Be Healthy, Be Success
IDENTITAS MAHASISWA
Pasfoto
3x4
NAMA : ………………………………………………………..
NIM : ………………………………………………………..
KELOMPOK : ………………………………………………………..
ALAMAT : ………………………………………………………..
NO. HP : ………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah Semester 7 ini
dapat kami disusun. Buku ini memberikan gambaran dan roadmap dalam menjalankan praktik
klinik Keperawatan Medikal Bedah Semester 7 S1 keperawatan. Kehadiran praktik klinik di
rumah sakit untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan dan berupaya memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam
keadaan nyata guna mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan profesional
baik secara intelektual, skill, dan interpersonal. Modul ini diharapkan menjadi acuan bagi
mahasiswa praktik untuk mencapai kompetensi keperawatan medikal bedah, khususnya dalam
ranah Pendidikan S1 Keperawatan.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan agar penyusunan buku ini lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Surabaya, 24 Januari 2022
Penyusun
Program Pendidikan S1 Keperawatan Institute Kesehatan dan Bisnis Surabaya merupakan proses
pendidikan yang berbasis teori sikap dan psikomotor dalam simpul kompetensi. Pendidikan berbasis
kompetensi ini menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang
pendidikan, dalam hal ini disesuaikan pula dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan
penyelenggaraan program studi mencakup komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, kecakapan,
kemandirian, kreativitas, kesehatan, akhlak, ketakwaan dan kewarganegaraan. Kurikulum yang
digunakan saat ini dikembangkan dari kurikulum inti pendidikan Ners KKNI.
Pada kurikulum ini khususnya tahap praktik para peserta didik menerapkan ilmu
pengetahuan teori, konsep dan keterampilan teknis yang telah dikuasai pada program
perkuliahan/akademik pada klien langsung melalui program internship dimana peserta didik
dibimbing oleh seorang perawat sebagai preceptor. Keberadaan preceptor sangat diperlukan
oleh peserta didik terutama dalam menjamin keterlaksanaan layanan pasien yang berkualitas
serta menjamin keberadaan peserta didik. Disamping itu, preceptor juga diperlukan untuk
mengurangi stres yang mungkin dialami oleh peserta didik yang belum mengenal dunia kerja
sebenarnya serta untuk menjamin bahwa tanggung jawab tidak sepenuhnya berada pada peserta
didik, tidak diberikan secara lebih dini atau tidak seharusnya diberikan secara kurang tepat.
Pendekatan proses bimbingan masih merupakan metoda atau model dalam pendidikan
keperawatan. Tujuannya agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
A. FASE PERSIAPAN
Tahap ini merupakan periode dimana pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan program
praktik harus tumbuh sebelum tahap implementasi program praktik klinik. Tahap persiapan
terdiri dari ketentuan pelaksanaan praktik; persyaratan pelaksanaan praktik; profil yang harus
dimiliki oleh lulusan; kompetensi yang harus dicapai selama program praktik klinik; mata
kuliah yang harus dilaksanakan; penerapan hubungan kompetensi dengan mata kuliah dan
beban studi; wahana praktik dan pencapaian kompetensi.
a. Ketentuan pelaksanaan praktik
1. Fokus implementasi pada pencapaian kompetensi/capaian pembelajaran peserta
didik.
2. Beban studi : 3 sks (kurikulum KKNI).
3. Kompetensi yang diharapkan meliputi pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan pada sistem pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun,
pencernaan dan perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan.
4. Kegiatan praktik klinik KMB dilaksanakan pada semester 7.
5. Mahasiswa yang akan masuk klinik telah lulus uji masuk klinik yang diadakan oleh
institusi pendidikan bekerjasama dengan rumah sakit terkait atau mahasiswa sudah
mengikuti serangkaian pembelajaran persiapan praktik klinik dan sudah dinyatakan
lulus pada kegiatan tsb yang dilakukan institusinya.
6. Fokus pada observasi dan di bawah pengawasan pembimbing pada tindakan :
Pemasangan, perawatan, dan lepas infuse; Terapi intra vena; balans cairan; EKG;
Nebulisasi/inhalasi; Fisioterapi dada/ postural drainage; Suctioning; Terapi O2
Perawatan WSD; AGD/Analisa Gas Darah; Perawatan Trakheostomi; Tourniquet test;
Transfusi Pemeriksaan GDS; Injeksi sub kutan (dalam pemberian insulin); Pemasangan
Nasogastric Tube (NGT); Bilas lambung (gastric Lavage); Menentukan jenis dan jumlah
kalori dalam diet; Wash-out /Enema; Colostomy care; kateter; irigasi bladder;
Manajemen nyeri Irigasi mata; Tetes mata; Irigasi telinga; Tetes telinga; Body
movement / body mechanic; Pain management; Ambulasi dini; Fiksasi dan imobilisasi;
Wound care; ROM exercise
b. Persyaratan pelaksanaan praktik
1. Wahana praktik memiliki kasus yang diperlukan untuk pencapaian
pembelajaran.
2. Pembimbing klinik yang berfungsi sebagai preceptor/ mentor sudah memiliki sertifikat
pelatihan Preceptor.
3. Setiap ruangan tempat mahasiswa praktik tersedia pembimbing klinik atau perawat
senior untuk menjadi preceptor /mentor.
4. Tersedia uraian tugas dan kewenangan preceptor /mentor.
5. Tersedia pedoman praktik di setiap stase.
6. Tersedia buku prosedur tindakan keperawatan.
7. Tersedia buku log untuk mahasiswa.
8. Setiap mahasiswa memiliki ”nursing kit”
1. Wajib mengikuti protocol kesehatan dan aturan Swab PCR/antigen dari institusi dan
pemerintah
2. Kehadiran mahasiswa 100%
3. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai.
4. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh masing-masing
mata kuliah yang sedang dijalani pada program profesi ners sesuai dengan perencaan pada
buku panduan.
5. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan.
6. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan dan
diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan.
7. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
8. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik.
9. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan praktik.
10. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan klien.
11. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin pembimbing pada
jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
12. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi
pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan.
13. Mengambil Absensi setiap hari senin minggu pertama praktik.
a. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
b. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/perseptor klinik.
c. Mengumpulkan absensi setiap hari Sabtu pada minggu terakhir praktik.
14. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut dianggap tidak
hadir.
15. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan dikurangi
nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dari 15
menit maka dianggap tidak hadir.
16. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 1 minggu dan bila
tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.
17. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan diberitahukan kepada
coordinator/CI lahan dan kampus, koordinator praktik klinik Program Studi S1
Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya.
18. Ketidakhadiran seperti pada point 17, mahasiswa harus mengganti hari sebanyak
ketidakhadiran.
19. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar.
20. Setiap ketidakhadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti 1 minggu untuk satu
hari ketidakhadiran.
21. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai.
22. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 6 hari dan setiap hari
keterlambatan nilai dikurangi 2% (total 12% dari seluruh keterlambatan) dan jika lebih dari
7 hari dianggap tidak lulus.
23. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang kegagalan pada mata
kuliah pada jadwal remedial.
BAB 4
DESKRIPSI MATA AJAR DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR
F. Penilaian
Mahasiswa dinyatakan mampu dengan kriteria:
1. Kompetensi/ keterampilan (bobot 4) atau (80 – 100)
Dalam hal keterampilan mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan sesuai
kompetensi yang telah ditentukan.
2. Sikap
Untuk menilai minimal B (Baik) (Bobot 3) atau (70-79)
3. Administrasi
Untuk menilai dalam hal administrasi mahasiswa menyerahkan laporan kegiatan praktik
yang telah disahkan oleh pembimbing (Bobot 3) atau (59-69)
10
KRITERIA PENILAIAN
NILAI BOBOT KETERANGAN
80 – 100 A=4 Sangat Baik
70 – 79 B=3 Baik
56 – 69 C=2 Cukup
41- 55 D=1 Kurang
0 – 40 E=0 Sangat Kurang
4. Kehadiran 100 %. Jika mahasiswa tidak hadir selama praktik dengan alasan ijin, sakit,
tanpa keterangan, mereka akan mengikuti proses perijinan sesuai alur yang sudah
ditentukan dalam buku panduan, dan mengganti jam dinas sesuai dengan ketentuan yang
ada di Pendidikan dan Rumah Sakit.
Catatan :
Laporan dikumpulkan tepat waktu, 2 hari setelah akhir praktik di setiap ruangan
- Laporan terlambat 1 s/d 5 hari dikurangi 5%
- Laporan terlambat 6 s/d 10 hari dikurangi 50%
- Laporan terlambat lebih dari 10 hari dikurangi 75%
G. Daftar Pustaka
1. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,
Belland Bain Ltd, Glasgow
2. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
3. Hinkle, J.L & Cheever, K.H. (2018). Brunner & Suddarth’s Textbook Of Medical-
Surgical Nursing 14th edition. Philadelphia : Wolters Kluwer
4. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson,
S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
5. Kurikulum Inti Pendidikan 228 Ners Indonesia 2015 Nanda International. (2014).
6. Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014). Medical
Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. Canada: Elsevier.
7. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer
Health
8. Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
9. McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
10. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (2016). SDKI, SIKI, SLKI :PPNI
11. Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition)
12. Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
CAPAIAN KOMPETENSI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
10 Melakukan perawatan 3
tracheostomi
11 Melakukan Perawatan WSD 3
Kemampuan Tanggal, TT & Nama
D
No Jenis Kompetensi B £
M P 1 2 3 4 5
S
S
SISTEM KARDIOVASKULER
1 Melakukan pemasangan EKG 3
2 Menghitung denyut jantung 3
(Heart rate)
3 Melakukan pengukuran tekanan 3
darah
4 Pemasangan, perawatan, dan 3
lepas infuse
5 Melakukan pemberian transfuse 3
darah
SISTEM PENCERNAAN/PERKEMIHAN
1 Pengkajian peristaltik usus 3
2 Melakukan perawatan kolostomi 3
3 Menghitung bising usus 3
4 Memasang NGT dan 3
memberikan makan
5 Menghitung balance cairan dan 3
melakukan manajemen cairan
6 Menentukan jenis dan jumlah 3
kalori dalam diet
7 Melakukan kumbah lambung 3
8 Melakukan perawatan stoma 3
9 Wash-out /Enema 3
10 Pemasangan dan perawatan 3
kateter dan irigasi bladder
Kemampuan Tanggal, TT & Nama
D
No Jenis Kompetensi B £
M P 1 2 3 4 5
S
S
SISTEM SARAF
1 Mengukur GCS 3
2 Manajemen kejang 3
3 Rehabilitasi pasien stroke 3
SISTEM ENDOKRIN
1 Pengkajian trias DM 3
2 Pemeriksaan GDS 3
3 Melakukan terapiinsulin melalui: 3
➢ Pen
➢ Drip
4 Merawat luka ganggren 3
5 Melakukan perawatan luka 3
dekubitus
SISTEM MUSKULOSKELETAL
1 Mengukur kekuatan otot 3
2 Melakukan ROM aktif dan pasif 3
3 Ambulasi 3
SISTEM INTEGUMEN
1 Perawatan luka 3
Keterangan :
1. M : Mandiri
2. DPS : Dibantu Pembimbing Sebagian
3. BS : Bantuan Seluruhnya
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PRAKTEK BAGI MAHASISWA
PROGRAM S1 ILMU KEPERAWATAN IKBIS SURABAYA
Tempat :
Stase :
Semester :
Tanggal :
Daftar Penilaian
NAMA Ketrampilan Sikap Adm/lap Jumlah Rata-Rata Ket
( N1X5) (N2X3) (N3X2)
Surabaya,..............................
Mengetahui,
Kepala Ruang Pembimbing Pendidikan
( ___ ) ( )
FORMAT PENILAIAN
II. PERENCANAAN
1. PRIORITAS MASALAH
2. TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN (SIKI & SLKI)
3. RENCANA TINDAKAN
a. Pengkajian ulang/Monitoring
b. Tindakan Mandiri perawat
c. Edukasi Kesehatan (baik penyakitnya, manajemen, obat-obatan)
d. Kolaborasi (tenaga Kesehatan lain)
IV. IMPLEMENTASI
V. EVALUASI
1. S ubjektive
2. O Bjektive
3. A ssessment /analisis/penilaian
4. P lanning/perencanaan/intervensi
FORMAT PENILAIAN UJIAN KLINIK KEPERAWATAN
Kasus :
…………........…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
………...
SKOR NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BBT (Bobot x
1 2 3 4
Skor)
I. PROSES KEPERAWATAN 2
A. PENGKAJIAN
1.Ketepatan data
2.Kelengkapan data
3.Relevansi dan nyata
4.Analisa dan sintesa
5.Perumusan diagnosa
keperawatan
B. PERENCANAAN 1
1. Prioritas masalah
2. Tujuan
3. Kriteria keberhasilan
4. Rencana tindakan dan rasional
C. IMPLEMENTASI 2
1. Prosedur keperawatan
2. Menciptakan lingkungan
terapeutik
3. Pendidikan keperawatan
4. Kolaborasi
5. Interaksi klien
6. Perilaku & penampilan
profesional
7. Advokasi
8. Ketepatan pelaksanaan
tindakan
9. Menilai respon klien kembali
10. Dokumentasi keperawatan
D. EVALUASI 1
1. Kesesuaian kriteria
keberhasilan
2. Penilaian secara obyektif
3. Pengamatan perubahan
4. Pengambilan keputusan
II. RESPONSI 4
1. Pengetahuan gangguan sistem
2. Rencana keperawatan
3. Tindakan keperawatan
- Prosedur
- Pendidikan keperawatan
- Kolaborasi
4. Studi obat
5. Proses keperawatan
Surabaya,
Penguji / Pembimbing
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN
SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET.
1-4
1. Ketepatan pengertian kasus yang diambil
SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET.
1-4
1. Ketepatan dalam penentuan diagnosa
keperawatan
2. Kemampuan pembuatan tujuan dan
kriteria hasil
3. Ketepatan dalam rencana tindakan
4. Kemampuan merasionalkan rencana
tindakan
3. PENGGUNAAN REFERENSI
SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET.
1-4
1. Ketepatan referensi yang digunakan
2. Tahun refensi yang digunakan
3. Kemampuan merangkum referensi
Surabaya, ………………..
Penguji/Pembimbing
……………………………
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN TINDAKAN KEPERAWATAN
NILAI
SKORE (BOBOT
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
(1 – 4 ) X
SKOR)
A. Persiapan
1. Kemampuan mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan
2. Kemampuan mempersiapkan
pasien
3. Kemampuan mempersiapkan
lingkungan pasien
B. Pelaksanaan
1. Kemampuan melaksanakan
teknik komunikasi
2. Kemampuan melaksanakan
kegiatan sesuai standar
3. Kemampuan menjaga privasi
klien dan teknik aseptik
C. Hasil akhir
1. Kemampuan mengidentifikasi
hasil (kemampuan dan respons
klien)
TOTAL
Presentasi = Total nilai x 20%
Surabaya,
Penguji / Pembimbing
FEED BACK PADA PEMBIMBING
Tanggal Penilaian K
No Aspek Yang Dinilai
E
Ya Tdk Ya Tdk T
Pre Conference
1. 1. Ketepatan waktu memulai dan
mengakhiri conference.
2. Mendiskusikan persiapan peserta
didik.
3. Mendiskusikan pengenallan masalah
klien.
4. Mendiskusikan rencana tindakan
keperawatan hari ini.
5. Mendiskusikan cara dan sterategi
pelaksanaan tindakan keperawatan.
6. Memotivasi peserta didik memberi
tanggapan dan penyelesaian masalah
yang sedang didiskusikan
7. Memberikan “ reinforcement positive
“ pada peserta didik.
8. Menyimpulkan dan menambah
informasi sehingga peserta didik
mendapat informasi yang lengkap.
Supervisi :
1. Menginstruksikan peserta didik untuk
menetapkan tindakan keperawatan.
2. Memfasilitasi peserta didik dalam
menguraikan proses tindakan
keperawatan.
3. Memfasilitasi peserta didik untuk
menyempurnakan pelaksanaan
kegiatan.
4. Mengobservasi peserta didik
melaksanakan kegiatan.
5. Mendiskusikan proses pelaksanaan
tindakan keperawatan dan hasil yang
diperopleh dengan peserta didik
6. Memberikan “ Renforcement positive “
dan tambahan agar pengalaman
dikuatkan.
Diskusi Kelompok
1. Memotivasi peserta didik untuk
mengemukakan masalah yang ditemui
dalam melaksanakan tindakan
keperawatan untuk klien.
2. Memfasilitasi peserta didik lain untuk
memberikan tanggapan dan
menyelesaikan terhadap masalah yang
sedang didiskusikan.
3. Memberikan “reinforcement positive “
kepada peserta didik.
4. Menyimpulkan dan menambah
informasi sehingga peserta didik
mendapatkan informasi yang lengkap.
Post Conference
1. Ketepatan waktu memulai dan
mengakhiri conference.
2. Mendiskusikan tentang penyelesaian
masalah klien.
3. Mendiskusikan kesenjangan yang
ditemukan antara perencanaan dan
pelaksanaan tindakan keperawatan
4. Mendiskusikan pengalaman praktek
langsung.
5. Memberikan “reinforcement positive “
kepada peserta didik.
5. Menanyakan rencana tindakan
selanjutnya.
Diagnosa Keperawatan
Memberikan umpan balik untuk :
1. Pernyataan diagnosa keperawatan.
2. Prioritas diagnosa keperawatan
Intervensi Keperawatan
Memberikan umpan balik untuk :
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
3. Rencanna tindakan keperawatan
4. Rasional
Implementasi Keperawatan
Memberikan umpan balik untuk :
1. Kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan tindakan.
2. Adanya nomor diagnosa.
3. Adannya tanggal
4. Adanya tanda tangan.
Evaluasi :
Memberikan umpan balik untuk :
1. Kemampuan respon klien yang telah
2. dicapai.
2. Medifikasi rencana.
3. Adanya tanda tangan.
4. Kontrak yang akan datang.
5. Rencana tindak lanjut
LOGBOOK MAHASISWA