Anda di halaman 1dari 16

BAB I

MEKANISME PELAKSANAAN PRAKTIK KEBIDANAN

1. PENDAHULUAN
Pendidikan kesehatan khususnya kebidanan merupakan bagian penting dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan guna menghasilkan sumber daya manusia
kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan. Pendidikan Diploma IV
Kebidanan diharapkan dan dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan, tekhnologi, sikap,
keterampilan dan perilaku sebagai bidan yang profesional yang mampu menghadapi
tuntutan yang terus berubah seiring perkembangan masyarakat dan dinamikanya.
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau, melaksanakan Program Studi D-IV
Kebidanan untuk menghasilkan tenaga kebidanan yang profesional dan mandiri. Untuk
menunjang hal itu diadakan kegiatan pembelajaran, seminar, praktik laboratorium dan
praktik kebidanan kebidanan. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mencapai
kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan D-IV Kebidanan. Untuk mencapai kompetensi
tersebut, mahasiswa D-IV Kebidanan diberi kesempatan untuk mempraktikkan kegiatan
pembelajaran yang diterima dikelas dan kemudian diterapkan di lahan praktik.

Praktik kebidanan pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan yang melibatkan
mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan itu dirancang untuk memberikan
pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk
menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan pemantauan
dengan kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan intervensi dengan menggunakan
pendekatan sistem atau pendekatan lain.

Praktik kebidanan adalah kegiatan praktik mahasiswa Prodi D IV Kebidanan pada


organisasi/instansi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah sakit, dan instansi lain selama kurun
waktu tertentu.Bagi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau khususnya Prodi D IV
Kebidanan kegiatan praktik kebidanan merupakan wahana untuk meningkatkan keterkaitan dan
kesepadanan antara substansi pendidikan dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya
manusia yang dibutuhkan. Melalui kemitraan yang terbentuk antara Poltekkes Kemenkes Riau
dengan berbagai institusi tempat praktik kebidanan akan berkembang dialog antara pendekatan
akademik dan pendekatan operasional. Proses dialog itu akan melahirkan pemahaman yang lebih
utuh dan pengetahuan serta keterampilan yang lebih relevan. Kesenjangan antara pendekatan

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 1


akademik dengan pendekatan operasional dapat dibahas bersama melalui forum diskusi yang
melibatkan peserta didik, pembimbing lapangan, dan pembimbing materi yang biasanya dilakukan
dalam pertemuan CI.

Berdasarkan kurikulum Prodi D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau,
bahwa Pembelajaran Praktik Kebidanan dilaksankan pada Semester V (Praktik Kebidanan
Fisiologis dan Praktik Kebidanan Kegawatdaruratan Meternal Neonatal dan pada Kasus-kasus
Ginekologi) dengan beban studi masing-masing 4 SKS, Semester VI (Praktik Kebidanan
Komprehensif) dengan beban studi 4 SKS, Semester VII (Praktik Kebidanan Komunitas
Komprehensif) dengan bebab studi 4 SKS, dan Semester VIII (PKL Kebidanan Kommunitas)
dengan beban studi 3 SKS.Praktik Kebidanan merupakan Praktik Kebidanan mandiri yang didasari
konsep, sikap dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan fisiologi ataupun patologi
pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus,bayi, balita dan anak prasekolah, KB dan
Kesehatan Reproduksiserta asuhan kebidanan komunitas secara komprehensif pada masalah
kesehatan keluarga/masyarakat, sehingga mahasiswa lebih siap dan percaya diri dalam
melakukan peran kemandirian, kolaborasi serta merujuk dengan tepat ke semua tatanan
pelayanan kesehatan dengan pendekatan pelayanan kebidanan.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari Praktik KebidananProdi D-IV Kebidanan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ini adalah agar mahasiswa mampu
memberikan asuhan kebidanan fisiologi ataupun patologi secara komprehensif
pada ibu Hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan menyusui, neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah, KB dan Kesehatan Reproduksi serta asuhan kebidanan
komunitas.

b. Tujuann Khusus
Secara khusus tujuan Praktik Kebidanan padaProdi D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Riau ini diharapkan agar mahasiswa mampu :
1. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada keterampilan
dasar praktik kebidanan dan mendokumentasikannya.
2. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus
kehamilan fisiologis dan pendokumentasikannya dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 langkah Varney

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 2


3. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus
persalinan fisiologis dan pendokumentasikannya dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 langkah Varney
4. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus nifas
fisiologis dan pendokumentasikannya dengan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney
5. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus neonatus,
bayi, balita, serta anak prasekolah fisiologis dan pendokumentasikannya
dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney
6. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus
kesehatan reproduksi dan asuhan keluarga berencanafisiologis dan
pendokumentasikannya dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah
Varney
7. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus gangguan
kesehatan reproduksi dan kasus kegawatdaruratan maternal neonatal
atau patologi dan mendokumentasikannya
8. Melakukan asuhan kebidanan komunitas yang diharapkan agar
mahasiswa mampu melaksanakan upaya pelayanan asuhan kebidanan
baik keluarga dan masyarakat.

3. SASARAN DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIK KEBIDANAN


Sasaran dan waktu pelaksanaan dalam Praktik Kebidanan pada Prodi D-IV Kebidanan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau adalah meliputi:
a. Praktik Kebidanan Fisiologi dilaksanakan pada Mahasiswa Tingkat III Semester
V
b. Praktik Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal dan Praktik Kebidanan
pada kasus-kasus gineklogi dilaksanakan pada Mahasiswa Tingkat III Semester
V
c. Praktik Kebidanan Komprehensif dilaksankan pada Mahasiswa Tingkat III
Semester VI
d. Praktik Kebidanan Komunitas Komprehensif dilaksanakan pada Mahasiwa
Tingkat IV Semester VII

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 3


e. PKL Kebidanan Komunitas dilaksanakan pada Mahasiswa Tingkat IV Semester
VIII

4. LAHAN PRAKTIK KEBIDANAN


Lahan Praktik Kebidanan yang digunakan pada Prodi D-IV Kebidanan Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau adalah meliputi:
a. RSUD Provinsi
b. RSUD Luar Provinsi
c. RSUD Kabupaten
d. Puskesmas
e. Klinik Pratama (KP)
f. Bidan Praktik Mandiri (BPM)
g. Rumah Bersalin (RB)
h. Desa/Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten

5. DESKRIPSI PELAKSANAAN
1. Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di Lahan Praktik, mahasiswa
membuat terlebih dahulu Laporan Pendahuluan sesuai dengan Praktik Kebidanan
yang dilaksanakan dibawah bimbingan CI Institusi dan mengisi lembar Konsultasi
2. Satu hari sebelum kegiatan praktik kebidanan dilaksanakan, mahasiswa harus
mengisi Kontrak Belajar Praktik kebidanan
3. Selama kegiatan praktik kebidanan berlangsung mahasiswa memperoleh
bimbingan dari Pembimbing Institusi dan Pembimbing Lapangan yang telah
ditunjuk oleh institusi
4. Fase Pelaksanaan Praktik Kebidanan :
 Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
 Konsultasi dengan Pembimbing Lapangan dan Pembimbing Institusi
 Penyelesaian tugas-tugas
 Mengisi Jurnal Harian
 Mengisi Pencapaian Ketrampilan klinik (Log Book)
5. Mengisi Jurnal Refleksi Pembelajaran Di Lahan Praktikdiisi setiap akhir minggu
dan didiskusikan dengan CI Institusi

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 4


6. Menyusun laporan masing-masing 1 buah kasus di tempat praktik kebidanan dan
tidak boleh dengan topik yang sama antar mahasiswa dalam satu kelompok praktik
kebidanan (Askeb pada ibu Hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan menyusui, neonatus,
bayi, balita dan anak pra sekolah, KB dan Kesehatan Reproduksi, serta asuhan
keluarga atau keluarga binaan). Kasus dibuat berdasarkan Format Penulisan
Dokumentasi Asuhan Kebidanan (Lampiran ) dan Format Penyusunan Laporan
Asuhan Kebidanan (Lampiran ) dan kemudian dipresentasikan di kampus dengan
Pembimbing Institusi pada akhir kegiatan praktik kebidanan kebidanan.

6. DESKRIPSI PEMBIMBING
Dalam pelaksanaan Praktik Kebidanan pada Prodi D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Riau pembimbing yang akan membimbing dalam proses
pelaksanaan kegiatan meliputi:
a. Pembimbing Institusi
Ditentukan oleh Ketua Jurusan Kebidanan berdasarkan hasil rapat pada Jurusan
Kebidanan dan yang memiliki Kualifikasi Pendidikan minimal D IV Kebidanan.
Dosen yang menjadi pembimbing akan diberikan surat Tugas membimbing dan
mendapatkan jadwal bimbingan selanjutnya Direktur akan mengeluarkan Surat
Keputusan.

b. Pembimbing Lapangan
1) Syarat pendidikan minimal seorang pembimbing lapangan adalah setara lulusan D IV
Kebidanan dengan pengalaman klinik minimal 5 tahun. Dalam kondisi dimana kualifikasi
tenaga tersebut tidak tersedia, dapat dipertimbangkan untuk menunjuk pembimbing
lapangan dengan pengalaman kerja yang luas dalam bidang tersebut. Jika CI lapangan
cuti secara mendadak, mohon untuk digantikan oleh pembimbing lain dengan persetujuan
pimpinan institusi. Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan diadakan penilaian oleh
mahasiswa. Selain itu untuk pembimbing lapangan pada praktik kebidanan PKL
Komunitas Kebidanan pembimbing yang terlibat selain dosen dari institusi adalah
pimpinan puskesmas, bidan desa, Pemerintah Daerah (Camat dan Kades/Lurah)
serta Pemuka Masyarakat dan kader kesehatan.

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 5


7. METODE BIMBINGAN
Metode bimbingan yang dilakukan dalam kegiatan Praktik Kebidanan pada Prodi D-IV
KebidananJurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau adalah :
a. Menthorship dan Precepthorship dan supervisi lahan dengan tahap bimbingan
penuh, bimbingan minimal dan manimal sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
b. Pre conference dan post conference
c. Bed Side Teaching
d. Diskusi Refleksi Kasus
e. Presentasi kasus
f. Evaluasi kegiatan
g. Konsultasi dan rekapan target

8. MEKANISME BIMBINGAN
a. Pembimbing Institusi
1. Pembimbing instritusi memberi bimbingan di lahan praktik dan di kampus.
2. Pembimbing institusi melaksanakan bimbingan dalam bentuk supervisi dan
pengawasan terhadap segala bentuk kegiatan mahasiswa selama
melaksanakan Praktik Kebidanan
3. Pembimbing institusi Mengunjungi mahasiswa dilahan sesuai dengan Surat
Tugas yang dikeluarkan oleh Direktur
4. Memberikan konsultasi akademik untuk penyelesaian masalah dalam praktik
klinik
5. Memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktik klinik
6. Menilai laporan praktik klinik dan menilai presentasi laporan kasus
b. Pembimbing Lapangan
1. Memberikan informasi mengenai institusi dan pengenalan bagian-bagian
institusi praktik klinik kepada mahasiswa
2. Menempatkan mahasiswa pada unit kerja
3. Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan praktik klinik dalam hal
kebenaran isi dan data yang digunakan

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 6


4. Membimbing, mengawasi, menilai, dan mengesahkan tugas-tugas
keterampilan manajemen asuhan kebidanan yang ditugaskan kepada
mahasiswa
5. Membimbing, mengawasi dan menilai penerapan perilaku profesional pada
unit/fungsi institusi mahasiswa
6. Melaksanakan pertemuan konsultasi/diskusi dengan mahasiswa secara rutin
setiap minggunya
7. Menciptakan iklim kerja mahasiswa yang kondusif agar kegiatan mahasiswa
berjalan baik dan lancar
8. Menilai kinerja mahasiswa secara keseluruhan.
c. Mahasiswa
1. Melakukan asuhan kebidanan dengan manajemen tujuh langkah varney
Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya
2. Melakukan Konsultasi dengan pembimbing institusi dan pembimbing lapangan
3. Berperilaku profesional sesuai ruang lingkup kerjanya
4. Presentasi kasus di kampus

9. TARGET PENCAPAIAN PRAKTIK KEBIDANAN


TARGET PENCAPAIAN KOMPETENSI
MAHASISWA PRODI D-IV KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES RIAU

TARGET PENCAPAIAN
NO KETRAMPILAN JUMLAH
/ KOMPETENSI PRAKTIK KEBIDANAN MANDIRI DAN
BIMBINGAN
PK I PK II PK III
1 ANC 25 15 15 45 100
2 INC 10 10 10 20 50
3 PNC 10 10 10 20 50
4 BBL 10 10 10 20 50
5 KB 6 4 5 15 30
6 PATOLOGI - 5 5 - 10
7 CoC - - 1 - 1

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 7


10.TATA TERTIB PRAKTIK KEBIDANAN
Mahasiswa wajib mentaati peraturan yang berlaku:
1. Kehadiran :
a. Kehadiran mahasiswa 100% selama mengikuti kegiatan praktik kebidanan
yang telah dijadwalkan
b. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir
c. Apabila mahasiswa sakit dapat meninggalkan kegiatan praktik kebidanan
dengan ketentuan memberikan surat keterangan sakit dari dokter dan
mengganti dinas sesuai waktu yang ditinggalkan dalam periode praktik.
d. Apabila ijin atau alfa maka mahasiswa harus mengganti selama 3 (tiga) kali
dari waktu dinas yang berlaku, dengan terlebih dahulu melapor kepada
pembimbing lapangan dan berkoordinasi dengan Pembimbing Institusi untuk
kemudian ditentukan waktu penggantian dinas tersebut sesuai ketentuan yang
telah ditetapkan
2. Penampilan diri:
Secara umum disesuaikan dengan lingkungan kerja
a. Tampil rapi dan sopan
b. Ketentuan wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh pihak Prodi
D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau
c. Tidak diperbolehkan memakai jeans, T-shirt dan sandal
d. Tidak diperkenankan menerima tamu selama jam dinas berlangsung
e. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung
dan anting-anting
f. Tidak diperkenankan menggunakan telepon genggam selama jam dinas
g. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make-up yang berlebihan
h. Kuku dipotong pendek dan tidak dicat
3. Sikap dan Perilaku
Perilaku mahasiswa harus mengacu pada perilaku profesional. Secara khusus
perilaku mahasiswa harus memperhatikan :
a. Disiplin waktu
b. Sopan santun dan etika
c. Ketentuan peraturan dan tata tertib institusi praktik klinik

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 8


4. Etika PraktikKebidanan
Di luar ketentuan dan peraturan mengenai praktikkebidanan, diharapkan
mahasiswa dapat memenuhi etika praktikkebidanan antara lain :
a. Menjaga kerahasiaan berbagai hal yang menyangkut kepentingan pasien
maupun kepentingan institusi praktikkebidanan
b. Tidak membicarakan atau mendiskusikan hal-hal yang bersifat kekurangan
atau kelemahan institusi tempat praktik klinik pada pihak-pihak di luar
program praktik kebidanan kecuali ada petunjuk lain
c. Bila ada hal yang dirasakan kurang jelas mahasiswa dapat menanyakan
pada para pembimbing institusi maupun pembimbing lapangan
5. Sanksi dan PenghentianPraktik Kebidanan
Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan atau tata tertib
praktikkebidanan dapat dikenakan sanksi. Sanksi diberikan dalam bentuk:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pemberian tugas tambahan
d. Pengurangan nilai praktik klinik
e. Penghentian kegiatan praktik klinik
Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing, untuk penghentian praktik klinik
hanya dapat diberikan oleh Ketua Program Studi D IV Kebidanan Jurusan
Kebidanan atas usulan institusi tempat praktik klinik.

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 9


BAB II
HASIL PRAKTIK KEBIDANAN

1. LAPORAN PRAKTIK KEBIDANAN


Laporan Praktik Kebidanan adalah laporan yang dibuat oleh Individu. Pada laporan ini
mahasiswa memberikan asuhan kebidanan kepada satu kasus di tempat praktik selama 4
minggu. Pengkajian Kasus berdasarkan format yang ditentukan Program Studi D IV
Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau.
Setiap mahasiswa diwajibkan menyusun laporan Individu, yang harus di setujui oleh
Pembimbing Lapangan dan Pembimbing Institusi, proses penyusunan laporan terlebih
dahulu di verifikasi oleh Pembimbing Lapangan, kemudian laporan dikonsultasikan dengan
Pembimbing Institusi untuk mendapatkan persetujuan.
Penilaian terhadap keterampilan pelayanan kebidanan dilakukan berdasarkan
sejumlah kegiatan yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa sesuai dengan target
pencapaian yang telah ditetapkan. Laporan kegiatan tersebut harus disetujui oleh
Pembimbing lapangan dan diseminarkan di Kampus pada masa akhir Praktik Kebidanan.

2. PENAMPILAN PERILAKU PROFESIONAL


Mahasiswa diharapkan memiliki perilaku yang baik selain faktor luasnya pengetahuan
dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan. Penampilan perilaku profesional
mahasiswa dinilai oleh Pembimbing lapangan berdasarkan kinerja yang diperlihatkan pada
saat Praktik di Kliniknya.

3. PENILAIAN PRAKTIK KEBIDANAN


Setiap mahasiswa yang praktIk kebidanan akan dinilai oleh Pembimbing Institusi dan
PembimbingLapangan. Untuk dapat lulus dari kegiatan praktik kebidanan, mahasiswa
harus mendapatkan nilai akhir praktik kebidanan minimal 3.00 (tiga koma nol). Apabila
seorang mahasiswa gagal mendapatkan nilai minimal tersebut, mahasiswa harus
mendapatkan bimbingan praktik kebidanan oleh clinical instructure akademik. Untuk
mahasiswa yang gagal menyelesaikan praktik kebidanan karena faktor selain akademis
(misal ; karena faktor disiplin) maka ia juga harus mengulang praktik kebidanan secara
penuh.

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 10


Kesempatan praktik kebidanan ulang disesuaikan dengan jadwal praktik kebidanan
secara keseluruhan. Biaya praktik kebidanandan biaya yang ditimbulkan oleh hal tersebut
menjadi beban mahasiswa. Batas kesempatan mahasiswa mengikuti kegiatan praktik
kebidananulang disesuaikan dengan batas maksimal studi.

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 11


BAB III
LAPORAN AKADEMIK PRAKTIK KEBIDANAN

1. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian ini menguraikan dasar/latar belakang pemilihan masalah yang akan
dibahas pada Bab V laporan. Teori yang telah dipelajari selama kuliah dapat
disertakan agar dapat mengantar pembaca memahami permasalahan tersebut,
dapat juga diisikan data- data yang ada di lahan praktek yang berkaitan dengan
kasus yang diambil
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus
D. Gambaran Kasus
BAB II TINJAUAN TEORI(Laporan Pendahuluan)
A. Pengertian Kehamilan dengan hipertensi
B. Asuhan Kehamilan dengan hipertensi
C. Manajemen Kebidanan menurut varney
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PEMBAHASAN
Membahas tentang adanya kesenjangan antara teori dengan praktek yang didapat
dilapangan, sesuai dengan kasus yang diambil. Juga tentang kendala-kendala
atau faktor yang mempengaruhinya
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 12


2. KAIDAH PENULISAN
a. Format Laporan
1. Sampul
2. Lembar Persetujuan
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Daftar tabel (kalau ada)
6. Daftar Gambar (kalau ada)
7. Daftar lampiran (Kalau ada)
8. Bab I : Pendahuluan
9. Bab II : Tinjauan Teori
10. Bab III : Tinjauan Penatalaksanaan Kasus
11. Bab IV : Pembahasan Kasus
12. Bab V : Kesimpulan dan saran
13. Daftar Pustaka
14. Lampiran

b. Format halaman sampul


1. Judul laporan : ditulis menggunakan jenis huruf Times New Roman 12, cetak
tebal (bold), ditulis dengan huruf kapital. Judul laporan memuat topik
permasalahan tanpa memuat kata “masalah”, unit/bagian tempat masalah
tersebut ditemukan, dan tahun pengambilan data
2. Halaman Judul dengan spesifikasi
3. Logo Poltekkes Kemenkes Riau dengan diameter 5 cm
4. Nama mahasiswa dan NIM
5. Nama Instansi pendidikan
6. Tahun penulisan laporan

c. Lembar Persetujuan ( form terlampir )


Terdiri atas pernyataan persetujuan oleh pembimbing Akademik, pembimbing
Lapangan dan tanggal persetujuan. (form terlampir)

d. Kata Pengantar
Berisi ungkapan penulis untuk mengantar pembaca pada isi laporan Praktik klinik.
Pada bagian ini dapat pula dimasukan ucapan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu penulis selama ini, tetapi harus diingat bahwa ucapan tersebut harus

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 13


menggunakan bahasa formal, dan tidak menggunakan ungkapan sehari-hari
(bahasa gaul).

e. Daftar Pustaka
Berisi buku ajar (textbook), jurnal, hasil seminar/simposium atau sumber-sumber
lain yang dijadikan bahan acuan oleh penulis, jumlah daftar pustaka minimal 10
(sepuluh) sumber.
Contoh :
1. Mardiati N. Sekretaris Profesional. Majalah Kedokteran Indonesia 2003; 45: 211-
9
2. RSIA HERMINA. Visi dan Misi RSIA HERMINA Jatinegara. Jakarta: RSIA
HERMINA; 2003
3. Sungkar S. Kuliah Penyusunan dan Evaluasi Magang. Jakarta:Program Diploma
III Perumahsakitan FKUI;2003
4. Wibawa, R, Kuliah Manajemen Keperawatan. Jakarta: Program Diploma III
Perumahsakitan FKUI; 2003
f. Ketentuan Khusus
Halaman Sampul Luar
1. Ukuran kertas : Kuarto
2. Warna : Pink Keunguan ( Celana Kuliah )
3. Jenis penjilidan : Soft Cover/ plastik transparan
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Tinta untuk sampul : Hitam
Halaman Isi
1. Margin/pias : Kiri : 4cm
Kanan : 3cm
Atas : 3 cm
Bawah : 3cm,
2. Jarak : 2 spasi
3. Ukuran huruf : Font 12
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Nomor halaman : Nomor halaman diletakan di kanan atas dengan jenis
dan
besarhuruf yang sama. Setiap awal bab diberi nomor
halaman di bawah tengah namun tetap dihitung

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 14


6. Judul bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman
7. Judul sub bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman
8. Judul sub sub bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman Sistem
penomoran
 Bab : Angka Romawi (misal Bab I)
 Sub Bab : Huruf Kapital (misal A. Latar Belakang)
 Sub sub Bab : Angka arab (misal 1. Tujuan Khusus)
 Selanjutnya : menggunakan huruf kecil (a,b,c…….)

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 15


BAB IV
PENUTUP

Demikianlah Panduan Praktik Kebidanan pada Program Studi D IV Kebidanan


Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ini disusun, untuk dapat digunakan sebagai
pedoman bagiPmbimbing Institusi, Pembimbing Lapangan dan Mahasiwa dalam
melaksanakan Praktik Kebidanan.

Pekanbaru, Agustus 2015


TIM Penyusun

PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN PRODI D-IV KEBIDANAN-JURKEB-POLKEMRI 16

Anda mungkin juga menyukai