, memukul atau mencela/memaki anak bila anak
rewel
7 Tidak mempekerjakan anak secara paksa untuk mencari nafkah keluarga
8 Memberikan pendidikan yang baik

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai
 Penyimpangan : Resiko harga diri rendah

Nama perawat : ..................................

30
Panduan Praktikum CMHN

E. Usia 12 - 18 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : .................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Menilai diri sendiri secara obyektif, kelebihan dan kekurangan
2 Bergaul dengan teman sejenis dan lain jenis
3 Memiliki sahabat untuk teman curhat
4 Mengikuti kegiatan di uar aktivitas rutin (ekstra sekolah, olah raga, seni,
pramuka, pengajian)
5 Bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan
6 Memiliki keinginan dan cita-cita masa depan
7 Mampu menentukan suatu keputusan meski tanpa pesetujuan orang tua
8 Tidak menggunakan narkoba, merokok atau terlibat perkeahian dalam
pergaulan
9 Tidak melakukan tindakan asusila atau seks komersial/ pribadi
10 Tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi keinginan remaja
yang negatif, misal kendaraan, senajat api
11 Berperilaku santun, menghormati orang tua dan guru, bersikap baik
dengan teman
12 Memiliki prestasi atau sumber kebanggaan sebagai wujud aktualisasi diri
yang positif
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi remaja untuk mengikuti kegiatan yang positif dan
bermanfaat
2 Tidak membatasi atau mengekang remaja dalam pencarian identitas diri
dengan alasan yang tidak rasional
3 Menjadi role model dalam cara berinteraksi sosial dengan orang lain
4 Menciptakan suasana rumah yang nyaman remaja untuk pengembangan
bakat dan kepribadian remaja
5 Membimbing remaja secara bijak bila remaja terlibat narkoba, merokok
dan perkelahian
6 Menjalin hubungan yang harmonis dengan remaja
7 Menyediakan waktu yang cukup untuk diskusi dengan remaja,
mendengarkan keluhan, harapan dan cita-citanya
8 Tidak menjadikan remaja sebagai orang yang sangat yunior dan tidak
memiliki kemampuan apapun

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial pembentukan identitas diri
 Penyimpangan : Resiko tidak efektifnya penampilan peran

Nama perawat : ...........................................

31
Panduan Praktikum CMHN

F. Usia 18 – 25 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mempunyai konsep diri dan pedoman hidup yang realistis
2 Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan
3 Merasa mampu untuk mandiri, bertanggung jawab secara ekonomi dan
sosial
4 Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain
5 Mempunyai hubungan dekat dengan pacar atau sahabat
6 Memiliki kehidupan sosial yang berarti
7 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
8 Mampu mengendalikan emosi secara konstruktif dan bertanggung jawab
9 Membentuk keluarga baru
10 Menyukai dirinya, mampu mengatasi stress dalam kehidupannya
11 Tidak menjadi pelaku tindak kriminal atau terlibat dalam masalah narkoba
Kemampuan keluarga
1 Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup yang positif
2 Membimbing individu menentukan pilihan pekerjaan sesuai bakat dan
kemampuan
3 Membimbing individu menentukan pasangan hidup
4 Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam hidup,
menikah dan punya anak
5 Membimbing individu untuk mandiri dengan kehidupannya sendiri
6 Memfasilitasi individu menentukan tujuan hidup
7 Segera menghubungi pusat layanan kesehatan bila menjumpai masalah
dengan kesehatannya
8 Membimbing secara bijak bila terlibat tindak kriminal atau masalah
narkoba

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berhubungan akrab dengan orang lain
 Penyimpangan : Resiko isolasi sosial

Nama perawat : ............................................

32
Panduan Praktikum CMHN

G. Usia 25 – 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ..................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Penerimaan perubahan diri dan proses penuaan
2 Menghargai diri sendiri, menikmati hidup dan mandiri
3 Memiliki pekerjaan sebagai profesi yang disukainya
4 Merasa nyaman dan menikmati hasil dari profesi pekerjaannya
5 Menyesuaikan diri dengan perubahan peran dalam kehidupannya
6 Berinteraksi baik dengan pasangan hidup, berbagi aktivitas dan tanggung
jawab rumah tangga
7 Membimbing, menyiapkan dan membina generasi di bawah usianya
8 Memperhatikan kebutuhan orang lain
9 Mengembangkan minat dan hobby
10 Menilai pencapaian tujan hidup
11 Menyesuaikan diri dengan orang tua dan orang yang sudah lansia
12 Memiliki koping yang konstruktif bila mengalami stress
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi perubahan peran dalam keluarga
2 Membantu individu mencapai tujuan jangka panjang
3 Menjadi role model dan sebagai teman diskusi bagi individu
4 Mendukung individu dalam pengambilan keputusan bersama keluarga
5 Menyadari pentingnya pusat layanan kesehatan sebagai tempat rujukan
bagi masalah kesehatan yang dialami

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Menyiapkan generasi berikut
 Penyimpangan : Terhambat

Nama perawat : ...........................................

33
Panduan Praktikum CMHN

H. Usia lebih dari 65 tahun


Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan (arisan, rapat
2 Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok (pengkajian, senam lansia,
Posyandu lansia)
3 Menceritakan keberhasilan atau prestasi di masa lalu
4 Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
5 Mempunyai sistem nilai dan pandangan agama
6 Melaksanakan kegiatan ibadah rutin sesuai keyakinan dan agama
7 Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
8 Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian pasangan (suami/isteri)
9 Menyiapkan diri menghadapi kematian
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan sosial
2 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan kelompok
3 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan agama
4 Mendiskusikan dengan lansia keberhasilan dan prestasi masa lalu
5 Memenuhi kebutuhan atau merawat lansia saat sakit
6 Memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang lansia
7 Memperlakukan lansia sebagai orang yang berarti dalam keluarga
8 Memfasilitasi lansia menemukan dan menjalankan hobi yang disukainya
9 Tidak mempekerjakan lansia secara paksa sebagai pencari nafkah utama
dalam keluarga
10 Tetap menjadikan lansia sebagai nara sumber dalam diskusi atau rapat
keluarga

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Potensial berkembangnya integritas diri
 Penyimpangan : Resiko ketidakberdayaan

Nama perawat : ............................................

Nama Perawat:
Tanda tangan:

34
Panduan Praktikum CMHN

PANDUAN PRAKTIKUM 2

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

35
Panduan Praktikum CMHN

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA MASYARAKAT


KELOMPOK RESIKO MASALAH PSIKOSOSIAL

1. Pendahuluan

Masalah risiko / psikososial merupakan area keperawatan jiwa yang menjadi

perhatian penting bagi seorang perawat CMHN dan jiwa. Pada bab ini akan dibahas

mengenai diagnosa risiko/ psikososial yang sering ditemukan baik di seting rumah sakit

umum maupun diseting komunitas. Untuk itu perawat CMHN perlu dibekali

pengetahuan dan kemampuan untuk mengantisipasi, dan mengatasi penyimpangan dari

perkembangan psikososial individu yang berada di masyarakat agar tidak jatuh menjadi

gangguan jiwa.

2. Tujuan Pembelajaran

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti keterampilan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan

memberikan asuhan keperawatan jiwa pada kelompok resiko/psikosoaial jiwa di

masyarakat .

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti latihan keterampilan ini, diharapkan mahasiswa mampu:

1. memberikan asuhan keperawatan jiwa pada kasus Ansietas

2. memberikan asuhan keperawatan jiwa pada Kehilangan, Berduka

3. memberikan asuhan keperawatan jiwa pada Depresi, Demensia,

4. memberikan asuhan keperawatan jiwa pada Gangguan citra tubuh

36
Panduan Praktikum CMHN

3. Strategi Pembelajaran

1. Apersepsi

Sebelum memulai kegiatan, instruktur melakukan review mengenai konsep askep

psikososial dan memberikan penjelasan tentang askep keperawatan resiko masalah

psikosial..

4. Demonstrasi

Instruktur mendemonstrasikan dan selanjutnya diulangi oleh satu atau dua orang

mahasiswa.

5. Latihan Mandiri

Mahasiswa mempraktekkan kembali dibawah pengawasan instruktur pada kegiatan yang

terjadwal dan mengulang kembali pada kegiatan yang tidak terjadwal.

4. Teori

A. ANSIETAS
1. Pengertian
Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir, atau tidak nyaman seakan-akan terjadi
sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman

2. Tanda dan Gejala


1) Respons fisik yang mungkin ditemukan:
a. Sering napas pendek
b. Nadi dan tekanan darah naik
c. Mulut kering
d. Anoreksia
e. Diare/konstipasi
f. Gelisah
g. Berkeringat

37
Panduan Praktikum CMHN

h. Tremor
i. Sakit kepala
j. Sulit tidur

2) Respons Kognitif
a. Lapang persepsi menyempit
b. Tidak mampu menerima rangsang luar
c. Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya

3) Respons Perilaku dan Emosi


a. Gerakan tersentak-sentak
b. Bicara berlebihan dan cepat
c. Perasaan tidak aman

3. Intervensi:
Individu
a. Tujuan
1) Pasien mampu mengenal ansietas
1) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui tehnik relaksasi
1) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan tehnik relaksasi untuk
mengatasi ansietas

b. Tindakan Keperawatan
a) Bina hubungan saling percaya
Dalam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien
merasa aman dan nyaman saat berinteraksi.
Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah:
1) Mengucapkan salam terapeutik
1) Berjabat tangan
1) Menjelaskan tujuan interaksi
1) Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien

38
Panduan Praktikum CMHN

a) Bantu pasien mengenal ansietas:


1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
1) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas
1) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
1) Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas
a) Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri:
1) Pengalihan situasi
1) Latihan relaksasi:
1) Tarik napas dalam
1) Mengerutkan dan mengendurkan otot-otot
1) Hipnotis diri sendiri (latihan 5 jari)
a) Motivasi pasien melakukan tehnik relaksasi setiap kali ansietas muncul

Keluarga
a. Tujuan
1) Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pada anggota keluarganya
1) Keluarga mampu memahami proses terjadinya masalah ansietas
1) Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas
1) Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat pasien dengan ansietas
1) Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami ansietas

b. Tindakan Keperawatan
1) Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2) Diskusikan tentang proses terjadinya ansietas serta tanda dan gejala
3) Diskusikan tentang penyebab dan akibat dari ansietas
4) Diskusikan cara merawat pasien dengan ansietas dengan cara mengajarkan tehnik
relaksasi :
a) Mengalihka situasi
b) Latihan relaksasi : napas dalam, mengerutkan dan mengendurkan otot
c) Menghipnotis diri sendiri (latihan 5 jari)

39
Panduan Praktikum CMHN

5) Diskusikan dengan keluarga perilaku pasien yang perlu dirujuk dan bagaimana
merujuk pasien
6) Terapi Aktivitas Kelompok

B. KETIDAKBERDAYAAN
1. Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna ; suatu keadaan dimana individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan (NANDA, 2005).

2. Tanda dan Gejala


1. Data Subyektif
1) Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi situasi.
1) Mengungkapkan tidak dapat menghasilkan sesuatu
1) Mengungkapkan ketidakpuasan dan frustasi terhadap ketidakmampuan untuk
melakukan tugas atau aktivitas sebelumnya.
1) Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran.
1) Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri

1. Data Obyektif
a) Ketidakmampuan untuk mencari informasi tentang perawatan.
a) Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat diberikan kesempatan
a) Enggan mengungkapkan perasaan sebenarnya
a) Ketergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas,
ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah.
a) Gagal mempertahankan ide/pendapat yang berkaitan dengan orang lain ketika
mendapat perlawanan
a) Apatis dan pasif
a) Ekspresi muka murung
a) Bicara dan gerakan lambat

40
Panduan Praktikum CMHN

a) Tidur berlebihan
a) Nafsu makan tidak ada atau berlebihan
a) Menghindari orang lain

3. Intervensi Generalis
A. Tujuan Umum
Klien mampu mengatasi rasa ketidakberdayaan yang dialaminya

A. Tujuan Khusus : Klien dapat:


 membina hubungan saling percaya
 mengenali dan mengekspresikan emosinya.
 memodifikasi pola kognitif yang negatif
 berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatannya
sendiri.
 Termotivasi untuk aktif mencapai tujuan yang realistis.

c. Intervensi Keperawatan
1) Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan respons emosional
dan menerima pasien apa adanya.
1) Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (
mis; rasa marah, frustasi dan simpati )
1) Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya supportif,
beri waktu klien untuk berespons
1) Gunakan tehnik komunikasi terapeutuk terbuka, eksplorasi dan klarifikasi
1) Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area situasi
kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol.
1) Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadap ketidak berdayaannya
1) Diskusikan tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk
menyimpulkan

41
Panduan Praktikum CMHN

1) Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui


interupsi atau subtitusi
1) Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif
1) Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan kesimpulan yang dibuat pasien
1) Identifikasi persepsi klien yang tidak tepat, penyimpangan dan pendapatnya yang
tidak rasional.
1) Kurangi penilaian pasien yang negatif terhadap dirinya.
1) Bantu pasien untuk menyadari nilai yang dimilikinya atau perilakunya dan
perubahan yang terjadi.
1) Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-tujuan perawatan yang ingin dicapai.
Motivasi klien untuk membuat jadwal aktifitas perawatan dirinya.
1) Berikan klien privasi sesuai kebutuhan yang ditentukan.
1) Berikan reinforcement positif untuk keputusan yang dibuat dan jika klien berhasil
melakukan kegiatan atau penampilan yang bagus. Motivasi untuk
mempertahankan penampilan/kegiatan tersebut.
1) Diskusikan dengan klien pilihan yang realistis dalam perawatan , berikan
penjelasan untuk pilihan ini. Bantu klien untuk menetapkan tujuan yang realistis.
Fokuskan kegiatan pada saat ini bukan pada kegiatan masa lalu.
1) Bantu klien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan yang dapat dikontrolnya.
Dukung kekuatan - kekuatan diri yang dapat di identifikasi oleh klien
1) Identifikasi cara-cara yang dapat dicapai oleh klien. Dorong untuk berpartisipasi
dalam aktivitas-aktivitas tersebut dan berikan penguatan positif untuk partisipasi
dan pencapaiannya.
1) Motivasi keluarga untuk berperan aktif dalam membantu klien menurunkan
perasaan tidakberdaya.
1) Dorong kemandirian , tetapi bantu klien jika tidak dapat melakukan.
1) Libatkan klien dalam pembuatan keputusan tentang rutinitas keperawatan.
Jelaskan alasan setiap perubahan perencanaan perawatan kepada klien
1) Adakan suatu konfrensi multidisiplin untuk mendiskusikan dan mengembangkan
perawatan rutin klien.

42
Panduan Praktikum CMHN

C. Gangguan Citra Tubuh


1. Pengertian
Citra tubuh merupakan komponen dari konsep diri yang dipengaruhi oleh pertumbuhan
kognitif dan perkembangan fisik. Citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang
disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, termaksud persepsi masa lalu dan
sekarang, serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi. Gangguan citra
tubuh adalah perasaan tidak puas terhadap perubahan bentuk, struktur dan fungsi tubuh
karena tidak sesuai dengan yang diinginkan.

2. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala yang dapat diobservasi pada gangguan citra tubuh adalah:
a. Hilangnya bagian tubuh
b. Perubahan anggota tubuh baik bentuk maupun fungsi
c. Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
d. Menolak melihat bagian tubuh
e. Menolak menyentuh bagian tubuh
f. Aktifitas sosial menurun

Data yang bisa didapatkan saat wawancara adalah pasien :


a. Menolak perubahan anggota tubuh saat ini, misalnya tidak puas dengan hasil operasi
b. Mengatakan hal negatif tentang anggota tubuhnya yang tidak berfungsi.
c. Mengungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga, keputusasaan.
d. Menolak berinteraksi dengan orang lain.
e. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi terhadap bagian tubuh yang terganggu.
f. Sering mengulang-ulang mengatakan kehilangan yang terjadi.
g. Merasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang.

3. Intervensi Generalis
Individu
a. Tujuan
1) Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya

43
Panduan Praktikum CMHN

2) Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek positif) dirinya


3) Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
4) Pasien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
5) Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

b. Tindakan Keperawatan
1) Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya : dulu dan saat ini, perasaan
tentang citra tubuhnya dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini.
2) Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain.
3) Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu.
4) Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara :
1) Gunakan protese, wig, kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin, gunakan
pakaian yang baru
1) Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap.
1) Bantu pasien menyentuh bagian tersebut.
1) Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah pada pembentukan
tubuh yang ideal
5) Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara :
1) Susun jadual kegiatan sehari-hari
1) Dorong melakukan aktifitas sehari-hari dan terlibat dalam aktifitas dalam
keluarga dan sosial
1) Dorong untuk mengunjungi teman atau orang lain yang berarti/mempunyai
peran penting baginya.
1) Beri pujian terhadap keberhasilan pasien melakukan interaksi

Keluarga
1. Tujuan
1) Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh
2) Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh
3) Keluarga mampu merawat pasien gangguan citra tubuh

44
Panduan Praktikum CMHN

4) Keluarga mampu mengevaluasi kemampuan pasien dan memberikan pujian atas


keberhasilannnya.

1. Tindakan Keperawatan
a) Jelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra tubuh yang terjadi pada pasien
a) Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh.
a) Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien :
a) menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah
b) memfasilitasi interaksi dirumah
c) melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial.
d) memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
a) Ajarkan kepada keluarga untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan pasien
seperti pasien mampu menyentuh dan melihat anggota tubuh yang terganggu,
melakukan aktifitas dirumah dan dimasyarakat tanpa hambatan
a) Beri pujian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga
a) TAK : stimulasi persepsi HDR

D. KEHILANGAN DAN BERDUKA


1. Pengertian
Respons intelektual dan emosional serta perilaku oleh individu, keluarga dan komunitas
yang merupakan proses modifikasi dari konsep diri yang didasari oleh persepsi potensial
kehilangan

2. Tanda dan Gejala


a. Marah
b. Menolak potensial kehilangan
c. Menolak kehilangan yang signifikan
d. Mengekspresikan distress dari potensial kehilangan
e. Rasa bersalah
f. Perubahan kebiasaan, makan, pola, tidur, pola mimpi
g. Perubahan tingkat aktivitas

45
Panduan Praktikum CMHN

h. Perubahan pola komunikasi


i. Perubahan libido
j. Tawar menawar
k. Kesulitan mengatakan yang baru atau peran yang berbeda
l. Potensial kehilangan objek yang signifikan (misal orang, hak milik, pekerjaan, status,
rumah, bagian dan proses tubuh)
m. Berduka cita

3. Intervensi Generalis
1. Tujuan Umum
Klien dapat mengatasi rasa berduka yang dialaminya

1. Tujuan Khusus
1) Klien mampu mengenal kehilangan yang dialaminya
1) Klien mampu mengatasi rasa kehilangan atau berduka yang dialami

1. Intervensi Keperawatan
1) Kaji pengalaman masa lalu klien terhadap kehilangan, keberadaan support system
dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan
1) Jelaskan karaktersistik yang normal dan abnormal dari berduka
1) Diskusikan perbedaan pola individu terhadap berduka (misalnya antara laki-laki
dan perempuan)
1) Dukung klien untuk memverbalisasi ketakuan dan berkonsentrasi pada potensial
kehilangan, termasuk konflik dalam keluarga
1) Bantu klien unutk sharing rasa takut, rencana dan harapan terhadap anggota
keluarga yang lain.
1) Pada klien anak bantu untuk mengklarifikasi konsep yang salah tentang kematian
atau kehilangan
1) Grieve Work Fasilitation
a) Identifikasi tentang kehilangan klien
b) Jelaskan tentang tahapan proses berduka dan beri dukungan

46
Panduan Praktikum CMHN

c) Dukung klien untuk mengidentifikasi kehilangan objek atau orang


d) Beri dukungan untuk mengekspresikan perasaan terhadap kehilangan
e) Beri dukungan untuk mengidentifikasi ketakutan yang besar yang menyertai
kehilangan
f) Beri dukungan klien untuk mengimplementasikan budaya, religius dan sosial
dan kehilangan
g) Gunakan kata-kata yang jelas seperti "kematian" atau meninggal dari
euphemisme (peristilahan)
h) Pada klien anak : beri dukungan untuk mengekspresikan rasa nyaman seperti
menulis, menggambar atau bermain
1) Anticipatory Guidance
a) Latih teknik koping untuk perkembangan atau situasi krisis dengan klien
b) Lengkapi dengan informasi yang realistis yang berhubungan dengan perilaku
klien
c) Beri buku dan literatur untuk dibaca klien sebagai dukungan
d) Lengkapi klien dengan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memberikan
dukungan, jika klien mengalami kesulitan
e) Buat jadwal follow up untuk mengevaluasi keberhasilan klien atau untuk
kebutuhan reinforcement

1) Kolaborasi
a) Rujuk pada sumber daya yang sesuai seperti keompok pendukung, dukungan
legal, dukungan keuangan, pekerjaan sosial, grief counselor, genetic
counselor, dll.
b) Identifikasi sumber daya pendukung di komunitas
1) Tindakan untuk Keluarga :
) Kaji pengalaman masa lalu keluarga terhadap kehilangan, keberadaan support
system dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan
) Jelaskan karakteristik yang normal dan abnormal dari berduka
) Jelaskan tentang tahapan proses berduka dan beri dukungan

47
Panduan Praktikum CMHN

) Anjurkan keluarga unutk memberi dukungan dan membantu klien melalui


tahapan berduka
) Beri reinforement pada peran keluarga yang positif terhadap klien

48
Panduan Praktikum CMHN

5. FORMAT PROSES ASUHAN KEPERAWATAN CMHN

1. Identitas
Nama Klien :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Nama Puskesmas :
No.RM :
Perawat CMHN :

Hari/Tanggal :

2. Pengkajian
A. Data subyektif :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................

B. Data obyektif :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................

3. Diagnosa keperawatan :

49
Panduan Praktikum CMHN

4. Tindakan keperawatan :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................

5. Evaluasi :
S. ..........................................................................................................................................…
O. .....................................................................................................................……………….
A. ..............................................................................................................…………………….
P. ...............................................................................................................................................

Nama Perawat:
Tanda tangan:

50
Panduan Praktikum CMHN

Petunjuk Teknis Pengisian:


1.Hari/tanggal:tulis hari dan tanggal sesuai dengan jadwal kunjungan perawat CMHN ke
klien/keluarga.
2.Data: data terdiri dari data subyektif (data-data yang berisi ungkapan verbal dari
klien/keluarga) dan data objektif (data –data yang berisi ungkapan non verbal dari
klien/keluarga).
3.Diagnosa keperawatan: tuliskan diagnosa berdasarkan data yang ditemukan (Ansietas,
Kehilangan, Berduka, Gangguan Citra Tubuh, Ketidakberdayaan,
Keputusasaan,Gangguan kesehatan jiwa lainnya, seperti:halusinasi, harga diri rendah,
isolasi sosial, waham, perilaku kekerasan, resiko bunuh diri, defisit perawatan diri).
4.Tindakan keperawatan: tuliskan semua tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai
dengan kebutuhan berupa:
a. Tindakan perawat
b. Tindakan perawat bersama klien
c. Tindakan perawat bersama keluarga
d. Tindakan perawat bersama klien dan keluarga
e. Tindakan rujukan keperawatan
5.Evaluasi:
a. Tuliskan semua respon yang ditampilkan oleh klien/keluarga terhadap tindakan yang
telah dilaksanakan baik berupa subyektif maupun objektif.
b. Analisa respon yang ditunjukkan klien / keluarga dengan mengaitkan pada diagnosa,
data, dan tujuan tindakan keperawatan yang dilakukan. Jika ditemukan masalah
baru, maka dituliskan apakah akan dirumuskan diagnosa baru.
c. Tuliskan rencana lanjutan yang berupa:
 Tindakan keperawatan yang telah dilakukan/ dilatih kepada klien direncanakan
untuk dapat dilakukan klien setelah perawat CMHN selesai berkunjung.
 Jadwal kegiatan klien.
 Rencana tindakan keperawatan/kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan
yang akan datang.
6. Tulis nama perawat CMHN dan tanda tangan setiap selesai melakukan tindakan
keperawatan dan evaluasi.

51
Panduan Praktikum CMHN

.
Lampiran 8
FORMAT

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa/ NIM :


Hari/ Tanggal :
Ruangan :
SP ke :
Pertemuan :

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien:…………………………………………………………….......
……………………………………………………………………….
(pertemuan I: menggabungkan data subjektif dan objektif yang mendukung diagnosa)

2. Diagnosa Keperawatan:…………………………………………………….
(diagnosa yang ditegakkan sesuai dengan masalah klien saat ini)

3. Tujuan khuhus:……………………………………………………………….
....................................................................................................
( tujuan yang direncanakan untuk di implementasikan)

4. Tindakan keperawatan:……………………………………………………..
……………………………………………………………………..
(sesuai dengan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan yang direncanakan)

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


( berupa kalimat yang dibuat dalam bentuk operasional)

1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik :………………………………………………………………..
…………………………………………………………………
(Pertemuan l : Perkenalan antara perawat dengan klien)
(Pertemuan ll, dst: Mengucapkan salam)

b. Evaluasi/validasi:………………………………………………
…………………………………………………………………..
(Pertemuan l : Berisi kajian tentang keluhan/ alasan pasien meminta pertolongan)
52
Panduan Praktikum CMHN

(Pertemuan ll, dst: Menanyakan perasaan klien , mengevaluasi kembali topik


sebelumnya dan jadwal latihan pasien).

(Pertemuan terakhir : berfokus padasemua tindakan keperawatan yang telah


dilakukan, kemampuan yang telah dimiliki klien, jadwal kegiatan RS yang dapat
dilakukan dirumah)

c. Kontrak:
 Topik :…………………………………………………
(hal yang akan dibicarakan sesuai dengan tujuan khusus saat itu)

 Waktu :…………………………………………………..
(Alokasi waktu yang disepakati selama interaksi)

 Tempat :………………………………………………….
(Tempat dilaksanakan interaksi sesuai kesepakatan)

2. Fase Kerja
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
(Berisi berbagai tindakan keperawatan yang direncanakan sesuai dengan SP)

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


 Evaluasi Subjektif :…………………....……… ………… ……
……………………………………… ……………….
(menenyakan perasaan klien setelah interaksi)

 Evaluasi objektif: …………………………………………. ………


………………………………………………………
(Pertemuan I, dst: mengevaluasi kembali tindakan yang telah dilakukan. Pertemuan
terakhir : Mengevaluasi keseluruhan tindakan yang telah diajarkan).
b. Rencana tindak lanjut: ……………………………………..
………………………………………………………………….

53
Panduan Praktikum CMHN

( Pertemuan I, dst: apayang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan dan memasukkannya dalam jadwal kegiatan harian. Pertemuan terakhir:
Rencana yang akan dilakukan klien setelah keluar dari RS)

c. Kontrak yang akan datang (untuk pertemuan l, dst


 Topik : ………………………………………………...
(Hal yang akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya)

 Waktu : ………………………………………………...
(Waktu yang disepakati untuk pertemuan selanjutnya)

 Tempat : ……………………………………………...
(Tempat dilaksanakannya interaksi pada pertemuan selanjutnya)

Kontrak yang akan datang (untuk pertemuan terakhir)


………………………………………………………..........
………………………………………………………..........
(kontrak untuk kontrol rawat jalan)
7.

54
Panduan Praktikum CMHN

REFERENSI

Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice Nurse &
Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of Nursing, The
University of Texas Health Science Center at San Antonio.
Herdman, T.H. (2012), NANDA International Nursing Diagnoses Definition & Classification,
2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A Clinical
Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Keliat, B.A., dkk. (2011), Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course).
Jakarta: EGC
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing, third
edition.New York:Thomson Delmar Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan
Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidance
Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.

55

Anda mungkin juga menyukai