Anda di halaman 1dari 52

MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

MODUL PRAKTIK KLINIK


KEPERAWATAN PERIOPERATIF
DIERA PANDEMI COVID -19

MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF


KODE MATA KULIAH KEP 518
BEBAN STUDI 2 SKS
SEMESTER VI/REGULER A,B,C
KELOMPOK ILMU KEPERAWATAN
KOORDINATOR Aris Fitriyani, S.Kep,Ns,MM
PENGAMPU 1. Aris Fitriyani, S Kep Ns, MM
2. Wahyudi, S Kep Ns, MH
3. Hartati, S Kep Ns, MM
4. Siti Mulidah, S Pd, S Kep Ns, M Kes
5. Widyo Subagyo, SST, MMR
6. Herry Prasetyo, MN
7. Asrin, MN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN PURWOKERTO

TAHUN 2020/2021

VISI MISI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

VISI
Menjadi pusat pendidikan vokasi yang menghasilkan perawat terampil, beretika dan mampu
bersaing di era global 2025

MISI
1) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran terkini dengan menekankan penguasaan
keterampilan dasar mengembangkan sikap peduli, pembentukan etika perilaku berbudaya
dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang dikembangkan secara terus menerus
2) Melaksanakan kegiatan penelitian untuk merancang penerapan ilmu keperawatan yang
aplikatif
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat berupa tindakan keperawatan nyata yang
berdasarkan evident base ilmu keperawatan
4) Menjalin dan melaksanakan kerjasama dengan stakeholder/instansi terkait dalam
mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian, dan penyaluran
lulusan

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

BIODATA MAHASISWA

Foto Mahasiswa

1. NAMA MAHASISWA :
2. NIM. :
3. TINGKAT/SEMESTER : III A/B/C / VI
4. PROGRAM STUDI : DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
5 NO. HP
6 ALAMAT

KATA PENGaNTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas karunia-Nya kami telah dapat menyusun
buku “Panduan Praktek Klinik ” mata ajar Keperawatan Perioperatif bagi mahasiswa D III
Keperawatan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Panduan Praktek Klinik ini berisi tentang petunjuk pelaksanaan pengalaman belajar praktik
bagi mahasiswa D III Keperawatan Semester akhir/VI Politeknik Kesehatan Kemenkes

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Semarang, yang meliputi: Panduan Praktek Klinik , dan lampiran-lampiran tentang peraturan
pembelajaran klinik, daftar praktikan, daftar hadir praktikan, jadwal praktek, daftar
pembimbing akademik dan CI, target kompetensi, form kontrak belajar-laporan pendahuluan-
laporan kasus-penyuluhan kesehatan, form penilaian pre-post conference-laporan
pendahuluan-laporan kasus-uji kompetensi dan form penilaian seminar.

Buku pedoman ini disusun agar semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran praktek klinik,
yang meliputi mahasiswa, pembimbing akademi, dan pembimbing klinik (CI) dapat
mengetahui, memahami, serta mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan
fungsi dan kedudukannya, sehingga dapat tercapai tujuan yang diharapkan yaitu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa sesuai dengan standar kompetensi
keperawatan.

Semarang, Febuari 2021


Koordinator Praktek Klinik
Keperawatan Perioperatif

Aris Fitriyani, S.Kep,Ns,MM


NIP. 197411251998032001

KERANGKA ACUAN PEMBELAJARAN KLINIK

MATA AJAR PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN PERIOPERATIF (KEP.518)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN Purwokerto

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2021

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif merupakan bentuk kegiatan aktif dan nyata

yang memberikan kesempatan peserta didik Diploma III Keperawatan Purwokerto untuk

memperoleh pengalaman belajar dalam suatu tatanan nyata. Peserta didik akan

dihadapkan pada pengalaman nyata untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien

Perioperatif khususnya (intra operatif). Peserta didik juga diberikan kesempatan untuk

menerapkan proses keperawatan baik secara mandiri, kolaborasi, dan atau konsultasi pada

kasus Perioperatif yang telah diperoleh selama pembelajaran di kelas. Kegiatan belajar

mengajar praktik klinik Keperawatan Perioperatif akan dicapai di ruang Instalasi Bedah

Sentral (IBS) di Rumah Sakit yang sudah ditentukan. Dengan terselenggarakannya

praktik klinik ini, peserta didik diharapkan akan mendapatkan pengalaman praktek klinik

secara benar dan terarah untuk pencapaian kompetensi yang telah diisyaratkan pada

kurikulum.

B. Tujuan Umum Mata Ajar

Setelah menyelesaikan Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif peserta didik

diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien Perioperatif

dengan pendekatan proses keperawatan.

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

C. Tujuan Instruksional Khusus

Pada akhir pembelajaran mata ajar ini peserta didik diharapkan mampu:

1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif peserta praktek

diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien Perioperatif dengan

pendekatan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

Selama menjalankan Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif, peserta praktek mampu

menunjukkan unjuk kompetensi praktek keperawatan secara legal, etik, dan aman serta

mampu mengelola kasus Perioperatif yaitu :

a. Memberikan asuhan keperawatan pada klien kasus perioperatif secara komprehensif.

b. Menerapkan komunikasi secara efektif dengan standar profesi baik secara lisan dan

tertulis di area perioperative.

c. Mempraktekkan kemampuan sebagai bagian dari tim, dan diri sendiri di lingkungan

perioperative.

BAB II

DESKRIPSI DAN KOMPETENSI

A. Deskkripsi Mata Ajar

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Praktik klinik keperawatan perioperatif merupakan program yang menghantarkan

mahasiswa dalam adaptasi klinik untuk menerima pendelegasian kewenangan secara

bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan,

menjalankan fungsi advokasi pada klien serta kerja sama tim yang berkaitan dengan

keperawatan perioperatif.

B. Capaian Pembelajaran/Kompetensi
Setelah mengikuti praktik klinik keperawatan perioperatif mahasiswa mampu :

a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
perioperatif.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien perioperatif
e. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam kasus perioperatif.
f. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien perioperatif.
g. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan .
h. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
C. Metode Pembelajaran /Bimbingan Klinik

1. Mini Conference (Pre , Conference dan Post Conference).

Pre Conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk

mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan askep pada pasien. Dalam pre

conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar, laporan pendahuluan yang

disusun mahasiswa. Dalam pre conference juga dikaji tentang kesiapan skill maupun

pemahaman mengenai kompetensi yang akan dicapai.

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Post Conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target yang

ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi factor pendukung dan kendala yang

dihadapi ketika melakukan askep serta strategi yang diterapkan untuk memecahkan

masalah tersebut.

3. Bed Side teaching.

Merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk melakukan askep/tindakan

secara langsung disamping pasien yang meliputi pengkajian, prosedur keperawatan,

penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada pasien.

4. Presentasi Kasus Kelompok.

Adalah metode bimbingan dimana praktikan diberi kesempatan secara kelompok untuk

merefleksikan hasil askep pada pasien di depan audien sehingga memungkinkan para

praktikan untuk sharing pengalaman terutama dalam memecahkan masalah pasien.

5. Tutorial / Konsultasi Individual.

Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman terhadap

askep yang lakukan oleh mahasiswa. Selama praktek profesi mahasiswa diberikan

kesempatan sebanyak satu kali dalam stase untuk tutorial dengan topic tertentu dan

mahasiswa diwajibkan membawa buku referensi.

D. Target Kompetensi

Berdasarkan Kurikulum D III Keperawatan Purwokerto, Setiap mahasiswa wajib

mencapai target kompetensi keperawatan yang dipersyaratkan dalam keperawatan

Perioperatif pada tahap pre, intra dan post operatif

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

BAB III

KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN OPERATIF

A. Beban SKS

Beban SKS MK Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif = 2 SKS

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

B. Tempat Dan Syarat Lahan Praktek

Tempat praktek yang akan digunakan untuk pencapaian praktek klinik Keperawatan

Perioperatif adalah Ruang IBS, PACU/RR dan ruang rawat bedah

1. Syarat Lahan Praktek

a. Rumah Sakit Pendidikan atau

b. Rumah Sakit Umum Daerah/Rumah Sakit Swasta minimal type C

2. Tempat Praktek

a. RS Siaga Medika

b. RSUD DR. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga

c. RSUD Banyumas

d. RSUD Ajibarang

e. RS Islam Purwokerto

f. RS Dadi Keluarga

g. RS Aghisna

h. RSUD Banjar Negara

i. RS PKU Muhammadiyah Sruweng

C. Waktu Praktek

Kegiatan praktek klinik keperawatan Perioperatif D III Keperawatan Purwokerto

Semester VI dilaksanakan pada dilaksanakan pada tanggal 22 Febuari 2021

samapai dengan tanggal 8 Maret 2021 terbagi menjadi 3 stase (Perioperative,

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Gadar, Kritis). Sedangkan untuk keperawatan perioperatif adalah 2 SKS yang setara

dengan 2 minggu efektif.

D. Proses Bimbingan Dan Persyaratan Pembimbing

1. Proses Bimbingan

a. Bimbingan dilaksanakan oleh pembimbing klinik dan atau pembimbing

akademik dengan metode bimbingan yang telah ditetapkan.

b. Ratio pembimbing dengan mahasiswa adalah maksimal 1 : 5 mahasiswa.

c. Mahasiswa berhak mendapatkan bimbingan setiap hari oleh pembimbing

klinik dan atau pembimbing akademik

2. Persyaratan Pembimbing

a. Klinik

1) Pendidikan minimal D III keperawatan dengan pengalaman kerja minimal

5 tahun.

2) Memiliki sertifikat pembimbing klinik.

3) Ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur.

b. Akademik

1) Pendidikan minimal satu tingkat di atas mahasiswa terbimbing.

2) Pengalaman kerja sebagai dosen minimal 2 tahun.

3) Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau

4) Ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur Poltekkes kemenkes

Semarang.

E. Peserta Praktek Klinik Dan Daftar Kelompok Bimbingan

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Praktikan adalah mahasiswa semester VI / Akhir Diploma III Keperawatan

Purwokerto yang berjumlah 136 mahasiswa.

Persyaratan Peserta Praktek :

1. Persyaratan Akademik

Praktikan adalah mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Purwokerto

semester VI / Akhir Jurusan keperawatan yang telah dinyatakan lulus dari mata

kuliah semester I sampai VI atau tidak mempunyai beban hutang mata kuliah

di semester satu (1) sampai dengan enam (6).

2. Persyaratan Administratif

Praktikan adalah mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Purwokerto semester

VI Jurusan keperawatan yang telah memenuhi prasyarat administratif.

F. Daftar Pembimbing Akademik

1. Aris Fitriyani, S.Kep,Ns,MM

2. Wahyudi, S.Kep,Ns,MH

3. Hartati, S.Kep,Ns,MM

4. Siti Mulidah, S.Pd.,S.Kep.,Ns.,M.Kes

5. Widyo Subagyo, SST,MMR

6. Herry Prasetyo, MN

7. Asrin, MN

Sedangkan untuk Clinical Instructur / CI adalah berasal dari institusi yang telah ditunjuk

berdasarkan surat keputusan atau surat tugas yaitu dari :

a. RS Siaga Medika

b. RSUD DR. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
c. RSUD Banyumas

d. RSUD Ajibarang

e. RS Islam Purwokerto

f. RS Dadi Keluarga

g. RS Aghisna

h. RSUD Banjar Negara

i. RS PKU Muhammadiyah Sruweng

G. Pembimbing dan Jadwal Bimbingan

Masing-masing kelompok berhak mendapatkan bimbingan dari pembimbing klinik setiap

hari untuk pencapaian kompetensi praktek klinik keperawatan perioperatif dan pembimbing

akademik 1 kali dalam seminggu selama praktek sesuai dengan jadwal bimbingan dan

mendapatkan evaluasi dalam proses akhir stase dari pembimbing klinik.

H. Tugas Dan Pelaporan

1. Setiap praktikan wajib membuat kontrak belajar di awal stase dan membuat satu

laporan pendahuluan sesuai dengan kasus yang telah ditetapkan pembimbing klinik

saat orientasi serta mahasiswa diwajibkan menyusun 1 (satu) laporan kasus untuk

kasus perioperatif dengan menggunakan format pengkajian & ASKEP dan menyusun

Laporan Harian Operasi satu kasus.

2. Kerangka laporan pendahuluan, laporan kasus dan Laporan Harian Operasi terlampir.

I. Tata Tertib Pelaksanaan Praktek Klinik Mahasiswa

Peraturan pelaksanaan praktek klinik keperawatan bagi mahasiswa Program Studi D III

Keperawatan Purwokerto adalah :

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
1. Praktikan adalah mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Purwokerto Jurusan

Keperawatan yang telah memenuhi prasyarat akademik dan administratif.

2. Mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan dengan

pendampingan dari pembimbing klinik dan atau pembimbing akademik yang ditunjuk.

3. Setiap praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktikum yang telah

dijadualkan baik praktek di rumah sakit maupun secara daring.

Jika tidak hadir:

a. Tanpa keterangan atau ijin karena kepentingan, tanpa persetujuan Kepala

Ruang/ Pembimbing Klinik/ Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik, praktikan

wajib mengganti praktikum 2 kali lipat dari jumlah hari yang ditinggalkan.

b. Sakit dengan surat keterangan dokter dan atau rawat inap yang telah diketahui

oleh kepala ruang/Pembimbing Klinik/ Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik,

praktikan wajib mengganti 100 % dari jumlah hari yang ditinggalkan.

c. Ijin karena kepentingan dengan persetujuan kepala ruang/Pembimbing Klinik/

Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik, wajib mengganti sesuai jumlah hari

yang ditinggalkan.

d. Penggantian waktu praktikum dimaksud, pelaksanaannya diatur oleh Kepala

ruang/ Pembimbing Klinik/ Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik.

4. Saat menjalankan aktifitas praktikum, praktikan wajib menggunakan seragam praktik

beserta atribut lengkap sesuai peraturan institusi dan lahan praktik di era pandemic

covid-19.

5. Praktikan wajib mengikuti PBP/PBK selama enam hari dalam seminggu, yang

dilaksanakan pada hari Senin sampai dengan Sabtu

6. Jam praktik: pukul 07.00 – 14.00 WIB untuk shift pagi, 14.00 – 21.00 untuk shift sore

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
dan 21.00 – 07.00 untuk shift malam.

7. Hari libur ditetapkan pada hari Minggu dan hari libur nasional (pelaksanaannya akan

diatur pihak RS)

8. Pada setiap awal stase (hari pertama di ruang baru), praktikan wajib menyusun kontrak

belajar, dan laporan pendahuluan, sesuai dengan penugasan dari kepala ruang maupun

pembimbing klinik.

a. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan kontrak belajar dan atau laporan

pendahuluan, tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak

mendapatkan haknya untuk nilai laporan pendahuluan.

b. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh kepala ruang / Pembimbing

Klinik / Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik.

9. Praktikan wajib mentaati aturan dan tata tertib rumah sakit.

10. Selama praktek, buku panduan Keperawatan Perioperatif harus dibawa. Bagi

mahasiswa yang tidak membawa buku maka pembimbing berhak meminta praktikan

untuk mengambil buku panduan tersebut.

11. Semua peserta praktikan wajib membawa Nursing Kit dan Alat Pelindung Diri (APD) jika

diperkenankan rumah sakit yang bersangkutan.

12. Praktikan diwajibkan membuat laporan hasil pelaksanaan kontrak belajar yang telah

disepakati antara praktikan dengan kepala ruang/ Pembimbing Klinik/Dosen

Pembimbing, atau Koordinator praktik dalam bentuk Laporan Kasus.

13. Praktikan wajib melengkapi target kompetensi klinik yang telah ditetapkan sesuai

dengan tingkat kemampuan yang dibuktikan dengan memperoleh paraf dari kepala

ruang/ Pembimbing Klinik/Dosen Pembimbing, atau Koordinator praktik dan tercantum

dalam buku harian / Log Book.

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
14. Laporan akhir praktik wajib diserahkan ke dosen pembimbing masing-masing,

selambat-lambatnya satu minggu setelah praktik berakhir dalam rotasi atau stase

perioperatif.

a. Terlambat 1 – 2 hari, nilai laporan dikurangi 2.5%

b. Terlambat 3 – 4 hari, nilai laporan dikurangi 5%

c. Terlambat lebih 4 hari,nilai laporan dikurangi 10%

15. Masing-masing praktikan wajib mempresentasikan laporan pelaksanaan kontrak

belajar, satu kali selama periode praktik, yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara

individu atau kelompok sesuai dengan jadual yang ditetapkan

16. Praktikum dinyatakan lulus apabila nilai kumulatif dari setiap stase minimal 3.25 (atau

75)

BAB IV

EVALUASI PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Unsur evaluasi terdiri atas :

1. Pre Conference (Laporan pendahuluan satu selama praktek) : 10 %.

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
2. Laporan kasus kelolaan Pre operasi atau Intra operasi atau post operasi

(satu laporan selama praktek non covid-19 atau covid-19) : 15 %.

3. Laporan Harian Operasi satu kasus selama praktek (non covid-19/Covid-19 : 10%

4. Post Conference : 10 %.

5. Tindakan Keperawatan (target kompetensi) : 20 %.

6. Evaluasi akhir stase : 15 %.

7. Seminar Daring : 10 %

8. Sikap : 10%

BAB V

PENUTUP

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Pembelajaran Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif mahasiswa D III Keperawatan

Purwokerto Semester VI / Akhir merupakan bagian dari rangkaian kegiatan

pembelajaran di klinik yang sangat penting karena akan memberikan pengalaman

belajar di tatanan yang nyata bagi mahasiswa Program D III Keperawatan Purwokerto.

Pengalaman belajar klinik ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan

dan mengaplikasikan ketrampilan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat

dijadikan bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh

*Koordinator Mata Kuliah/ Kajur/Kaprodi/Sesjur/Sesprodi Kajur/Kaprodi


Dosen Pengampu

Aris Fitriyani, S.Kep,Ns.MM Sugeng Riyadi, S.Kep,Ns,M.Si Walin , SSiT. M.Kes


NIP. 197411251998032001 NIP. 19701123 199803 1 004 NIP. 19650423 198803 2 002

Catatan:

*Sesuai kebutuhan

Kompetensi mencuci tangan scrubbing

NO LANGKAH PROSEDUR YA TIDAK


1 Buka sikat, spon, dan pembersih kuku dari tempatnya.
2 Buka kran air dengan tangan / siku / menggunakan lutut atau kaki
3 Basahi tangan dan lengan sampai dengan 5 cm diatas siku dibawah air
mengalir.
Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
4 Membersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah
air mengalir.
5 Ambil sikat, spon yang mengandung Clorhexidin Gluchonat 4%.
6 Peras spon dan sikat sampai keluar busa Clorhexidin Gluchonat 4%.
7 Lumuri dan menggosok seluruh permukaan tangan dan lengan kanan
dari ujung jari sampai 5cm diatas siku dengan clorhexidin 4%
menggunakan telapak tangan kiri secara memutar.
8 Lumuri dan menggosok seluruh permukaan tangan dan lengan kiri dari
ujung jari sampai 5cm diatas siku dengan clorhexidin 4%
menggunakan telapak tangan kanan secara memutar.
9 Sikat kukujari tangan kanan dan kiri secara bergantian pada masing-
masing tangan selama satu menit lalu sikat dibuang, spon tetap
dipertahankan.
10 Bilas tangan dengan air mengalir dari ujung jari kelengan sampai 5cm
diatas siku hingga bersih, bila diulang tetap dari ujung jari ke lengan
tidak boleh bolak balik.
11 Peras spon dan lumuri kembali tangan sampai 3/4lengan dengan
menggunakan clorhexidin 4%.
12 Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan, mulailah
menggosok telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik,
kemudian seluruh jari secara berurutan selama 30 detik. Setiap jari
digosok seolah mempunyai 4 sisi.
13 Gunakan spon untuk membersihkan tangan kiri, mulailah menggosok
telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan 15 detik, kemudian
seluruh jari secara berurutan selama 30 detik. Setiap jari digosok
seolah mempunyai 4 sisi.
14 Buang spon, kemudian bilas tangan dibawah air mengalir dari ujung
jari hingga 5cm diatas siku sampai bersih.
15 Ambil clorhexidin 4% dan lumuri kembali sampai pergelangan tangan,
gosok tangan selama satu menit untuk kedua tangan dengan tehnik
cuci tangan prosedural, kemudian bilas dibawah air mengalir sampai
bersih.
16 Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai kesiku, untuk mencegah
kontaminasi.

NO LANGKAH PROSEDUR YA TIDAK


17 Pertahankan posisi tangan agar lebih tinggi dari siku.
18 Matikan kran dengan siku atau kaki jika tidak menggunakan kran
otomatis.
19 Pertahankan posisi tangan saat menuju kamar operasi.
20 Gunakan punggung anda untuk membuka kamar bedah, jika tidak
tersedia pintu otomatis

Nilai Total

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Catatan

Nilai pada kompetensi mencuci tangan scrubbing adalah

Jumlah Ya x 100 = ………………..


20

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

(................................................................)

Kompetensi leg exercise

NO LANGKAH PROSEDUR YA TIDAK


1. Menjaga privacy
2. Mengajak pasien berdo`a (membaca basmalah)
3. Ajarkan pada pasien tiga bentuk latihan yang berisi tentang
kontraksi dan relaksasi otot kuadrisep (vastus intermedius,
vastus lateralis, rectus vemoralis, dan vastus medialis) dan
otot gastroknemius.
4. Lakukan dorsofleksi dan plantar fleksi pada kaki. Latihan
kadang-kadang di berikan seperti dalam keadaan memompa.
Gerakan ini akan menghasilkan kontraksi dan relaksasi pada
betis
5. Fleksi dan ekstensikan lutut serta penekanan kembali lutut ke

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
tempat tidur
6. Naikkan dan turunkan dari permukaan tempat tidur.
Ekstensikan lutut untuk menggerakkan kaki, latihan ini
menimbulkan kontraksi dan relaksasi dari otot kuadrisep.

Nilai Total

Catatan

Nilai pada kompetensi leg exercise adalah Jumlah Ya x 100 = ……………….


6

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

(............................................................)

Kompetensi mengontrol nyeri

NO LANGKAH PROSEDUR YA TIDAK


1. Atur posisi klien serileks mungkin.
2. Anjurkan klien untuk berkonsentrasi
3. Mendemonstrasikan tahap-tahap menarik nafas dalam
4. Posisikan tangan atau meminta klien untuk meletakkan
tangan dengan telapak menghadap ke bawah pada sisi
bagian tubuh yang nyeri
5. Instruksikan klien untuk menarik nafas melalui hidung
sedalam mungkin
6. Instruksikan klien untuk menahan nafas 3-5 detik
7. Instruksikan klien untuk menghembuskan nafas melalui
mulut secara pelan-pelan sambil merasakan kenikmatan
Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
rileksasi yang dilakukan
8. Instruksikan klien untuk mengulangi tarik nafas dalam
3-5 kali
9 Saat klien sudah lebih tenang, minta klien untuk
melakukannya secara mandiri saat nyeri timbul lagi

Nilai Total

Nilai pada kompetensi mengontrol nyeri adalah Jumlah Ya x 100 = ……………….


9

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

(..............................................................)

Kompetensi Timbang Terima Pasien Di Kamar Bedah

No Prosedur Timbang Terima Pasien Di Kamar Bedah Ya Tidak


1 Petugas ruangan mengetahui jadwal toperasi
2 Petugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai
prosedur yang berlaku.
3 Petugas ruangan mengisi berita acara.
4 Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik
pasien termasuk surat izin operasi untuk dibawa bersama
pasien ke ruang operasi.
5 Petugas ruangan mengalungkan label identitas yang
meliputi: nama, umur, no. RM, alamat, dokter operator,
diagnosis, rencana jenis operasi pasien pada pergelangan
tangan kanan pasien atau bila tidak memungkinkan pada
pergelangan tangan kiri, kemudian pergelangan kaki kanan,
kemudian kiri, kemudian leher.
Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
6 Petugas ruangan menyertakan perlengkapan penunjang
operasi misalnya : persediaan obat-obatan atau persediaan
darah yang diperlukan saat operasi dilakukan yang akan
dibawa bersama pasien ke kamar operasi.
Setengah jam sebelum jadwal operasi atau setelah ada
7 panggilan dari petugas kamar operasi, pasien dibawa ke
kamar operasi dengan memakai tempat tidur yang dipakai
di ruangan.
8 Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer.
9 Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara
serah terima yang ditanda tangani oleh petugas ruangan
dan petugas kamar operasi dan ditulis dalam buku register
kamar operasi.
10 Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan berita
acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien,
keadaan umum pasien, surat izin tindakan dan kelengkapan
penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan
darah.
11 Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi
berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten
operasi / omloop.
12 Setelah operasi selesai, asisten menyiapkan berita acara,
catatan medik pasien.

No Prosedur Timbang Terima Pasien Di Kamar Bedah Ya Tidak


13 Pasien dipersiapkan untuk serah terima dengan petugas
ruangan.
14 Serah terima dilakukan di ruang transfer, petugas kamar
operasi menyerahkan pasien beserta semua
kelengkapannya yang ditandai dengan penandatanganan
berita acara serah terima pasien pasca operasi.

Nilai Total

Nilai pada kompetensi timbang terima pasien di kamar bedah

adalah Jumlah Ya x 100 = …………………………..

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
14

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

(..............................................................)

Kompetensi Pemakaian Topi Bedah

No Prosedur memakai topi bedah Ya Tidak


1 Topi dipasang bersamaan pada waktu mengganti
pakaian
dengan baju khusus
2 Topi harus menutupi seluruh rambut kepala
3 Topi diikatkan cukup kuat

Nilai Total

Nilai pada kompetensi pemakaian topi bedah adalah Jumlah Ya x 100 = ……………….
3

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

(................................................................)

Kompetensi memakai masker bedah

No Prosedur Memakai Masker Bedah Ya Tidak


1 Memasang masker harus bercermin sehingga terpasang
dengan tepat di tengah danmenutupi bagian hidung dan
mulut. Bila ada jambang/jenggot harus tertutup bila perlu
harus memakai topi khusus.
2 Satu masker untuk satu kali pemakaian
3 Bagian berwarna masker menghadap keluar ,dengan strip
logam dibagian atas
4 Tali atau pita elastic ditempatkan dengan benar untuk
menjaga masker tetap ditempatnya
5 Masker harus benar-benar menutup mulut ,hidung dan dagu
6 Strip logam menempel pada batang hidung dan masker
harus menutup wajah
7 Hindari menyentuh masker setelah dipasang pada wajah
anda karna ketika terlalu sering menyentuh maka masker
akan berkurang perlindungannya.Jika anda harus
melakukannya maka cuci tangan sebelum dan setelah
menyentuh masker
8 Saat melepas masker ,hindari menyentuh bagian luar ini
karena mungkin dipenuhi kuman
9 Setelah melepaskan masker maka masukkan masker

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
kedalam kantung plastic atau dibungkus kertas sebelum
memasukkan ke dalam sampah yang memiliki tutup
10 Segera ganti masker jika masker rusak ataupun kotor

Nilai Total

Nilai pada kompetensi memakai masker bedah adalah Jumlah Ya x 100 = ……………….
10

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

(................................................................)

Kompetensi memakai alas kaki bedah

No Prosedur Memakai Alas Kaki Bedah Ya Tidak


1 Gunakan Sepatu karet / plastik yang menutupi seluruh
ujung dan telapak kaki .
2 Sepatu pelindung harus digunakan selama di dalam ruang
operasi dan tidak boleh dipakai ke luar
3 Sandal , sepatu terbuka dan telanjang kaki tidak dianjurkan

Nilai Total

Nilai pada kompetensi memakai alas kaki bedah adalah Jumlah Ya x 100 = ……………….
3

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

(................................................................)

KOMPETENSI MENYIAPKAN INSTRUMENT SET BEDAH MINOR

NO INSTRUMENTS Ya Tidak
1 Nald vooder/Needle
2 Holder/Nald Heacting
3 Gunting
4 Pisau Bedah
5 Klem (Clamp)
6 Retraktor (Wound Hook)
7 Pinset
8 Deschamps Aneurysm Needle
9 Wound Curet
10 Sonde (Probe
11 Korentang
12 Jarum Jahit

Nilai Total

Nilai pada kompetensi menyiapkan instrumen bedah minor adalah

Jumlah Ya x 100 = ………………..

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
12

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

(................................................................)

KOMPETENSI MENYIAPKAN INSTRUMEN SET BEDAH MAYOR

NO INSTRUMENTS Ya Tidak
1 Scalpel dan Scalpel Handle
2 Gunting
3 Forceps
4 Tang
5 Needle Holders
6 Probes
7 Instrument tray
8 Instrument tray w/ cover
9 Klem ( Stamp )

Nilai Total

Nilai pada kompetensi menyiapkan instrumen bedah mayor adalah

Jumlah Ya x 100 = …………………..


9

Purwokerto, ..........................................

Pembimbing Klinik

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

(................................................................)

KOMPETENSI IDENTIFIKASI KAMAR BEDAH

NO LANGKAH PROSEDUR YA TIDAK


1 Pastikan ember dan kantong plastik tidak bocor
2 Pasang kantong plastik pada ember dengan cara
melipat keluar pada bagian pinggir ember
3 Masukkan segera limbah atau sampah terdapat
pada bak sampah yang tersedia sesuai dengan
jenis limbah masing- masing
4 Untuk bak sampah yang dipasang kantong
plastik berwarna kuningtempat limbah pada
medik , limbah anatomi, limbah patologi, dan
limbah cair.
5 Untuk bak sampah yang terpasang kantong
plastik berwarna hitam, tempat sampah non
medik (sampah kering ).
6 Segera angkat kantong plastik setelah terisi ¾
ember.
7 Ikat plastik dengan kencang dan tidak boleh di
buka kembali.
8 Kirim sampah kepenampungan sementara,
setelah semua sampah terkumpul semua untuk
selanjutnya di kirim ke bagian incerator

Nilai Total

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Nilai kompetensi identifikasi kamar bedah :

Jumlah Ya x 100 = ………………..


8
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

KOMPETENSI PENGKAJIAN ALDRETE SCORE

NO PENILAIAN SKOR YA TIDAK


1 GERAKAN
Dapat menggerakan ke 4 ekstremitasnya 2
sendiri atau dengan perintah
Dapat menggerakkan ke 2 ekstremitasnya 1
sendiri atau dengan perintah
Tidak dapat menggerakkan ekstremitasnya 0
sendiri atau dengan perintah
2 PERNAPASAN
Bernapas dalam dan kuat serta batuk 2
Bernapas berat atau dispnu 1
Apneu atau napas dibantu 0
3 TEKANAN DARAH SKOR
Sama dengan nilai awal + 20% 2
Berbeda lebih dari 20-50% dari nilai awal 1
Berbeda lebih dari 50% dari nilai awal 0
4 KESADARAN SKOR
Sadar penuh 2
Tidak sadar, ada reaksi terhadap rangsangan 1
Tidak sadar, tidak ada reaksi terhadap 0
Rangsangan
5 WARNA KULIT SKOR
Merah 2
Pucat , ikterus, dan lain-lain 1
Sianosis 0
Dapat Di pindah ke ruangan apabila score > 8

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Nilai Total

Nilai kompetensi pengkajian aldrete score :

Jumlah Ya x 100 = ………………..


5
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

KOMPETENSI PROSEDUR PENGKAJIAN STEWARD SCORE

No PENILAIAN SKOR YA TIDAK

1 GERAKAN

Melakukan Pergerakan bertujuan 2

Melakukan pergerakan tidak bertujuan 1

Tidak dapat menggerakkan 0


ekstremitasnya sendiri

2 PERNAPASAN

Bernapas dalam dan kuat serta 2


batuk/menagis

Bernapas berat atau dispnu 1

Apnu atau napas dibantu 0

3 KESADARAN SKOR

Menagis/ Sadar Penuh 2

Ada reaksi terhadap rangsangan 1

Tidak sadar, tidak ada reaksi terhadap 0


rangsangan

Dapat Di pindah ke ruangan apabila score > 5

Nilai Total

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Nilai kompetensi pengkajian steward score:

Jumlah Ya x 100 = ………………..


3
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

KOMPETENSI PROSEDUR PENGKAJIAN BROMAGE SCORE

No GERAKAN SKOR YA TIDAK

1 Dapat Mengangkat Tungkai Bawah 0

2 Tidak Dapat menekuk Lutut Tapi bisa 1


Mengangkat Kaki

3 Tidak dapat mengangkat tungkai 2


bawah tetapi masih dapat menekuk
lutut.

4 Tidak dapat mengangkat kaki sama 3


sekali

Dapat di pindah ke ruangan apabila Score kurang


dari 2

Nilai Total

Nilai kompetensi pengkajian bromage score:

Jumlah Ya x 100 = ………………..


4
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

(................................................................)

KOMPETENSI PROSEDUR GOWNING (MEMAKAI GAUN BEDAH MANDIRI)

N PROSEDUR YA TIDAK
O
1 Cuci tangan dan pembedahan.
2 Buka bungkusan steril yang berisi baju steril.
3 Ambil baju steril secara aseptic yaitu pegang baju pada garis
leher bagian dalam dengan menggunakan tangan kiri dan
posisi tangan kanan tetap setinggi bahu.
4 Buka lipatan baju dengan cara melepaskan again yang
terjepit tangan dan jangan sampai terkontaminasi.
5 Tangan kiri tetap memegang bagian leher baju kanan dan
masukkan tangan kanan ke lubang lengan baju kanan, diikuti
dengan tangan kiri dimasukkan ke lengan kiri.
6 Perawat sirkulasi berdiri dibelakangnya untuk membantu
mengikat tali baju dengan menarik bagian belakang leher
baju.
7 Buka tali ikat pinggang, berikan salah satu ujung tali tersebut
pada perawat sirkulasi.
8 Dengan korentang tali tersebut terjepit, orang yang memakai
baju memutarkan badannya, kemudian mengambil tali dari
jepitan serta mengikat tali tersebut. Pada saat memutar tidak
boleh terjadi kontaminasi.

Nilai kompetensi prosedur gowning (memakai gaun bedah mandiri)

Jumlah Ya x 100 = ………………..


8
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

(................................................................)

KOMPETENSI PROSEDUR GLOVING

(MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL SECARA MANDIRI)

NO PROSEDUR YA TIDAK
1 Usahakan jari tangan tetap berada di dalam
gaun saat memegang sarung tangan yang
terlipat keluar.
2 Pastikan sarung tangan sesuai dengan tangan
kanan (R/right) atau tangan kiri (L/left).
3 Posisikan jempol sarung tangan sejajar dengan
jempol jari dengan jari masih di dalam gaun,
dengan bantuan tangan satunya yang masih
tertutup gaun pakai sarung tangan.
4 Seperti tahap sebelumnya lakukan pemakaian
sarung tangan pada tangan satunya dan rapikan.

Nilai Total

Nilai kompetensi prosedur gloving (memakai sarung tangan steril secara mandiri)

Jumlah Ya x 100 = ………………..


4
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

(................................................................)

KOMPETENSI MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL SECARA ASISTENSI

NO PROSEDUR YA TIDAK
1 Pastikan kita sudah memakai gaun sarung
tangan seteril.
2 Ambil sarung tangan seteril yang udah
dibuka, pastikan untuk tangan kanan apa
tangan kiri, lipat bagian bibir keluar
dengngan posisi tangan kita agak
menariknya sehingga operator bisa
memasukkan tangannya.
3 Lakukan pada sarung tangan satunya.

Nilai Total

Nilai kompetensi memakai sarung tangan steril secara asistensi

Jumlah Ya x 100 = ………………..


3
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

KOMPETENSI PROSEDUR CARA MENJAHIT LUKA

NO PROSEDUR YA TIDAK
1 Cuci tangan
2 Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang
akan dilaksanakan
3 Gunakan sarung tangan steriL
4 Lakukan desinfeksi pada daerah yang akan
dijahit ( dengan betadine dan alcohol 70%),
kemudian lakukan anastesi pada daerah yang
akan dijahit
5 Lakukan jahitan pada daerah yang akan
dikehendaki dengan menggunakan teknik
menjahit yang telah disesuaikan dengan kondisi
luka
6 Berikan obat betadineTM
7 Tutup luka dengan menggunakan kasa steril
8 Lakukan pembalutan
9 Catat perubahan keadaan luka
10 Cuci tangan
Nilai Total

Nilai kompetensi prosedur cara menjahit luka

Jumlah Ya x 100 = ………………..


3
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

KOMPETENSI PROSEDUR MERAWAT JAHITAN LUKA

NO PROSEDUR YA TIDAK
1 Cuci tangan
2 Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang
akan dilaksanakan
3 Gunakan sarung tangan steril
4 Buka plester dan balutan dengan menggunakan
pinset
5 Bersihkan luka dengan menggunakan kapas
sublimat, H2o2, boorwater, atau Nacl 0,9 %,
penggunaanya disesuaikan dengan keadaan
luka lakukan hingga bersih.
6 Berikan obat luka
7 Tutup luka dengan kasa steril
8 Balut luka
9 Catat perubahan keadaan luka
10 Cuci tangan
Nilai Total

Nilai kompetensi kompetensi prosedur merawat jahitan luka

Jumlah Ya x 100 = ………………..


10
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

KOMPETENSI PROSEDUR DRAPPING

N TEKNIK DRAPPING YA TIDAK

Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
O
1. Letakkan drape di tempat yang kering, lantai di
sekitar meja operasi harus kering
2. Jangan memasang drape dengan tergesa-gesa, harus
teliti dan memepertahankan prinsip steril
3. Pertahankan jarak antara daerah steril dengan
daerah non steril
4. Pegang drape sedikit mungkin
5. Jangan melintasi daerah meja operasi yang sudah
terpasang drape/alat tenun steril tanpa perlindungan
gaun operasi.
6. Jaga kesterilan bagian depan gaun operasi, berdiri
membelakangi daerah yang tidak steril.
7. Jangan melempar drape terlalu tinggi saat
memasang drape (hati-hati menyentuh lampu
operasi)
8. Jika alat tenun yang akan dipasang terkontaminasi.
Maka perawat omloop bertugas menyingkirkan alat
tenun tersebut.
9. Hindari tangan yang sudah steril menyentuh daerah
kulit pasien yang belum tertutup.
10. Setelah semua lapisan alat tenun terbentang dari
kaki sampai bagian kepala meja operasi, jangan
menyentuh hal-hal yang tidak perlu.
11. Jika ragu-ragu terhdap kesterilan alat tenun, lebih
baik alat tenun tersebut dianggap terkontaminasi.

Nilai Total

Nilai kompetensi prosedur drapping

Jumlah Ya x 100 = ………………..


11
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

KOMPETENSI CARA MENUTUP PASIEN

NO CARA MENUTUP PASIEN YA TIDAK


Page 30
MODUL PRAKTIK KLINIK MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
1. Tutup dengan duk laparatomi steril. Perawat
isntrumen membawa lipatan duk ke meja. Dengan
berdiri jauh dari meja, satu tangan dari perawat
instrumen membentang duk di atas pasien
sehingga lubang duk langsung berada di daerah
kulit yang telah dipersiapkan
2. Bentangkan ujung atas duk laparatomi di atas meja
anesthesia screen (tabir anesthesia). Perhatikan
bahwa tangan yang menyetuh daerah yang tidak
steril terlindung dalam lipatan kain dan duk
dirapikan dengan tangan lain
3. Pakailah duk klem pada bagian/sudut-sudut untuk
membatasi daerah yang akan dioperasi

Nilai Total

Nilai kompetensi cara menutup pasien

Jumlah Ya x 100 = ………………..


3
Purwokerto, ..........................................
Pembimbing Klinik

(................................................................)

Page 30
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PENILAIAN SIKAP

Rentang penilaian Purwokerto, …………………


Cukup : 60-74 Pembimbing
Baik : 75-85
Sangat baik : 86-100 (…………………………….)
Nilai : Jumlah nilai = …………………….

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
5

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

REKAPITULASI PENILAIAN

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF

No KOMPETENSI NILAI

Total nilai akhir

REKAPITULASI NILAI AKHIR PRAKTEK KLINIK


KEPERAWATAN PERIOPERATIF

No KOMPETENSI NILAI
1 Pre Conference (Laporan pendahuluan satu selama
praktek)
2 Laporan kasus kelolaan Pre operasi atau Intra

operasi atau post operasi

(satu laporan selama praktek)

Page 12
MODUL PRAKTIKA MATA KULIAH KEPERAWATAN PERIOPERATIF
3 Laporan Harian Operasi satu kasus selama praktek
4 Post Conference
5 Tindakan Keperawatan (target kompetensi)
6 Evaluasi akhir stase
7 Penampilan klinik
8 Sikap

Nilai Akhir

Page 12

Anda mungkin juga menyukai