Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan pendidikan

masyarakat,tuntutan masyarakat akan peningkatan pelayanan kesehatan yang

berkualitas juga akan semakin meningkat.Tuntutan akan kebutuhan

pelayanan asuhan dimasa yang akan datang merupakan tantangan yang harus

dipersiapkan sejak dini dan ditandatangani secara professional oleh institusi

pendidikan kesehatan.Tuntutan akan profesionalisme dalam memberikan

pelayanan kesehatan yang berkualitas mewajibkan institusi pendidikan untuk

menghsilkan sumber daya tenaga kesehatan yang mampu melaksanakan

tugas dan tangung jawab yang berkualitas sesuai standar pelayanan

kesehatan. Profesionalisme tenaga kesehatan dimulai saat proses

pembelajaran di institusi pendidikan kesehatan. Kualitas bidan dapat

diharapkan meningkat bila kualitas pendidikannya juga meningkat. Olehnya

itu peningkatan sumber daya manusia yaitu tenaga dosen sebaiknya melalui

kualifikasi pendidikan Diploma IV Bidan Pendidikan untuk melanjutkan

pendidikan S2 Kebidanan.

Rumah sakit dan Puskesmas sebagai bagian integral dari keseluruhan

sistem pelayanan, tidak hanya menjadi institusi pemberi jasa pelayanan

kesehatan bagi masyarakat, akan tetapi memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai

lahan tempat untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh pada saat

1
menempuh pedidikan kesehatan. Proses pembelajaran klinik berupa

pembimbingan yang dilakukan oleh program pendidikan kesehatan yang

membina Bidan Pendidik akan memberikan manfaat yang optimal untuk

menghasilkan lulusan DIV Bidan Pendidik yang berkualitas, Khususnya

dalam hal ini adalah DIV Bidan Pendidik STIkes Mega Rezeky Makassar.

Praktek pembimbingan klinik diharapkan bukan hanya sekedar

kesempatan untuk menerapkan teori yang dpelajari disaat proses belajar

mengajar di institusi kesehatan kedalam praktek professional. Melalui

praktek pembimbingan klinik mahasiswa diharapkan lebih aktif dan siap

dalam setiap tindakan sehingga akan menjadi orang yang cekatan dalam

menggunakan teori tindakan.Sehingga baik secara teori yang didapat pada

saat pendidikan dapat sejalan dengan praktek yang dilakukan secara nyata

dan langsung dilahan pelayanan kesehatan.

Seiring dengan berkembangnya pendidikan kesehatan di indoneia

khususnya dibidang kebidanan.Pendidikan kebidanan mulai mengalami

perkembangan yang sangat pesat dan akhirnya akademi - akademi kebidanan

lain baru baik yang dikelola oleh kementrian kesehatan maupun oleh yayasan

atau swasta.Untuk mengetahui kebutuhan tenaga pendidik baik teori,praktek

laboratorium maupun praktek klinik dibutuhkan tenaga pendidik dengan latar

belakang pendidikan minimal satu jenjang diatasnya yaitu DIV Bidan

Pendidik + S2.Untuk dapat memberikan bimbingan secra professional maka

mahasiswa DIV Bidan Pendidik dibekali dengan pengalaman membimbing

mahasiswa DIII kebidanan dilahan praktek baik DiRumah Sakit,Rumah

2
bersalin, BKIA atau Bidan Praktek Swasta dan lain-lain.Dengan harapan

nantinya bisa menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan untuk

intitusi masing-masing.Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah

Problem Solving,yaitu mahasiswa mampu menganalisis potensi sekaligus

kesulitan praktek bimbingan, kemudian menetapkan tujuan dan pemecahan

masalah dalam bentuk bimbngan terintegrasi.

Bedasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen

pengelolaan pembelajaran klinik mempunyai peranan yang besar dalam

menghasilkan lulusan mahasiswa kesehatan yang professional. Selain itu,

peranan Clinical Instruktur dalam proses pembelajaran klinik juga memiliki

peranan penting untuk menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang

professional dan ahli dalam bidangnya. STIkes Mega Rezeky Makassar

sebagai penyelenggara program studi DIV Bidan Pendidik mempercayakan

beberapa Rumah Sakit dan Puskemas sebagai lahan praktek bagi mahasiswa

DIV Bidan Pendidik dalam melaksanakan praktek bimbingan klinik (CI)

khususnya diruangan ANC,INC,PNC,Bayi,KB dan GSR. Diharapkan dengan

penerapan ilmu pembelajaran kebidanan secara nyata ditempat

praktek,mahasiswa mampu mengembangkankemampuan baik knowledge,

skill maupun attitude dalam memberikan bimbingan.

3
B. Tujuan Praktek

1. Tujuan umum

Pengalaman belajar dalam pratek klinik kebidanan bertujuan

memfasilitasi mahasiswa agar mampu menerapkan teori bimbingan klinik

(CI) yang diperoleh di institusi pendidikan kelahan praktek.Selain itu,

untuk memperoleh pengetahuan serta keterampilan dalam mengelola

berbagai kasus obstetric, ginekologi dan perinatologi.

2. Tujuan khusus

a. Melaksanakan asuhan kebidanan secara holistic kepada perempuan

sepanjang siklus kehidupannya berdasarkan evidane based dan iptek.

b. Melakukan pengkajian terkait dengan proses bimbingan klinik(CI) di

sarana kesehatan.

c. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah terkait dengan proses

bimbingan klinik (CI) disarana kesehatan.

d. Melaksanakan asuhan kebidanan secara holistic kepada perempuan

sepanjang siklus kehidupannya dengan menerapkan konsep women

centered dan berspektif gender.

e. Mengembangkan reflektive practice dalam Praktik kebidanan.

f. Menganalisa asuhan kebidanan yang dilaksanakan berdasarkan

evidence based dan women center.

g. Membimbing mahasiswa kebidanan dalam memberi promosi

kesehatan.

4
h. Melakukan kegiatan pembimbingan klinik kebidanan pada mahasiswa

DIII kebidanan dengan berbagai metode pembelajaran klinik.

C. Manfaat

1. Bagi praktikan (Mahasiswa DIV Bidan Pendidik)

Diharapkan bisa dijadikan pengalaman dan menambah pengetahuan

mengenai pembimbingan klinik bagi mahasiswa praktikal.

2. Bagi mahasiswa DIII kebidanan

Mahasiswa dapat memperoleh bimbingan klinik secara optimal dengan

adanya Mahasiswa DIV Bidan Pendidik.

3. Bagi lahan praktek

Memberikan informasi tentang proses beimbingan klinik (CI) dengan

baik.

4. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan dapat meluluskan mahasiswa DIV Bidan Pendidik yang

mampu membimbing praktek klinik secara professional.

5
BAB II

KAJIAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN

A. Pengertian

Pembelajaran klinik adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan dalam tatanan nyata.Sedangkan pegalaman belajar klinik

adalah suatau bentuk pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik

memiliki kesempatan melatih diridalam melaksanakan praktek kebidanan

secara professional dalam tatanan nyata (Nursalam,2008).

Pemebelajaran pembimbingan kinik adalah bentuk kegiatan

pendidikan /pengalaman belajar untuk membimbing serta membina sikap

dan keterampilan mahasiswa DIII kebidanan secara profesional dengan

lingkungan belajar dilahan.Bentuk program pendidikan ini untuk

mempersiapkan tenaga Bidan Pendidik professional khususnya di

pendidikan.Pembimbingan klinik merupakan salah satu metode mendidik

calon pendidik diklinik sehingga dapat menerapkan metode

pembimbingan klinik berdasarkan teori yanga ada (Nursalam,2008)

B. Metode

1. Observasi

2. Bed side teaching /ward teaching

3. Case Study

4. Case Conference

5. Demonstrasi

6. Simulasi

6
7. Pre dan Post Conference

C. Kegiatan

1. Peserta untuk praktek klinik kebidanan adalah mahasiwa D-IV

kebidanan semester VIII STIkes Mega Rezky Makassar T.A

2017/2018 yang berjumlah 414 orang,yang tebagi atas 2 gelombang

yaitu gelombang I dan gelombang II (jadwal terlampir) dengan

pembimbing dari prodi kebidanan dan preceptor dari lahan praktek.

2. Peserta praktik pembimbingan klinik mampu membimbing,

memfasilitasi mahasiswa D-III kebidanan dalam pencapaian target,

menggunakan instrument panduan belajar dan daftar tilik.

3. Pencapaian target peserta praktek pembimbingan klinik kebidanan

diharapkan 100% dari keseluruhan target yang ditentukan, bila tidak

tercapai maka mahasiswa tersebut dikenakan praktik ulang dengan

biaya sendiri, pada waktu yang tidak dialokasikan secara khusus tetapi

bersamaan pelaksanaannya dengan kegiatan-kegatan di kampus.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik klinik kebidnana dilaksanakan di puskesmas,BPS,dan

Rumah Sakit yang ada dimakssar dan luar daerah selama 4 minggu.

praktik ini terbagi atas 2 gelombang yaitu gelombang I tanggal 09 April

2018 sampai dengan 06 mei 2018 , gelombang II tanggal 07 mei sampai

dengan 03 juni 2018 yang dilaksanakan setiap hari.

7
E. Tingkat Kompetensi yang ingin dicapai

1. Dapat membimbing mahasiswa D-III kebidanan dalam mencapai

kompetensinya dalam praktek kebidanan yaitu : ANC, INC, PNC,

BAYI, KB, kegawatdaruratan.

2. Menerapkan keterampilan komunikasi interpersonal dan konseling

dalam praktik kebidanan.

3. Melaksanakan deteksi dini komplikasi dan penyulit kehamilan,

persalinan, dan nifas serta penanganan awal.

4. Melaksanakan asuhan pada wanita dengan komplikasi dan penyulit

dalam kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta KB.

5. Mengidentifikasi peran serta fungsi bidan diberbagai tatanan pelayanan

kebidanan.

F. Target

1. Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan pada ibu hamil

: 10

2. Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan pada ibu bersalin

: 10

3. Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan pada ibu nifas

: 10

4. Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan pada nifas

: 10

5. Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan pada keluarga

berencana : 5

8
6. Membimbing mahasiswa dalam memberikan asuhan kegawatdaruratan

obstetric dan neonatal :3

7. Membimbing mahasiswa dalam memberikan penyuluhan :1

NB : Target pembimbingan berupa jobsheet,penuntun belajar dan daftar

tilik

G. Penugasan

1. Mahasiswa diharuskan mengisi daftar hadir setiap harinya yang

ditandatangani oleh preceptor

2. Membuat laporan sebanyak 1 eksamplar tentang pencapaian target

pembimbingan mahasiswa D-III kebidanan dengan melibatkan

preceptor dan pembimbing institusi

3. Membimbing mahasiswa D-III kebidanan berupa seluruh kompetensi

D-III kebidana disertai dengan GBRP /penuntun belajar/ Daftar Tilik.

4. Mengikuti ujian bimbingan dengan menyiapkan :

a. Membuat GBRP,jobsheet, penuntun belajar, dan daftar tilik

b. Menyiapkan pasien

c. Meyiapkan mahasiswa D-III kebidanan

H. Peraturan

1. Pakaian seragam

a. Pakaian seragam yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan

yaitu : pakaian puti-putih, jilbab merah maron.

b. Papan nama dan logo

c. Sepatu tertutup berwarna hitam, hak maksimal 3 cm.

9
d. Berpakaian muslim dan sesuai dengan syariah islam.

e. Tidak memakai aksesoris, kecuali jam tangan.

2. Tata tertib, meliputi :

a. Mahasiswa harus hadir tepat waktu sesuai yang telah ditentukan

lahan praktek

b. Tidak dibenarkan meninggalkan lahan praktek selama masa dinas.

c. Melaksanakan timbang terima dengansesama mahasiswa yang

bertugas pada saat pergantian dinas.

d. Berkewajiban memelihara peralatan yang ada dilahan praktek

e. Mahasiswa bersikap sopan dan ramah serta menjunjung tinggi nila-

nilai islam dan martabat institusi.

f. Tidak dibenarkan menerima tamu dan kerabat dilahan praktek,

kecuali dalam keadaan mendesak dan seizin preceptor.

g. Bila tidak hadir karena sakit atau berhalangan, melaporkan pada

preceptor dengan menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter

dan surat izin tidak masuk dinas dari institusi pendidikan.

I. Sanksi Akademik.

1. Bila tidak hadir dengan keterangan (sakit atau izin ) maka wajib

mengganti dinas sebanyak hari yang telah ditinggalkan

2. Bila tidak hadir tanpa keterangan (alpa) maka wajib menggantikan

dinas dua kali lipat dari sebanyak hari yang telah ditinggalkan.

3. Bila 3 hari berturut-turut tanpa keterangan maka akan dikembalikan

keinstitusi pendidik bagian akademik.

10
4. Bila tidak mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan diatas, maka

akan dikeluarkan dari lahan praktek dan dikembalikan di institusi

pendidikan.

J. Evaluasi

1. Proses evaluasi dilaksanakan berdasarkan absensi

2. Penilaian didapatkan dari ruangan terakhir ditempat praktek

berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai yaitu pembimbingan klinik

pada mahasiswa D-III kebidanan.

3. Aspek yang dievaluasi :

a. Kemampuan membimbing mahasiswa D-III kebidanan

b. Kemampuan berkomunikasi

c. Penguasaan teori

4. Yang menilai

Pembimbing institusi & pembimbing lahan setiap ruangan menilai

mahasiswa berdasarkan kemampuan membimbingan mahasiswa D-III

kebidanan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran pembimbingan klinik adalah bentuk kegiatan

pendidikan/pengalaman belajar untuk membimbing serta membina sikap dan

keterampilan mahasiswa D-III kebidanan secara professional dengan

lingkungan belajar dilahan. Bentuk program pendidikan ini untuk

mempersiapkan tenaga Bidan Pendidik professional khususnya di pendidikan.

Pembimbingan klinik merupakan salah satu metode mendiddik calon pendidik

diklinik sehingga dapat menerapkan metode pembimbingan klinik

berdasarkan teori yang ada.

Setelah melalui praktek pembimbingan klinik, mahasiswa bidan pendidik

diharapkan dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dan

mendapatkan pengalaman belajar terutama yang terkait dengan metode-

metode pembimbingan klinik.

Demikianlah, semoga pedoman praktek pembimbingan klinik ini dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya oleh berbagai pihak yang terlibat dalam

kegiatan ini. Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima

kasih.

12
B. Saran

1. Bagi mahasiswa

Diharapkan untuk memperhatikan absensi, target kompetensi yang ingin

dicapai, tugas/target praktek pembimbingan klinik, agar dapat diselesaikan

3 hari setelah praktek pembimbingan klinik berakhir.

2. Bagi pembimbing lahan

Diharapkan untuk mengontrol kehadiran, mengevaluasi kemampuan

membimbing, memberikan penilaian secara objektif dan berbagi

pengalaman terkait denga metode-metode pembimbingan mahasiswa di

klinik.

3. Bagi institusi

Diharapkan pihak instistusi untuk memantau mahasiswa DIV Bidan

Pendidik selama melakukan praktek pembimbingan dilahan agar

kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.

13
LAMPIRAN

PROFIL PUSKESMAS PANGKAJENE

Puskesmas Pangkajene sebegai salah satu unit pelaksana teknis (UPT)

Dinas Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan unit pelaksana tingkat

pertama, dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan menyelenggarakannya

melalui upaya promitif, preventif, kuratif dan rehabilitative secara

menyeluruh yang terintegrasi dari program-program wajib maupun program-

program pengembangan. oleh karena itu puskesmas pangkajene merasa

bertanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakatnya

sehingga menjadi masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan dengan

berusaha meningkatkan umur harapan hidup. serta menurunkan angka

kematian ibu dan bayi.

Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil

pemantauan terhadapat pencapaian kecamatan sehat hasil kinerja dari

penyelenggara pelayanan minimal adalah profil kesehatan puskesmas.

Berdasarkan keputusan mentri kesehatan republic Indonesia nomor

HK.00.SJ.SK.IV.1797 tentang pedoman penyusunan kesehatan kabupaten/

kota maka semakin jelas bahwa profil kesehatan kabupaten/ kota merupakan

suatu produk dari sistem kesehatan kabupaten/ kota sebagai sarana untuk

memantau dan mengevaluasi pencapaian kabupaten/kota sehat dan hasil

kinerja penyelenggaea standar pelayanan minimal (SPM) kabupaten/kota.

14
A. Visi dan Misi Puskesmas Pangkajene

1. Visi

Puskesmas pangkajene sebagai pusat pelayanan kesehatan terdepan

menuju kecamatan maritengngae sehat 2020

2. Misi

a. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan

b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat

c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu,merata dan terjangkau

d. Memelihara dan menungkatkan kesehatan individu, keluarga dan

masayarakat beserta lingkungannya.

B. Komitmen Pelayanan dan Tata Nilai

1. Komitmen Pelayanan

a. memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa membedakan status

dan golongan.

b. memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan professional

c. selalu bersikap 6 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan

Simpatik ).

2. Tata Nilai

a. Kedisiplinan

b. Kebersihan

c. Kebersamaan

15
C. Data Situasi Umum

1. No.Kode Puskesmas : P7314.060.201

2. Nama Puskesmas : Pangkajene

3. Alamat : Jl. A.Makkasau No.1 Pangkajene

4. Kecamatan : Maritenggae

5. Kabupaten : Sidenreng Rappang

6. Provinsi : Sulawesi Selatan

7. Telp : (0421) 3580048

8. Email : pkmpangkajene@gmail.com

D. Data Wilayah

Puskesmas Pangkajene Kecamatan Maritenggae merupakan ibukota

kabupaten Sidenreng Rappang yang terletak ± 200 km dari Makassar. Luas

wilayah Puskesmas Pangkajene adalah ± 65,90 km. Adapun batas-batas

wilayah sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Panca Rijang

- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Watang Sidenreng

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tellu Limpoe

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Watang Pulu

16
Wilayah kerja puskesmas pangkajene terdiri dari 5 desa dengan 7

Keluarahan

No Nama Desa/Kelurahan Luas Wilayah Jumlah Jarak Ke


(Km2) Dusun Puskesmas
1 Sereang 10.85 3 3.8 km
2 Kanie 17.75 2 5.6 km
3 Wala 4.7 2 1.4 km
4 Lautang Benteng 4.8 3 1.3 km
5 Pangkajene 2.25 3 1.0 km
6 Rijang Pittu 2.8 2 1.3 km
7 Lakessi 4.1 2 5.0 km
8 Majelling 2.5 2 2.1 km
9 Majjeling Wattang 3 2 5.0 km
10 Allakuang 3.29 5 5.0 km
11 Takkalasi 4.1 3 7.0 km
12 Tanete 9.11 3 4.0 km

E. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene tertdapat berbagai fasilitas

pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan

ke masyarakat diantaranya :

1. Puskesmas Induk : 1 buah

2. Puskesmas Pembantu : 1 buah

3. poskesdes : 12 Buah

4. Praktek Dokter Swasta : 5 buah

F. Data Ketenaga Kerjaan

No. Jenis SDM Jumlah


1 Kepala Puskesmas 1 orang
2 Kepala Sub Tata Usaha 1 orang
3 Dokter Umum 3 orang
4 Dokter Gigi 3 orang

17
5 S1 Keperawatan 11 orang
6 D3 Perawat 8 orang
7 D3 Kebidanan 12 orang
8 Perawat Gigi 2 orang
9 Analisis Kesehatan 2 orang
10 Apoteker 1 orang
11 Asisten Apoteker 1 orang
11 Nutrisionis 2 orang
12 Sanitarian 1 orang
13 Epidemiologi 2 orang
14 Promosi Kesehatan 1 orang
15 Ekonomi 1 orang
16 SPK 1 orang
17 SLTA 4 orang
18 Sopir 1 orang
19 Administrasi 4 orang
20 Cleaning Service 1 orang

G. Data Sarana Prasarana

No. Nama Ruangan Jumlah


1 Ruang pelayanan rawat jalan 2 unit
2 Ruang pelayanan kamar bersalin 1 unit
3 Ruang pelayanan kamar nifas 1 unit
4 Ruang MTBS 1 unit
5 Ruang Inventaris 1 unit
6 IGD 1 unit
7 Ruang pelayanan KIA 1 unit
8 Poli Umum 2 unit
9 Ruangan P2PL 2 unit
10 Ruang Promkes 1 unit
11 Poli Gigi 1 unit
12 Gizi 1 unit
13 Apotek 1 unit
14 Laboraturium 1 unit
15 Ruangan BPJS 1 unit
16 Ruangan IMS 1 unit
17 Dapur 1 unit
18 Aula 1 unit
19 Musollah 1 unit
20 Tempat Parkir 1 unit

18
H. peran serta masyarakat (PSM)

Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat sehingga

UKBM (Upaya kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Perlu

dikembangkan. Tumbuh dan berkembengnya UKBM merupaka peran

serta masyarakat.

Tingkat perkembangan UKBM merupakan ukuran berkembangnya

suatu UKBM ynag dapat menunjukkan kualitas tertentu. Pada umumnya

tingkat perkembangan dimulai dari yang paling rendah/sederhana sampai

pada UKBM yang paling tinggi kualitas/ tingkat perkembangannya yaitu

Pratama,Madya, Purnama dan mandiri.

No Nama UKBM Jumlah Ket


.
1 Posyandu Balita 28 posy
2 Posyandu Lansia 3 posy
3 Poskestren 3
4 Kelas Ibu Hamil 12 kelas
5 Program Pemicuan 12 desa/kel

I. Jenis Pelayanan

No Pelayanan Jenis pelayanan

.
1 Poli klinik umum a. pemeriksaan yang dilakukan oleh
dokter.
b. 144 penyakit yang harus ditangani
puskesmas
2 Poliklinik gigi a. konseling
b. pencabutan

19
c. penambalan
d. scalling (khusus peserta JKN)
3 Poliklinik KIA/KB a. ANC ibu hamil
b. konseling PPIA
c. pelayanan KB
4 Poliklinik IMS a. penyekit infeksi manular seksual
b. konseling IMS/HIV
c. mobile IMS
5 Poliklinik TB/Kusta a. TB anak
b. TB dewasa
c. TB extra paru
d. kusta
6 Poliklinik Gizi a. konseling gizi
b. perencanaan menu seimbang sehari
7 Poliklinik kesehatan a. akupressure
tradisional b. terintegrasi dengan poliklinik balita
8 Poliklinik balita a. pemeriksaan 0 bulan-5 tahun
b. SDIDTKA
c. MTBS
9 Ruang konseling a. konseling remaja
b. konseling penyakit manular (DM,HT)
10 Imunisasi a. imunisasi dasar lengkap ( HB0,
BCG,DPT, Polio,campak )
b. imunisasi lanjutan (pentavalen dan
campak)
c. imunisasi anak sekolah
11 Loboraturium a. pemeriksaan urine (urine rutin)
b. pemeriksaan darag (darah rutin)
c. pemeriksaan sputum (BTA)
d. pemeriksaan secret (IMS)
12 Apotek a. pelayanan obat
b. pemberian informasi obat
13 Ruang bersalin/nifas a. persalinan
b. nifas
c. perawatan bayi
14 Ruang tindakan /IGD a. Penanganan luka (luka robek,luka
lecet,lika tusuk dan luka gigitan).
b. perawatan luka (ganti verban)
c. sirkumsisi
d. ekstraksi serumen

20

Anda mungkin juga menyukai