1. PENDAHULUAN
Pendidikan kesehatan khususnya kebidanan merupakan bagian penting dalam
mewujudkan pembangunan kesehatan guna menghasilkan sumber daya manusia
kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan. Pendidikan Diploma IV
Kebidanan diharapkan dan dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan, tekhnologi, sikap,
keterampilan dan perilaku sebagai bidan yang profesional yang mampu menghadapi
tuntutan yang terus berubah seiring perkembangan masyarakat dan dinamikanya.
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau, melaksanakan Program Studi D-IV
Kebidanan untuk menghasilkan tenaga kebidanan yang profesional dan mandiri. Untuk
menunjang hal itu diadakan kegiatan pembelajaran, seminar, praktik laboratorium dan
praktik kebidanan kebidanan. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mencapai
kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan D-IV Kebidanan. Untuk mencapai kompetensi
tersebut, mahasiswa D-IV Kebidanan diberi kesempatan untuk mempraktikkan kegiatan
pembelajaran yang diterima dikelas dan kemudian diterapkan di lahan praktik.
Praktik kebidanan pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan yang melibatkan
mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan itu dirancang untuk memberikan
pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk
menganalisis situasi, mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan pemantauan
dengan kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan intervensi dengan menggunakan
pendekatan sistem atau pendekatan lain.
Berdasarkan kurikulum Prodi D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau,
bahwa Pembelajaran Praktik Kebidanan dilaksankan pada Semester V (Praktik Kebidanan
Fisiologis dan Praktik Kebidanan Kegawatdaruratan Meternal Neonatal dan pada Kasus-kasus
Ginekologi) dengan beban studi masing-masing 4 SKS, Semester VI (Praktik Kebidanan
Komprehensif) dengan beban studi 4 SKS, Semester VII (Praktik Kebidanan Komunitas
Komprehensif) dengan bebab studi 4 SKS, dan Semester VIII (PKL Kebidanan Kommunitas)
dengan beban studi 3 SKS.Praktik Kebidanan merupakan Praktik Kebidanan mandiri yang didasari
konsep, sikap dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan fisiologi ataupun patologi
pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus,bayi, balita dan anak prasekolah, KB dan
Kesehatan Reproduksiserta asuhan kebidanan komunitas secara komprehensif pada masalah
kesehatan keluarga/masyarakat, sehingga mahasiswa lebih siap dan percaya diri dalam
melakukan peran kemandirian, kolaborasi serta merujuk dengan tepat ke semua tatanan
pelayanan kesehatan dengan pendekatan pelayanan kebidanan.
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari Praktik KebidananProdi D-IV Kebidanan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ini adalah agar mahasiswa mampu
memberikan asuhan kebidanan fisiologi ataupun patologi secara komprehensif
pada ibu Hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan menyusui, neonatus, bayi, balita dan
anak pra sekolah, KB dan Kesehatan Reproduksi serta asuhan kebidanan
komunitas.
b. Tujuann Khusus
Secara khusus tujuan Praktik Kebidanan padaProdi D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Riau ini diharapkan agar mahasiswa mampu :
1. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada keterampilan
dasar praktik kebidanan dan mendokumentasikannya.
2. Melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada kasus
kehamilan fisiologis dan pendokumentasikannya dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 langkah Varney
5. DESKRIPSI PELAKSANAAN
1. Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di Lahan Praktik, mahasiswa
membuat terlebih dahulu Laporan Pendahuluan sesuai dengan Praktik Kebidanan
yang dilaksanakan dibawah bimbingan CI Institusi dan mengisi lembar Konsultasi
2. Satu hari sebelum kegiatan praktik kebidanan dilaksanakan, mahasiswa harus
mengisi Kontrak Belajar Praktik kebidanan
3. Selama kegiatan praktik kebidanan berlangsung mahasiswa memperoleh
bimbingan dari Pembimbing Institusi dan Pembimbing Lapangan yang telah
ditunjuk oleh institusi
4. Fase Pelaksanaan Praktik Kebidanan :
Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
Konsultasi dengan Pembimbing Lapangan dan Pembimbing Institusi
Penyelesaian tugas-tugas
Mengisi Jurnal Harian
Mengisi Pencapaian Ketrampilan klinik (Log Book)
5. Mengisi Jurnal Refleksi Pembelajaran Di Lahan Praktikdiisi setiap akhir minggu
dan didiskusikan dengan CI Institusi
6. DESKRIPSI PEMBIMBING
Dalam pelaksanaan Praktik Kebidanan pada Prodi D-IV Kebidanan Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Riau pembimbing yang akan membimbing dalam proses
pelaksanaan kegiatan meliputi:
a. Pembimbing Institusi
Ditentukan oleh Ketua Jurusan Kebidanan berdasarkan hasil rapat pada Jurusan
Kebidanan dan yang memiliki Kualifikasi Pendidikan minimal D IV Kebidanan.
Dosen yang menjadi pembimbing akan diberikan surat Tugas membimbing dan
mendapatkan jadwal bimbingan selanjutnya Direktur akan mengeluarkan Surat
Keputusan.
b. Pembimbing Lapangan
1) Syarat pendidikan minimal seorang pembimbing lapangan adalah setara lulusan D IV
Kebidanan dengan pengalaman klinik minimal 5 tahun. Dalam kondisi dimana kualifikasi
tenaga tersebut tidak tersedia, dapat dipertimbangkan untuk menunjuk pembimbing
lapangan dengan pengalaman kerja yang luas dalam bidang tersebut. Jika CI lapangan
cuti secara mendadak, mohon untuk digantikan oleh pembimbing lain dengan persetujuan
pimpinan institusi. Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan diadakan penilaian oleh
mahasiswa. Selain itu untuk pembimbing lapangan pada praktik kebidanan PKL
Komunitas Kebidanan pembimbing yang terlibat selain dosen dari institusi adalah
pimpinan puskesmas, bidan desa, Pemerintah Daerah (Camat dan Kades/Lurah)
serta Pemuka Masyarakat dan kader kesehatan.
8. MEKANISME BIMBINGAN
a. Pembimbing Institusi
1. Pembimbing instritusi memberi bimbingan di lahan praktik dan di kampus.
2. Pembimbing institusi melaksanakan bimbingan dalam bentuk supervisi dan
pengawasan terhadap segala bentuk kegiatan mahasiswa selama
melaksanakan Praktik Kebidanan
3. Pembimbing institusi Mengunjungi mahasiswa dilahan sesuai dengan Surat
Tugas yang dikeluarkan oleh Direktur
4. Memberikan konsultasi akademik untuk penyelesaian masalah dalam praktik
klinik
5. Memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktik klinik
6. Menilai laporan praktik klinik dan menilai presentasi laporan kasus
b. Pembimbing Lapangan
1. Memberikan informasi mengenai institusi dan pengenalan bagian-bagian
institusi praktik klinik kepada mahasiswa
2. Menempatkan mahasiswa pada unit kerja
3. Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan praktik klinik dalam hal
kebenaran isi dan data yang digunakan
TARGET PENCAPAIAN
NO KETRAMPILAN JUMLAH
/ KOMPETENSI PRAKTIK KEBIDANAN MANDIRI DAN
BIMBINGAN
PK I PK II PK III
1 ANC 25 15 15 45 100
2 INC 10 10 10 20 50
3 PNC 10 10 10 20 50
4 BBL 10 10 10 20 50
5 KB 6 4 5 15 30
6 PATOLOGI - 5 5 - 10
7 CoC - - 1 - 1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
d. Kata Pengantar
Berisi ungkapan penulis untuk mengantar pembaca pada isi laporan Praktik klinik.
Pada bagian ini dapat pula dimasukan ucapan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu penulis selama ini, tetapi harus diingat bahwa ucapan tersebut harus
e. Daftar Pustaka
Berisi buku ajar (textbook), jurnal, hasil seminar/simposium atau sumber-sumber
lain yang dijadikan bahan acuan oleh penulis, jumlah daftar pustaka minimal 10
(sepuluh) sumber.
Contoh :
1. Mardiati N. Sekretaris Profesional. Majalah Kedokteran Indonesia 2003; 45: 211-
9
2. RSIA HERMINA. Visi dan Misi RSIA HERMINA Jatinegara. Jakarta: RSIA
HERMINA; 2003
3. Sungkar S. Kuliah Penyusunan dan Evaluasi Magang. Jakarta:Program Diploma
III Perumahsakitan FKUI;2003
4. Wibawa, R, Kuliah Manajemen Keperawatan. Jakarta: Program Diploma III
Perumahsakitan FKUI; 2003
f. Ketentuan Khusus
Halaman Sampul Luar
1. Ukuran kertas : Kuarto
2. Warna : Pink Keunguan ( Celana Kuliah )
3. Jenis penjilidan : Soft Cover/ plastik transparan
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Tinta untuk sampul : Hitam
Halaman Isi
1. Margin/pias : Kiri : 4cm
Kanan : 3cm
Atas : 3 cm
Bawah : 3cm,
2. Jarak : 2 spasi
3. Ukuran huruf : Font 12
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Nomor halaman : Nomor halaman diletakan di kanan atas dengan jenis
dan
besarhuruf yang sama. Setiap awal bab diberi nomor
halaman di bawah tengah namun tetap dihitung