Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Berbicara mengenai anak (yang termasuk bayi dan balita) tidak dapat

dilepaskan dari tumbuh kembang anak. Proses tumbuh kembang anak merupakan

proses yang berkesinambungan mulai dari lahir sampai dewasa. Ini berarti bahwa

tumbuh kembang anak merupakan sesuatu tahapan proses yang harus dilalui oleh

setiap anak. Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal,

sesuai dengan anak lain seusianya dan sesuai dengan parameter baku

perkembangan anak.

Dalam melaksanakan tugasnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak,

bidan juga bertugas memberikan asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan

melibatkan keluarga. Salah satu diantaranya adalah mengkaji kebutuhan asuhan

kebidanan sesuai dengan tumbuh kembang bayi dan balita.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana pengukuran antropometri pada tumbuh kembang bayi, balita

dan anak prasekolah ?

2. Bagaimna penggunaan dan interpretasi kurva pertumbuhan anak?

3. Bagaimana memonitor pertumbuhan anak sejak bayi ?

4. Mengenal tahap pertumbuhan normal pada anak balita ?

5. Mengenal grafik pertumbuhan (Growth Chart) ?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu pertumbuhan dan perkembangan.

2. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak baik

fisik,inteklektual,sosial,emosional.

3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan manusia dalam kehidupan

sehari-hari dan mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan manusia

2
BAB II

PEMBAHASAN

.   

A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya

berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan

perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan

dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,

yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang

(cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan

nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya

kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam

pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

(Soetjiningsih. 1998 )

Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian

tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah

bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh. (Depkes RI)

Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah

ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih

menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau

individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh

lingkungan.(Markum,1991).

3
B. Tumbuh Kembang Pada Bayi

1) Usia 1 bulan

 Di hari-hari pertama setelah kelahiran, bayi belum bisa membuka matanya.

Namun setelah berjalan beberapa hari kemudian, ia akan bisa melihat pada

jarak 20 cm.

 Bulan pertama ini bayi akan memulai adaptasinya dengan lingkungan baru

 Memiliki gerakan refleks alami.

 Memiliki kepekaan terhadap sentuhan.

 Secara refleks kepalanya akan bergerak ke bagian tubuh yang disentuh.

 Sedikit demi sedikit sudah bisa tersenyum.

 Komunikasi yang digunakan adalah menangis. Arti dari tangisan itu sendiri

akan Anda ketahui setelah mengenal tangisannya, apakah ia lapar, haus, gerah,

atau hal lainnya.

 Peka terhadap sentuhan jari yang disentuh ke tangannya hingga ia memegang

jari tersebut.

 Tiada hari tanpa menghabiskan waktunya dengan tidur.

2) Usia 2 bulan

 Sudah bisa melihat dengan jelas dan bisa membedakan muka dengan suara.

 Bisa menggerakkan kepala ke kiri atau ke kanan, dan ke tengah.

 Bereaksi kaget atau terkejut saat mendengar suara keras.

3) Usia 3 bulan

 Sudah mulai bisa mengangkat kepala setinggi 45 derajat.

 Memberikan reaksi ocehan ataupun menyahut dengan ocehan.

4
 Tertawanya sudah mulai keras.

 Bisa membalas senyum di saat Anda mengajaknya bicara atau tersenyum.

 Mulai mengenal ibu dengan penglihatannya, penciuman, pendengaran, serta

kontak.

4) Usia 4 bulan

 Bisa berbalik dari mulai telungkup ke terlentang.

 Sudah bisa mengangkat kepala setinggi 90 derajat.

 Sudah bisa menggenggam benda yang ada di jari jemarinya.

 Mulai memperluas jarak pandangannya.

5) Usia 5 bulan

 Bisa meraih benda yang terdapat dalam jangkauannya.

 Saat tertawa terkadang memperlihatkan kegembiraan dengan suara tawa yang

ceria.

 Sudah bisa bermain sendiri.

 Akan tersenyum saat melihat gambar atau saat sedang bermain.

6) Usia 6 bulan

 Dapat mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil.

 Mulai memainkan dan memegang tangannya sendiri.

 Matanya sudah bisa tertuju pada benda-benda kecil.

7) Usia 7 bulan

 Sudah bisa duduk sendiri dengan sikap bersila.

 Mulai belajar merangkak.

 Bisa bermain tepuk tangan dan cilukba.

5
8) Usia 8 bulan

 Merangkak untuk mendekati seseorang atau mengambil mainannya.

 Bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya.

 Sudah bisa mengeluarkan suara-suara seperti, mamama, bababa, dadada,

tatata.

 Bisa memegang dan makan kue sendiri.

 Dapat mengambil benda-benda yang tidak terlalu besar.

9) Usia 9 bulan

 Sudah mulai belajar berdiri dengan kedua kaki yang juga ikut menyangga

berat badannya.

 Mengambil benda-benda yang dipegang di kedua tangannya.

 Mulai bisa mencari mainan atau benda yang jatuh di sekitarnya.

 Senang melempar-lemparkan benda atau mainan.

10) Usia 10 bulan

 Mulai belajar mengangkat badannya pada posisi berdiri.

 Bisa menggenggam benda yang dipegang dengan erat.

 Dapat mengulurkan badan atau lengannya untuk meraih mainan.

11) Usia 11 bulan

 Setelah bisa mengangkat badannya, mulai belajar berdiri dan berpegangan

dengan kursi atau meja selama 30 detik.

 Mulai senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

 Bisa mengulang untuk menirukan bunyi yang didengar.

 Senang diajak bermain cilukba.

6
12) Usia 12 bulan

 Mulai berjalan dengan dituntun.

 Bisa menyebutkan 2-3 suku kata yang sama.

 Mengembangkan rasa ingin tahu, suka memegang apa saja.

 Mulai mengenal dan berkembang dengan lingkungan sekitarnya.

 Reaksi cepat terhadap suara berbisik.

 Sudah bisa mengenal anggota keluarga.

 Tidak cepat mengenal orang baru serta takut dengan orang yang tidak

dikenal/asing.

C. Tumbuh Kembang Pada Balita

1. Pertumbuhan balita umur 1 tahun

Ketika anak sudah memasuki usia 1 tahun maka berat badannya sudah

mencapai sekitar 3 kali dari berat badan lahirnya, sedangkan tinggi badannya

sudah bertambah setengah dari panjangnya ketika lahir. Untuk ukuran otak, anak

satu tahun memiliki besar sekitar 60% dari ukuran otak dewasa. Setelah

mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam satu tahun, maka pertumbuhan

di usia selanjutnya akan lebih lambat namun perkembangan yang terjadi akan

lebih banyak.

2. Pertumbuhan balita umur 2 tahun

Anak usia 2 tahun rata-rata memiliki pertambahan tinggi sekitar 38 cm dari

panjangnya ketika lahir. Pada usia ini, pertumbuhan anak akan lebih menurun

dibandingkan pertumbuhan yang terjadi sebelum satu tahun. Diperkirakan

7
pertambahan berat badan yang terjadi pada anak yang berusia antara 12 hingga 24

bulan yaitu 1,5 hinga 2,5 kg. Sedangkan untuk pertambahan tinggi yang terjadi

pada rentang usia tersebut adalah sekitar 13 sampai 2,5 cm.

3. Pertumbuhan balita usia 3 tahun

Berat badan naik sekitar 2 kg dan tinggi bertambah kira-kira 8 cm jika

dibandingkan ketika ia memasuki usia 2 tahun. Anak usia 3 tahun lebih banyak

terlihat lebih kurus dan memiliki perut yang rata, hal ini karena mereka lebih

banyak mengalami pertambahan tinggi. Selain itu, anak yang berusia 3 tahun

sudah memiliki gigi susu yang lengkap.

4. Pertumbuhan balita usia 4 tahun

Mengalami pertambahan tinggi sebanyak 8 cm dan kenaikan berat badan

sekitar 2 kg dari ulang tahunnya yang terakhir. Untuk mengetahui pertumbuhan

fisik anak apakah normal atau tidak, maka sebaiknya Anda melihat tabel

pertumbuhan atau growth chart.

5. Pertumbuhan balita usia 5 tahun

Anak yang berusia 5 tahun setidaknya memiliki pertambahan tinggi sekitar

4 cm dan berat badan sebanyak 2 kg – namun kenaikan berat badan ini relatif.

8
D. Tumbuh Kembang Pada Anak Pra Sekolah (usia 60-72 bulan atau 5-6

tahun)

Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil, aktivitas jasmani

semakin bertambah dan meiningkatnya keterampilan dan proses berpikir. Anak

mulai menunjukkan keinginannya seiring dengan pertumbuhan dan

perkembangannya. Pada masa ini, anak mulai diperkenalkan dengan lingkungan

luar selain lingkungan dalam rumah, sehingga anak mulai senang bermain di luar

rumah. Anak mulai berteman bahkan anak banyak keluarga menghabiskan

waktunya bermain di luar rumah, seperti bermain di taman atau ke tempat-tempat

yang menyediakan fasilitas bermain anak.

Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, oleh karenanya panca

indera dan sistim reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus sudah

siap sehingga anak mampu belajar dengan baik. Proses belajar yang tepat bagi

usia ini adalah dengan cara bermain. 

Kemampuan yang dimiliki pada anak pra sekolah adalah sbb:


Kemampuan  Keterangan
         bermain bola dengan teman sebayanya
Gerak kasar
         naik sepeda, bermain sepatu roda.  
Gerak halus          mengerti urutan kegiatan,
         berlatih mengingat-ingat,
         membuat sesuatu dari tanah liat/lilin,
         bermain "berjualan",
         belajar bertukang, memakai pali, gergaji dan paku,
         mengumpulkan benda-benda,

9
         belajar memasak,
         mengenal kalender
         mengenal waktu,
         menggambar dari berbagai sudut pandang, 
         belajar mengukur.  
         mengenal benda yang serupa dan berbeda,
         bermain tebak-tebakan,
         berlatih mengingat-ingat,
Bicara dan bahasa          menjawab pertanyaan "mengapa ?"
         menganal rambut/tanda lalu lintas,
         mengenal uang logam,
         mengamati/meneliti keadaan sekitar. 
         Berkomunikasi dengan anak, 
Bersosialisasi dan
         Berteman dan bergaul,
kemandirian.
         Mematuhi peraturan keluarga 

BAB III

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik

(irreversible). Penambahan bomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang,

volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat

dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam

ukuran panjang maupun berat.

Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan.

Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik.

tubuh tersebut. Perubahan bentuk fisik dan sifat individu sering dipengaruhi

oleh berfungsinya organ.

B. Saran

Perkembangan anak masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Sebagai

orang tua harus mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya terutama

pada usia dini karena pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus diimbangi

dengan pemberiannutrisi dan gizi yang seimbang.

DAFTAR PUSTAKA

11
H Sunarto, Ny. B. Agung Hartono, 2006, Perkembangan Peserta Didik, Penerbit :

Rineka Cipta

Lee Salk dan Rita Karmer, 1981, Cara Membimbing Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak, Penerbit : Gramedia Pustaka Utama         

Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Penerbit Buku

Kedokteran EGC.

Asian Brain. 2009. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Jakarta : PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Narendra, Moersintowarti B., dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.

Jakarta : Sagung Seto.

12

Anda mungkin juga menyukai