Anda di halaman 1dari 65

BUKU PANDUAN CI

PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


STIKES IST BUTON BAUBAU
TAHUN AKADEMIK
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan Buku

Panduan Praktik Klinik Kebidanan III untuk mahasiswa Program Studi Diploma III

STIKES IST Buton telah diterbitkan.

Sesuai dengan kurikulum Diploma III Kebidanan, mahasiswa dipersiapkan

untuk menjadi tenaga profesional yang mempunyai kemampuan intelektual, sikap dan

keterampilan, sehingga dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang aman

dan memuaskan bagi ibu maupun bayinya beserta keluarga dan masyarakat.

Pengalaman belajar mahasiswa terdiri dari pembelajaran teori, laboratorium dan

pembelajaran praktik klinik.

Buku Panduan Praktik Klinik Kebidanan ini disusun untuk membantu

mahasiswa dalam melaksanakan praktik kebidanan serta sebagai panduan bagi

instruktur klinik maupun dosen dalam mengevaluasi keterampilan yang harus dicapai

oleh mahasiswa.

Tentunya dalam penyusunan Buku Panduan Praktik Klinik Kebidanan ini

masih perlu penyempurnaan sehingga masukan/usulan dari berbagai pihak sangat

kami harapkan. Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi mahasiswa,

pembimbing dan dosen dalam kegiatan praktik kebidanan yang dilakukan oleh

mahasiswa guna meningkatkan kualitas pembelajaran praktik dalam rangka

memperoleh luaran pendidikan D III Kebidanan yang proficient dalam

kewenangannya.
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PRINSIP-PRINSIP UMUM

2.1 Deskripis Pelaksanaan ..............................................................................

2.2 Deskripsi Pembimbing ...............................................................................

2.3 Tugas dan Tanggung Jawab .....................................................................

2.4 Waktu Pelaksanaan Praktik .....................................................................

2.5 Tempat Praktik ..........................................................................................

2.6 Persyaratan Mahasiswa Mengikuti Praktik Klinik Kebidanan ............

2.7 Tata Tertib Mahasiswa ..............................................................................

2.8 Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktik Klinik Kebidanan .......

2.9 Evaluasi ......................................................................................................

BAB III PENUTUP

LAMPIRAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang

pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi

anggota masyarakat yang memiliki kemampuan professional kebidanan dalam

menerapkan ilmu dan konsep kebidanan dan memanfaatkan teknologi secara arif

serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan status kesehatan

masyarakat.

Pembelajaran mahasiswa DIII kebidanan baik di kelas maupun dilahan

praktik dirancang untuk mempersiapkan lulusannya yang Proficient/mahir dalam

memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif. Praktik klinik merupakan

komponen penting dan tahapan yang paling ditunggu oleh sebagian besar

mahasiswa D III Kebidanan.

Tujuan praktik klinik kebidanan mahasiswa DIII kebidanan adalah untuk

mengintegrasikan, melengkapi, dan memantapkan penguasaan seluruh

kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa selama pendidikan serta untuk

memberikan pengalaman professional sebagai bidan. Untuk mencapai hal

tersebut ditempuh beberapa strategi diantaranya adalah setelah mendapatkan

pembelajaran di kelas dan laboratorium, mahasiswa dituntut agar dapat

mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimilikinya terhadap kasus nyata di

lahan praktik.

Penilaian penampilan kerja memfokuskan perhatian kepada perilaku

seutuhnya dari mahasiswa, termasuk pengorganisasian intelektual ketrampilan,

termasuk sikap dan interaksi dengan orang lain melalui proses pembelajaran

klinik.

Praktik Klinik Kebidanan mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan

STIKES IST Buton merupakan proses pembelajaran klinik dalam upaya

menerapkan teori mata kuliah:


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

1. Asuhan kebidanan pada ibu hamil

2. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin dan nifas

3. Asuhan kebidanan pada bayi, anak dan balita dan Pra sekolah

4. Pelayanan KB dan kesehatan reproduksi

5. Asuhan Kebidanan pada komunitas

Dalam pembelajaran praktek klinik ini mahasiswa dapat menerapkan

praktikum yang telah diperoleh dari pembelajaran laboratorium kelas dan

dilaksanakan secara nyata pada pasien di lahan praktek. Sehingga mahasiswa

dapat lebih siap dan percaya diri dalam menerapkan managemen kebidanan baik

secara mandiri maupun kolaborasi dan rujukan secara komprehensif.

1.2 Tujuan

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan kegiatan dari praktek klinik ini adalah agar mahasiswa

mampu memberikan asuhan kebidanan pada wanita sepanjang daur

kehidupan, bayi baru lahir, neonatus, bayi dan anak balita secara fisiologis

pada semua tatanan klinik kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan praktek klinik ini diharapkan agar mahasiswa mampu :

a. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin dan nifas normal

(fisiologis) baik secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

b. Melakukan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi dan balita sehat

(fisiologis) baik secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

c. Melakukan asuhan kebidanan pelayanan keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi baik secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.

d. Melakukan deteksi dini komplikasi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas, neonatus, bayi dan balita secara manajemen terpadu balita sakit

e. Melakukan penatalaksanaan kasus kebidanan dengan pendekatan

manajemen kebidanan 7 langkah Varney


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

f. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan dengan pendekatan 7

langkah Varney maupun SOAP

g. Memberikan pendidikan kesehatan dalam bidang pelayanan kebidanan


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

BAB II

PRINSIP PRINSIP UMUM

2.1 Deskripsi Pelaksanaan

Sebelum memberikan asuhan kepada pasien mahasiswa diharapkan

melakukan kegiatan orientasi lahan praktik yang dilakukan hari pertama praktik

berlangsung (waktu disesuaikan lahan praktik). Selama kegiatan praktik klinik

berlangsung mahasiswa memperoleh bimbingan dari Clinical Instructure (CI)

yaitu CI akademik dan CI klinik yang ditunjuk oleh masing-masing institusi yaitu

lahan praktik dan institusi pendidikan.

1. Fase pelaksanaan praktik klinik:

a. Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.

b. Konsultasi dengan CI Klinik dan CI Akademik

c. Penyelesaian tugas-tugas

2. Metode pembelajaran klinik:

a. Laporan pendahuluan

b. Catatan kegiatan harian (learning diary)

c. Pre dan post conference

d. Bed side teaching

e. Menthorship percepthorship dan supervision

2.2 Deskripsi Pembimbing

1. CI Akademik

Dipilih oleh Ka.Prodi D III Kebidanan dibawah koordinasi STIEKS IST

Buotn dari kalangan dosen tetap ataupun dosen luar. Konsultasi atau

bimbingan dilakukan setiap 1 minggu sekali yang waktunya disepakati antara

mahasiswa dan pembimbing. Penilaian terhadap kompetensi mahasiswa

dilakukan oleh CI Akademik dan CI Klinik.

2. CI Klinik

Ditunjuk oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang untuk

memberikan bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa. Syarat


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

pendidikan minimal seorang pembimbing klinik adalah setara lulusan D IV

Kebidanan. Dalam kondisi dimana kualifikasi tenaga tersebut tidak tersedia,

dapat dipertimbangkan untuk menunjuk pembimbing klinik dengan

pengalaman kerja yang luas dalam bidang tersebut.

2.3 Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Mahasiswa

a. Mengenal pembimbing klinik dan institusi

b. Mengikuti program orientasi lingkungan belajar klinik

c. Membaca kembali penuntun belajar/ instrumen penilaian

d. Mereview materi-materi kebidanan dengan referensi terbaru dan

berdasarkan hasil evidence based

e. Menghadiri jadwal dinas dan secara aktif berpartisipasi dalam semua

kegiatan

f. Membuat buku laporan kegiatan sehari-hari yang ditanda tangani oleh

pembimbing klinik/kepala jaga pada setiap akhir jam dinas.

g. Menghadiri pertemuan pre dan post conference

h. Mendemonstrasikan seluruh keterampilan dasar praktik klinik dengan

menggunakan penuntun belajar dan instrumen penilaian

i. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik dan institusi mengenai

keterampilan klinik yeng belum dipahami atau belum dikuasai

j. Memastikan bahwa buku pencapaipan target kompetensi telah

ditandatangani oleh petugas yang mendampingi setiap kali selesai

melakukan tindakan dan diketahui oleh pembimbing institusi pada saat

proses bimbingan.

k. Mematuhi semua protap dan peraturan praktik klinik.

2. Pembimbing

a. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan asuhan kebidanan dan

ilmu-ilmu lain yang terkait dengan praktik kebidanan sesuai dengan

evidence based.
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

b. Bekerjasama dengan institusi Pendidikan Bidan melalui koordinator

praktik.

c. Menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa dilahan praktik.

d. Memastikan ketersedian jumlah dan jenis klien, peralatan dan bahan-

bahan yang di perlukan untuk pelaksanaan praktik lapangan termasuk

model.

e. Mengorientasikan mahasiswa pada lingkungan lahan praktik yang di

gunakan termasuk peraturan-peraturan yang berlaku, SOP, alat-alat dan

seluruh petugas yang bekerja di lahan praktik tsb.

f. Mengadakan pertemuan pra klinik untuk mendiskusikan dan mereview

kembali tujuan-tujuan praktik klinik yang akan dicapai, penuntun belajar

dan instrumen penilaian bersama mahasiswa.

g. Memberi penjelasan kepada klien bahwa mahasiswa ikut terlibat dalam

pelaksanaan praktik.

h. Memfasilitasi mahasiswa dalam pengaturan tempat, jadwal praktik dan

pemanfaatan waktu.

i. Mengatur ketrampilan-keterampilan yang akan di pelajari pada berbagai

kasus.

j. Menilai pencapaian kompetensi keterampilan klinis mahasiswa dengan

menggunakan instrumen penilaian.

k. Mengevaluasi keterampilan mahasiswa secara berkesinambungan.

l. Menerima konsultasi mahasiswa apabila ditemukan adanya kesulitan

dalam pencapaian kompetensi atau pencapaian tujuan pembelajaran klinik.

m. Melaksanakan pre conference dengan mahasiswa untuk memberikan

umpan balik tentang kinerja mahasiswa, kendala-kendala yang di hadapi,

mendiskusikan kasuskasus serta tindakan kebidanan yang di temukan.

n. Memberikan umpan balik dan menandatangani buku laporan /

dokumentasi hasil asuhan yang dibuat mahasiswa.

o. Mendiskusikan rencana tindak lanjut paska umpan balik.


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

p. Membeikan umpan balik kepada dosen pengajar/kooordinator praktik

mengenai perkembangan mahasiswa.

2.4 Waktu Pelaksanaan Praktik

Kegiatan praktik klinik dilakukan pada setiap akhir semester VI dengan

kompetensi yang disesuaikan dengan tahapan pendidikan diploma III Kebidanan.

2.5 Tempat Praktik

Kegiatan praktik klinik kebidanan ini dilaksanakan di BPS, Puskesmas,

Rumah Sakit dan Komunitas. Tempat praktik disesuaikan dengan kompetensi yang

ingin dicapai.

2.6 Persyaratan Mahasiswa Mengikuti Praktik Klinik Kebidanan

1. Mahasiswa telah menyelesaikan dan lulus mata kuliah semester yang berjalan

2. Mahasiswa dinyatakan lulus Ujian Tahap

3. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Prodi D III Kebidanan (menyelesaikan

registrasi dan administrasi).

2.7 Tata Tertib Mahasiswa

1. Pakaian Seragam Praktik

a) Mahasiwa berpakaian putih – putih dengan jilbab les biru.

b) Label nama harus dipakai selama dinas.

c)Sepatu berwarna hitam  dengan hak 3-5 cm.

d) Diruang tertentu mahasiswa diharuskan memakai pakaian khusus

dengan masker dan topi.

2. Peraturan dalam kegiatan praktik

a) Mahasiswa diharuskan hadir sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.

b) Mahasiswa diharuskan mengikuti apel pagi yang dilaksanakan di lahan

praktek.

c)Mengisi dan menandatangani daftar hadir.


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

d) Tidak dibenarkan berada di luar lahan praktik selama bertugas.

e)Setiap penggantian dinas mahasiswa diharuskan timbang terima dengan

sesama mahasiswa yang bertugas.

f) Setiap mahasiswa berkewajiban menjaga dan merawat secara baik peralatan


yang ada di lahan praktik.

g) Mahasiswa senantiasa bersikap sopan dan bertutur kata yang baik.

h) Tidak di benarkan menerima tamu di lahan praktik.

i) Bila sakit atau berhalangan harus mengajukan surat izin tidak dinas ke lahan

praktik yang dikeluarkan oleh pendidikan/melampirkan surat keterangan

dokter.

j) Bila sakit atau berhalangan maka wajib mengganti waktu praktik di lain hari
sesuai dengan lamanya waktu sakit/ izin dan jika tanpa izin wajib mengganti

lamanya tiap tidak hadir tanpa izin dengan tambahan satu hari.

k) Tidak di benarkan menyalakan HP selama bertugas.

l) Setiap mahasiswa di wajibkan membawa perlengkapan praktik 


3. Batas pengumpulan target 1 minggu setelah kegiatan praktek dilakukan

2.8 Petunjuk Penggunaan Buku Panduan Praktik Klinik Kebidanan Bagi:

1. Mahasiswa

a. Pelihara dan simpan buku panduan ini secara baik

b. Setiap menjalankan praktik buku ini harus selalu dibawa

c. Tentukan keterampilan yang akan dikerjakan bersama pembimbing klinik

(ruangan/pendidikan).

d. Buku panduan sebagai dokumentasi proses belajar mengajar, diharapkan


tidak hilang.
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

2 CI Klinik

a. Berikan tanda silang (√) pada kolom yang diberi angka 1,2,3,4 (skala

penilaian) setelah memantau kemempan peserta didik selama melaksanakan

praktik klinik kebidanan kepada klien dengan ketentuan:

Angka Kriteria Keterangan


1 Kurang Dikerjakan dengan salah
2 Cukup Dikerjakan masih dengan bimbingan
3 Baik Dikerjakan dengan benar tapi ragu-ragu
4 Baik sekali Dikerjakan tanpa bombingan dengan tepat, benar
dan sistematis
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

b. Penilaian dilakukan bila sudah ada kata sepakat antara pembimbing dan

mahasiswa yang bersangkutan

c. Setiap pembimbing praktik sebaiknya mempunyai catatan/arsip mahasiswa

yang dibimbingnya

d. Pembimbing praktik mempunyai wewenang mengadakan

individualconference dan responsi kelompok sewaktu–waktu bila

diperlukan/terjadwal

2.9 Evaluasi

Setiap mahasiswa akan dinilai oleh CI Institusi dan CI Klinik. Penilaian akhir

praktik klinik kebidanan diberikan oleh CI Klinik dengan bobot 70 % dan CI

Institusi sebanyak 30 % yang meliputi aspek kognitif, psikomotor dan afektif

dengan rincian sebagai berikut:

1. Penilaian CI Institusi (30%)

Aspek penilaian meliputi:

a. Pembuatan laporan (20%)

 Kerajinan dalam konsultasi

 Kesesuaian tiap bab

 Ketepatan dalam penyerahan laporan

b. Pelaksanaan presentasi (10%)

 Persiapan kelompok

 Penguasaan materi kasus

 Penyampaian materi

 Ketepatan waktu presentasi


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Kerjasama antar anggota kelompok

2. Penilaian CI Klinik (70 %)

a. Kompetensi yang dicapai (40%)

b. Sikap mahasiswa (30%)

 Kedisplinan praktik baik dari waktu dinas,dan mentaati peraturan

tempat dinas

 Kerjasama dengan teman dinas atau pegawai yang bertugas

 Kesopanan dengan pegawai dalam lingkup tempat dinas

 Kerapihan dalam penampilan dan melaksanakan tugas

 Keaktifan mahasiswa

Nilai batas minimal kelulusan setiap praktik klinik adalah 70, bagi

mahasiswa yang memperoleh nilai < 70, maka harus mengulang praktik klinik

yang disesuaikan dengan jadwal praktik klinik secara keseluruhan. Biaya

praktik klinik dan biaya yang ditimbulkan oleh hal tersebut menjadi beban

mahasiswa. Batas kesempatan mahasiswa mengikuti kegiatan praktik klinik

ulang disesuaikan dengan batas maksimal studi.


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

LAMPIRAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Lampiran 1

EVALUASI SIKAP MAHASISWA

SEMESTER :……………………………..
TEMPAT PRAKTIK :……………………………..
WAKTU :……………………………..
PEMBIMBING LAHAN :……………………………..

No Aspek Komponen Yang dinilai Mahasiswa


1 2 3 4 5
1. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Mengadakan pendekatan kepada
klien/keluarga/masyarakat dan mampu berkomunikasi
dengan semua orang (klien/keluarga/masyarakat, teman
sejawat, anggota tim?
2. PARTISIPASI DAN INISIATIF MAHASISWA DI
TEMPAT PRAKTIK
3. TANGGUNG JAWAB DALAM TUGAS
 Menerima beban tugas sesuai dengan prosedur
 Melaksanakan tugas sesuai dengan wewenangnya
 Menggunakan setiap kesempatan untuk belajar/
mendapatkan pengalaman
 Meninggalkan tempat tugas setelah melakukan
timbang terima tugas
4. KEJUJURAN
 Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
 Membuat laporan sesuai data yang ada
 Menandatangani daftar hadir sesuai kehadirannya
 Mengakui kesalahan yang telah dilakukan/tidak
melemparkan kesalahan kepada orang lain
5. KEDISIPLINAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Datang tepat waktu dan mentaati tata tertib yang


berlaku di empat praktik dan pendidikan
6. SOPAN SANTUN
 Mengharagai orang lain sebagai mahluk biopsikososial
spiritual terhadap: klien/keluarga/masyarakat, teman
sejawat, anggota tim
7. KERJA SAMA
 Tidak sering terjadi kesalahpahaman dalam bekerja
secara tim serta dapat bekerjasama dengan
klien/keluarga/masyarakat, teman sejawat/kelompok,
anggota tim
8. PENAMPILAN DIRI
 Pakaian bersih dan rapi
 Cekatan
 Sabar
 Tidak ragu-ragu dalam bertindak
9. KETELITIAN
 Dalam melaksanakan asuhan kebidanan bertindak
dengan tenang
 Dalam membuat laporan/pendokumentasian
10. KEMATANGAN PROFESIONAL
Dalam melaksanakan asuhan kebidanan bertindak dengan
tenang, merahasiakan dan menghindari pembicaraan yang
tidak perlu tentang klien/keluarga/masyarakat
NILAI= JUMLAH X100
50

Pengisian rentang nilai: Skala 1-5


1. Tidak baik : dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan individu menunjukkan
kinerja tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan. Target tidak terpenuhi dengan
kualitas hasil yang tidak baik. Harap diberi catatan untuk kedepannya.
2. Kurang baik : dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan individu secara
konsisten dan keseluruhan menunjukkan kinerja kurang memenuhi ekspektasi yang
diharapkan. Target tidak terpenuhi dengan kualitas hasil yang kurang baik. Harap
diberi catatan untuk kedepannya.
3. Cukup baik: dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan individu menunjukkan
kinerja memenuhi ekspektasi dibeberapa bagian yang diharapkan namun ada yang
kurang dibeberapa bagian. Target terpenuhi dengan kualitas hasil yang cukup baik.
Harap diberi catatan untuk kedepannya.
4. Baik : dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan secara konsisten dan
keseluruhan individu menunjukkan kinerja memenihi ekspektasi yang diharapkan.
Target terpenuhi dengan kualitas hasil yang baik.
5. Sangat baik : dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaan individu menunjukkan
kinerja melebihi ekspektasi yang diharapkan. Target terpenuhi dengan kualitas hasil
yang sangat baik.
NB :Batas lulus 75

Nama Mahasiswa: Mengetahui


1. …………………… Pembimbing Lahan
2. ……………………
3. …………………....
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

4. ……………………
5. …………………….

Lampiran 2

LEMBAR EVALUASI KETERAMPILAN MAHASISWA

NAMA RUANG :
JENIS PRAKTIK :
PERIONDE PRAKTIK :
TEMPAT PRAKTIK :
TANGGAL PRAKTIK :

No Aspek Yang Dinilai Mahasiswa


1 2 3 4 5
I SKILL (60)
A. SIKAP DAN PERILAKU
 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
 Bersikap sopan
 Memposisikan pasien dengan tpat
 Tanggap terhadap reaksi pasien
 Sabar dan teliti
B. PENGKAJIAN
 Data subyektif
 Identitas
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Anamnesa
 Data Objektif
 Pemeriksaan penunjang (kalau perlu)
C. IMPLEMENTASI
 Implementasi berupa pendidikan kesehatan
 Kemampuan membuka dan menutup penyuluhan
 Penguasan materi
 Kemampuan menjelaskan matero
 Kemampuan evaluasi
 Kemampuan memilih metode dan media
 Implementasi berupa tindakan
 Persiapan alat
 Tindakan dilakukan sesuai rencana tindakan
 Langkah-langkah tindakan sesuai prosedur
 Tindakan dilakukan secara efektif dan efisien
II DOKUMENTASI (20)
A.PENGKAJIAN
 Ketepatan menulis data subjektif
 Ketepatan menulis data obyektif
 Ketepatan menulis data penunjang (kalau perlu)
B. INTERPRETASI DATA
 Ketepatan menulis diagnosa kebidanan, masalah(bila
ada)
 Ketepatan menuliskan diagnosa potensial (bila ada)
 Ketepatan menulis antisipasi (bila ada)
C. DIAGNOSA POTENSIAL
D.ANTISIPASI PENANGANAN SEGERA
E. INTERVENSI
 Kemampuan menuliskan rencana tindakan kasus
 Kemampuan menulskan rencana tindakan yang
bersifat operasional
 SAP (bila ada pendidikan kesehatan)

F. IMPLEMENTASI
 Kemampuan menuliskan tindakan yang sesuai waktu
pelaksanaan
 TTD dan nama pelaksana
 SAP
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

G. EVALUASI
Kemampuan menuliskan hasil tindakan
III RESPONSI (20)
 Penguasaan kasus
 Sikap selama responsi

Penilaian : I+II+III
Nilai :…….+…….+……
:………………

NAMA MAHASISWA
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
5. …………………….

Mengetahui
Pembimbing Lahan

(……………………..)

Lampiran 3

CONTOH FORMAT HALAMAN JUDUL KASUS SEMINAR KELOMPOK


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGI NY.M


HAMIL 38 MINGGU DENGAN PRESENTASI BOKONG
DI RUANG VK RSUD PALAGIMATA

Laporan Kelompok Praktik Klinik Kebidanan III

Disusun oleh:

Kelompok I

Nama Nim

1. Herianti …………………..

2. Kiky resky …………………..

3. Siti sabea …………………...

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


STIKES IST BUTON BAUBAU
TAHUN AKADEMIK
20..../20....
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Lampiran 4

CONTOH FORMAT LEMBAR PERSETUJUAN DAN LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PAA IBU HAMIL NY.M HAMIL 38


MINGGU DENGAN PRESENTASI BOKONG
DIRUANG VK RSUD PALAGIMATA

Laporan Kelompok Praktik Klinik Kebidanan III


Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Tanggal………………….

Disusun oleh:
Kelompok I

Menyetujui,

Pembimbin Lahan Pembimbing Akademik

(…………………….) (………………………….)
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS

Disusun oleh:

Kelompok I
Telah diseminarkan di depan penguji
Pada tanggal………………20…

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

(…………………………) (…………………………..)

Ketua Prodi D III Kebidanan


STIKES IST Buton

(……………………….)
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Lampiran 5

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Tujuan umum dan khusus
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. Asuhan kebidanan sesuai kasus
C. Manajemen kebidanan menurut Varney dan SOAP
BAB III TINJUAN KASUS
A. Tahap pengumpulan data
B. Interprestasi data
C. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi
penangannya
D. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera
E. Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh
F. Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
G. Evaluasi
H. Data Perkembangan (SOAP)
BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Lampiran 6

PRE CONFERENCE

LANGKAH/KEGIATAN PERASAT
PRE CONFERENCE ……… ….… ……. ……… …….
1. Kontrak belajar
2. Penguasaan teori terkait perasat
yang ingin dicapai dalam kontrak
belajar
3. Kemampuan menjelaskanprosedur
dari perasat yang akan dilakukan
4. Kemampuan menjelaskan persiapan
alat yang dibutuhkan dan persiapan
pasien
5. Kemampuan menjelaskanhasil
perasar kepada pasien
Total score=10

Pengisian tentang nilai : Skala 0-2


0 = Jika mahasiswa tidak mampu menjelaskan dengan tepat dan baik
1 = Jika mahasiswa mampu menjelaskan tetapi kurang tepat dan baik
2 = Jika mahasiswa mampu menjelaskan dengan tepat dan baik

Pembimbing Lahan

(…………………………….)

Keterangan:
1. Pre conference dilakukan setiap minggu dan pengisiannya dilakukan diawal
minggu
2. Minimal ada 6 perasat berbeda yang dilakukan pada setiap minggunya
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Lampiran 7

POST CONFERENCE

LANGKAH/KEGIATAN PERASAT
PRE CONFERENCE ……… ….… ……. ……… …….
6. Kontrak belajar
7. Penguasaan teori terkait perasat
yang ingin dicapai dalam kontrak
belajar
8. Kemampuan menjelaskanprosedur
dari perasat yang akan dilakukan
9. Kemampuan menjelaskan persiapan
alat yang dibutuhkan dan persiapan
pasien
10. Kemampuan menjelaskanhasil
perasar kepada pasien
Total score=10

Pengisian tentang nilai : Skala 0-2


0 = Jika mahasiswa tidak mampu menjelaskan dengan tepat dan baik
1 = Jika mahasiswa mampu menjelaskan tetapi kurang tepat dan baik
2 = Jika mahasiswa mampu menjelaskan dengan tepat dan baik

Pembimbing lahan

(……………………)

Keterangan:
3. Pre conference dilakukan setiap minggu dan pengisiannya dilakukan diakhirl
minggu
4. Minimal ada 6 perasat berbeda yang dilakukan pada setiap minggunya
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Lampiran 8

PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC)


 

PEMERIKSAAN KEHAMILAN (ANC)


SKALA
NO PROSEDUR / LANGKAH KLINIK 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien

4. Percaya diri

5. Teruji memberi rasa empati pada klien

7. Mempersiapkan alat
a. Troli  berisi :
 Bak instrumen berisi sepasang sarung tangan
 Com tertutup berisi kapas DTT (6 buah)
 Penlight (senter)
 Metlin / pita meter
 Laenec / Doppler
 Refleks Hammer
 Jam tangan
 Perlak dan pengalas
 Bengkok
b. Baki beralas berisi :
 Tensimeter
 Stetoskop
 Thermometer axilla
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Lila
 Com terbuka berisi tissue
 Botol / gelas berisi air klorin, dan air bersih
 Baju bumil untuk ganti pasien
c. Baskom berisi air klorin untuk rendam sarung tangan
d. 1 Tempat sampah medis (kuning), 1 Tempat sampah non
medis/kering (hitam)
e. Timbangan BB dan pengukuran tinggi badan

8. Melakukan anmnesa
a. Riwayat Kehamilan
 Riwayat menstruasi
 Tanda-tanda kehamilan
 Pergerakan janin
 Keluhan yang dirasakan selama kehamilan
 Pola makan
 Pola eliminasi
 Pola aktifitas sehari-hari
 Imunisasi
 Kontrasepsi yang pernah digunakan
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
 Riwayat jumlah kehamilan
 Jumlah anak hidup
 Jumlah kelahiran premature
 Jumlah keguguran
 Jenis persalinan dan penolong persalinan
 Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
c. Riwayat Kesehatan
 Riwayat kesehatan keluarga
 Prilaku kesehatan
d. Riwayat Social
 Status perkawinan
 Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
 Dukungan keluarga
 Keluarga yang tinggal serumah
 Kebudayaan dan adat istiadat yang mempengaruhi
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

kehamilan

9. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan mengeringkan


dengan handuk bersih
10. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

a. Mengukur tekanan darah


b. Menguruh suhu
c. Mengukur nadi

d. Mengukur pernfasan
11. Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan LILA
(lingkar lengan atas)

12. Membantu pasien naik ke tempat tidur dan meminta ibu


untukmelepas pakaian bawahnya dan menggunakan kain penutup
tubuh

13. Melakukan pemeriksaan kepala

a. Warna rambut, jenis rambut, apakah rambut rontok atau


berketombe

b. Menilai adanya massa, benjolan dan nyeri tekan

14. Pemeriksaan pada mata

a. Menilai kesimetrisan

b. Menilai warna konjungtiva merah muda atau pucat

c. Menilai warna sklera putih atau kekuningan


15. Melakukan pemeriksaan pada telinga

a. Kesimterisan
b. Adanya pembengkakan
c. Menilai warna, babu dan jumlah secret dalam batas normal
atau tidak
16. Melakukan pemeriksaan pada hidung

a. Kesimetrisan
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

b. Adanya polip
17. Melakukan pemeriksaan pada mulut

a. Menilai warna bibir


b. Menilai kebersihan mulut dan lidah
c. Menilai jumlah gigi yang tanggal
18. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui:

a. Pembesaran vena jugularis


b. Pembesaran pembuluh limfe
c. Pembesaran kelenjar tiroid
19. Melakukan pemeriksaan pada payudara secara sistematis pada
payudara kiri dengan menganjurkan ibu mengangkat tangan kiri ke
atas, dan dilajutkan dengan melakukan pemeriksaan pada
payudara kanan:

a. Bentuk, ukuran simetris atau tidak


b. Putting payudara menonjol atau masuk kedalam
c. Menilai adanya massa, dan adanya nyeri saat ditekan

d. Adanya kolostrum atau cairan lain


20. Melakukan pemeriksaan Leopold I:
Untuk menentukan tinggi fundus uteri
21. Melakukan pemeriksaan Leopold II:
Untuk menentuan bagian-bagian (Punggung) yang berada pada sisi
samping kanan, sisi kiri perut ibu.
22. Melakukan pemeriksaan Leopold III:
Untuk menentukan bagian terendh janin
23. Melakukan pemeriksaan Leopold IV:
Untuk menentukan sejauh mana turunya bagian terendah janin
24. Menghitung denyut jantung janin
25. Melakukan pemeriksaan distansia spinarum menggunakan jangka
panggul dengan mengukur jarak spina iliaka anterior superior
sinistra dan dextra
26. Melakukan pemeriksaan distansia kristarum dengan mengukur
jarak terpanjang antara dua tempat yang simetris pada kristra iliaka
sinistra dan dextra
27. Melakukan pengukuran konjugata eksterna dengan mengukur
jarak antara bagian atas simfisis ke proxesus psinosus lumbal V.
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

28. Melakukan pengukuran distansi tuberum dengan ukuran melintang


dari pintu bawah panggul atau jarak antara tuber ishiadikum kanan
kiri dengan ukuran normal
29. Membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan genitalia
eksternal dan menutup tubuh ibu untuk menjaga privasi
30. Memisahkan labia mayoran dan labia minora, kemudian klirotis,
lubang uretra dan introitus vagina untuk melihat adanya:

a. Luka
b. Varises
c. Cairan (warna, kosistensi, jumlah dan bau
31. Pemeriksaan eksterimitas pada tangan dan kaki:
Melihat adanya edema, pucat pada kuku jari
32. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
33. Memeriksa refleks patella untuk melihat apakan adanya gerakan
hypo atau hyper
34. Merapikan ibu
35. Merapikan alat yang telah digunakan dan membuang bahan2 yang
telah di gunakan pada tempat sampah yang sesuai
36. Cuci tangan dan melepa APD
37. Melakukan dokumentasi
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

PEMERIKSAAN
HEMOGLOBIN DENGAN METODE SAHLI

No LANGKAH/ KEGIATAN NILAI


1 2 3 4
1 Menjelaskan kepada ibu tentang tujuan dari pemeriksaan Hb
2 Mencuci kedua tangan sebelum melakukan tindakan
3 Menyiapkan Alat untuk pemeriksaan Hb
4 Memberitahu ibu bahwa akan di ambil darahnya dari ujung
jari
5 Mengisi tabung sahli dengan laruran HCL 0,1 N sampai
angka 2
6 Membersihkan dan memberikan antisepstik pada daerah
kapiler jari ibu dengan menggunakan kapas alkohol 70%
7 Menusukkan blood lancet pada ujung jari ibu
8 Menghisap darah kapiler yang keluar dengan menggunakan
pipet sahli sampai angka 20
9 Masukkan darah kedalan tabung sahli, lalu mengaduk dengan
batang pengaduk kaca. (ditunggu selama 4 menit)
10 Menegencerkan dengan aquadest tetes demi tetet sampai
larutan sama dengan warna standar pada haemometer
11 Membaca skala miniskus yang ditunjukkan pada skala tabung
sahli dan dinyatakan dalam gram %
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

12 Membereskan alat dan merapikan pasien


13 Mencuci kedua tangan setelah melakukan tindakan
14 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan Hb ibu hamil

PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

No LANGKAH/ KEGIATAN NILAI


1 2 3 4
1 Mengucapkan salam dan perkenalkan diri
2 Menjelaskan pemeriksaan ini kepada ibu
3 Menjelaskan tujuan pemeriksaan yang diharapkan
4 Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
5 Menyiapkan alat
6 Memberitahu ibu untuk mengosongkan kandung kemih dan
diberikan tempat urine
7 Prosedur kerja:

a. Mencuci tangan
b. Menuangkan dan menyaring urine ke dalam 2 tabung
reaksi masing-masing 2 cc

c. Memanaskan tabung diatas lampu spiritus sampau


mendidik (urine pembanding tidak dipanaskan)

d. Memperhatikan apakah ada kekeruhan atau tidak dan


bandingkan dengan tabung ke II
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

e. Menetesi urine yang telah dipananskan dengan asam


asesat 2-3 tetes, kemudian panaskan kembali.

f. Membaca hasilnya:

- : tidak ada kekeruhan

++ : kekeruhan mudah dilihat & nampak butir-butir


dalam kekeruhan tersebut (0,05-0,2%)
+++ : urin jelas kerus dan kekeruhan berkeping-
keping (0,2-0,5%)
++++ : sangat keruh dan bergumpal/memadat (>0,5%)
8 Membersihkan dan merapikan alat
9 Mencuci tangan
10 Mendokumentasikan

Intra Natal Care ( INC)

PENUNTUN BELAJAR
ASUAHN PERSALINAN NORMAL
NILAI
NO LANGKAH/ KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien

4. Percaya diri

5. Teruji memberi rasa empati pada klien

7. Mempersiapkan alat
a. Troli bagian atas berisi :
1. Bak instrument besar berisi (Partus Set Besar), yang berisi :
 2 sarung tangan steril
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Duk steril
 Kateter nelaton 1 buah
 ½ kocher 1 buah
 Klem tali pusat 2 buah
 Gunting tali pusat 1 buah
 Benang tali pusat
 Kasa steril
 Gunting Episiotomi 1 buah
 Delee
2. Com tertutup berisi kapas DTT yang berjumlah 8 buah
3. Com terbuka berisi tisu
4. Com berisi betadin
5. Spuit 3 cc 2 buah
6. Obat – obatan seperti oksitosin dan metergin
7. delee
8. Lenec / Dopler
9. Jam tangan
10. Gelas berisi air minum
11. infuse set (jika perlu)
b. Troli Bagian bawah berisi :
1. Alat untuk TTV (Tensimeter, Stetoskop, Termometer Axilla)
2. Botol berisi air bersih dan air klorin
3. Nierbekken 2 buah
4. Tempat plasenta
5. Handuk besar 2 buah
6. Perlengkapan ibu seperti : baju ibu, kain, BH, CD, Softex
dan gurita
7. Perlengkapan bayi seperti : baju bayi, popok, bedong dan
topi bayi
8. PPD (perlengkapan pelindung diri ) yang terdiri dari: topi ,
kacamata google , masker , celemek , handuk kecil dan
sepatu boot)
9. Underpads
c. Baskom berisi air 2 buah yang berisi air klorin untuk rendam
sarung tangan dan alat
d. Ember klorin untuk membersihkan tempat tidur atau semprotan
berisi air klorin dan air bersih
e. Waslap 4 buah
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

f. Tempat sampah yang terdiri dari


 Tempat sampah medis berwarna kuning
 Tempat sampah non medis / kering berwarna hitam
8. Mendengar dan melihat tanda dan gejala kala II
 Dorongan ingin meneran
 Tekanan pada anus/rektum
 Perineum tampak menonjol
 Vulva dan sfhingter ani membuka
9. Memastikan perlengkapan alat, bahan dan obat esensial

 Meletakkan handuk bersih di bawah perut ibu

 Menyiapkan oksitosin 10 unit

 Alat suntik steril sekali pakai dalam partus set


10. Mengenakan (APD) alat pelindung diri (celemek, topi, kacamata,
masker dan sepatu boot)
11. Mencuci tangan 7 langkah
 Melepas dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai
 Mencuci tangan 7 langkah
 Mengeringan dengan handuk dan bersih
12. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan
untuk pemeriksaan dalam
13. Memasukkan oksitosin kedalam spoit
14. Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan
lengkap
 Vulva dan vagina
 Keadaan porsio
 Pembukaan
 Ketuban
 Presetase
 Penumbungan
 Molase
 Kesan panggul
 Penurunan
 Pelepasan lenidr dan darah
15. Mendekontaminasi sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% dan
melepaskan dnegan cara terbalik
16. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontaksi
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

17. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses persalinan


18. Meletakkan handuk bersih untuk mengeringkan tubuh bay
19. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong
ibu
20. Membuka tutup partus set
21. Menyokong perineum
Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm maka lidungi
perineum dengan tangan kanan yang dilapisis dengan kain yang
bersih dan kering
22. Melahirkan kepala bayi
Tangan kiri di vertex untuk mencegah defkleksi yang terlalau cepat
dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran secara
perlahan atau bernafas cepat dan dangkal
23. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat
24. Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan
25. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, memegang kepala
bayi secara biparietal dan menganjurkan ibu untuk meneran saat
ada kontraksi
26. Melahirkan bahu depan dengan lembut gerakan kepala ke araha
bawah dan distal hingga bahu depan lahir
27. Melahirkan bahu belakang
Menggerakkan ke arah atas dan distal sampai bahu belakang lahir
28. Sangga
Memindahkan tangan kanan untuk menyangga samping lateral bayi
29. Susur
Memindahkan tangan kiri untuk menyusur pada lengan bayi, dada
dan punggung serta bokong sampai kedua kaki, dilanjutkan dengan
memegang kedua mata kaki (masukka telunjuk diantara kaki dan
pegang masing-masing mata kaki bayi dan tangan memegang
kepala bayi
30. Menilai bayi
Memposisikan kepala bayi 150 lebih rendah dari badan bayi
(apakah bayi menagis, warna kulit bayi bergerak aktif) dengan cara
memegang bayi, tangan kiri diantara kedua kaki bayi dan tangan
kanan memegang kepala bayi
31. Meletakkan bayi di atas perut ibu dan menutupi bayi dengan
handuk kering:
 Keringkan tubuh bayi
 Ganti handuk basah dengan handuk kering
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Pastikan posisi bayi baik dan aman


32. Memastikan apakah bayi tunggal atau ganda
33. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
34. Menyuntikan oksitosin 10 unit (intamuskuler) setelah 1 menit
lahirnya bayi 1/3 bagian pada distal lateral
35. Menjepit tali pusat , dan melakukan pemotongan setelah 2 menit
lahirnya bayi
36. Meletakkan bayi di dada ibu
37. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan klorin 0,5%
membuang sampah dan membersihkan tempat tidur
(dekontaminasi)
38. Membersihkan dan memposisikan ibu, meluruskan kaki, menutup
bagian genital dengan kain bersih
39. Membersihkan clemek dengan menyemprotkan larutan klorin
0,5%, membuang sampah dan membersihkan tempat tidur
40 Mencuci tangan dalam larutan klorin dan melepas handscoen dalam
keadaaan terbalik
41. Cuci tangan dan melepas APD (alat pelindung diri)
42. Melakukan dokumentasi.

Penjahitan Laserasi Perineum

PENUNTUN BELAJAR
PENJAHITAN LASERASI PERINEUM
NILAI
NO LANGKAH/ KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
2. Merespon terhadap reaksi pasien.

3. Siapakan alat:

 Dalam wadah set partus masukkan: sepasang sarung tanganm


jarung jahit, chromic catgut atau catgut no.2/0 atau 3/0, pinset
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Buka alat suntik 10 ml sekali pakai, masukkan ke dalam wadah


set partus.

 Patahakan tabung lodikain (1% tanpa epinefrin), perkirakan


volume lidokain yang akan digunakan, sesuai dengan
besar/dalamnya robekan. Bila tidak tersedia laruran lidokai 1%
maka dapat duginakan didokain 2% yang diencerkan 1:1
dengan menggunakan akuades steril.
4. Pasang kain bersih dibawah bokong ibu.
5. Atur lampu sorot/senter ke arah vulva/ perineum ibu
7. Pakai sarung tangan
8. Isi tabung suntik 10 ml dengan larutan lidokain 1%
9. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua tangan
10. Gunakan kasa bersih, untuk membersihkan daerah luka dari darah
atau bekuan darah, dan nilai kembali luasanya dan dalamnya
robekan pada daerah perineum.
11. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa kurang
nyaman.
12. Tusukkna jarum suntik pada ujung luka/perineum, masukkan jarum
suntik secara subkutan sepanjang tepi luka.
13. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang terhisap. Bila ada
darah, tarik jarum sedikit dan kembali masukkan. Ulangi lagi
aspirasi.
14. Suntik lidokain 1% sambil menarik jarum suntik pada tepi luka
daerah perineum.
15. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum suntik
sepanjang tepi luka pada mukosa vagina, lakukan aspirasi,
suntikkan cairan lidokain 1% sambil menarik jarum suntik.
16. Lakukan hal yang sama untuk kedua tepi robekan.
17. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk
mendapatkan hasil optimal dari anastesi.
18. Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat robekan.
19. Jika ada perdarahan yang terlihat menutupi luka episiotomi, pasang
tanpon atau kasa kedalam vagina. (sebaiknya menggunakan tanpon
berekor benang).
20. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian kunci
pemegangan jarum.
21. Pasang benang jahit (chromic 2-0) pada mata jarum
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

22. Lihat dengan jelas batas luka episiotomi


23. Lakukan penjahitan pertama ± 1 cm diatas puncak luka robekan
didalam vagina, ikat jahitan pertama dengan simpul mati. Potong
ujung benang yang bebas (ujung benang ranpa jarum) sehingga
tersisa ± 1 cm.
24. Jahit luka mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur
hingga tepat di belakanga vagina.
Bila mengunakan benang plain catgut, buat simply mati pada jahitan jelujur di belakang
lingkaran himen
25. Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang lingkaran
himen hingga menembus luka robekan bagian perineum.
Bila robekan yang terjadi sangat dalam:
 Lepaskan jarum dari belakang
 Ambil benang baru dan pasang pada jarum
 Buat jahitan terputus pada robekan bagian dalam untuk menghindari rongga bebas
 Gunting sisa benang
 Pasan kembali jarum pada benang jahit jelujur semula
26. Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum sampai ke
bagian bawah luka robekan
Bila menggunakan bengang plain cat gut, buat simpul mati pada jahitan jelujur paling bawah
27. Jahit jaringan subkutis kanan-kiri ke arah atas hingga tepi muka
lingkaran himen.
28. Tusukkan jarum dari depan lingkaran himen ke mukoa vagina di
belakang lingkaran himen. Buat simpul mati di belakang lingkaran
himen dan potong benang hingga tersisa ± 1cm.
29. Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina, keluarkan
tampon/kasa. Masukkan jari telunjuk ke dalam rektum dan rabalah
dinding atas rektum, (bila teraba jahitan, ganti sarung tangan dan
lakukan penjahitan ulang)
30. Nasehati ibu agar:

 Membasuh perineum dengan sabun dan air, terutama setelah


buang air besar (arah basuhan dari bagian muka
kebelakang)

 Kembali untuk kunjungan tindak lanjut setelah 1 minggu


untuk pemeriksaan jahitan dan rektum.
31. Membereskan alat-alat dan memasukkan dalam larutan klorin 0,5%
membuang sampah dan membersihkan tempat tidur
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

(dekontaminasi)
32. Membersihkan dan memposisikan ibu, meluruskan kaki, menutup
bagian genital dengan kain bersih
33. Membersihkan clemek dengan menyemprotkan larutan klorin
0,5%, membuang sampah dan membersihkan tempat tidur
34. Mencuci tangan dalam larutan klorin dan melepas handscoen dalam
keadaaan terbalik
35. Cuci tangan dan melepas APD (alat pelindung diri)
36. Melakukan dokumentasi.

KBI/KBE

PENUNTUN BELAJAR
KBI & KBE
SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien


4. Percaya diri
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

5. Teruji memberi rasa empati pada klien


7. Mempersiapkan alat
a. Dalam bak instrumen:

1.
b. Infus set dan cairan (RL)
c. Celemek dan perlengkapan perlindungan diri lainnya (sepatu
boot, kaca mata pelindung dan handuk pribadi)
d. Sarung tangan DTT/steril panjang : 1 pasang
e. Sarung tangan DTT/steril : 1 pasang
f. Waskom berisi larutan clorin 0.5% dan larutan DTT
g. Ergometrin 0,2 mg
h. Oksitosin
i. Spuit 3 cc
j. Lampu sorot
k. Tensimeter, stetoskop dan termometer
l. Washlap 2 buah
m. Tempat sampah
8. Membantu mengatur posisi pasien dengan posisi dorsal rektumben
9. Mencuci tangan 7 langkah
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA (KBI)
10. Memakai sarung tangan steril
11. Melakukan massase uterus
12. Melakukan vulva hygiene
13. Mengosongkan kandung kemih
14. Membersihkan bekuan darah dari jalan lahir
15. Membersihkan sarung tangan dengan mencelup ke dalam larutan
klorin 0,5% kemudian melepaskan secara terbalik
16. Memakai sarung tangan panjang sampai siku
17. Mengoleskan atiseptik pada sarung tangan kanan
18. Memasukan tangan kanan kedalam vagina secara obstetric
19. Mengepalkan tangan kanan pada forniks anterior
20. Telapak tangan kiri menekan bagian belakang korpus uteri
(pastikan terasa denyutan)
21. Melakukan kompresi dengan cara mendekatkan telapak tangan kiri
dengan kepalan tangan kanan pada forniks anterior (lakukan
selama 5 menit dan perhatikan perdarahan dan kontraksi)
22. Mengevaluasi keberhasilan (bila perdarahan berhenti pertahankan
posisi selama 2 menit), Bila perdarahan belum berhenti lanjutkan
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

ke tindakan KBE (kompresi bimanual eksterna)


23. Mengeluarkan tangan kanan secara perlahan
24. Membersihkan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
0,5%
25. Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk kering
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA (KBE)
26. Memakai sarungan DTT baru
27. Menekan dinding perut bawah untuk menaikkan fundus uteri
(pastikan telapak tangan kiri mencakup dinding belakang uterus)
28. Mengepalkan tangan kanan sehingga tangan kanan dapat menekan
korpus uteri bagian depan (menekan dengan kuat dinding depan
uterus kearah kepalan tangan dalam)
29. Menekan korpus uteri dengan jalan mendekatkan telapak tangan
kiri dan kanan (perhatikan perarahan yang terjadi).
30. Mengevaluasi kebehasilan
31. Mendekontaminasi sarung tangan dan rendam ke dalam larutan
klorin 0,5%
32. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan mengeringkan
dengan handuk bersih.
33. Memperhatikan tanda vital, kontraksi uterus, TFU, kandung kemih
dan perdarahan.
34. Melakukan dokumentasi.

MANUAL PLASENTA

MANUAL PLASENTA
SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

4. Percaya diri
5. Teruji memberi rasa empati pada klien
7. Mempersiapkan alat
8. Membantu mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi
9. Mmemasang infus dan memberikan obat sedativa melalui bolus
10. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan mengeringkan dengan
handuk kering
11. Memakai sarung tangan panjang hingga ke siku
12. Mengkateterisasi kandung kemih apabila ibu tidak dapat berkemih
sendiri
13. Menjepir tali pusat dengan klem dan tegakkan talipusat sejajar lantai
14. Memasukkan satu tangan secara obstetric (punggung tangan ke
bawah ) dalam vagina dengan menelususri bagian bawah tali pusat
15. Setelah tangan mencapai pembukaan serviks, meminta asisten untuk
memegang klem, kemudian tangan penolong yang lain menahan
fundus uteri
16. Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan kedalam kavum
uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta
17. Membuka tangan obstetric menjadi seperti menjadi seperti memberi
salam (ibu jari merapat kepangkal jari telunjuk)
18. Tangan kanan mencari tempat implantasi plasenta, temukan tepi
plasenta paling bawah
 Bila berada dibelakang, tali pusat tetap di sebelah atas. Bila
bagian depan, pindahkan tangan ke bagian depan tali pusat
dengan punggung tangan menghadap ke atas.
 Bila plasenta di bagian belakang, lepaskan plasenta dari
tempat implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari
diantara plasenta dan dinding uterus, dengan punggung
tangan menghadap ke dinding dalam uterus.
 Bila plasenta di bagian depan, lakukan hal yang sama
(punggung tangan pada dinding kavum uteri) tetapi tali pusat
berada di bawah telapak tangan kanan.
19. Menggerakan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser ke
kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat
dilepaskan (sambil melakukan tindakan, perhatikan keadaan ibu,
lakukan penanganan yang sesuai bila terjadi penyulit)
20. Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan
eksplorasi ulang untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang
masih melekat pada dinding uterus
21. Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus saat
plasenta di keluarkan.
22. Instruksikan asisten yang memegang klem untuk menarik tali pusat
sambil tangan dalam menarik plasenta keluar (hindari percikan
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

darah).
23. Letakkan plasenta ke dalam tempat yang telah di sediakan.
24. Lakukan sedikit pendorongan uterus (dengan tangan luar) ke
dorsokranial setelah plasenta lahir (perhatikan kontraksi uterus an
jumlah perdarahan yang keluar).
25. Memeriksa kelengkapan plasenta.
26. Membersihkan dan merapikan ibu.
27. Dekontaminasi alat bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5% dan
mambuka sarung tangan ke dalam larutan klorin.
28. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan mengeringkan dengan
handuk.
29. Memonitor perdarahan dan memeriksa TTV (setiap 15 menit pada
jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua)

PEMERIKSAAN FISIK PADA


IBU NIFAS
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS
SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien


4. Percaya diri
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

5. Teruji memberi rasa empati pada klien


7. Mempersiapkan alat
a. Baki beralas
 Tensimeter
 Stetoskop
 Thermometer Axila
 Botol Berisi Air Bersih
 Botol Berisi Air Klorin7Nierbekken
 Com Berisi Tissue
 Handuk PI
 Com Berisi Kapas sublimat
 Com Berisi Air DTT
 Com Berisi Kassa
 Com Betadine
 Bak Instrument kecil
 Sarung tangan
 Waskom Berisi Larutan Klorin 0,5 %
 Reflek Patella
 Senter Penlight
 Kain
 Pembalut
 Pakain Dalam Yang Bersih
 Pen like
 Tempat Sampah Medis
 Tempat Sampah Non Medis
8. Mencuci tangan 7 langkah dan mengeringkan dengan handuk
9. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan mengeringkan
dengan handuk bersih
10. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
11. Melakukan pemeriksaan kepala
 Menilai kebersihan kepala dan rambut
 Menilai adanya massa, benjolan dan nyeri saat tekan
13. Pemeriksaan pada mata

d. Menilai kesimetrisan

e. Menilai warna konjungtiva merah muda atau pucat

f. Menilai warna sklera putih atau kekuningan


14. Melakukan pemeriksaan pada telinga
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

d. Kesimterisan
e. Adanya pembengkakan

f. Menilai warna, babu dan jumlah secret dalam batas


normal atau tidak
15. Melakukan pemeriksaan pada hidung

c. Kesimetrisan

d. Adanya polip
16. Melakukan pemeriksaan pada mulut

d. Menilai warna bibir


e. Menilai kebersihan mulut dan lidah

f. Menilai jumlah gigi yang tanggal


17. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui:

d. Pembesaran vena jugularis


e. Pembesaran pembuluh limfe

f. Pembesaran kelenjar tiroid


18. Melakukan pemeriksaan pada payudara secara sistematis pada
payudara kiri dengan menganjurkan ibu mengangkat tangan kiri
ke atas, dan dilajutkan dengan melakukan pemeriksaan pada
payudara kanan:

e. Menilai kesimetrisan payudara


f. Menilai adanya masa, benjolan yang membesar,
pembengkakan atau abses
g. Mengulagi prosedur tersebut untuk lengan kanan dan
palpasi pada payudara kanan hingga pada ketiak
20. Melakukan pemeriksaaan abdomen:
b. Periksa bekas luka jika operasi baru
c. Lakukan palpasi untuk mendeteksi kontraksi uterus dan
melakukan pemeriksaan TFU
d. Palpasi untuk mengetahui adanya massa, atau nyeri
e. Menilai kandung kemih
21. Memeriksa kaki untuk:
a. Menilai adanya varises
b. Kemerahan pada betis
c. Tulang kering, pengelangan kaki dan menilai adanya
oedema
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

22. Membantu klien mengambil posisi yang nyaman untuk


pemeriksaan perineum
a. Menggunakan sarung tangan steril untuk melakukan
pemeriksaan
b. Memberitahu ibu tentang prosedur yang akan dilakukan
c. Melihat dan menilai penyembuhan/kondisi luka/ jahitan
perineum
d. Menilai warna, konsistensi dan bau dari lochea
23. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
24. Mencelup dan membuka sarung tangan secara terbalik dalam
larutan klorin 0,5%
35. Merapikan alat yang telah digunakan dan membuang bahan2
yang telah di gunakan pada tempat sampah yang sesuai
36. Cuci tangan dan melepas APD
37. Melakukan dokumentasi

NEONATUS, BAYI DAN BALITA


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

A. DDST

DDST ( Denver Develoment Screning Test)


SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Siapkan formulir DDST yang akan digunakan beserta alat bantu
untuk melakukan pemeriksaan tumbuh kembang bayi/anak.
2. Beri salam pada klien/ibu dengan sopan, perkenalkan diri anda
kepada mereka
3. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan
PENGKAJIAN
4. Melakukan anamnesa untuk memperoleh data bayi maupun orang
tuanya sesuai dengan formulir yang ada
5. Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun dan dikeringkan
dengan handuk kering
7. Melakukan pengukuran antropometri (BB,PB,LILA dan Lingkar
Kepala)
8. Melakukan pemeriksaan fisik
9. Melakukan pemeriksaan tes daya dengar sesuai format yang ada
10. Menentukan usia/ umur bayi/ anak dengan tepat
11. Memasukkan usia bayi pada formulir DDST dengan menarik garis
vertikal pada formulir DDST
12. Melakukan penilaian perkembangan bayi/anak menggunakan alat
bantu sesuai dengan tugas-tugas yang terletak di sebelah kiri garis
usia bayi/anak
13. Memasukkan hasil penilaian kedalam format DDST
14. Mengklasifikasikan hasil penilaian/pemeriksaan yang telah
dilakukan
IDENTIFIKASI MASALAH
15. Mengidentifikasi masalah berdasarkan pengkajian dan penilaian
perkembangan menggunakan DDST
IMPLEMENTASI
16. Memberikan informasi kepada keluarga hasil dari pemeriksaan
(penilaian) yang telah dilakukan
17. Memberikan penyuluhan berdasarkan hasil pemeriksaan dan
penilaian perkembangan serta masalah lainnya
18. Memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

yang kurang di mengerti


19. Merencanakan penilaian perkembangan secara berkala (melakukan
kunjungan ulang)
20. Secara sopan ucapkan salam perpisahan pada ibu/keluarga dan
ucapkan terima kasih
21. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan/penilaian
22. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
23. Mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun dan
di keringkan dengan handuk kering

B. IMUNISASIBCG, DPT COMBO, POLIO DAN CAMPAK

IMUNISASI
SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien


4. Percaya diri
5. Teruji memberi rasa empati pada klien
7. Mempersiapkan alat
8. BGC:
 Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul (4 cc)
 Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyaka pada
orang tua anak tersebut
 Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
 Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air
bersih, jangan menggunakan alkohol/ desinfektan sebab akan
merusak vaksin tersebuT
 Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian Lengan kanan atas
(tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara
intrakutan (ic) /dibawah kulit
DPT:
 Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak(2-11 bulan)
jumlah suntikan 3x untuk Imunisasi DPT ini
 Ambil 0,5 cc vaksin DPT
 Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas yang telah di
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

basahi air bersih


 Suntikan secara intra muskuler atau sub kutan
 Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat
DPT, berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu
anak tersebut bila anak panas tinggi (lebih dari 39 0c)
Polio:
 Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor,
kadaluarsa dan vvm /vaksin vial monitor)
 Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset/gunting kecil
 Pasang pipet diatas botol vaksin
 Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin Buka
mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
 Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang
di imunisasi
 Jika di muntahkan atau di keluarkan oleh anak, ulangi lagi
penetesannya.
 Saat meneteskan vaksin ke mulut, agar vaksin tetap dalam
kondisi steril
Campak:
 Pastikan vaksin dalam keadaan baik (no bact /exp / vvm)
 Buka tutup vaksin dengan menggunakan Pinset
 Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5
cc)
 Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9
bulan)
 Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
 Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas yang
telah di basahi air bersih
 Suntikan secara sub (sc)
9. Merapikan pasien
10. Merapikan alat yang digunakan
11. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
mengeringkan tangan dengan handuk bersih
12. Mendokumentasikan hasil tindakan

C. PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

PEMERIKSAAN FISI PADA BAYI BARU LAHIR


SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien


4. Percaya diri
5. Teruji memberi rasa empati pada klien
7. Mempersiapkan alat
a. Baki beralas berisi :
1. Bak instrument
2. Pita meter ( metlin ) dan alat ukur LILA,Jangka Martil
3. Stetoskop
4. Pen Light
5. Termometer axilla dan rectal
6. Kom berisi tissue
7. Botol berisi air klorin dan air bersih
8. Kom berisi kapas suntik
9. Spuit 1 cc
10. Obat – obatan ( Vit K atai Vit Neo K dan vaksin Hepatitis )
11. Tetes mata / salep mata
12. Peneng bayi
13. Stempel untuk bayi
14. Celemek / skot
15. Kertas cap kaki
16. Kain bersih
17. Tempat yang datar , rata , bersih , kering , hangat dan terang
18. Alat ukur berat badan bayi dan tinggi badan
19. Nierbekken / bengkok ( 1 buah )
20. Baskom berisi air klorin
21. Tempat sampah medis (kuning) 1 buah, kotak sampah non
medis
22. (hitam) 1 buah dan sefty box ( 1 buah )

9. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah dan mengeringkan


dengan handuk bersih
10. Memperhatikan keadaan umum
a. Usaha bernafas
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

b. Suara tangisan
c. Warna kulit
11. Memeriksa bagian kepala:

a. Bentuk kepala
b. Meraba moulase
c. Caput succedaneum
d. Cephal haematoma
13. Memeriksa bentuk wajah:

g. Kesimetrisan
14. Melakukan pemeriksaan pada mata:

g. Kesimetrisan
h. Bentuk
i. Konjungtiva

j. Sclera

k. Kondisi pupil
l. Memeriksa adanya tanda-tanda infeksi
15. Pemeriksaan pada hidung:

e. Bentuk

f. Ukuran

g. Polip
h. Secret
16. Melakukan pemeriksaan pada telinga

g. Kesimterisan
h. Ukuran
i. Memastikan adanya lubang telinga

j. Menilai warna, babu dan jumlah secret dalam batas normal


atau tidak
17. Melakukan pemeriksaan pada mulut:

g. Ukuran bibir
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

h. Warna bibir
i. Ada atau tidaknya labioschisis dan labiopalatoschisis

j. Sucking refleks

k. Rooting refleks
18. Melakukan pemeriksaan pada leher:

h. Bentuk panjang dan pendeknya


i. Mengamati keterbatasan gerak kepala

j. Memeriksa adanya pembebngkakan

k. Adanya selaput kulit


l. Lipatan kulit yang berlebihan
20. Melakukan pemeriksaan pada dada:

f. Bentuk dan kesimetrisan dada

g. Puting
h. Jumlah puting
i. Pernafasan
21. Melakukan pemeriksaan pada bahu, lengan dan tangan:

d.Gerakan
e. Jumlah jari, ruas jari, jari utuh atau menyatu
f. Refleks palmar

g.Warna kuku
h. Apakah ada fraktur klafikula
22. Melakukan pemeriksaan ada perut:

e. Bentuk abdomen
f. Gerakan saat bernafas

g. Penonjolan pada talipusat


h. Warna talipusat
i. Pengerluaran cairan pada tali pusat

j. Bau dari tali pusat


BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

23. Melakukan pemeriksaan genitalia


Pada laki-laki:

a. Panjang penis
b. Posisi lubang uretra
c. Memeriksa skrotum dan memastikan dua testis
Pada perempuan:

a. Lubang vagina
b. Lubang uretra
c. Labia mayora dan labia minora
d. Melihat adanya klitoris
24. Melakukan pemeriksaan pada kaki:

a. Panjang kaki
b. Bentuk dan postur
c. Gerak normal
d. Jumlah jari
e. Pulsasi normal
f. Refleks baynsky
35. Melakukan pemeriksaan pada kulit:

a. Verniks
b. Warna kulit
c. Pembengkakan
d. Tanda lahir
36. Melakukan pemeriksaan antropometri:

a. Lingkar kepala
b. Lingkar dada
c. Lingkar perut
d. Lingkar lengan
e. Berat badan
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

f. Panjang badan
37. Memakaikan kembali pakaian pada bayi
38. Merapikan alat
39. Melkukan dokumentasi

D. RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR


SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

3. Merespon terhadap reaksi pasien


4. Percaya diri
5. Teruji memberi rasa empati pada klien
7. Mempersiapkan alat

a. Meja resusitasi
b. Lampu sorot
c. Sarung tangan steril / DTT
d. APD
e. Sungkup dan balon resusitasi dalam tempat
f. Penghisap lendir (De Lee) dalam kom
g. Ember pakaian kotor
h. Stetoskop
i. Jam dengan detik
j. Kain bedong 3 buah
k. Oksigen
l. Bengkok / nierbekken
8. Mencuci tangan 7 langkah dan mengeringkan dengan handuk
9. Segera membungkus tubuh bayi dengan kain bersih dan hangat
kemudian meletakkanya di tempat yang bersih, hangat dan datar
10. Posisikan kepala bayi ekstensi agar jalan nafas terbuka
11. Membersihkan jalan nafas dengan dengan menghisap lendir dari
mulut dan hidung
12. Keringkan tubuh bayi dan lakukan rangsangan taktil dengan
menggosok punggung bayi atau menyentil ujung jari kaki dan
mengganti kain yang basah dengan kain yang kering
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

13. Reposisi kepala bayi dan nilai lagi usaha bernafas, frekuensi denyut
jantung dan warna kulit.
14. Pegang dan pasang sungkup dengan benar pada wajah bayi dengan
melingkupi hidung, mulut dan dagu bayi.
15. Lakukan VTP (Ventilasi Tekanan Positif) 2 x dengan tekanan 30 cm
air, hingga terlihat dada bayi mengembang.
16. Lanjutkan ventilasi defenitif 20 x dalam 30 detik dengan tekanan 20
cm air
17. Bila bayi sudah bernafas normal, hentikan ventilasi dan pantau bayi
18. Siapkan rujukan bila bayi belum bernafas normal sesudah 2 menit di
ventilasi
19. Lanjutkan ventilasi, nilai ulang pernafasan dan nilai jantung setiap
30 detik.
20. Membersihkan dan merapikan alat
21. Mencuci tangan dan melepas APD
22. Melakukan dokumentasi

PELAYANAN KB
A. PIL

KB PIL
SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. PERSIAPAN

1. Persiapan Alat:
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

 Pil KB dengan berbagai jenis

 Kartu peserta/akseptor

 Alat untuk periksa tanda vital

2. Persipan diri:
 Mencuci tangan

 Memakai sarung tangan

3. Persiapan Pasien:
 Pasien duduk

 Lakukan pemeriksaan tanda vital


3. Perkenalkan diri dengan sopan
4. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
5. Tunjukkan jenis-jenis pil oral:

 Kombinasi

 Mini pil dll


7. Health Education (HE)
 Keuntungan dan kerugian
 Efek samping
 Cara pemakaian oral pil
 Kapan pasien harus kembali
8. Memberikan kartu akseptor
9. Membereskan alat
10. Mencuci tangan
11. Melepas sarung tangan
12. Melakukan pendokumentasian

B. SUNTIK

KB SUNTIK
SKALA
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

NO LANGKAH / KEGIATAN
1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. PERSIAPAN

4. Persiapan Alat:
 Spuit disposable 5 cc

 Obat suntik depo, cyclo, dll

 Obat desinfektan

 Alat tulis dan kartu akseptor

5. Persiapan Pasien:
 Pasien posisi tidur

 Lakukan pemeriksaan tanda vital


3. Perkenalkan diri dengan sopan
4. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
5. Mempersilahkan pasien baring ditempat tidur miring kiri/kanan
7. Membantu membuka daerah yang akan disuntik
8. Mencuci tangan
9. Memakai sarung tangan steril
10. Ambil dan buka spuit steril siapkan dalam bak steril
11. Ambil obat KB dan baca etiket lalu buka tutupnya
12. Hisap obat dalam spuit dan keluarkan udara yang masuk
13. Lakukan desinfeksi pada daerah penyuntikan dengan cara memutar
dari dalam ke luar dan ulangi dengan cara yang sama
14. Suntikkan obat secara intramuskuler
15. Cabut spuit dan tekan bekas suntikan, tidak boleh di message
16. Membereskan alat
17. Melepas sarung tangan
18. Mencuci tangan
19. Melakukan pendokumentasian
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

C. IUD

PEMASANGAN IUD
SKALA
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Merespon terhadap reaksi pasien
4. Percaya diri
5. Teruji memberi rasa empati pada klien
6. Mengatur posisi pasien dalam posisi litotomi
7. Mempersiapkan alat
1. Meja ginekologi/ bed
2. Bak Instrumen besar steril
a. Sarung tangan DTT 2 pasang
b. Speculum 2 buah
c. Tenakulum 1 buah
d. Oval klem/ klem lengkung panjang 1 buah
e. Sonde 1 buah
f. Gunting IUD 1 buah
g. Kassa steril secukupnya
3. IUD Copper T 380 A
4. Kom berisi betadin secukupnya
5. Neirbeken 1 buah
6. Sabun cuci tangan
7. APD (Celemek, masker dan sepatu bot)
8. Jam
9. Kain/ handuk lap tangan 1 buah
10. Kain penutup/ selimut 1 buah
11. Kain alas bokong 1 buah
12. Perlak 1 buah
13. Lampu sorot
14. Waskom berisi larutan klorin 0,5%
15. Tempat sampah
16. Alat dokumentasi (Rekam medik, form KB)
8. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah
9. Memakai sarung tangan steril
10. Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

dalan wadah steril atau DTT


Pra pemasangan
11. Lakukan inspeksi pada genitalia eksterna
12. Palpasi kelenjar skene dan kelenjar bhartolini amati adanya nyeri
atau duh (discharge) vagina
13. Memasukkan spekulum vagina
14. Lakukan pemeriksaan inspekulo:
a. Periksa adanya lesi atau keputihan pada vagina
b. Inspeksi serviks
15. Keluarkan spekulum dengan hati-hati dan letakkan kembali pada
tempat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain yang belum
digunakan
16. Lakukan pemeriksaan bimanual:
a. Pastikan gerakan serviks bebas
b. Tentukan besar dan posisi uterus
c. Pastikan tidak ada kehamilan
d. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
17. Lakukan pemeriksaan retrovaginal (bila ada infeksi)
18. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apakah klien rasakan pada
ssaat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan persilahkan
klien untuk mengajukan pertanyaan
19. Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A di dalam kemasan
a. Buka sebagian plastik penutupnya
b. Masukkan pendorong kedalam lubang tabung inserter tanpa
menyentuh benda tidak steril
c. Letakkan kemasan pada tempat yang datar
d. Selipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR
e. Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter
sampai ke pangkal lengan sehingga lengan akan melipat
f. Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter,
tarik tabung inserter dari bawah lipatan lengan
g. Angkat sedikit tabung inseter, dorong dan putas untuk
masukkan lengan AKDR yang sudah terlipat tersebut ke dalam
tabung inserter
Pemasangan
20. Pakai sarung tangan DTT yang baru
21. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
22. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
23. Jepit serviks dengan menggunakan tenakulum secara hati-hati (takik
pertama)
24. Masukkan sonde uterus dengan tehnik “tidak menyentuh” (non
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

touch tehnique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam


kavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding vagina
atau bibir spekulum
25 Tentukan posisi dan keadaan cavum uteri dan keluarkan sonde
26. Ukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang masih
berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru
pada tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik kemasan
27. Angkat tabung AKDR dari kemasan tanpa menyentuh permukaan
yang tidak steril, hati-hati jangan sampai pendorongya terdorong
28. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal
(sejajar lengan AKDR) . sementara melakukan tarikan hati-hati
pada tenakulum masukan tabung inserter kedalam uterus sampai
leher biru menyentuh servik atasu sampai terasa adanya tahanan
29. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
30. Lepasakan lengan AKDR dengan menggunakan tehnik withdrawal
yaitu menarik keluar tabung inserter sampai kepangkal penorong
dengan tetap menahan pendorong
31. Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter di dorong kembali
ke serviks sampai leher biru menyentuk serviks sampai terasa ada
tahanan
32. Keluarkan sebagian tabung inserter dan gunting benang AKDR
kurang lebih 3-4 cm
33. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
34. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin
0,5%
35. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, dengan tekan kassa selama 30-60 detik
36. Keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin
0,5%
37. Rendam seluruh peralatan yang sudah di pakai dalam larutan klorin
0,5% selama 10 ment untuk dekontaminasi
38. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai ketemat sampah yang
sudah disediakan
39. Celupkan kedua tangan yang masih memakai handscoen kedalam
larutan klorin dan melepas handscoen ke dalam alrutan klorin
dengan cara terbalik
40. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

Pasca Pemasangan
41. Pastikan klien tidak mengalammi kram hebat dan amati selama 15
menit sebelum memperbolehkan klien pulang
42. Ajarkan klien bagaimana cara mmeriksa sendiri benang AKDR dan
kapan harus dilakukan
43. Memberikan konseling pasca pemasangan
44. Dokumentasi

D. AKDR

PEMASANGAN AKDR
SKALA
NO LANGKAH / KEGIATAN 1 2 3 4
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Merespon terhadap reaksi pasien
4. Percaya diri
5. Teruji memberi rasa empati pada klien
6. Menganjurkan pasien untuk membuka lengan bagian atas
7. Menganjurkan dan membantu pasien berbaring ke tempat tidur
8. Mempersiapkan alat
a. Perlengkapan PI
b. Kapsul implan
c. Mes/bisturi
d. Handscoen 2 pasang
e. Peta implan
f. Plester
g. Lidokain
h. Kassa dan betadine
i. Trokar
j. Spuit
k. Bengkok
l. Kassa gulung
m. Duk berlubang, duk steril, dan perlak
n. Aquabides
o. Pinset anatomi
p. Gunting
q. Kassa depress
r. Handuk
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

9. Meletakkan kain bersih dan kering dibawah lengan yang telah


dibersihkan
10. Memposisikan lengan yang telah dibersihkan sejajar dengan bahu
11. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan, 8 cm dari
epikondilus medialis
12. Keluarkan iplan 2-plus dari kemasan
13. Mematahkan ampul lidokain
14. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah
15. Memakai sarung tangan steril pada satu tangan
16. Menghisap lidokain dengan tehnik satu tangan
17. Memasang sarung tangan steril pada tangan yang lain
18. Melakukan aseptik dan antiseptik pada lengan secara melingkar
dengan diameter 5-10 cm.
19. Memasang duk lubang
20. Melakukan anastesi
21. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
22. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2-3 kali
23. Membuka selubung plastik trokar, dan pastikan terdapat kapsul di
dalamnya
24. Memasukkan ujung trokar (tanda panah posisi atas) hingga
mencapai lapisan subdermal, kemudian luruskan trokar sejajar
dengan permukaan kulit
25 Mengangkat kulit dan dorong trokar dan pendorongnya sampai
batas tanda (pada pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi
26. Memasukkan ujung pendorong (perhatikan tanda panah pada
pendorong berada pad posisi disebelah atas atau sama dengan
trokar) pada lubang dipangkal trokar hingga terasa ada tahanan
27. Memutar (searah jarum jam) penolong hingga sudut 180o terbebas
dari tahanan dan ujungnya memasuki jalur tempat kapsul dan tahan
pada posisi tersebut
28. Kemudian tarik trokar kearah pendorong hingga terasa tahanan
untuk menempatkan kapsul pertama dilapisan subdermal (pangkal
trokar tidak bertemu dengan pangkal pendorong karena hanya
mencapai setengah dari panjang pendorong
29. Meraba daerah insisi untuk memastikan ujung distal kapsul berada
jauh dari titik insisi
30. Dengan kondisi tersebut, tahan ujung kapsul dibawah kulit, tarik
trokar dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas tanda
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK III
PROGRAM DII KEBIDANAN
STIKES IST BUTON

2 (pada ujung trokar) terlihat pada luka insisi


31. Kemudian belokkan arah trokar kesamping kapsul pertama dan di
arahkan ke sisi lain dari kaki segitiga terbalik (imajiner) hingga
tanda 1 mencapai luka insisi
32. Memutar (berlawanan dengan arah jarum jam) pendorong hingga
180o hingga terbbas dari tahanan dan ujungnya memasuki jalur
tempat kapsul
33. Menahan pendorong dan tarik trokar ke arah pangkal pendorong
untuk menempatkan kapsul ke dua pada tempatnya
34. Menahan ujung kapsul kedua yang sudah terpasang dibawah kulit,
tarik trokar dan pendorong hingga keluar dari luka insisi
35. Meraba kapsul di bawah kulit untuk memastikan kedua kapsul
implan-2 telah terpasang baik pada posisinya
36. Meraba daerah insisi untuk memastikan kedua kapsul berada jauh
dari luka insisi
37. Mendekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid
38. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai ketemat sampah yang
sudah disediakan
39. Merendam semua peralatan yang terkontaminasi kedalam larutan
klorin 0,5% dan membuang sampah bekas pakai
40. Melepas handscoen ke dalam alrutan klorin dengan cara terbalik
41. Mencuci tangan dengan tehnik 7 langkah
42. Ajarkan klien bagaimana cara mmeriksa sendiri benang AKDR dan
kapan harus dilakukan
43. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai