Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Untuk mencapai perkembangan tumbuh kembang anak yang optimal perlu diperhatikan

beberapa aspek perkembangan, yakni sensoris, motorik, komunikasi bahasa dan bicara,

kognitif, kreatifitas seni, urus diri, emosi sosial, kerjasama, dan leadership, moral & spriritual.

Dimana perkembangan tersebut berkaitan dengan perkembangan otak anak juga. Jika melihat

dari perkembangan otak, otak terbagi menjadi 2 sisi yakni: Otak kiri hard skill !"#$ spesific

competencies yakni berhubungan dengan logika, berhitung, rasional dan merencanakan. Otak

kanan soft skill %"#$ basic competencies yakni berhubungan dengan sensiti eness,self

controlling, ision, communication, risk taking dan continual learning.

'emudian dalam tahap perkembangan tumbuh kembang anak, anak berusia !2 bulan

seharusnya sudah bisa untuk berjalan dituntun, makan dengan sendok, dipanggil datang, dan

bicara lebih dari ( kata. Usia !( bulan sudah bisa untuk naik tangga dibantu, susun balok ), dan

mengikuti mimik. *nak usia !+2 tahun cenderung gerakannya memakai otot+otot besar, bergerak

dengan banyak komponen tubuh dan dapat merangsang oksigenasi otak. Dan untuk

mengetahui anak sudah siap jalan atau belum dapat dilihat dari refleks jinjit plantar refleks$

yang mulai hilang, atau sudah dapat melakukan koordinasi kompleks.

1.2 TUJUAN

elain sebagai tugas mata kuliah 'epera-atan *nak, pembuatan makalah ini juga
bertujuan agar mampu mengetahui tentang proses pertumbuhan dan perkembangan
anak pada usia toodler.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN ANAK USIA TODDLER

*nak usia toddler adalah anak usia !2 /) bulan !+/ tahun$ pada periode ini anak berusaha

mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui

kemarahan, penolakan dan tindakan keras kepala. 0al ini merupakan periode yang sangat

penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal.

2.2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER

1haley dan 1ong s 2"""$ mengemukakan pertumbuhan merupakan bertambah


jumlah dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.
edangkan perkembangan merupakan bertambahnya sempurnanya fungsi alat tubuh
yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan belajar.

3ertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada indi idu, yaitu
secara bertahap, berat dan tinggi anak senakin bertambah dan secara simultan
mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial, maupun
spiritual upartini, 2"""$.

*nak usia toddler memiliki karakteristik tersendiri dalam berbagai ranah pertumbuhan

dan perkembangannya. 3ertumbuhan dan perkembangan biologis. ecara umum pertumbuhan

baik dari segi berat maupun tinggi badab berjalan cukup stabil atau lambat. 4ata rata bertambah

sekitar 2,/ kg5 tahun, sedangkan tinggi badan bertambah sekitar ) 6 cm 5 tahun tungkai ba-ah

lebih dominant untuk bertambah dibanding anggota tubuh lainnya$. 0ampir semua fungsi tubuh

sudah matang dan stabil sehingga dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan dan stress,

sehingga saat inisudah bisa diajarkan toilet training.

Usia ! tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah
dalam cara makan, cara bergerak, juga dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil apabila
disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai, ini akan menyatakan sikap dan nalurinya
mengatakan 7 tidak7 baik dengan kata+kata maupun perbuatan, meskipun sebetulnya hal itu di
sukai 3sikolog menyebutnya 8egatifisme$. 'enyataan ini berbeda pada saat usia di
2
ba-ah sate tahun, si kecil akan menjadi seorang penyidik yang sangat menjengkelkan, mereka

akan menyelinap keluar masuk setiap sudut rumah, menyentuh semua benda yang

ditemukannya, menggoyangkan meja dan kursi, menjatuhkan benda apapun yang dapat

dijatuhkan, memanjat apa yang bisa dipanjat, memasukkan benda+benda kecil kedalam benda

yang lebih besar dan sabagainya. 3endek kata tangannya tidak bisa diam setiap hari.

3ada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya kesana+kemari, ikut

ikutan menyapu, mengepel, menyiram tanaman, semua ini di lakukan dengan penuh

kesungguhan. 3ada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar bergaul, ia senang sekali menonton

anak lain bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya meninggalkan

anak sendiri. eandainya orang tua harus bepergian lama atau memutuskan untuk kembali

bekerja dan meminta bantuan orang lain untuk menga-asi anaknya, biasanya anak tidak re-el

pada saat orang tua pergi tetapi pada saat mereka kembali anak akan terus+ menerus melekat

pada ayah dan ibunya dan tidak mengi9inkan siapapun juga mendekatinya, karena ia takut

orang tuanya akan pergi lagi. 3erasaan takut akan semakin menghambat pada saat tidur ia mau

berbaring jika ayah atau ibunya duduk di sampingnya.

*nak pada usia / tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam

perkembangan emosi, sehingga mereka menganggap ayah dan ibunya sebagai orang yang

istime-a. ikap permusuhan dan kebandelan yang muncul pada usia antara 2 + / tahun

tampaknya makin berkurang, ikap pada orang tua bukan saja bersahabat tetapi sangat ramah

dan hangat. *nak menjadi sangat patuh pada orang tuanya, sehingga mereka akan bertingkah

laku baik dan menurut sekali. Jika keinginan mereka bertentangan dengan kehendak orang

tuanya karena mereka tetap makluk hidup yang mempunyai pendapat sendiri. 3ada usia / tahun

anak cenderung meniru siapa pun yang dilakukan orang tuanya sehari+hari disebut proses

identifikasi. Dalam proses inilah karakter anak di bentuk jauh lebih banyak dari petunjuk yang

diterima dari orang tuanya, seperti membentuk model diri mereka, membina kepribadian,

membentuk sikap dasar, baik terhadap pekerjaan, orang tua dan dirinya sendiri.

Ukuran peningkatan dalam setiap tahap agak seperti pola linear, yang merupakan
refleksi dari pertumbuhan yang cepat dan karakteristik pertumbuhan yang lambat dari
toddler. 'arakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari otot+otot
abdomen yang kurang berkembang. 'aki bengkok yang kas yang terjadi terus+menerus
pada toddler karena otot kaki harus menopang beratbadan yang terlalu besar.
1. Tinggi Badan

3
4ata+rata 6,; cm pertahun. Untuk usia 2 tahun tinggi badan < (),) cm. =inggi
badan pada usia 2 tahun diharapkan setengah tinggi badan pada saat de-asa.
2. Berat Badan
4ata+rata naik !,(+2,6 kg pertahun. 3ada usia 2 tahun berat badannya
rata+rata !2,/ kg. >erat badan naik empat kali pada usia 2,; tahun.
3. Ling ar e!a"a
Usia !+2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada. ?ingkar
kepala meningkat total pada tahun ke dua yaitu 2,; tahun, kemudian meningkat
secara perlahan+lahan rata+rata ",; inchi tiap tahun sampai ; tahun kemudian.
#. N$tri%i
>erkembang secara perlahan+lahan,terjadi penurunan kebutuhan kalori, protein,
dan cairan. 'alori yang dibutuhkan !"2 kcal5kg5hari. 3rotein yang dibutuhkan !!2
g5kg5hari. 3ada usia !( bulan, toddler mengalami anoreksia, dan menjadi anak yang
suka memilih makanan, mempunyai makanan kesukaan, dan pada suatu -aktu makan
dalam jumlah yang besar dan dilain -aktu makan sangat sedikit.

=oddler berisiko tinggi untuk mengalami aspirasi terhadap makanan


kecil, seperti kacang. =oddler lebih suka makan sendiri dan dalam porsi yang
kecil untuk merangsang makannya. @rekuensi makan makanan kecil dapat
diganti dengan makan makannan lengkap. Aakan tidak seharusnya dijadikan
sebagai re-ard atau punishment. Ainum susu dibatasi tidak lebih dari satu lietr
perhari intuk membantu pemasukkan makanan yang kaya dengan 9at besi.
0ematokrit sehabaiknya digunakan untuk pemeriksaan anemia.
&. P'"a tid$r
=otal jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua, menjadi < !2 jam 5 hari.
ebagian toddler tidur siang setiap harinya berakhir sampai pada tahun kedua atau
ketiga. Aasalah tidur biasanya karena takut atau berpisah dengan orang tua.
(. Ke%e)atan gigi

Bigi primer sejumlah 2" lengkap pada usia 2,; tahun. 'unjungan
pemeriksan gigi yang pertama sebaiknya bukan karna traumatik dan dilakukan
sebelum toddler berusia 2,; tahun.

Bigi dibersihkan dengan sikat yang lembut dan air. 3asta gigi tidak
yang berbuih dan jika mengandung florida ini sangat berbahaya jika ditelan.
3enambahan florida diperlukn jika air tidak mengandung florida dan
seharusnya makanannya tidak menyebabkan gigi karies, seperti gula+gula.
*. Per e+,angan 'gniti- O/er/ie0 Piaget

4
elam toddler, fase sensorik motorik antara usia !2+2C bulan meliputi dua
tahap : 4eaksi sirkular ketiga usia !2+!( bulan meliputi pengalaman tial dan error
dan eksplorasi kekerasan hati. 'ombinasi mentalusia !(+2C bulan , selam toddler
mulai diberi perlengkapanbaru untuk menyelesaikan tugas melalui kombinasi
mental. ubtahap prekonseptual dari fase preoperasional, usia 2+C tahun. *nak
menggunakan pikirannya untuk mengingat kembali, menggambarkan keadaan
sekarang, dan mengantisipasi keadaan yang akan datang. elama fase ini toddler :

• Aembentuk konsep yang lengkap atau berlogika sepeti orang de-asa.


• Aembuat klasifikasi yang sederhana.
• Aenggabungkan satu kejadian dengan kejadian yang bersamaan.
• Aenunjukkan pemikiran yang egosentrik.
. Ba)a%a

>ahasa adalah alat berkomunikasi berdasarkan isual daripada


rangsangan pendengaran,dan penglihatan,yang mempunyai tiga bentuk
secara umum yaitu bahsa lisan,tulisan,dan bahasa isyarat.

?e ygotsky =okoh psikologi 4usia menyatakan bah-a bahasa memegang peranan

kunci dalam perkembangan kognitif anak. >ahasa adalah 7alat7 menuju

kecerdasan+kecerdasan lain karena bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. 'atakanlah

begini, jika si kecil belajar matematika ia perlu memahami soal+soalnya. Etu berarti ia

perlu memahami bahasa. >egitu juga dengan kecerdasan lainnya.

Usia !; bulan toddler menggunakan bahasa jargon. aat 2 tahun , toddler


bicara < /"" kata, menggunakan 2+/ prae dan juaga menggunakan pronoun. aat
2, ; tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau belakangnya saja.

3emerolehan bahasa pada anak usia ! / tahun merupakan proses yang bersifat

fisik dan psikhis. ecara fisik, kemampuan anak dalam memproduksi kata+ kata ditandai

oleh perkembangan bibir, lidah, dan gigi mereka yang sedang tumbuh. 3ada tahap

tertentu pemerolehan bahasa kemampuan mengucapkan dan memahami arti kata juga

tidak lepas dari kemampuan mendengarkan, melihat, dan mengartikan simbol+simbol

bunyi dengan kematangan otaknya. edangkan secara psikhis, kemampuan

memproduksi kata+kata dan ariasi ucapan sangat ditentukan oleh situasi emosional

anak saat berlatih mengucapkan kata+kata. *nak+anak yang mendapatkan bimbingan

dan dorongan moral yang sangat kuat akan memperoleh kata+kata yang

5
banyak dan ber ariasi dibandingkan anak+anak lainnya. Aakalah ini menguraikan secara

singkat dan sederhana proses pemerolehan bahasa tersebut secara pragmatis dan

memaparkan beberapa contoh ucapan anak untuk fonem+fonem tertentu yang secara

umum mengalami kesulitan dalam pengucapan ditinjau secara fonologis$.

Dari berbagai macam keuni ersalan serta proses pemerolehan seperti yang baru

saja digambarkan tampak bah-a pemerolehan bahasa seorang anak berkaitan erat

dengan keuni ersalan bahasa. >ahkan keterkaitan ini lebih menjurus lagi dalam arti bah-

a ada elemen+elemen bahasa yang urutan pemerolehannya bersifat uni ersal absolut,

ada yang uni ersal statistikal, dan ada pula yang uni ersal implikasional.

. Per e+,angan !%i '%'%ia" eri %'n 4 Anat'+i /% rag$ dan +a"$.
Estilahnya 7to hold on , to let go 7. =oddler telah dikembangkan rasa percaya

dirinya dan siap untuk diberi kebebasan untuk menyatakan tentang dirinya atau
mengontrol hubungan terhadap teman dekatnya, tergantung dan otonomi. =oddler

mulai belajar ketrampilan sosial :


• Endi idual membedakan dirinya dengan yang lainnya $
• >erpisah dengan orang tuanya.
• 'ontrol terhadap fungsi tubuhnya.
• >erkomunikasi dengan kata+kata.
• >erperilaku sosial yang pantas.
• Enteraksi egosentrik dengan yang lain.
• =oddler belajar menunda kesenangan yang diinginkan.

=oddler sering mengatakan 7tidak 7. 'ata 7ya7 digunakan untuk menunjukkan

ketergantungannya. 3erasan ragu dan malu dapat berkembang jika ia tegantung pada

saat saat tertentu. Dimana ia dapat menggunakan ketrampilan barunya atau jika ia
merasa tidak tida mampu ketika mencoba ketrmpilan yang baru.
Ta $t
Umumnya ketakutan toddler meliputi :
• 'ehilangan orang tua kecemasan untuk berpisah$
• Femas terhadap orang+orang yang baru
• uara yang keras, seperti acum cleaner
• 3ergi tidur
• >inatang yang besar
• Dukungan emosi, kenyamanan, dan pemberian contoh yang
sederhana dapat mengurangi ketakutan pada toddler.
15. S'%ia"i%a%i

6
Enteraksi toddler didominasi oleh sifat keagamaan, sifat negatif, dan
ketidaktergangtungan. 'ecemasan berpisah yang memuncak berbeda+beda
pada toddler. 3ergantian terhadap benda+benda tertentu sangat penting
khususnya selama -aktu berpisah , seperti saat tidur siang.
'emarahan dapat digunakan untuk menyatakan ketidaktergantungan
dan pengabaian terhadap mereka. ering berannganggapan negatif. Jalan
terbaik untuk mengurangi kata7tidak7 adalah dengan mengurangi pertanyaan
pertanyaan yang dapat dija-a hanya dengan kata 7tidak 7.

Ber+ain dan +ainan


=oddler menginginkan bermain bersama, mereka bermain dalam -aktu

yang lama. Aeniru adalah bentuk yang peling sering mereka lakukan. 'etrampilan

gerakan dapat ditingkatkan dengan mainan dyang ditarik dan didorong.

3emberian perhatian yang singkat pada toddler dapat menyebabkan perubahan

dari frekuensi bermain. Aainan yang tepat untuk toddlerseharusnya aman

mempunyai bagian yang dapat dilepas$ dan yang mendoromg untuk meniru,

mengembangkan bahasa, dan ketrampilan motoriknya, contohnya :

• >oneka, peralatan rumah tangga.


• =elpon mainan
• 'uda ayunan, balok+balok kayu, dan pu99le.

Di%i!"in

=idak membatasi kebebasan toddler adalah suatu penangan


karena jika dibatasi 5 dilarang toddler menjadi ingin mencobanya.
eharusnya disiplin diukur dengan :
• 'onsisten
• Dilakukan setelah ada kesalahan
• Direncanakan sebelumnya
• Diorientasikan untuk berperilaku tidak seoerti anak+anak
• Dilakukan secara pribadi sehingga tidak menyebabkan malu
11. Per e+,angan +'t'ri
a$ Aotorik 'asar
'emampuan motorik kasar adalah kemampuan yang berhubungan

dengan gerak+gerak kasar yang melibatkan sebagian besar organ tubuh seperti

7
berlari, dan melompat .perkembangan motorik kasar sangat dipengaruhi oleh

proses kematangan anak semakin karena proses kematangan anak juga bisa
berbeda.

• Usia !; bulan , berjalan tanpa bantuan


• Usia !( bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
• Usia 2C bulan berjalan naik turundalam satu -aktu.
• Usia /" bulan , melompat dengan kedua kaki.

'emampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum :

• >erjalan dan berlari kecil di sekitar rumah

• Aengangkat dan mengambil benda disekitanya

• Aenari dengan gerakan kecil tangan dan kaki

b$ Aotorik 0alus
'emampuan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan
dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata+

tangan. araf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui
kegiatan dan rangsangan yang kontinu secara rutin. eperti, bermain
pu99le,

menyusun balok, memasukan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya,

membuat garis, melipat kertas dan sebagainya.

• Usia !; bulan , menyusun dua balok menar dan scribbles secara


spontan
• Usia !( bulan , menyusun /+C balok menara.
• Usia 2C bulan, membuat gerakan yang lurus
• Usia /" bulan , menyusun ( balok menara

'emampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum


• menggambar mengikuti bentuk
• menarik garis ertikal, menjiplak bentuk lingkaran
• membuka menutup kotak
• menggunting kertas mengikuti pola garis lurus

12. Per e+,angan +'ra" O/er/ie0 K')",erg

8
=oddler adalah substage yang pertama yang kas pada tahap precon
ensional, yang meliputi punishment dan orientasi kan pada ketaatan. 3ola
disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler :
• 0ukuman fisik dan pengambilan hak+hak khusus cenderung
membentuk moral yang negatif.
• Aenghilangkan cinta dan perasaan sebagai bentuk dari hukuman
menimbulkan perasaan bersalah pada toddler.
• Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang
sederhana mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan
pujian terhadap perbuatan yang baik.

13. Per e+,angan !%i '%e %$a" O/er/ie0 6re$d


@ase anal, ( bulan C tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan akti
itas seksual berpusat pada pengeluaran dan menahan kotoran tubuh. =ahap
ini fokus pada perubahan dari fase oral ke anal, dengan penekanan pada
kontrol >*> yaitu kontrol dari neuromuskular dan spinkter analnya.
3engalaman antara kepuasan dan frustasi merupakan akibat dari
kontrol yang berlebihan dan pemaksaan dari menahan dan
mengeluarkan.'onflik antara 7holding on7 dan 7lettinggo 7 berangsur+angsur
berubah sebagai hasil dari kemajuan bo-el training.
a$ 3erkembangan eksuality
• Aasturbasi dapat terjadi akibat dari eksplorasi tubuh.
• >elajar kata+kata mungkin dari penggabungan dengan anatomi dan
eliminasi.
• 3erbedaan seks menjadi jelas.

b$ =oilet =raining
Aerupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia
toddler. ?atihan untuk bekemih dan defekasi adalah tugas anak usia
toddler. 3ada tahap usia toddler , kemampuan sfingter uretra untuk
mengontrol rasa ingin beerkemih dan sfingter ani untuk mengontrol
rasa ingin defekasi mulai berkembang.
1ong 2"""$ mengemukakan bah-a biasanya sejalan dengan anak
mampu berjalan, kedua sfingter tersebut semakin mampu mengontrol rasa
ingin berkemih dan defekasi. ensasi untuki defekasi lebih besar dirasakan
oleh anak, dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya lebih dahulu
9
dicapai oleh anak, sedangkan kemampuan untuk mengontrol
berkemih

biasanya baru akan tercapai sampai usia C+; tahun


=oilet training pada anak merupakan usaha untuk melatih anak agar
mampu mengontrol dalm melakukan buang air kecil dan buang air besar. =olet

training ini dapat berlangsung pada fase kehidupan anak: !( bulan+2 tahun.

'eberhasilan toilet training tergantung pada: 3ersiapan fisik, 3ersiapan


psikologis, 3ersiapan intelektual.
=oilet training sebagai seG education. Dalam proses toilet training
diharapkan terjadi pengaturan impuls atau rangsangan dan instink anak dalam

melakukan buang air besar atau buang air kecil. Defekasi merupakan suatu

alat pemuasan untuk melepaskan ketegangan toilet training usaha

penundaan pemuasan.
uksesnya toilet training tergantung kesiapan yng ada pada diri anak &

keluarga, seperti kesiapan fisik, dimana kemampuan anak secara fisik sudah

kuat dan mampu. Endikator anak kesiapan fisik: anak mampu duduk atau
berdiri.
Endikator kesiapan psikologis: adanya rasa nyman sehingga anak

mampu mengotrol dan konsentrasi dalam merangsang >*' dan >*>


Endiklator kesiapan intelektual: anak paham arti >*' atau >*>
memudahkan pengontrolan anak dapat mengetahui kapan saatnya harus
>*> dan >*' anak memiliki kemandirian dalam mengontrol >*> dan >*'.

Fara toilet training pada anak


a. =eknik lisan
• Fara:pemberian instruksi pada anak dengan
kata+kata sebelum & setelah >*'5>*>
• =eknik ini mempunyai nilai yang cukup besar dalam
memberikan rangsangan untuk >*'5>*> karena

persiapan psikologis anak semakin matang mampu


dengan baik >*>5>*'.

b. =eknik modelling
• meniru untuk buang air besar atau memberikan contoh
• Dampak jelek cara ini apabila contoh yang diberikan

salah kebiasaan yang salah pada anak

Endikasi 'esiapan Orang =ua Untuk =oilet =raining


• Aengenal tingkat kesiapan anak untuk berkemih5defekasi
10
• *da keinginan untuk meluangkan -aktu yang diperlukan
untuk latihan berkemih atau defekasi
• =idak mengalami konflik atau stres kluarga yang berarti

'esiapan anak
a. @isik
• Usia !( 2C bulan, 3engontrolan saraf olunter
spinkter ani dan uretra
• Aampu untuk tetap kering menahan >*'$ selama 2
jam.
• 3erkembangan ketrampilan motorik kasar : duduk,
jongkok, berjalan.
• 3erkembangan ketrampilan motorik halus : mampu
membuka celana dan berpakaian.
b. 3sikologis
• Aengenai adanya dorongan untuk miksi dan defikasi.
• 'emampuan berkomunikasi : erbal dan non erbal
mengindikasikan dorongan untuk miksi atau defikasi.
• 'emampuan kognitif : meniru dengan tepat tingkah
laku dan mengikuti pengarahan.
• Aengekspresikan keinginan untuk menyenangkan
orang tua.
• Aampu duduk atau jongkok diatas toilet ; !" menit
tanpa cere-et atau turun.
• Aengikuti tingkat kesiapan anak.
• 'einginan untuk meluangkan -aktu : perlu
kesabaran dan pengertian.
• =idak ada stress keluarga atau perubahan seperti :
perceraian, pindah rumah, mendapat adik baru atau
akan berlibur.
• Aemberi pujian jika anak berhasil.
c. Aental
• Aengenal rasa yang dating
• 'omunikasi secara erbal dan non erbal
• 'etrampilan kognitif untuk mengikuti perintah atau
mengikuti orang lain
d. 3ersaingan dengan saudara kandung sibling ri alry$

11
'eluarga mendapat bayi baru : dapat menimbulkan
krisis bagi toddler. =oddler tidak membenci atau marah pada
bayi, tetapi karena :
• 3erubahan merasa ada saingan.
• 3erhatian ibu terbagi.
• 'ebiasaan rutin menjadi berubah menyebabkan anak

bertingkahlaku in antil
3erlu persiapan toddler untuk menerima kehadiran
saudara kandungnya mulai sejak bayi dalam

kandungan.

3etunjuk bimbingan usia toddler


a. 3etunjuk bimbingan usia !2+!( bulan
• Aenyiapkan orang tua untuk mengantisipasi adanya
perubahan tingkah laku dari toddler, terutama negati
istic dan ritualisme. 8egati istic adalah perilaku yang
bertentangan dengan kebiasaaan.
• Aengkaji kebiasaan makan sekarang dan menganjurkan
penyapihan dari botol secara bertahap, serta
meningkatkan pemasukan makanan padat.

• Aenyediakan makanan kecil5selingan diantara 2 -


aktu makan dengan rasa yang disukai, serta
adanya jad-al -aktu makan yang rutin.
• Aengkaji pola tidur malam, terutama kebiasaan
minum malam memakai botol yang merupakan
penyebab utama gigi berlubang dan perilaku
menunda yang memperlambat jam tidur.
• Aenyiapakan orang tua untuk mencegah bahaya yang
potensial terjadi di rumah, seperti kecelakaan kendaraan
bermotor dan bahaya5kecelakaan jatuh. >erikan saran
yang sesuai untuk pengamanan di rumah.
• Aendiskusikan kebutuhan akan adanya ketentuan+

ketentuan atau aturan yang disertai dengan disiplin yang

lembut dan cara+cara yang mengatasi negati istic dan

tempertantrum, serta menekankan pada keuntungan yang

positif dari disiplin yang tepat atau sesuai.

12
• Aendiskusikan mainan baru yang dapat

mengembangkan motorik halus, motorik kasar,


bahasa, pengetahuan dan keterampilan social.

3etunjuk bimbingan usia !(+2C bulan


• Aenekankan pentingnya persahabatan sebaya dalam bermain.
• Aenggali kebutuhan untuk menyiapan kehadiran saudara
kandung5adiknya dan menekankan tentang pentingnya
persiapan anak terhadap kehadiran bayi baru.
• Aenekankan kebutuhan akan penga-asan terhadap gigi dan tipe
kebersihan di rumah, serta kebiasaan makan yang merupakan
factor penyebab gigi berlubang dan menyarankan pentingnya
penambahan fluoride untuk memperkuat pertumbuhan tulang.
• Aendiskusikan metode disiplin yang ada dan keaktifannya serta
menggali perasaan orang tua mengenai negati istic anaknya
dengan menekankan bah-a negati istic adalah aspek penting dari
perkembangan self assertion penonjolan5tntutan diri$ dan
independensi dan bukan merupakan tanda kemanjaan.

• Aendiskusikan tanda+tanda kesiapan untuk toilet training


dan menekankan pentingnya menunggu kesiapan fisik
dan psikologi anak.
• Aendiskusikan berkembangnya rasa takut, seperti yang timbul
ketika ada kegelapan atau suara keras, dan kebiasaan seperti
memba-a selimut atau mengisap jari. Aenekankan bah-a hal ini
normal dan merupakan perilaku yang bersifat sementara.

• Aenyiapkan orang tua akan adanya tanda+tanda regresi


ketika anak mengalami stress.
• Aengkaji kemampuan anak untuk berpisah sesaat dengan
mudah dari orang tuanya di ba-ah asuhan keluarga.
• Aemberikan kesempatan kepada orang tua untuk
mengekspresikan perasaan lelah, frustasi dan jengkel
dalam mera-at balita.
• Aenunjukkan harapan akan adanya perubahan pada anak
di tahun mendatang seperti lingkup perhatian anak yang
semakin luas dan berkurangnya negati istic serta adanya
perhatian yang menyenangkan orang lain.
13
3etunjuk bimbingan usia 2C+/) bulan
• Aendiskusikan pentingnya kebutuhan anak untuk meniru
dan dilibatkan dalam kegiatan.
• Aendiskusikan kegiatan yang dilakukan dalam toilet
training terutama dengan harapan+harapan dan sikap
yang realistis dalam menghadapi keadaan+keadaan,
seperti mengompol dan buang air besar di celana.
• Aenekankan keunikan dari proses berpikir anak toddler,
terutama melalui bahasa yang ia gunakan,
pemahamannya terhadap -aktu, dan ketidakmampuannya
untuk melihat kejadian dari perspektif yang lain.
• Aenekankan disiplin dengan tetap terstruktur secara
benar dan nyata, ajukan alas an yang rasional, serta
hindari kebingungan dan salah pengertian.
• Aendiskusikan adanya taman kanak+kanak atau pusat penitipan

anak pada siang hari play group$


1#. H'%!ita"i%a%i

'onsep body image , khususnya batasan tubuh, adsalah hal yang


kurang dipahami pada toddler. 4eaksi toddler terhadap nyeri sebagian besar
seperti pada infant dan banyak dipengaruhi oleh pengalaman yang lalu. Usia !(
bulan -aktu kecemasan untuk berpisah memuncak $

4eaksi terhadap hospitalisasi : 4espon stress, mekanisme


pertahanannya yang utama mengalami kemunduran. =oddler juga merasakan
kehilangan kontrol terhadap pembatasan fisik, kehilangan rutinitas, ketidak
bebasan, dan takut terhadap luka atau nyeri tubuh.
0ospitalisasi mendukung timbulnya kecemasanuntuk berpisah, yang
memiliki tiga fase :
• 3rotes : respon normal dalam hospitalisasi, menangis ke orang tuanya, secara
erbal atau fisik menyerang yang lainnya,dan berusaha mencari orang tuanya.
• 3utus asa : tidak tertarik terhadap lingkungan dan mainan disekitarnya,
pasif, depresi, dan tidak nafsu makan.
• Denial : penyesuaian diri dengan menunjukan rasa benar+benar tertarik ,
tapi dalam kenyataannya tetap denial, biasanya terjadi setelah -aktu yang
yang lama berpisah, jarang terlihat dalam hospitalisasi anak+anak.

14
Enter ensi 'epera-atan
• Aengijinkan protes dan mengijinkan untuk tinggal bersama.
• Aendorong penggunaan benda+benda dari rumah anak berpikir
bergabung dengan orang tuanya $yang dapat diletakkan disebelah anak.
• Aenganjurkan orang tua untuk tidak diam+diam meninggalkan
ruangan atau keluar dari rumah sakit ketika anak tidur.
• Aenggunakan kata+kata yang digunakan anak. untuk
benda+benda yang berbeda, toileting, dan sebagainya$.
Aeneruskan rutinitas di rumah jika memungkinkan.

'enyaman fisik dan keamanan


• Aengeksplor kemampuan toddler untuk siap mengembangkan
ketrampilan otot Aengkaji kemampuan sebelum di rumah sakit$
kemudian memberi mainan yang dapat dimanipulasi, memberikan akti
itas yang dapat di a-asi, sehingga menggunakan ruang bermain.

• etelah mengkaji le el fungsi anak, pera-atan mandiri yang tepat


dalam semua kelomoik usia$ , untuk contoh makan sendiri,
toileting di rumah, menggunakan baju sendiri, dan menjaga
kebersihan diri mencuci muka dan tangan, mengosok gigi$.

Enter ensi 'ognitif


• Aendorong belajar sensori motorik melalui meniru.

• Aeningkatkan kemampuan bahasa mengkaji okabulary,


menghindari bicara sepeti pada anak+anak, menggunakan akti
itas yang menggunakan bahasa$.

• Aemberikan penjelasan yang sederhana untuk suatu prosedur.


penggunaan alat+alat$.

Enter ensi psikososial dan emosi

• Aendorong toddler merasakan memiliki otonomi dengan


mendorong pera-atan mandiri, partisipasi dalam berdoa -aktu tidur.

• Aendorong toddler untuk belajar untuk berpisah dengan orang tua


Aengkaji keluarga dengan koping berpisah, mendorong untuk

15
melakukan kunjungan, mengunakan primary nurse,
menganjurkan untuk memba-a foto orang tua$.
• Aendorong adaptasi social memberi reinforcemenr terhadap kemampuan

berperilaku sosial, mendorong untuk bermain bersama$.

• Aempertahankan kebiasaan rutin dan keagamaan mengkaji


kebiasaan rutin, khususnya -aktu tidur, mengidentifikasi kesukaan,
mempertahankan kegiatan keagamaan yang mungkin$.

2.3 6AKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER

! @aktor 3engaruh 3ertumbuhan dan 3erkembangan


*nak !. @aktor herediter
Aerupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam mencapai

tumbuh kembang anak disamping faktor lain. @aktor herediter adalah ba-aan, jenis

kelamin, ras, suku bangsa.


2. @aktor lingkungan
Aerupakan faktor yang memegang peranan penting dalam
menentukan

tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki


antara lain a$ ?ingkungan pranatal
Aerupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir sampai

yang meliputi gi9i pada -aktu ibu hamil, 9at kimia atau toksin, kebiasaan
merokok dan lain+lain.

b$ ?ingkungan postnatal
eperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga,
posisi anak dalam orang tua dan status kesehatan.

2.# MASALAH 7ANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAMANAN 8 KESEHATAN


PADATODDLER

16
=oddler sering menalami luka seperti pada infant, meliputi H
• Jatuh

• *spirasi

• 'eracunan

• ?emas kekurangan oksigen

• ?uka bakar

• 'ecelakaan oleh kendaraan umum

Enter ensi kepera-atan :

• Jatuh, Aenganjurkan kepada orang tua untuk memasang pengaman tempat


tidur, memasang pagar5pegangan pada tangga, menutup semua jendela yang
terbuka,baru menganjurka toddleruntuk bermain.

• *spirasi dan keracunan :anjurkan orang tua meletakkan semua 9at+9at yang
beracun terkunci, jauh dari jangkauan anak+anak% 'arena anak dapat
memanjat dan membukanya $: 3astikan obat dalam keadaan tertutup, dan
pindahkan barang+barang yang kecil,yang mudah mengakibatkan aspirasi dari
lingkunan anak. *njurkan orang tua untuk menyinpan nomor telpon pusat
kontrol racun sehingga dapat menelponse-aktu+-aktu jika diperlukan.

• 'ekurangan oksigen, *njurkan orang tua untuk mengajarkan kepada toddler


keamanan di air untuk membantu mencegah tenggelam di bak mandi atau kolam.

• ?uka bakar, anjurkan orang tua untuk menghindarkan menggunakan taplak


meja keingintahuan toddler dapat menyebabkannya menarik taplak tersbut
untuk melihat apa+apa yang ada di atas meja, makanan dan minuman yang
panas mungkin menjatuhinya$, untuk mengajarkan kepada toddler apa artinya
7panas7, untuk menyimpan korek di tempat yang terkunci, dan mengamankan
dari aliran5tempat pemasangan listrik. 'ecelakaan oleh kendaraan umum,
*njurkan orang tua untuk mengajarkan bagaimana menyeberang jalan yang
aman, tapi tidak bermain di jalan. *njurkan orang tua untuk mengaasi
penggunaan sepeda roda tiga dan bermain di halaman .

17
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Usia batita merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak. 3ada usia !+/
tahun inilah perkembangan otak, psikologi, sosial, dan fisik anak berjalan dengan
cepat. =ahap+ tahap perkembangan batita dapat dilihat dari bertambahnya
kemampuan anak dalam bersosialisasi, perkembangan mental, dan aktifitas fisiknya.

3erkembangan batita sejatinya merupakan perkembangan yang sangat cepat


hingga mau tidak mau, orangtua harus selalu -aspada dan selalu bersiap untuk
Iterkejut melihat perkembagan batita mereka.

3.2 SARAN

0al hal yang perlu diperhatikan Didalam melakukan didikan anak usia
toddler dengan tujuan meningkatkan kecerdasan anak perlu diperhatikan
perkembangan dan pertumbuhannya dalam aspek fisik dan pisikis yang didampingi
dengan perhatian pula pda gangguan gangguan yang dialami oleh anak dan cara
penanggulangan serta cara mengatasinya.

18
DA6TAR PUSTAKA

*ri, ulistya-ati. 2"!C. Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : alemba Aedika

>arbara, 'on9ier. 2"!". Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Volume 1. Jakarta :
KBF

D-i, ulityo. 2"!!. ertumbuhan erkembangan Anak dan!emaja. =EA.Jakarta

Dian, *driyana. 2"!!. Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain adaAnak . Jakarta :
alemba Aedika.

http:55---.medicinesia.com5kedokteran+klinis5tumbuh+kembang5perkembangan+anak+masa+

toddler+dan+school+age5. Diakses pada !% @ebruari 2"!;.

http:55repository.usu.ac.id5bitstream5handle5!2/C;)6(%52C;2(5Fhapter#2"EE.pdfLseMuenceNC.

Diakses pada !2 februari 2"!;

19
20

Anda mungkin juga menyukai