Anda di halaman 1dari 26

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)

SATUAN MATA AJAR KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

Disusun Oleh :
Departemen Keilmuan Keperawatan Komunitas
Program Studi Pendidikan Profesi Ners

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI


KOTA SUKABUMI
2020
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)
SATUAN MATA AJAR KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui/Menyetujui, Sukabumi, 07 September 2020


Ketua Prodi Profesi Ners Kordinator Mata Ajar
STIKES Sukabumi

Rosliana Dewi, S.Kp.,M.HKes.,M.Kep Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners, M.Kep


NIDK. 8872680018 NIDN. 0421078102
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Program profesi ners merupakan rangkaian terintegrasi dari
program pendidikan akademik sebelum seorang mahasiswa dinyatakan
lulus dari sebuah rangkaian dalam kurikulum pendidikan ners di Prodi
Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi dengan
merujuk pada kurikulum Nasional dari Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Nomor : 129/U/1999 tanggal 11 Juni Tahun 1999.
Program pendidikan profesi ners pada mata ajar ilmu
Keperawatan Kesehatan Kerja diarahkan agar mahasiswa dapat secara
mandiri dan professional melaksanakan asuhan di suatu wilayah binaan
masyarakat dengan sasaran kelompok khusus para pekerja di suatu
home industry di wilayah binaan komunitas, melalui pelayanan
keperawatan yang terintegrasi dengan upaya kebijakan dan program
pemerintah melalui kerjasama lintas program dan sektoral dalam
lingkup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

2. Tujuan Penyusunan BPKM


Buku pedoman kerja mahasiswa Keperawatan Kesehatan Kerja
pada program profesi keperawatan merupakan panduan proses
pelaksanaan praktek program profesi ners. Buku panduan ini dibuat
untuk dapat memberikan kemudahan kepada praktikan maupun para
pembimbing yang terlibat dalam proses praktek.
a. Tujuan Umum :
Memberikan pedoman bagi pelaksanaan proses kegiatan
pembelajaran dalam Satuan Mata Ajar Ilmu Keperawatan Kesehatan
Kerja Program Pendidikan Ners Tahap Profesi di STIKES Sukabumi.
b. Tujuan Khusus :
1. Memberikan panduan teknik persiapan kegiatan pembelanjaran
praktek dalam Satuan Mata Ajar Keperawatan Kesehatan Kerja
2. Memberikan panduan teknik proses pembelajaran praktek dalam
Satuan Mata Ajar Keperawatan Kesehatan Kerja
3. Memberikan panduan teknik proses bimbingan dan supervisi
dalam Satuan Mata Ajar Keperawatan Kesehatan Kerja
4. Memberikan panduan teknik proses evaluasi pembelajaran
praktek dalam Satuan Mata Ajar Keperawatan Kesehatan Kerja
5. Sebagai bahan acuan penilaian pelaksanaan keseluruhan program
pembelajaran dalam Satuan Mata Ajar Keperawatan Kesehatan
Kerja

3. Lingkup Bahasan Buku Pedoman


Buku Panduan Kerja Mahasiswa ini meliputi pedoman untuk
pelaksanaan praktik asuhan Keperawatan Kesehatan Kerja yang
didalamnya membahas tentang hal-hal yang harus dipahami oleh
mahasiswa yang berkaitan dengan proses keperawatan Keperawatan
Kesehatan Kerja. Target yang harus dicapai, format pengkajian, format
evaluasi (penilaian), daftar pembimbing, dan jadwal kegiatan
BAB II
PROGRAM PEMBELAJARAN PRAKTEK SATUAN MATA AJAR
KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

1. Deskripsi Satuan Mata Ajar


Mata kuliah praktik profesi keperawatan Keperawatan Kesehatan
Kerja berfokus pada penerapan asuhan Keperawatan Kesehatan Kerja di
suatu wilayah kelompok khusus pekerja yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaftasi profesi untuk menerima pendelegasian
kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan
untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada komunitas
dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko, poensial,
menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan
Kesehatan kerja.

2. Tujuan Satuan Mata Ajar


a. Tujuan Instruksional Umum :
Peserta didik mampu melaksanakan tahapan proses keperawatan
pada kasus kelolaan di tingkat komunitas pada kelompok khusus
pekerja di wilayah industri
b. Tujuan Instruksional Khusus :
1. Peserta didik mampu melakukan komunikasi efektif dalam
pemberian asuhan keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok
khusus pekerja di wilayah industri.
2. Peserta didik mampu menggunakan keterampilan interpersonal
yang efektif dalam kerja tim.
3. Peserta didik mampu menggunakan teknologi dan informasi
kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Peserta didik mampu melakukan pengkajian pemberian asuhan
keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di
industri yang berada di dalam satu wilayah binaan.
5. Peserta didik mampu menganalisa masalah dengan keterkaitan
program kesehatan dari pemerintah yang sedang dijalankan di
suatu wilayah binaan dengan proses pemberian asuhan
keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di
industri yang berada di dalam satu wilayah binaan.
6. Peserta didik mampu merumuskan diagnosa keperawatan dari
setiap kasus pemberian asuhan keperawatan Kesehatan kerja
pada kelompok khusus pekerja di industri yang berada di dalam
satu wilayah binaan
7. Peserta didik mampu menyusun perencanaan keperawatan
(Nursing Care Plan) bagi pemberian asuhan keperawatan
Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di industri yang
berada di dalam satu wilayah binaan didalamnya berdasarkan
temuan data dasarnya.
8. Peserta didik mampu berkolaborasi lintas sektor dan program
termasuk rujukan kesehatan dalam mengaplikasikan upaya
perawatan pada pemberian asuhan keperawatan Kesehatan kerja
pada kelompok khusus pekerja di industri yang berada di dalam
satu wilayah binaan.
9. Peserta didik mampu mengimplementasikan rencana pemberian
asuhan keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok khusus
pekerja di industri yang berada di dalam satu wilayah binaan
dengan melibatkan seluruh potensi yang ada diwilayah tersebut.
10. Peserta didik mampu menerapkan teknik prosedur keperawatan
melalui teknologi praktis tepat guna yang berbasis “ Evidence
Base practice “ dengan mengintegrasikan konsep proses
keperawatan dalam mengintervensi masalah pemberian asuhan
keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di
industri yang berada di dalam satu wilayah binaan.
11. Peserta didik mampu mengevaluasi pemberian asuhan
keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di
industri yang berada di dalam satu wilayah binaan yang menjadi
kasus kelolaan dan menyusun rencana tindak lanjutnya.
12. Peserta didik mampu mendokumentasikan seluruh proses
pemberian asuhan keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok
khusus pekerja di industri yang berada di dalam satu wilayah
binaan dalam bentuk laporan studi kasus.

3. Prasyarat Satuan Mata Ajar Komunitas


Telah mengikuti semua program profesi mata ajar Keperawatan
Klinik.

4. Strategi dan Metoda Pembejaran


Pengalaman belajar lapangan pemberian asuhan keperawatan
Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di industri yang
berada di dalam satu wilayah binaan. Model praktek dan pemberian
asuhan keperawatan Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja
di industri yang berada di dalam satu wilayah binaan menggunakan
pendekatan kerangka ilmiah proses keperawatan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang diaplikasikan mulai dari masalah
sederhana sampai dengan masalah yang kompleks. Tahapan proses
keperawatan yang diterapkan meliputi tahapan pengkajian,
perumusan diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan. Pelaksanaan pembelajaran praktek juga
mempertimbangkan batas kewenangan, tanggung jawab, dan
kemampuan setiap peserta didik dengan berlandaskan etika profesi
keperawatan.
Kegiatan kelompok untuk mengelola satu kasus keperawatan
Kesehatan kerja pada kelompok khusus pekerja di industri yang
berada di dalam satu wilayah binaan yang dikelola secara individu
dengan pendekatan total care. Pada mata ajar keperawatan
kesehatann kerja satu kelompok praktikan akan diberikan satu
wilayah Rukun Warga (RW) dalam satu kelurahan sebagai wilayah
binaan kelompok praktikan. Sedangkan setiap kelompok peserta didik
akan mendapatkan satu tugas kelompok, Satu kelompok khusus
pekerja home industry.
Verbal respon, kegiatan individu peserta didik untuk
mempertanggungjawabkan kasus kelolaannya berupa kegiatan
response laporan studi kasus hasil total care.

5. Target :
a. Buat kajian Asuhan Keperawatan Kesehatan Kerja tentang
kelompok khusus pekerja di industri yang berada di dalam satu
wilayah binaan yang dikaji
b. Membuat bahan kajian dengan menggunakan model proses
keperawatan community as patner
c. Membuat kajian tentang program pemerintah yang sedang
berjalan di wilayah

6. Waktu dan Lama Praktek


Pelaksanaan program profesi ners keperawatan Kesehatan kerja
dilaksanakan 3 SKS x 170 menit x 14 mg = 16 hari. Dilaksanakan pada
Semester I dan II.

7. Tempat Praktek
Wilayah binaan yang dijadikan tempat praktek kegiatan profesi
8. Daftar Kelompok Mahasiswa
Daftar kelompok mahasiswa terlampir.

9. Daftar Pembimbing Praktek


Herlina Lidiyawati, S.Kep.,Ners, M.Kep

10. Jadual Kegiatan Praktek


Jadual kegiatan praktek terlampir

11. Jadual Supervisi dan Bimbingan


Supervisi dan bimbingan tidak dibuat secara terjadwal, namun pada
pelaksanaannya supervisi dan bimbingan dilaksanakan berdasarkan
kesepakatan waktu mahasiswa dan pembimbing

12. Mekanisme Evaluasi


Ada Tiga jenis penilaian praktek Keperawatan Kesehatan kerja, yaitu :
a. Penampilan Klinis (40%)
b. Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas (30%)
c. SOCA (30%)

13. Sumber Belajar


a. Allender, J.A. and Spradley, B.W. (2001). Community health
nursing : Concepts and Practice. Fift Edition. Philadelphia :
Lippincott
b. Anderson, E.T., and Mc Farlen, J.M. (2000). Community as Partner.
Philadelphia : JB Lippincot Co
c. J.B Herington F.S Gill (2005) Buku Saku Kesehatan (terjemahan)
edisi 3 EGC Jakarta
d. Aditama, T.Y., Hastuti T (2002) Health Induatrial Higienne Safety
Medicine Industrial Works Environment, Universitas Indonesia,
Jakarta
e. Reese, C.D. (2003) Occupational Health Dan Safety Managemen.
Lowes Publisher USA
f. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
g. Philip, B (2007) Managing Occupational And Safety :
Mutidiciplinary Approach second ed. Maccmillian Publisher
Australia
h. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009
i. Fabre, June (2009) Smart Nursing Nurse Retention & Patient
Safety Improvement Strategies P New York Springer Publishing
Company
j. Levin, Rona F (2008) Teaching Evidence BasedPractice in Nursing
A guide for Academic and Clinical Setting New York Springer
Publishing Company
k. Lisa Carrol (2006) Acute Medicine A Handbook For Nurse
Practitioners Chichester Jhon Wiley & Sons Ltd
l. Vincent C (2011) Essential Patient Safety
m. WHO (2011) WHO Pateient Safety Curiculum Guide multi-
professional edition
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

A. Pengkajian
Pengkajian Keperawatan Kesehatan Kerja dilakukan untuk
mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan
masyarakat (Anderson & Mc. Farlane, 2011). Pengkajian komunitas
dilakukan dengan mengaplikasikan beberapa teori dan konsep model
keperawatan yang relevan. Informasi atau data ini dapat diperoleh
secara langsung atau tidak langsung di komunitas.
Komponen Pengkajian Keperawatan Kerja berdasarkan Community
Assessment Wheel (Community As Patner)
1. Data Inti Komunitas
a. Sejarah / Riwayat Terjadinya / Perkembangan (riwayat daerah
ini, perubahan daerah ini)
b. Tipe keluarga (keluarga/bukan keluarga/kelompok)
c. Status perkawinan (kawin, janda/duda, single)
d. Nilai dan keyakinan yang dianut
e. Agama
f. Demografi ( usia, karakteristik jenis kelamin, distribusi ras dan
distribusi etnis)
g. Statistik vital (kelahiran, kematian kelompok usia dan penyebab
kematian)
2. Data Subsystem Delapan Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Kualitas air, pembuangan limbah, kualitas udara, flora, ruang
terbuka Gambar Peta Wilayah Binaan Dan Keterangan Wilayah,
Batas Wilayah, Flora dan Fauna, Lingkungan Buatan, Lingkungan
Pemukiman.
b. Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
Lokasi Pelayanan Kesehatan, jarak ke template pelayanan
kesehatan, cara mencapai lokasi pelayanan kesehatan, puskesmas,
klinik, RS, pengobatan tradisional
c. Ekonomi
Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan ekonomi meliputi
jenis pekerjaan, penghasilan keluarga, kecukupan dalam
memenuhi kebutuhan, kepemilikan tabungan kesehatan,
kepemilikan jaminan kesehatan, lokasi industri, pasar dan pusat
bisnis
d. Keamanan dan Transportasi
Data yang dikmpulkan terkait dengan transportasi dan ekamanan
meliuti alat transportasi penduduk datang dan keluar wilayah,
trasnportasi privat (sumber transportasi, transportasi untuk
penyandang cacat). Layanan perlindungan kebakara, polisi,
sanitasi dan kualitas udara
e. Politik dan pemerintahan
Data yang perlu dikumpulkan meliputi : pemerintah (RT, RW,
desa/kelurahan, kecamatan, dsb) ; kelompok pelayanan
masyarakat (Posyandu, PKK, karang taruna, Posbindu, Poskesdes,
panti, dll) ; politik (kegiatan politik yang ada diwilayah tersebut,
dan peran peserta partai politik dalam pelayanan kesehatan)
f. Komunikasi
Data yang dikumpulkan terkait dengan komunikasi dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu : 1) komunikasi formal meliputi
surat kabar, radio dan televisi, telepon, internet dan hotline, 2)
komunikasi informal meliputi : papan pengumuman, poster,
brosur, pengeras suata dari masjid, dll.
g. Pendidikan
Data terkait dengan pendidikan meliputi sekolah yang ada di
komunitas, tipe pendidikan, perpustakaan, pendidikan khusus,
pelayanan kesehatan di sekolah, program makan siang di sekolah,
akses pendidikan yang lebih tinggi
h. Rekreasi
Data terkait dengan rekreasi yang perlu dikumpulkan meliputi :
taman, area bermain, perpustakaan, rekreasi, umum dan privat,
fasilitas khusus.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Analisa masalah berdasarkan data fokus Misal :
a. Kecelakaan kerja yg sering terjadi
b. Perilaku yg tidak sehat
c. Lingkungan yg tidak sehat
d. Penyakit akibat kerja
e. Pengetahuan yg kurang

No Data Diagnosa Keperawatan

1. Studi Dokumentasi : Diagnosa Keperawatan


(Kode)

Hasil Angket/kuesioner :

Hasil Observasi
(Winshield Survey) :

Hasil Wawancara :
2. Skoring Masalah Keperawatan Komunitas
No Kriteria Skor

1. Kesadaran pekerja akan masalah 1 = Rendah


2 = Sedang
3 = Tinggi
2. Motivasi pekerja untuk menyelesaikan masalah 1 = Rendah
2 = Sedang
3 = Tinggi
3. Kemampuan perawat dalam menyelesaikan 1 = Rendah
masalah 2 = Sedang
3 = Tinggi
4. Ketersediaan ahli/ pihak terkait terhadap 1 = Rendah
penyelesaian masalah 2 = Sedang
3 = Tinggi
5. Dampak terhadap masyarakat jika masalah tidak 1 = Rendah
terselesaikan 2 = Sedang
3 = Tinggi
6. Mempercepat penyelesaian masalah dengan 1 = Rendah
solusi penyelesaian masalah 2 = Sedang
3 = Tinggi
Total

Prioritas Diagnosa Keperawatan :


1. (kode)…………………………………………………………………………………………………….
2. (kode)..………………………………………………………………………………………………….
Perencanaan Keperawatan Keperawatan Kesehatan Kerja
Data Diagnosa Keperawatan NOC NIC

Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

Data Pendukung Masalah Kesehatan Kerja :

Studi Dokumetasi : Prevensi Primer Prevensi Primer

Hasil Angket :

Hasil Observasi
(Winshield Survey) :
Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder

Hasil Wawancara :

Prevensi Tersier Prevensi Tersier


Format POA (Plant Of Action)
No Diagnosa Tujuan Strategi Rencana Indikator Kriteria Waktu dan PJ
Kep
Kegiatan Hasil Tempat
C. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Kesehatan Kerja

Jam/Hari/ Dx Kep Tindakan Pelaksanaan Evaluasi Keperawatan Tanda Tangan Perawat


Tanggal
Ya Tidak

Evaluasi Formatif :

Evaluasi Sumatif :
1. Lampiran-Lampiran pada Pelaporan Hasil Kegiatan Asuhan Keperawatan Kesehatan Kerja
a. Intrumens pendataan
b. Format Tabulasi data
c. Visualisasi data untuk K3
d. Hasil kegiatan pra lokmin
e. Hasil kegiatan lokmin
f. Daftar hadir
g. Keputusan hasil musyawarah
h. Tindakan keperawatan
i. SAP
j. Daftar hadir
k. Materi
l. Leaflet
m. Dokumentasi
n. Evaluasi
FORMAT LAPORAN AKHIR PRAKTIK
KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

Lembar Judul
Lembar Pengesahaan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat
D. Metode Penulisan
BAB II Tinjauan Teori
BAB III Laporan Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian Keperawatan Kesehatan Kerja
B. Analisa data dan Diagnosa Keperawatan Kesehatan Kerja
C. Perencanaan Keperawatan Kesehatan Kerja
D. Implementasi Keperawatan Kesehatan Kerja
E. Evaluasi Keperawatan Kesehatan Kerja
BAB IV Pembahasan
BAB V Kesimpulan
Lampiran-lampiran
Referensi
FORMAT PENILAIAN LAPORAN
PRAKTIK KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

Nama Kelompok : …………………………………………..


Wilayah Binaan : ………………………………………….
Score Nilai
Kegiatan Indikator 1 2 3 4
Nilai
Rata-
Rata
Pengkajian Pengumpulan 1. Menggunakan Data
(Assessment) Data Primer
2. Menggunakan Data
Sekunder
3. Mengikutsertakan
masyarakat
4. Mengorganisir proses
pengumpulan data
Analisa Data 1. Mengikut sertakan
pekerja
2. Mengorganisir proses
analisa data
3. Menggunakan
metode pendekatan
yang tepat
4. Melakukan
pengecean data silang
Diagnosa Rumusan 1. Mencerminkan
Keperawatan Diagnosa pendekatan preventif
dan promotive
2. Mencerminkan target
sasaran yang tepat
3. Mencerminkan
masalah dan etiologi
4. Merefleksikan data
yang mendukung
masalah
Rencana Rumusan 1. Spesifik
Keperawatan Tujuan
2. Dapat diukur
3. Dapat dicapai
4. Waktu yang rasional
Rencana 1. Mencerminkan fungsi
Tindakan independen perawat
2. Melibatkan peran
serta pekerja
3. Kerjasama lintas
sector atau lintas
program
4. Sesuai dengan
masalah dan kondisi
pekerja
Kriteria Hasil 1. Standar yang rasional
2. Indicator yang jelas
3. Sesuai dengan
kondisi pekerja
4. Sesuai dengan
sumber daya pekerja
Tindakan Efektifitas 1. Sesuai dengan
Keperawatan Tindakan rencana
2. Melaksanakan proses
dokumentasi yang
tepat
3. Melibatkan seluruh
potensi pekerja
4. Melakukan upaya
rujukan yang tepat
dan benar
Kepemimpinan 1. Antusias dalam
(Leader) menggali
pengetahuan
2. Kreatif dan kooperatif
dalam membina
pekerja
3. Berupaya
meningkatkan mutu
pelayanan pekerja
4. Mempertimbangkan
berbagai aspek dalam
implementasi
Landasan Etika 1. Jujur dalam
melaksanakan
praktikum
2. Menghargai hak
otonomi pekerja
3. Bertanggung jawab
terhadap semua
tindakan
4. Berupaya dalam
melakukan rujukan
Evaluasi Kemampuan 1. Menggunakan
Melakukan metode yang sesuai
Evaluasi 2. Melibatkan peran
serta pekerja
3. Melaksanakan
evaluasi secara
berkesinambungan
4. Melaksanakan umpan
balik terhadap hasil
evaluasi

Mahasiswa Sukabumi,
…………………………………………………..20
Pembimbing

……………………………………………………. ………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

Nama Kelompok : …………………………………………..


Fase Penilaian :
1. Membina Hubungan
2. Pengkajian
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Terminasi

Kegiatan Score Nilai Keterangan

1 2 3 4

1. Mengkaji dan menganalisis kondisi


pekerja dan lingkungan kerja
2. Membuat rancangan program
kesehatan dan keselamatan kerja
3. Melakukan intervensi keperawatan dan
rujukan
4. Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
rekomendasi
Total Nilai NA :
…….. : 4 =
…………….

Mahasiswa Sukabumi, ……………………..20


Pembimbing

…………………………………………………… ………………………………………………………
FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN
KEPERAWATAN KESEHATAN KERJA

Nama Kelompok : ……………………………………………………..

No Aspek Yang Dinilai Penilaian


Ya Tidak
A Fase Orientasi
1. Memberikan salam pada pekerja
2. Menjelaskan tujuan tindakan penkes
3. Membuat kontrak waktu dan topik
B Fase Kerja
1. Fasilitas dan perlengkapan penkes disiapkan
dengan baik
2. Melakukan apersepsi dengan menarik perhatian
pekerja sesuai dengan tujuan dan materi penkes
3. Tujuan dari penkes disampaikan dengan baik dan
benar
4. Gambaran garis besar materi penkes disampaikan
dengan benar
5. Kegiatan penkes yang akan dilakukan
disampaikan dengan benar
6. Materi penkes dijelaskan dengan lancar tidak
tersendat-sendat
7. Materi penkes diuraikan secara sistematis
8. Penggunaan bahasa formal dengan jelas dan
mudah dimengerti oleh keluarga/masyarakat
9. Penggunaan media penkes diatur dengan tepat
dan sesuai dengan dengan konteks materi penkes
10. Memfasilitasi kesempatan untuk pekerja terlibat
aktif dengan penkes yang dilakukan
11. Memberikan penguatan dan dorongan
(reinforcement) sesuai kondisi dan dalam waktu
yang tepat dilakukan dengan baik
12. Memfasilitasi kesempatan bagi pekerja untuk
memberikan umpan balik atau tanggapan atas
materi dan kejelasan penkes yang diberikan
13. Menggunakan alokasi dan komposisi waktu untuk
kegiatan penkes terdistribusi dengan seimbang
14. Pekerja dikontrol dengan baik sejak awal dan
selama pemberian penkes
15. Intonasi suara selama penkes dilakukan secara
bervariasi
16. Ekspresi muka dan gerak tubuh dilakukan secara
bervariasi
17. Melakukan kontak mata dan arah pandangan
dengan baik
18. Kecepatan dan pelambatan bicara pada saat
penkes dilakukan dengan baik
19. Menjelaskan pokok bahasan pada akhir kegiatan
dilakukan dengan baik
C Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi terhadap pemahaman pekerja
atas materi dengan benar
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
waktu, tempat dan topik
D Sikap Teurapetik
1. Ketenangan selama melakukan tindakan
2. Melakukan komunikasi teurapeutik selama
tindakan
3. Menjaga keamanan pekerja
4. Merespon reaksi pekerja
5. Mengatur jarak komunikasi
Total item : 30

Nilai : Penguji

(.......................................................)

Anda mungkin juga menyukai