Anda di halaman 1dari 32

v

BUKU PANDUAN PRAKTIK


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Be Healthy, Be Success
IDENTITAS MAHASISWA

Pasfoto
3x4

NAMA : ………………………………………………………..

NIM : ………………………………………………………..

KELOMPOK : ………………………………………………………..

ALAMAT : ………………………………………………………..

NO. HP : ………………………………………………………..
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah Buku Panduan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah Semester 7 ini
dapat kami disusun. Buku ini memberikan gambaran dan roadmap dalam menjalankan praktik
klinik Keperawatan Medikal Bedah Semester 7 S1 keperawatan. Kehadiran praktik klinik di
rumah sakit untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan dan berupaya memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas ke dalam
keadaan nyata guna mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan profesional
baik secara intelektual, skill, dan interpersonal. Modul ini diharapkan menjadi acuan bagi
mahasiswa praktik untuk mencapai kompetensi keperawatan medikal bedah, khususnya dalam
ranah Pendidikan S1 Keperawatan.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan agar penyusunan buku ini lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Surabaya, 24 Januari 2022
Penyusun

Tim KMB IKBIS


Surabaya
PENGESAHAN

Deskripsi Mata Kuliah


Nama Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
Jumlah Beban SKS : 3 SKS
Disiplin Ilmu : Ilmu Keperawatan
Status : Mata kuliah Wajib S1
Semester :7

Disahkan Oleh: Disiapkan Oleh:


Dekan Fakultas Kesehatan IKBIS Ketua Prodi S1 Keperawatan IKBIS
Surabaya Surabaya

Fitria, S.ST., M.Keb Retno Ayu Y. ,S.Kep., Ns., M.Tr.Kep


BAB 1
PENDAHULUAN

Pembelajaran klinik dalam keperawatan adalah salah satu bagian Pendidikan


keperawatan guna membekali peserta didik untuk dapat mengaplikasikan ilmunya di
masyarakat berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Pembelajaran klinik berupaya
memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas
ke dalam keadaan nyata guna mendapatkan pengalaman nyata untuk mencapai kemampuan
profesional (intelektual, teknikal, dan interpersonal). Selain itu, pembelajaran klinik juga
berupaya untuk mengembangkan sikap-sikap dan ketrampilan sesuai dengan lingkup
praktek keperawatan.
Pembelajaran klinik keperawatan bertujuan untuk memantapkan peran dan fungsi
mahasiswa keperawatan sebagai perawat pendidik, pelaksana, pengelola, dan peneliti di
bidang keperawatan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga professional. Pengelolaan
pembelajaran klinik keperawatan yang baik akan menjamin mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman nyata di tatanan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
Mahasiswa sebagai calon perawat diharapkan belajar menerapkan teori pemberian
asuhan keperawatan yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam lingkup nyata dalam hal
ini focusnya pada praktek medikal bedah. Fokus praktek Keperawatan klinik adalah
penerapan proses keperawatan sebagai bentuk pelayanan profesional yang didasarkan Ilmu
dan teknik Keperawatan Medikal Bedah berbentuk pelayanan bio-psikososio-spiritual yang
komprehensif ditujukan pada orang dewasa.
Melalui pembelajaran praktik klinik harapannya, mahasiswa keperawatan Institut
Kesehatan dan Bisnis Surabaya memiliki pengalaman praktek klinik di departemen
keperawatan medikal bedah. Program praktek klinik ini diharapkan dapat menunjang
kemampuan mahasiswa sebagai calon perawat untuk mampu mengikuti perkembangan
keperawatan, terampil dalam melaksanakan pemberian asuhan keperawatan serta memiliki
kesempatan dalam mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.
Pemberian asuhan keperawatan yang dimaksudkan adalah pasien dewasa yang mengalami
masalah aktual dan potensial serta dapat mengancam kehidupan secara mendadak atau
tidak dapat diperkirakan sehingga mampu mencegah kematian, kecacatan dan trauma yang
mungkin terjadi selama pasien dirawat di unit perawatan. Dari penjelasan diatas perlunya
penyediaan buku panduan praktik yang dapat menunjang proses praktik yang baik dan
ketercapaian kemampuan baik secara akademik dan skill yang dibutuhkan para calon
perawat agar dapat menjadi perawat yang professional.
BAB 2
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Program Pendidikan S1 Keperawatan Institute Kesehatan dan Bisnis Surabaya merupakan proses
pendidikan yang berbasis teori sikap dan psikomotor dalam simpul kompetensi. Pendidikan berbasis
kompetensi ini menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang
pendidikan, dalam hal ini disesuaikan pula dengan tujuan pendidikan nasional dan tujuan
penyelenggaraan program studi mencakup komponen-komponen pengetahuan, ketrampilan, kecakapan,
kemandirian, kreativitas, kesehatan, akhlak, ketakwaan dan kewarganegaraan. Kurikulum yang
digunakan saat ini dikembangkan dari kurikulum inti pendidikan Ners KKNI.
Pada kurikulum ini khususnya tahap praktik para peserta didik menerapkan ilmu
pengetahuan teori, konsep dan keterampilan teknis yang telah dikuasai pada program
perkuliahan/akademik pada klien langsung melalui program internship dimana peserta didik
dibimbing oleh seorang perawat sebagai preceptor. Keberadaan preceptor sangat diperlukan
oleh peserta didik terutama dalam menjamin keterlaksanaan layanan pasien yang berkualitas
serta menjamin keberadaan peserta didik. Disamping itu, preceptor juga diperlukan untuk
mengurangi stres yang mungkin dialami oleh peserta didik yang belum mengenal dunia kerja
sebenarnya serta untuk menjamin bahwa tanggung jawab tidak sepenuhnya berada pada peserta
didik, tidak diberikan secara lebih dini atau tidak seharusnya diberikan secara kurang tepat.
Pendekatan proses bimbingan masih merupakan metoda atau model dalam pendidikan
keperawatan. Tujuannya agar peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.

A. FASE PERSIAPAN
Tahap ini merupakan periode dimana pemahaman tentang pelaksanaan kegiatan program
praktik harus tumbuh sebelum tahap implementasi program praktik klinik. Tahap persiapan
terdiri dari ketentuan pelaksanaan praktik; persyaratan pelaksanaan praktik; profil yang harus
dimiliki oleh lulusan; kompetensi yang harus dicapai selama program praktik klinik; mata
kuliah yang harus dilaksanakan; penerapan hubungan kompetensi dengan mata kuliah dan
beban studi; wahana praktik dan pencapaian kompetensi.
a. Ketentuan pelaksanaan praktik
1. Fokus implementasi pada pencapaian kompetensi/capaian pembelajaran peserta
didik.
2. Beban studi : 3 sks (kurikulum KKNI).
3. Kompetensi yang diharapkan meliputi pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan pada sistem pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun,
pencernaan dan perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan.
4. Kegiatan praktik klinik KMB dilaksanakan pada semester 7.
5. Mahasiswa yang akan masuk klinik telah lulus uji masuk klinik yang diadakan oleh
institusi pendidikan bekerjasama dengan rumah sakit terkait atau mahasiswa sudah
mengikuti serangkaian pembelajaran persiapan praktik klinik dan sudah dinyatakan
lulus pada kegiatan tsb yang dilakukan institusinya.
6. Fokus pada observasi dan di bawah pengawasan pembimbing pada tindakan :
Pemasangan, perawatan, dan lepas infuse; Terapi intra vena; balans cairan; EKG;
Nebulisasi/inhalasi; Fisioterapi dada/ postural drainage; Suctioning; Terapi O2
Perawatan WSD; AGD/Analisa Gas Darah; Perawatan Trakheostomi; Tourniquet test;
Transfusi Pemeriksaan GDS; Injeksi sub kutan (dalam pemberian insulin); Pemasangan
Nasogastric Tube (NGT); Bilas lambung (gastric Lavage); Menentukan jenis dan jumlah
kalori dalam diet; Wash-out /Enema; Colostomy care; kateter; irigasi bladder;
Manajemen nyeri Irigasi mata; Tetes mata; Irigasi telinga; Tetes telinga; Body
movement / body mechanic; Pain management; Ambulasi dini; Fiksasi dan imobilisasi;
Wound care; ROM exercise
b. Persyaratan pelaksanaan praktik
1. Wahana praktik memiliki kasus yang diperlukan untuk pencapaian
pembelajaran.
2. Pembimbing klinik yang berfungsi sebagai preceptor/ mentor sudah memiliki sertifikat
pelatihan Preceptor.
3. Setiap ruangan tempat mahasiswa praktik tersedia pembimbing klinik atau perawat
senior untuk menjadi preceptor /mentor.
4. Tersedia uraian tugas dan kewenangan preceptor /mentor.
5. Tersedia pedoman praktik di setiap stase.
6. Tersedia buku prosedur tindakan keperawatan.
7. Tersedia buku log untuk mahasiswa.
8. Setiap mahasiswa memiliki ”nursing kit”

c. Profil yang harus dimiliki lulusan program profesi


1. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)
2. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan)
3. Educatordanhealth promotor (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien, keluarga
dan masyarakat)
4. Managerdan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun
masyarakat)
5. Researcher (Peneliti )
6. Profil lain yang mendukung visi / penciri institusi.

d. Capaian pembelajaran yang harus dicapai selama tahap profesi


1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan
2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem kesehatan yang
berhubungan dengan keperawatan
3. Mampu membuat keputusan etik
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik,
agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *)
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten*)
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien*)
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya *)
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam
praktik
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan SOP
*)
11. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan
klien *)
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan *)
13. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi menjamin kualitas dan manajemen risiko
14. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan *)
15. Mampu berkolaborasi dalam kegiatan pelayanan keperawatan *)
16. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan *)
17. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam
praktik *)
18. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman
19. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan
pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif *)
20. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta memanfaatkan
hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
21. Mampu mengembangkan pola piker yang kritis, etis, dan logis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan.
22. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan dan
kesehatan.
23. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
24. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
25. Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi (deskriptif)
Keterangan:
*) Menerapkan kewenangan melakukan, diperoleh secara bertahap sesuai dengan program mentoring
dan preceptoring.
BAB 3
TATA TERTIB
PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK PROGRAM S1 KEPERAWATAN

1. Wajib mengikuti protocol kesehatan dan aturan Swab PCR/antigen dari institusi dan
pemerintah
2. Kehadiran mahasiswa 100%
3. Mahasiswa wajib hadir di lahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai.
4. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh masing-masing
mata kuliah yang sedang dijalani pada program profesi ners sesuai dengan perencaan pada
buku panduan.
5. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh pendidikan.
6. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari institusi pendidikan dan
diketahui oleh pembimbing dari institusi pendidikan.
7. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku, memakai perhiasan
(anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
8. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik.
9. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit untuk keperluan praktik.
10. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan klien.
11. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin pembimbing pada
jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
12. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris institusi
pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai dengan kententuan.
13. Mengambil Absensi setiap hari senin minggu pertama praktik.
a. Menandatangani absensi sesuai kehadiran.
b. Mengisi jadwal bimbingan yang diberikan dosen/perseptor klinik.
c. Mengumpulkan absensi setiap hari Sabtu pada minggu terakhir praktik.
14. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap seragam atau atribut dianggap tidak
hadir.
15. Mahasiswa yang kehadirannya terlambat 15 menit (1-3 kali keterlambatan) akan dikurangi
nilai sebanyak 5% untuk setiap keterlambatan yang dilakukannya dan jika lebih dari 15
menit maka dianggap tidak hadir.
16. Bila mahasiswa absen 1 hari tanpa alasan akan mengganti dinas selama 1 minggu dan bila
tidak hadir karena alasan sakit/izin mengganti dinas sebanyak hari sakit/ijin.
17. Ketidakhadiran karena sakit/ijin harus ada surat keterangan dan diberitahukan kepada
coordinator/CI lahan dan kampus, koordinator praktik klinik Program Studi S1
Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis Surabaya.
18. Ketidakhadiran seperti pada point 17, mahasiswa harus mengganti hari sebanyak
ketidakhadiran.
19. Ketidakhadiran lebih dari 3 hari karena alasan apapun wajib mengulang mata ajar.
20. Setiap ketidakhadiran tanpa keterangan, mahasiswa wajib mengganti 1 minggu untuk satu
hari ketidakhadiran.
21. Pengumpulan laporan dilakukan sehari setelah kegiatan selesai.
22. Keterlambatan pengumpulan laporan mahasiswa maksimal 6 hari dan setiap hari
keterlambatan nilai dikurangi 2% (total 12% dari seluruh keterlambatan) dan jika lebih dari
7 hari dianggap tidak lulus.
23. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang kegagalan pada mata
kuliah pada jadwal remedial.
BAB 4
DESKRIPSI MATA AJAR DAN INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mata Ajar : Praktik Keperawatan Medikal Bedah


Beban Studi : 3 SKS
Koordinator MK : Heri Nur Cahyanto, S.Kep., Ns., M.T

A. Deskripsi Mata Ajar


Keperawatan Medikal Bedah (KMB) merupakan penerapan dari konsep dan prinsip
pelayanan asuhan keperawatan klien dewasa yang mengalami dan/ataucenderung mengalami
perubahan fisiologis serta dengan/atau gangguan struktur anatomi tubuh akibat trauma atau
penyakit yang sering terjadi. Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada pendekatan
proses keperawatan: pengkajian, perumusan diagnosis, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi keperawatan yang komprehensif (bio-psiko-sosio¬spiritual) danberlandaskan pada
aspek etik dan legal keperawatan.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah menyelesaikan praktik keperawatan medikal bedahmahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan medikal bedah dan mengelola pemberian asuhan keperawatan
pada klien dewasa yang mengalami masalah kesehatan dan perubahan fungsi sistem tubuh di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan menggunakan proses keperawatan.

C. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti tahapan praktek profesi ini diharapkan mahasiswa mampu untuk :
1. Kognitif
a. Memahami dan menjelaskan konsep kebutuhan dasar pada klien
b. Mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah-masalah
pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan menggunakan proses keperawatan.
2. Afektif
a. Menunjukkan sikap caring dalam setiap asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien.
b. Menggunakan komunikasi yang terapeutik dengan klien dan keluarganya.
c. Menerapkan tindakan universal precaution pada saat melakukan asuhan
keperawatan kepada klien.
3. Psikomotor
a. Melakukan pengkajian kepada klien sehat/ sakit dengan masalah pada sistem
pernafasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem persyarafan, sistem
endokrin, sistem musculoskeletal, sistem perkemihan, sistem integument, sistem
imun dan hematologi, dan sistem persepsi sensori.
b. Merumuskan masalah dan diagnosa keperawatan kepada klien dengan masalah pada
sistem pernafasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem persyarafan,
sistem endokrin, sistem musculoskeletal, sistem perkemihan, sistem integument,
sistem imun dan hematologi, dan sistem persepsi sensori.
c. Mahasiswa mampu menganalisis hasil pemeriksaan diagnostik yang abnormal
dengan membandingkannya dengan indikator yang normal.
d. Menyusun rencana keperawatan yang efektif diaplikasikan kepada klien dengan
masalah pada sistem pernafasan, sistem kardiovaskular, sistem pencernaan, sistem
persyarafan, sistem endokrin, sistem musculoskeletal, sistem perkemihan, sistem
integument, sistem imun dan hematologi, dan sistem persepsi sensori.
e. Melakukan impelementasi prosedur keperawatan yang telah disusun sesuai dengan
intervensi.
f. Melakukan penilaian evaluasi dari hasil prosedur keperawatan yang sudah
dilakukan.
g. Melakukan terapi modalitas keperawatan khususnya keperawatan luka.

D. Metode Pembelajaran Klinik


1. Strategi Pelaksanaan
a. Mahasiswa memperoleh informasi tentang tujuan pembelajaran praktik dan
kompetensi yang harus dicapai.
b. Mahasiswa memperoleh pembekalan yang diperlukan sebelum pelaksanaan praktik.
c. Mahasiswa dibagi dalam kelompok – kelompok
d. Mahasiswa mempraktikkan kompetensi di tempat praktik terkait.
2. Metode Pembelajaran Praktik :
a. Pre Conference
- Informasi tentang proses praktik
- Penjajagan kesiapan praktik mahasiswa
- Perencanaan praktik mahasiswa
b. Bed side Teaching
c. Post Conference
- Pemberian umpan balik antara pembimbing dan mahasiswa
- Self Evaluation

E. Penugasan dan Ujian


1. Laporan mingguan
Setiap minggu mahasiswa mendapatkan satu kasus kelolaan. mahasiswa ditugaskan
membuat satu kasus asuhan keperawatan pada pasien
2. Ujian klinik
Ujian dilaksanakan pada minggu terakhir di ruangan yang ditempati mahasiswa pada
saat itu. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit/ijin disertai surat
keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan, diberikan kesempatan untuk mengikuti
ujian susulan.
3. Mahasiswa mengumpulkan buku kompetensi pada pembimbing pendidikan.
4. Mahasiswa mengumpulkan buku catatan kegiatan harian pada pembimbing pendidikan,
catatan ditanda tangani pembimbing klinik (CI).

F. Penilaian
Mahasiswa dinyatakan mampu dengan kriteria:
1. Kompetensi/ keterampilan (bobot 4) atau (80 – 100)
Dalam hal keterampilan mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan sesuai
kompetensi yang telah ditentukan.
2. Sikap
Untuk menilai minimal B (Baik) (Bobot 3) atau (70-79)
3. Administrasi
Untuk menilai dalam hal administrasi mahasiswa menyerahkan laporan kegiatan praktik
yang telah disahkan oleh pembimbing (Bobot 3) atau (59-69)

Penilaian X = ( N1 x Bobot ) + ( N2 x Bobot ) + ( N3 x Bobot )

10

KRITERIA PENILAIAN
NILAI BOBOT KETERANGAN
80 – 100 A=4 Sangat Baik
70 – 79 B=3 Baik
56 – 69 C=2 Cukup
41- 55 D=1 Kurang
0 – 40 E=0 Sangat Kurang

4. Kehadiran 100 %. Jika mahasiswa tidak hadir selama praktik dengan alasan ijin, sakit,
tanpa keterangan, mereka akan mengikuti proses perijinan sesuai alur yang sudah
ditentukan dalam buku panduan, dan mengganti jam dinas sesuai dengan ketentuan yang
ada di Pendidikan dan Rumah Sakit.
Catatan :
Laporan dikumpulkan tepat waktu, 2 hari setelah akhir praktik di setiap ruangan
- Laporan terlambat 1 s/d 5 hari dikurangi 5%
- Laporan terlambat 6 s/d 10 hari dikurangi 50%
- Laporan terlambat lebih dari 10 hari dikurangi 75%

G. Daftar Pustaka
1. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition,
Belland Bain Ltd, Glasgow
2. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
3. Hinkle, J.L & Cheever, K.H. (2018). Brunner & Suddarth’s Textbook Of Medical-
Surgical Nursing 14th edition. Philadelphia : Wolters Kluwer
4. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson,
S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
5. Kurikulum Inti Pendidikan 228 Ners Indonesia 2015 Nanda International. (2014).
6. Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014). Medical
Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. Canada: Elsevier.
7. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill. China: Wolter Kluwer
Health
8. Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
9. McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
10. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (2016). SDKI, SIKI, SLKI :PPNI
11. Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition)
12. Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
CAPAIAN KOMPETENSI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Kemampuan Tanggal, TT & Nama


D
No Jenis Kompetensi B £
M P 1 2 3 4 5
S
S
SISTEM PERNAFASAN
1 Pengkajian nafas 3
2 Melakukan pengambilan sampel 3
darah arteri/BGA
3 Menginterpretasikan hasil BGA 3
4 Melakukan Nebulizing 3
5 Melakukan penghisapan 3
lender/suction
6 Memberikan latihan : 3
➢ Nafas dalam
➢ Batuk Efektif
7 Melakukan fisioterapi dada 3
8 Melakukan postural drainase 3
9 Memberikan terapi oksigen 3
a. Melalui nasal kanul
b. Melalui masker sederhana
c. Melalui RBM
d. Melalui NRBM
e. Melalui ETT
f. Melalui tracheostomi

10 Melakukan perawatan 3
tracheostomi
11 Melakukan Perawatan WSD 3
Kemampuan Tanggal, TT & Nama
D
No Jenis Kompetensi B £
M P 1 2 3 4 5
S
S
SISTEM KARDIOVASKULER
1 Melakukan pemasangan EKG 3
2 Menghitung denyut jantung 3
(Heart rate)
3 Melakukan pengukuran tekanan 3
darah
4 Pemasangan, perawatan, dan 3
lepas infuse
5 Melakukan pemberian transfuse 3
darah
SISTEM PENCERNAAN/PERKEMIHAN
1 Pengkajian peristaltik usus 3
2 Melakukan perawatan kolostomi 3
3 Menghitung bising usus 3
4 Memasang NGT dan 3
memberikan makan
5 Menghitung balance cairan dan 3
melakukan manajemen cairan
6 Menentukan jenis dan jumlah 3
kalori dalam diet
7 Melakukan kumbah lambung 3
8 Melakukan perawatan stoma 3
9 Wash-out /Enema 3
10 Pemasangan dan perawatan 3
kateter dan irigasi bladder
Kemampuan Tanggal, TT & Nama
D
No Jenis Kompetensi B £
M P 1 2 3 4 5
S
S
SISTEM SARAF
1 Mengukur GCS 3
2 Manajemen kejang 3
3 Rehabilitasi pasien stroke 3
SISTEM ENDOKRIN
1 Pengkajian trias DM 3
2 Pemeriksaan GDS 3
3 Melakukan terapiinsulin melalui: 3
➢ Pen
➢ Drip
4 Merawat luka ganggren 3
5 Melakukan perawatan luka 3
dekubitus
SISTEM MUSKULOSKELETAL
1 Mengukur kekuatan otot 3
2 Melakukan ROM aktif dan pasif 3
3 Ambulasi 3
SISTEM INTEGUMEN
1 Perawatan luka 3

2 Melakukan kompres hangat dan 3


dingin
3 Hecting dan perawatan dan 3
pengangkatan
Kemampuan Tanggal, TT & Nama
D
No Jenis Kompetensi B £
M P 1 2 3 4 5
S
S
SISTEM DARAH DAN KEKEBALAN IMUN
1 Melakukan pemeriksaan 3
rumple leed / turniket pada
pasien DHF
SISTEM SENSORI PERSEPSI
1 Pemeriksaan visus 3
2 Irigasi mata 3
3 Irigasi telinga 3
4 Tes mata 3
5 Tes telinga 3

Keterangan :
1. M : Mandiri
2. DPS : Dibantu Pembimbing Sebagian
3. BS : Bantuan Seluruhnya
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PRAKTEK BAGI MAHASISWA
PROGRAM S1 ILMU KEPERAWATAN IKBIS SURABAYA

Tempat :
Stase :
Semester :
Tanggal :

Daftar Penilaian
NAMA Ketrampilan Sikap Adm/lap Jumlah Rata-Rata Ket
( N1X5) (N2X3) (N3X2)

Surabaya,..............................
Mengetahui,
Kepala Ruang Pembimbing Pendidikan

( ___ ) ( )
FORMAT PENILAIAN

I. FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

I. Diagnosa Medis(pengertian, etiologi/factor resiko, manisfestasi) dan Patofisiologi


II. Penatalaksanaan kasus
III. Fokus Pengkajian (riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan test diagnostik) dan
Analisa Data
IV. Diagnosa keperawatan
V. Intervensi keperawatan dan rasional
VI. Daftar pustaka

II. FORMAT LAPORAN KASUS (PROSES KEPERAWATAN)


Askep diawali Skenario (jika menggunakan skenario kasus)
I. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
2. Riwayat kesehatan pasien
3. Anamnesis dan pemeriksaan fisik (Pengkajian Terfokus/body system/head to toe)
4. Diagnostic test
5. Analisa dan sintesa data
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Gunakan diagnose keperawatan berdasarkan SDKI)
1. Diagnosa Aktual, Rumusannya P.E (Problem berhubungan dengan Etiologi)
2. Diagnosa Resiko, Rumusannya Resiko + P.E ( Resiko infeksi berhubungan dengan luka
terbuka)

II. PERENCANAAN
1. PRIORITAS MASALAH
2. TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN (SIKI & SLKI)
3. RENCANA TINDAKAN
a. Pengkajian ulang/Monitoring
b. Tindakan Mandiri perawat
c. Edukasi Kesehatan (baik penyakitnya, manajemen, obat-obatan)
d. Kolaborasi (tenaga Kesehatan lain)
IV. IMPLEMENTASI
V. EVALUASI
1. S ubjektive
2. O Bjektive
3. A ssessment /analisis/penilaian
4. P lanning/perencanaan/intervensi
FORMAT PENILAIAN UJIAN KLINIK KEPERAWATAN

Nama Mahasiwa : …………………………………………. L/P *)


Tanggal Ujian : ………………………………………….
Tempat Ujian : ………………………………………….
Nama Penilai : ………………………………………….

Kasus :
…………........…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….………………
………...
SKOR NILAI
No ASPEK YANG DINILAI BBT (Bobot x
1 2 3 4
Skor)

I. PROSES KEPERAWATAN 2
A. PENGKAJIAN
1.Ketepatan data
2.Kelengkapan data
3.Relevansi dan nyata
4.Analisa dan sintesa
5.Perumusan diagnosa
keperawatan
B. PERENCANAAN 1
1. Prioritas masalah
2. Tujuan
3. Kriteria keberhasilan
4. Rencana tindakan dan rasional
C. IMPLEMENTASI 2
1. Prosedur keperawatan
2. Menciptakan lingkungan
terapeutik
3. Pendidikan keperawatan
4. Kolaborasi
5. Interaksi klien
6. Perilaku & penampilan
profesional
7. Advokasi
8. Ketepatan pelaksanaan
tindakan
9. Menilai respon klien kembali
10. Dokumentasi keperawatan
D. EVALUASI 1
1. Kesesuaian kriteria
keberhasilan
2. Penilaian secara obyektif
3. Pengamatan perubahan
4. Pengambilan keputusan
II. RESPONSI 4
1. Pengetahuan gangguan sistem
2. Rencana keperawatan
3. Tindakan keperawatan
- Prosedur
- Pendidikan keperawatan
- Kolaborasi
4. Studi obat
5. Proses keperawatan

Np = Jumlah Nilai (I + II) =


10

Surabaya,
Penguji / Pembimbing
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………


Tempat / Tgl Praktik : ………………………………………………………
Bobot :5%

1. ASPEK TEORITIS KASUS

SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET.
1-4
1. Ketepatan pengertian kasus yang diambil

2. Kemampuan pembuatan patobiologi/


perjalanan penyakit secara sitemnatik
3. Ketepatan penatalaksanaan kasus dan
komplikasi

Jumlah : Jumlah Nilai X Bobot (4 )


Jumlah Aspek (3 )

2. ASPEK TEORITIS KEPERAWATAN

SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET.
1-4
1. Ketepatan dalam penentuan diagnosa
keperawatan
2. Kemampuan pembuatan tujuan dan
kriteria hasil
3. Ketepatan dalam rencana tindakan
4. Kemampuan merasionalkan rencana
tindakan

Jumlah : Jumlah Nilai X Bobot (4 )


Jumlah Aspek (3 )

3. PENGGUNAAN REFERENSI

SKORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET.
1-4
1. Ketepatan referensi yang digunakan
2. Tahun refensi yang digunakan
3. Kemampuan merangkum referensi

Jumlah : Jumlah Nilai X Bobot (2 )


Jumlah Aspek (3 )

Nilai Akhir : I + II + III =


10

Surabaya, ………………..
Penguji/Pembimbing

……………………………
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Peserta Didik : ……………………………………………………..


Tempat Praktik : ……………………………………………………..
Pembimbing Klinik :……………………………………………………...
Bobot : ( 20 % )

NILAI
SKORE (BOBOT
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
(1 – 4 ) X
SKOR)
A. Persiapan
1. Kemampuan mempersiapkan
peralatan yang dibutuhkan
2. Kemampuan mempersiapkan
pasien
3. Kemampuan mempersiapkan
lingkungan pasien
B. Pelaksanaan
1. Kemampuan melaksanakan
teknik komunikasi
2. Kemampuan melaksanakan
kegiatan sesuai standar
3. Kemampuan menjaga privasi
klien dan teknik aseptik
C. Hasil akhir
1. Kemampuan mengidentifikasi
hasil (kemampuan dan respons
klien)
TOTAL
Presentasi = Total nilai x 20%

Surabaya,
Penguji / Pembimbing
FEED BACK PADA PEMBIMBING

Tanggal Penilaian K
No Aspek Yang Dinilai
E
Ya Tdk Ya Tdk T

Pre Conference
1. 1. Ketepatan waktu memulai dan
mengakhiri conference.
2. Mendiskusikan persiapan peserta
didik.
3. Mendiskusikan pengenallan masalah
klien.
4. Mendiskusikan rencana tindakan
keperawatan hari ini.
5. Mendiskusikan cara dan sterategi
pelaksanaan tindakan keperawatan.
6. Memotivasi peserta didik memberi
tanggapan dan penyelesaian masalah
yang sedang didiskusikan
7. Memberikan “ reinforcement positive
“ pada peserta didik.
8. Menyimpulkan dan menambah
informasi sehingga peserta didik
mendapat informasi yang lengkap.
Supervisi :
1. Menginstruksikan peserta didik untuk
menetapkan tindakan keperawatan.
2. Memfasilitasi peserta didik dalam
menguraikan proses tindakan
keperawatan.
3. Memfasilitasi peserta didik untuk
menyempurnakan pelaksanaan
kegiatan.
4. Mengobservasi peserta didik
melaksanakan kegiatan.
5. Mendiskusikan proses pelaksanaan
tindakan keperawatan dan hasil yang
diperopleh dengan peserta didik
6. Memberikan “ Renforcement positive “
dan tambahan agar pengalaman
dikuatkan.
Diskusi Kelompok
1. Memotivasi peserta didik untuk
mengemukakan masalah yang ditemui
dalam melaksanakan tindakan
keperawatan untuk klien.
2. Memfasilitasi peserta didik lain untuk
memberikan tanggapan dan
menyelesaikan terhadap masalah yang
sedang didiskusikan.
3. Memberikan “reinforcement positive “
kepada peserta didik.
4. Menyimpulkan dan menambah
informasi sehingga peserta didik
mendapatkan informasi yang lengkap.
Post Conference
1. Ketepatan waktu memulai dan
mengakhiri conference.
2. Mendiskusikan tentang penyelesaian
masalah klien.
3. Mendiskusikan kesenjangan yang
ditemukan antara perencanaan dan
pelaksanaan tindakan keperawatan
4. Mendiskusikan pengalaman praktek
langsung.
5. Memberikan “reinforcement positive “
kepada peserta didik.
5. Menanyakan rencana tindakan
selanjutnya.

Penilaian Proses Keperawatan


Pengkajian
Memberikan umpan balik untuk :
1. Kesesuaian data denngan format
pengkajian.
2. Kelengkapan data.
3. Rumusan masalah keperawatan
4. Analisa data.

Diagnosa Keperawatan
Memberikan umpan balik untuk :
1. Pernyataan diagnosa keperawatan.
2. Prioritas diagnosa keperawatan
Intervensi Keperawatan
Memberikan umpan balik untuk :
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
3. Rencanna tindakan keperawatan
4. Rasional

Implementasi Keperawatan
Memberikan umpan balik untuk :
1. Kesesuaian antara perencanaan dan
pelaksanaan tindakan.
2. Adanya nomor diagnosa.
3. Adannya tanggal
4. Adanya tanda tangan.

Evaluasi :
Memberikan umpan balik untuk :
1. Kemampuan respon klien yang telah
2. dicapai.
2. Medifikasi rencana.
3. Adanya tanda tangan.
4. Kontrak yang akan datang.
5. Rencana tindak lanjut
LOGBOOK MAHASISWA

Hari dan Paraf


No Jam Kegiatan
Tanggal Supervisior

Anda mungkin juga menyukai