Anda di halaman 1dari 20

Nama : Putri Rizqi Ramadhani

NIM : A1C421042
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta
Didik
Dosen Pengampu : Mia Aina, S.Pd., M. Pd.
Perkembangan Peserta Didik Usia 0-2
Tahun
Perkembangan Peserta Didik Usia
Sekolah Dasar
Perkembangan Peserta Didik Usia 0-2
Tahun
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan
Perkembangan peserta didik usia 0-2 tahun
melalui dua tahap yaitu :
• Masa Bayi Neonatal (0-2 Minggu)
• Masa Bayi Usia 2 Minggu Sampai 2
Tahun
Masa Bayi Neonatal
(0-2 Minggu)
1. Perkembangan Fisik
• Bayi menyesuaikan dengan lingkungan barunya (di luar rahim),
penyesuaiannya meliputi perubahan suhu, menghisap, menelan,
bernapas, dan buang air.
2. Perkembangan Motorik/Otak
• Gerakan menyeluruh
• Gerakan khusus
3. Perkembangan Bahasa
• Menangis, merupakan perilaku pertama dengan mempunyai nilai
sosial yang menandakan ketergantungan total pada satu makhluk
(ibu yang melahirkannya).
4. Perkembangan Kesadaran Dan Emosi
• Bayi tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang terjadi di
sekitarnya, serta reaksi emosionalnya juga belum berkembang
secara khusus.
Masa Bayi Usia 2 Minggu - 2
Tahun
1. Perkembangan Fisik
6 bulan pertama pertumbuhan pada bayi terjadi dengan cepat
·

sedangkan pada tahun kedua pertumbuhan bayi mengalami


penurunan.
· Di tahun pertama peningkatan berat tubuh lebih besar daripada
peningkatan tinggi,
· Tahun kedua proporsi tubuh bayi berubah dan mulai
memperlihatkan kecenderungan bangun tubuh yang khas seperti
ektomorfik, mesomorfik, dan endomorfik.
2. Perkembangan Otak/Motorik
• Minggu pertama, terjadi gerakan refleks tersenyum sedangkan
respon terhadap senyum orang lain terjadi pada bulan ketiga
dan keempat.
• Usia 1 bulan bayi sudah bisa menahan kepala secara tegak pada
posisi tengkurap,
• Usia 2 bulan bayi dapat berguling dari samping ke belakang.
• Usia 4 bulan dari tengkurap ke samping dan pada usia 6 bulan
dapat berguling sepenuhnya.
• Usia 3 - 4 bulan, ibu jari mulai bergerak menjauhi jari-jari lain
dalam usaha untuk menggenggam.
• Usia 6 bulan dapat bergerak dalam posisi duduk, mulai
merangkak
3. Perkembangan Sosial
Pengalaman pertama sosialisasi bayi adalah dengan
ibunya pada usia 2 bulan (sosial period) bayi responsif
terhadap manusia dan bukan manusia. Pada usia 7 bulan
(indiscriminate attachment) terjadi generalisasi pada
semua orang. Pada usia 7 - 12 bulan terbentuk spesifik
attachment, bayi mulai merasa takut terhadap orang
asing dan attachment terarah pada ibu atau orang yang
paling dekat dengannya.
4. Perkembangan Emosi
Reaksi emosi bayi selalu disertai dengan aspek fisiologis.
• Menangis, bayi melakukannya dengan penuh semangat disertai dengan
ekspresi dari seluruh tubuh.
• Tertawa dan tersenyum merupakan indikator dari rasa senang.
• Munculnya rasa takut terhadap sesuatu yang asing atau tidak
menyenangkan.
• Mulai memiliki rasa cemas ketika harus menghadapi situasi baru.
5. Perkembangan
• Pada usia Kepribadian/
1 - 2 tahun, anak Intelektual
mulai menunjukkan kemarahan dan sifat
Kemampuan intelektual atau kognitif berkaitan dengan
agresif.
berpikir mempersepsi dan memahami lingkungan. Untuk
mengenal lingkungan bayi menggunakan sistem
penginderaan dan dengan gerakan motorik.
Hubungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama kali ditemui oleh
individu sejak lahir ke dunia.
Teman Dan Sahabat Bermain
Fungsi dari pertemanan yang positif bagi anak yaitu :
• Memberikan support, rasa harga diri dan evaluasi diri yang
positif.
• Memberikan rasa aman secara emosional.
• Menjadi sumber kasih sayang dan kesempatan untuk
mengenal lebih dekat dan akrab.
• Tempat saling berbagi minat, harapan, kecemasan, dan
memberikan eksistensi atau memberikan bantuan.
• Membantu berkembangnya kepekaan antar pribadi
Seksualitas
Pemahaman mengenai seksualitas mulai berkembang sejak anak mulai
paham bahwa jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan. Terjadi pada
saat usia 2 - 3 tahun, pemahaman tersebut akan semakin berkembang
seiring dengan perkembangan fisik anak. Pada usia 4 tahun barulah
anak akan belajar tentang seksualitas. Pada fase ini anak-anak mulai
paham dia harus meniru bapaknya atau ibunya, karena dia harus tahu
bagaimana berperilaku layaknya sebagai laki-laki atau sebagai
perempuan .
Perkembangan Peserta Didik
Usia Sekolah Dasar
• Pada usia 6-12 tahun merupakan masa peralihan dari pra-
sekolah ke masa Sekolah Dasar (SD).
• Anak usia SD (6-12 tahun) disebut sebagai masa anak-
anak (midle childhood). Pada masa inilah disebut sebagai
usia matang bagi anak-anak untuk belajar.
• Hal ini dikarenakan anak-anak menginginkan untuk
menguasai kecakapan-kecakapan baru yang diberikan oleh
guru di sekolah, bahwa salah satu tanda permulaan
periode bersekolah ini ialah sikap anak terhadap keluarga
tidak lagi egosentris melainkan objektif dan empiris
terhadap dunia luar.
1. Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik berkembang pesat dan kondisi kesehatannya pun
semakin baik, artinya anak menjadi lebih tahan terhadap berbagai
situasi yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan mereka.
2. Perkembangan Kognitif
Merupakan perkembangan yang berhubungan dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki oleh anak yakni kemampuan untuk berpikir dan
memecahkan masalah. Anak dengan usia sekolah dasar memiliki cara
berpikir yang berbeda dengan orang dewasa dan anak pra sekolah.
Mereka memiliki karakteristik berpikir yang khas.
3. Perkembangan Moral
• (Usia 6 - 9 tahun) Semua tindakan dilakukan untuk
melayani kebutuhan diri sendiri saja.
• (Usia 9 – 12 tahun) Individu mau menerima persetujuan
atau ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal
tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat
terhadap peran yang dimilikinya.
4. Perkembangan Emosional Dan Sosial
Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan
rasa bangga dalam prestasi dan bangga pada kemampuan
mereka.
5. Perkembangan Psikomotor
Perkembangan psikomotor adalah hal-hal yang berkaitan dengan
keterampilan, dan mengarah pada cara berpikir anak. Psikomotor
merupakan lanjutan dari perkembangan kognitif.
Contoh-contoh perkembangan psikomotor pada usia 6-12 tahun :
a. Mampu melompat dan menari
b. Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan
c. Dapat menghitung jari – jarinya
Hubungan Keluarga
Hubungan keluarga yang baik dan bisa membantu dalam tumbuh
kembang anak adalah adanya komunikasi yang terjalin. Komunikasi
yang lancar akan membuat anak percaya pada dirinya sendiri dan
berani dalam mengambil keputusan.
Teman dan Sahabat Bermain
Belajar bergaul dengan teman sebaya. Anak hendaknya
mampu membina keakraban dengan orang lain diluar
lingkunagn keluarga, juga mampu dalam menguasai pola
pergaulan yang penuh kasih sayang, keramahan dan
memehami perasaan orang lain, khusunya teman sebaya, sifat
suka menolong, bertenggang rasa, dan jujur perlu dipelajari
Seksualitas
Pendidikan seks yang dapat diterapkan pada anak usia sekolah dasar
sebagai berikut:
1) Membantu anak mengetahui topik-topik biologis seperti pertumbuhan,
masa puber, dan kehamilan.
2) Mencegah anak-anak dari tindak kekerasan.
3) Mengurangi rasa bersalah, rasa malu, dan kecemasan akibat tindakan
seksual.
4) Mencegah remaja perempuan di bawah umur dari kehamilan.
5) Mendorong hubungan yang baik.
6) Mencegah remaja di bawah umur terlibat dalam hubungan seksual
(sexual intercourse).
7) Mengurangi kasus infeksi melalui seks,
8) Membantu anak muda yang bertanya tentang peran laki-laki dan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai