Anda di halaman 1dari 22

Pertumbuhan dan perkembangan anak

usiaToddler
Dosen Pengampu :
Ns.Imelda Pujiharti S.Kep,M.Kep.Sp.Kep,An,MH
Anggota Kelompok
Chika Bella Agustina (1720220007)
Nurul Nisfi (1720220010)
Syifa Muzdalifa. (1720220011)
Margareta Hendriani (1720220024)
Widyapati Permadi. (1720220025)
Pengertian Anak Usia Toddler
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan (1-3 tahun) pada periode ini anak berusaha mencari tahu
bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana mengontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan dan
tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan intelektual secara optimal.
Periode toddler mencakup 2 tahun kedua kehidupan, sejak usia 1 sampai 3 tahun. Periode ini adalah waktu
pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak yang signifikan. Periode ini juga dapat menjadi waktu
yang sulit bagi orang tua. Perilaku khas selama masa todler adalah memegang dan melepaskan. Setelah
belajar bahwa orang tua dapat dipredik- sikan dan terpercaya, todler kini belajar bahwa perilakunya
memiliki efek yang dapat diprediksikan dan terpercaya pada orang lain. Tantangannya adalah mendukung
kemandirian dan otonomi sambil menjaga keamanan todler yang rasa ingin tahunya tinggi.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
USIA TODDLER
Masa bayi adalah waktu pertumbuhan dan perkembangan yang intens. Pertumbuhan fisik dan pencapaian
keterampilan motorik baru sedikit melambat selama masa todler. Pengha- lusan keterampilan motorik,
kelanjutan pertumbuhan kog- nitif, dan pencapaian keterampilan bahasa yang tepat merupakan pokok penting
selama masa todler.
Tinggi dan berat badan todler terus meningkat secara kontinu, meskipun peningkatan terjadi dengan
kecepatan yang lebih lambat dibandingkan masa bayi. Pencapaian tinggi dan berat badan cenderung terjadi
dalam bentuk lonjakan, dan bukan dalam bentuk linear. Pertambahan berat badan todler rata-rata adalah 1,4
sampai 2,3 kg per tahun. Panjang/ tinggi badan meningkat rata-rata 7,5 cm per tahun.
Todler umumnya mencapai sekitar setengah dari tinggi dewasa mereka pada usia 2 tahun. Lingkar kepala
bertambah sekitar 2,54 cm sejak anak berusia antara 1 dan 2 tahun, kemudian bertambah rata-rata 1,27 cm
per tahun sampai anak berusia 5 tahun. Fontanel anterior harus tertutup pada saat anak berusia 18 bulan.
Ukuran kepala menjadi lebih proporsional terhadap sisa tubuh yang lain saat mendekati usia 3 tahun (Hagan,
Shaw, & Duncan, 2008).
Usia 1 tahun merupakan usia yang penuh berbagai hal yang menarik antara lain berubah dalam cara makan, cara
bergerak, juga dalam keinginan dan sikap atau perasaan si kecil apabila disuruh melakukan sesuatu yang tidak ia sukai,
ini akan menyatakan sikap dan nalurinya mengatakan " tidak" baik dengan kata-kata maupun perbuatan, meskipun
sebetulnya hal itu di sukai (Psikolog menyebutnya Negatifisme).

Pada usia 2 tahun si kecil akan cenderung mengikuti orang tuanya kesana-kemari, ikut ikutan menyapu, mengepel,
menyiram tanaman, semua ini di lakukan dengan penuh kesungguhan. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai belajar
bergaul, ia senang sekali menonton anak lain bermain, perasaan takut dan cemas sering terjadi apabila orang tuanya
meninggalkan anak sendiri.

Anak pada usia 3 tahun biasanya lebih mudah dikendalikan karena anak sudah dalam perkembangan emosi, sehingga
mereka menganggap ayah dan ibunya sebagai orang yang istimewa.
Pada usia 3 tahun anak cenderung meniru siapa pun yang dilakukan orang tuanya sehari-hari disebut proses identifikasi.
Dalam proses inilah karakter anak di bentuk jauh lebih banyak dari petunjuk yang diterima dari orang tuanya, seperti
membentuk model diri mereka, membina kepribadian, membentuk sikap dasar, baik terhadap pekerjaan, orang tua dan
dirinya sendiri.
Karakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari otot-otot abdomen yang kurang
berkembang. Kaki bengkok yang kas yang terjadi terus- menerus pada toddler karena otot kaki harus
menopang beratbadan yang terlalu besar.
1. Tinggi Badan
Rata-rata 7,5 cm pertahun. Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cm
2. Berat Badan
Rata-rata naik 1,8-2,7 kg pertahun. Pada usia 2 tahun berat badannya rata- rata 12,3 kg
.3. Lingkar kepala
Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada. Lingkar kepala meningkat total pada tahun ke
dua yaitu 2,5 tahun, kemudian meningkat secara perlahan-lahan rata-rata 0,5 inchi tiap tahun sampai 5
tahun kemudian.
4. Nutrisi
Berkembang secara perlahan-lahan,terjadi penurunan kebutuhan kalori, protein, dan cairan. Kalori yang
dibutuhkan 102 kcal/kg/hari.
5. Pola tidur
Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua, menjadi ± 12 jam / hari. Sebagian toddler tidur
siang setiap harinya berakhir sampai pada tahun kedua atau ketiga.
6. Kesehatan gigi
Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun
7. Perkembangan kognitif (Overview Piaget)
Selam toddler, fase sensorik motorik antara usia 12-24 bulan meliputi dua tahap : Reaksi sirkular ketiga usia 12-18 bulan meliputi
pengalaman tial dan error dan eksplorasi kekerasan hati.

8. Bahasa
Bahasa adalah alat berkomunikasi berdasarkan visual daripada rangsangan pendengaran,dan penglihatan,yang mempunyai tiga bentuk
secara umum yaitu bahsa lisan,tulisan,dan bahasa isyarat.Usia 15 bulan toddler menggunakan bahasa jargon. Saat 2 tahun , toddler bicara
± 300 kata, menggunakan 2-3 prae dan juaga menggunakan pronoun. Saat 2, 5 tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau
belakangnya saja.

9. Perkembangan psikososial (erikson - Anatomi vs ragu dan malu.)


Istilahnya "to hold on , to let go ". Toddler telah dikembangkan rasa percaya dirinya dan siap untuk diberi kebebasan untuk menyatakan
tentang dirinya atau mengontrol hubungan terhadap teman dekatnya, tergantung dan otonomi. Toddler mulai belajar ketrampilan sosial :
 Individual ( membedakan dirinya dengan yang lainnya )
 Berpisah dengan orang tuanya.
 Kontrol terhadap fungsi tubuhnya.
 Berkomunikasi dengan kata-kata.
 Berperilaku sosial yang pantas.
 Interaksi egosentrik dengan yang lain.
 Toddler belajar menunda kesenangan yang diinginkan.
Toddler sering mengatakan "tidak ". Kata "ya" digunakan untuk menunjukkan ketergantungannya.
Takut
Umumnya ketakutan toddler meliputi :
 Kehilangan orang tua (kecemasan untuk berpisah)
 Cemas terhadap orang-orang yang baru
 Suara yang keras, seperti vacum cleaner
 Pergi tidur
 Binatang yang besar
 Dukungan emosi, kenyamanan, dan pemberian contoh yang sederhana dapat
mengurangi ketakutan pada toddler.

10. Sosialisasi
Interaksi toddler didominasi oleh sifat keagamaan, sifat negatif, dan
ketidaktergangtungan.
Bermain dan mainan
Mainan yang tepat untuk toddlerseharusnya aman (mempunyai bagian yang dapat
dilepas) dan yang mendoromg untuk meniru, mengembangkan bahasa, dan
ketrampilan motoriknya, contohnya :
 ~Boneka, peralatan rumah tangga.
 ~Telpon mainan
 ~Kuda ayunan, balok-balok kayu, dan puzzle.
Disiplin
Tidak membatasi kebebasan toddler adalah suatu penangan karena jika dibatasi / dilarang toddler menjadi ingin
mencobanya. Seharusnya disiplin diukur dengan :
 Konsisten
 Dilakukan setelah ada kesalahan
 Direncanakan sebelumnya
 Diorientasikan untuk berperilaku tidak seoerti anak-anak
 Dilakukan secara pribadi sehingga tidak menyebabkan malu

11. Perkembangan motorik


a) Motorik Kasar
Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan yang berhubungan dengan gerak-gerak kasar yang melibatkan
sebagian besar organ tubuh seperti berlari, dan melompat .perkembangan motorik kasar sangat dipengaruhi oleh
proses kematangan anak
semakin karena proses kematangan anak juga bisa berbeda.
 Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
 Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
 Usia 24 bulan berjalan naik turundalam satu waktu.
 Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.

Kemampuan dasar motorik halus anak usia toddler secara umum :


 Berjalan dan berlari kecil di sekitar rumah
 Mengangkat dan mengambil benda disekitanya
 Menari dengan gerakan kecil tangan dan kaki
12. Perkembangan moral (Overview Kohlberg)
Toddler adalah substage yang pertama yang kas pada tahap

preconvensional, yang meliputi punishment dan orientasi kan pada ketaatan Pola

disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddlenda :

 1. Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung membentuk moral

2.Menghilangkan cinta dan perasaan sebagai bentuk dari hukuman menimbulkan

perasaan bersalah pada toddler


13. Perkembangan psikoseksual (Overview Freud)
3.Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang sederhana
Fase anal, 8 bulan – 4 tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan aktivitas
mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan pujian terhadap
seksual berpusat pada pengeluaran dan menahan kotoran tubuh. Tahap ini fokus
perbuatan yang baik.
pada perubahan dari fase oral ke anal, dengan penekanan pada kontrol BAB yaitu

kontrol dari neuromuskular dan spinkter analnya.


Pengalaman antara kepuasan dan frustasi merupakan akibat dari kontrol
a). Perkembangan Seksuality

 1. Masturbasi dapat terjadi akibat dari eksplorasi tubuh.

 2. Belajar kata-kata mungkin dari penggabungan dengan anatomi dan

eliminasi.

 3. Perbedaan seks menjadi jelas


b). Toilet Training
Merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia toddler.

Latihan untuk bekemih dan defekasi adalah tugas anak usia toddler. Pada

tahap usia toddler , kemampuan sfingter uretra untuk mengontrol rasa ingin
a. Teknik lisan

beerkemih dan sfingter ani untuk mengontrol rasa ingin defekasi mulai
 1. Cara:pemberian instruksi pada anak dengan kata-kata sebelum
Cara Toilet
berkembang.Toilet Training
training pada
pada anak
anak merupakan usaha untuk melatih anak agar
& setelah BAK/BAB
mampu mengontrol dalm melakukan buang air kecil dan buang air besar.
 2. Teknik ini mempunyai nilai yang cukup besar dalam
Tolet training ini dapat berlangsung pada fase kehidupan anak: 18 bulan-2
b. Teknik modelling c. mpu duduk atau jongkok diatas toilet 5 – 10 menit tanpa

 1. meniru untuk buang air besar atau memberikan contoh cerewet atau turun.
C. Mental
 2. Dampak jelek cara ini apabila contoh yang diberikan salah a. Komunikasi secara verbal dan non verbal
b. Keterampilan kognitif untuk mengikuti perintah atau
kebiasaan yang salah pada anak mengikuti orang lain
D. Persaingan dengan saudara kandung
1. Indikasi kesiapan orang tua untuk Toilet Training Keluarga mendapat bayi baru : dapat menimbulkan krisis
a). Mengenal tingkat kesiapan anak untuk berkemih/defekasi bagi Toddler.Todddler tidak membenci atau marah pada bayi
b). Ada keinginan untuk meluangkan waktu yang diperlukan untuk tetapi karena perubahan merasa ada saingan, perhatian ibu
terbagi dan kebiasaan rutin menjadi berubah.
latihan berkemih atau defekasi
c). Tidak mengalami konflik atau stres kluarga yang berarti.
2. Kesiapan Anak
A). Fisik
a. Usia 18 – 24 bulan, Pengontrolan saraf volunter spinkter ani dan

uretra.
b.Mampu untuk tetap kering (Menahan BAK) selama 2 jam
c. Perkembangan keterampilan motorik kasar: Duduk, jongkok,berjalan
d. Perkembangan keterampilan motorik halus: mampu membuka celana dan pakaian
Petunjuk bimbingan usia Toddler
1. Petunjuk bimbingan usia 12-18 bulan
a). Menyiapkan orang tua untuk mengantisipasi adanya perubahan

tingkah laku dari toddler, terutama negativistic dan ritualisme.

Negativistic adalah perilaku yang bertentangan dengan

kebiasaaan.
b). Mengkaji kebiasaan makan sekarang dan menganjurkan

penyapihan dari botol secara bertahap, serta meningkatkan

pemasukan makanan padat.

2. Petunjuk bimbingan usia 18-24 bulan


a). Menggali kebutuhan untuk menyiapan kehadiran saudara

kandung/adiknya dan menekankan tentang pentingnya persiapan


b). Menekankan keunikan dari proses berpikir anak
anak terhadap kehadiran bayi baru. toddler,terutama melalui bahasa yang ia gunakan,
b). Mendiskusikan metode disiplin yang ada dan keaktifannya serta pemahamannya terhadap waktu, dan
ketidakmampuannya untuk melihat
menggali perasaan orang tua mengenai negativistic anaknya kejadian dari perspektif yang lain
14. Hospitalisasi
Konsep body image , khususnya batasan tubuh, adsalah hal yang kurang

dipahami pada toddler. Reaksi toddler terhadap nyeri sebagian besar seperti pada

infant dan banyak dipengaruhi oleh pengalaman yang lalu. ( Usia 18 bulan

waktu kecemasan untuk berpisah memuncak).


Reaksi terhadap hospitalisasi : Respon stress, mekanisme pertahanannya

yang utama mengalami kemunduran. Toddler juga merasakan kehilangan

kontrol terhadap pembatasan fisik, kehilangan rutinitas, ketidak bebasan, dan

takut terhadap luka atau nyeri tubuh.


Hospitalisasi mendukung timbulnya kecemasanuntuk berpisah, yang memiliki tiga
fase
1. Protes : respon normal dalam hospitalisasi, menangis ke orang tuanya,

secara verbal atau fisik menyerang yang lainnya,dan berusaha mencari

orang tuanya.
2. Putus asa : tidak tertarik terhadap lingkungan dan mainan disekitarnya,
Intervensi keperawatan Intervensi psikososial dan emosi
1. Mengijinkan protes dan mengijinkan untuk tinggal bersama. 1. Mendorong toddler merasakan memiliki
otonomi dengan mendorong
2. Mendorong penggunaan benda-benda dari rumah (anak berpikir )
bergabung dengan orang tuanya )yang dapat diletakkan disebelah anak.
perawatan mandiri, partisipasi dalam berdoa
3. Menggunakan kata-kata yang digunakan anak.( untuk benda-benda waktu tidur.
2. Mendorong toddler untuk belajar untuk
yang berbeda, toileting, dan sebagainya). Meneruskan rutinitas di berpisah dengan orang tua
(Mengkaji keluarga dengan koping berpisah,
rumah jika memungkinkan.
mendorong untuk Melakukan kunjungan,
Kenyamanan fisik dan gangguan
1. Mengeksplor kemampuan toddler untuk siap mengembangkan mengunakan primary nurse, menganjurkan
untuk membawa foto orang tua)
ketrampilan otot (Mengkaji kemampuan sebelum di rumah sakit) 3. Mendorong adaptasi

kemudian memberi mainan yang dapat dimanipulasi, memberikan social (memberi reinforcemenr terhadap
aktivitas yang dapat di awasi, sehingga menggunakan ruang bermain.
2. Setelah mengkaji level fungsi anak, perawatan mandiri yang tepat kemampuan berperilaku sosial, mendorong
untuk bermain bersama)
(dalam semua kelomoik usia) , untuk contoh makan sendiri, toileting di

rumah, menggunakan baju sendiri, dan menjaga kebersihan diri


FAKTOR PENGARUH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER

• Faktor Herediter
Merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai dasar
dalam mencapai tumbuh kembang anak disamping
faktor lain

2. Faktor Lingkungan
Merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya potensi
yang sudah dimiliki antara lain :

a. Lingkungan Pranatal
Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi lahir sampai yang meliputi gizi pada waktu
ibu hamil, zat kimia atau toksin, kebiasaan merokok dan lain-lain

b.Lingkungan Postnatal
Seperti sosial ekonomi orang tua, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga, posisi anak dalam orang tua dan
status kesehatan
MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAMANAN / KESEHATAN
PADA TODDLER

Toddler sering menalami luka seperti pada infant, meliputi ;


• Jatuh
• Aspirasi
• keracunan
• Lemas kekurangan oksigen
• Luka bakar
• Kecelakaan dengan kendaraan umum
Intervensi Keperawatan
• Jatuh,
Menganjurkan kepada orang tua untuk memasang pengaman tempat tidur, memasang pagar/pegan
pada tangga, menutup semua jendela yang terbuka,baru menganjurka toddleruntuk bermain. 

• Aspirasi dan keracunan


anjurkan orang tua meletakkan semua zat-zat yang beracun terkunci, jauh dari jangkauan anak-an
Karena anak dapat memanjat dan membukanya Pastikan obat dalam keadaan tertutup, dan pindahk
barang-barang yang kecil,yang mudah mengakibatkan aspirasi dari lingkunan anak. Anjurkan oran
untuk menyinpan nomor telpon pusat kontrol racun sehingga dapat menelponsewaktu-waktu jika
diperlukan. 
Intervensi Keperawatan

• Kekurangan oksigen
Anjurkan orang tua untuk mengajarkan kepada toddler keamanan di air untuk membantu mencegah tenggelam di
bak mandi atau kolam. 

• Luka bakar
anjurkan orang tua untuk menghindarkan menggunakan taplak meja (keingintahuan toddler dapat
menyebabkannya menarik taplak tersbut untuk melihat apa-apa yang ada di atas meja, makanan dan minuman
yang panas mungkin menjatuhinya), untuk mengajarkan kepada toddler apa artinya "panas", untuk menyimpan
korek di tempat yang terkunci, dan mengamankan dari aliran/tempat pemasangan listrik.

• Kecelakaan oleh kendaraan umum, Anjurkan orang tua untuk mengajarkan bagaimana menyeberang jalan
yang aman, tapi tidak bermain di jalan. Anjurkan orang tua untuk mengaasi penggunaan sepeda roda tiga dan
bermain di halaman
Saran
Hal – hal yang perlu diperhatikan Didalam
melakukan didikan anak usia toddler dengan
tujuan meningkatkan kecerdasan anak perlu
diperhatikan perkembangan dan
pertumbuhannya dalam aspek fisik dan pisikis
yang didampingi dengan perhatian pula pda
gangguan – gangguan yang dialami oleh anak
dan cara penanggulangan serta cara
mengatasinya.
Kesimpulan
Usia batita merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak.
Pada usia 1-3 tahun inilah perkembangan otak, psikologi, sosial,
dan fisik anak berjalan dengan cepat. Tahap-tahap perkembangan
batita dapat dilihat dari bertambahnya kemampuan anak dalam
bersosialisasi, perkembangan mental, dan aktifitas fisiknya.

Perkembangan batita sejatinya merupakan perkembangan yang


sangat cepat hingga mau tidak mau, orangtua harus selalu
waspada dan selalu bersiap untuk “terkejut” melihat perkembagan
batita mereka.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai