A. Latar Belakang
Cabang ilmu kebidanan mempelajari kesehatan wanita dengan dan tanpa
masalah reproduksi. Fokus pada pembahasan konsep dan teori kebidanan dan
kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan wanita subur, ibu hamil, ibu
melahirkan, ibu setelah melahirkan dan ibu diantara dua masa kehamilan, dan
bayinya sampai umur 40 hari pada kondisi normal maupun resiko tinggi beserta
keluarganya, serta wanita diluar masa kehamilan.
Proses pembelajaran yang dilalui pada cabang ilmu ini mencakup kuliah,
praktik klinik, dan lapangan. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan dapat
menciptakan sumber daya manusia yang handal, siap pakai serta inovatif dengan
bekal pengetahuan dan kemampuan, yang akhirnya mereka mampu
mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di dunia kerja dan
akhirnya menjadi aset yang bernilai tinggi bagi institusi tempat bekerja secara
khusus.
Untuk dapat mencapainya, peserta didik harus dibekali ilmu serta
kemampuan yang dapat mempersempit atau bahkan meniadakan kesenjangan
antara teori dan kenyataan dilapangan. Salah satu upaya melengkapi kemampuan
ini dilakukan melalui kegiatan praktik klinik.
Praktik klinik pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan yang
melibatkan mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan itu dirancang
untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta didik dalam
menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi, melakukan
pemantauan dengan kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan intervensi
dengan menggunakan pendekatan sistem atau pendekatan lain.
Praktik klinik adalah kegiatan praktik kerja mahasiswa program kebidanan
pada organisasi/instansi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah sakit, dan instansi
lain selama kurun waktu tertentu.
2
Bagi STIKes Banten kegiatan praktik klinik merupakan wahana untuk
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi pendidikan dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Melalui
kemitraan yang terbentuk antara STIKes Banten dengan berbagai institusi tempat
praktik klinik akan berkembang dialog antara pendekatan akademik dan pendekatan
operasional. Proses dialog itu akan melahirkan pemahaman yang lebih utuh dan
pengetahuan serta keterampilan yang lebih relevan. Kesenjangan antara pendekatan
akademik dengan pendekatan operasional dapat dibahas bersama melalui forum
diskusi yang melibatkan peserta didik, pembimbing lapangan, dan pembimbing
materi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari praktik klinik kebidanan I dan II ini
adalah agar mahasiswa mampu melakukan pelayanan asuhan kebidanan pada
wanita sepanjang daur kehidupan, bayi baru lahir, neonatus, bayi dan anak balita
baik fisiologis.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan praktik klinik ini diharapkan agar mahasiswa mampu :
a. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal pada Trimester I, II dan
III melalui pemeriksaan kehamilan pada kunjungan awal dan pemeriksaan
pada kunjungan ulang
b. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal; Pada ibu bersalin
pelaksanaan manajemen kebidanan sampai dengan tahap perencanaan
c. Melakukan asuhan kebidanan pada tumbuh kembang normal; Pada kasus
tumbuh kembang abnormal pelaksanaan manajemen kebidanan sampai
dengan tahap perencanaan
d. Apabila didalam pelayanan terdapat dua kriteria kasus secara bersamaan
dengan kriteria normal, maka harus lebih diutamakan melakukan asuhan
kebidanan yang bersifat abnormal.
3
C. Waktu Praktik
Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan I ini dilaksanakan selama 10 minggu
dengan jumlah jam dinas 480 jam dan Praktik Klinik Kebidanan II dilaksanakan
selama 12 minggu dengan jumlah jam dinas sebanyak 576 jam, pelaksanaaan
praktik klinik ini dilaksanakan di Puskesmas-puskesmas. Adapun alokasi jam dinas
yang harus dijalani oleh mahasiswa adalah 12 jam per shift (2x shift per hari).
D. Tempat Praktik
Kegiatan praktik klinik kebidanan I & II dilakukan di Puskesmas –
Puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur,
Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
E. Deskripsi Pelaksanaan
Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di puskesmas yang bersangkutan
mahasiswa diharapkan melakukan kegiatan orientasi lahan praktik yang dilakukan
hari pertama praktik berlangsung (waktu disesuaikan lahan praktik).
Selama kegiatan praktik klinik berlangsung mahasiswa memperoleh
bimbingan dari 2 Clinical Instruktur (CI) yaitu CI akademik dan CI lapangan yang
ditunjuk oleh masing-masing institusi yaitu lahan praktik dan institusi pendidikan.
Fase pelaksanaan praktik klinik :
Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
Konsultasi dengan CI Lapangan dan CI Akademik
Penyelesaian tugas-tugas terkait pelayanan
Tugas yang harus dipenuhi oleh mahasiswi selama praktik yaitu
mendokumentasikan asuhan fisiologis atau pathologis pada ibu hamil, pelayanan
KB, Ibu bersalin, Ibu nifas, BBL, Neonatus; melakukan pendidikan kesehatan dan
penyuluhan.
4
F. Deskripsi Pembimbing
CI Akademik
Dipilih oleh STIKES Banten dari kalangan dosen tetap STIKES Banten. Dosen
yang bersedia menjadi pembimbing akan memberikan surat kesediaan membimbing
dan mencantumkan jadwal bimbingan/konsultasi kepada program studi DIII
Kebidanan, selanjutnya ketua STIKES akan mengeluarkan surat keputusan (SK).
Konsultasi dengan mahasiswa harus dilaksanakan minimal 10 kali dalam satu
periode praktik klinik (kurang lebih 1 minggu sekali) yang waktunya disepakati
antara mahasiswa dan pembimbing. Penilaian hanya dilakukan oleh CI Akademik
dan CI Lapangan, namun sekretariat dapat memberikan masukan kepada CI
Akademik tentang ketepatan penyerahan laporan. Untuk kinerja CI Akademik akan
diadakan penilaian oleh pemagang pada akhir praktik klinik.
CI Lapangan
Adalah orang yang ditunjuk oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang untuk
memberikan bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa. Syarat pendidikan
minimal seorang pembimbing lapangan adalah lulusan DIII Kebidanan dengan
masa kerja minimal 2 (dua) tahun atau setara lulusan DIV Kebidanan. Dalam
kondisi dimana kualifikasi tenaga tersebut tidak tersedia, maka dapat
dipertimbangkan oleh Pejabat yang berwenang untuk menunjuk pembimbing
lapangan dengan pengalaman kerja dalam bidang kebidanan. Jika CI lapangan cuti
secara mendadak, agar segera digantikan oleh pembimbing lain dengan persetujuan
pimpinan instansi. Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan diadakan penilaian oleh
mahasiswa.
G. Uraian Tugas
Mahasiswa
Selama praktik klinik mahasiswa harus melakukan :
1) Melakukan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP yang berlaku di lahan praktik
2) Melakukan asuhan kebidanan baik fisiologis maupun patologis
3) Melakukan penkes pada pasien dan keluarganya
4) Konsultasi dengan pembimbing lapangan dan pembimbing materi
5
5) Berperilaku profesional sesuai ruang lingkup kerjanya
CI Akademik
1) Memberikan konsultasi akademik untuk penyelesaian masalah dalam praktik
kerja
2) Memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktik klinik
3) Menilai laporan praktik klinik dan menilai presentasi laporan kasus
CI Lapangan
1) Memberikan informasi mengenai institusi dan pengenalan bagian-bagian
institusi praktik klinik kepada mahasiswa
2) Menempatkan mahasiswa pada unit kerja
3) Membimbing mahasiswa dalam pemberian asuhan kebidanan
4) Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan praktik klinik dalam hal
kebenaran isi dan data yang digunakan
5) Membimbing, mengawasi, menilai, dan mengesahkan tugas-tugas keterampilan
manajemen asuhan kebidanan yang ditugaskan kepada mahasiswa
6) Membimbing, mengawasi dan menilai penerapan perilaku profesional
mahasiswa
7) Melaksanakan pertemuan konsultasi/diskusi dengan mahasiswa secara rutin
setiap minggunya
8) Menciptakan iklim kerja mahasiswa yang kondusif agar kegiatan mahasiswa
berjalan baik dan lancar
9) Menilai kinerja mahasiswa secara keseluruhan.
6
BAB II
HASIL PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I & II
7
b. Bertanggungjawab dan dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis
yang dibuatnya.
c. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan
mutakhir.
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
strategis dan pengendalian infeksi.
e. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan
kebidanan.
f. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan,
kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
g. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum
wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah
diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara
tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
h. Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi.
i. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.
j. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
8
Pemasangan IUD
7 Pemeriksaan HB Sahli 10 (Keseluruhan dengan
PKK1 dan PKK2)
8 Pemeriksaan Urine Protein 10 (Keseluruhan dengan
PKK1 dan PKK2)
9 Pemeriksaan Reduksi 10 (Keseluruhan dengan
PKK1 dan PKK2)
10 Melakukan Asuhan Kebidanan ibu hamil
Utama:
Hyperemesis 1 kasus
Anemia 1 kasus
Preeklamsi 1 kasus
Preeklamsia 1 kasus
Abortus 1 kasus
Tambahan :
Penyakit Jantung*)
1 kasus
Penyakit DM*)
1 kasus
Penyakit TBC*)
1 kasus
Penyakit Asma*)
1 kasus
Total Kasus
10 kasus
9
Partus lama 1 kasus
Persalinan vakum ekstraksi 1 kasus
Persalinan SC 1 kasus
Persalinan prematur 1 kasus
Persalinan postmatur 13 kasus
Persalinan dengan oksitosin drip
Total Kasus :
14 Penyuluhan 6 kali
( gizi, Imunisasi,KB,Perawatan tali pusat,
perawatan payudara, teknik menyusui yang
baik, perawatan perineum, perawatan luka
operasi, senam hamil,senam
nifas,mengurangi ketidaknyamanan selama
hamil dan bersalin)
10
C. Penilaian Praktik Klinik Kebidanan I
Setiap mahasiswa akan dinilai oleh CI Akademik dan CI lapangan.
Penilaian akhir praktik klinik kebidanan diberikan oleh CI Lapangan dengan
bobot 55 % dan CI Akademik sebanyak 45 %. Berdasarkan nilai dari kedua
Clinical Instructure akan menetapkan nilai akhir praktik klinik
kebidanan (Format Penilaian Terlampir).
D. Penilaian
Tabel 2 . Penilaian CI akademik (45%) :
No Aspek penilaian kriteria Bobot
1 Pembuatan laporan Total 30 %
Kerajinan dalam 20%
konsultasi
Kesesuaian 50%
dengan target
pencapaian
Ketepatan dalam 30%
penyerahan laporan
Pelaksanaan
Total 15 %
2 presentasi/penyuluhan
Penguasaan Sesuai dengan
50%
materi kasus pembimbing akademik
Penyampaian
35%
materi
Ketepatan
15%
dengan waktu
presentasi
11
Tabel 3. Penilaian Pembimbing Lapangan (55 %) :
no Aspek penilaian Kriteria bobot
1 Kompetensi yang dicapai 30%
2 Sikap pemagang
1. Disiplin
2. Inisiatif
Berdasarkan
3. Kerjasama
fotmat penilaian
4. Kepemimpinan
terlampir
5. Tanggung jawab 25 %
6. Pengkajian data
7. Rumusan masalah
8. Rencana tindakan
9. Persiapan alat
10. Tindakan pada pasien
E. Kelulusan Praktik
Untuk dapat lulus dari kegiatan praktik klinik, mahasiswa harus
mendapatkan nilai bobot akhir praktik klinik minimal 2.76 (dua koma
tujuh puluh enam). Apabila seorang mahasiswa gagal mendapatkan nilai minimal
tersebut, praktikan harus mengulang praktik secara penuh. Untuk praktikan yang
gagal menyelesaikan praktik klinik karena faktor selain akademis (misal ;
karena faktor disiplin) maka ia juga harus mengulang praktik secara penuh dan
sanksi administrasi yang dianggap diperlukan.
Kesempatan praktik klinik ulang disesuaikan dengan jadwal praktik klinik
secara keseluruhan. Biaya praktik klinik dan biaya yang ditimbulkan oleh hal
tersebut menjadi beban mahasiswa. Batas kesempatan mahasiswa mengikuti
kegiatan praktik klinik ulang disesuaikan dengan batas maksimal studi.
BAB III
PETUNJUK TEKNIS PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I & II
3. Penampilan diri
Secara umum disesuaikan dengan lingkungan kerja
a. Ketentuan wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh pihak
STIKes Bina Putera Banjar.
b. Tampil rapi, sopan dan wajar
c. Tidak diperbolehkan memakai jeans, T-shirt dan sandal
d. Tidak diperkenankan menerima tamu selama jam dinas berlangsung
C. Kegiatan Konsultasi
Dalam kegiatan praktik klinik, mahasiswa perlu berkonsultasi dengan
CI lapangan dan CI Akademik. Konsultasi dilakukan 1 x dalam seminggu
selama praktik berlangsung. CI Akademik berperan membimbing
pepraktik dalam menyusun laporan akademik praktik sedangkan CI
lapangan bertugas membimbing praktikan dalam menjalankan aktivitas
rutin praktik, keterampilan asuhan kebidanan, penerapan perilaku
profesional di tempat kerja dan hal lain yang dianggap perlu mengenai
institusi praktik.
SURAT KESEDIAAN MENJADI CI LAPANGAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
..................., .................
Yang menyatakan
(.......................................)
Tangerang Selatan, ……………….
No : ….KPS/E/STIKes Banten/…/20…
Lamp : 1 Lembar
Perihal : Pemberitahuan
Kepada Yth.
Kepala Puskesmas Kec……….
U/P Kepala Ruang ……..
Di
Tempat
Dengan hormat,
Sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama antara Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Banten (STIKes Banten) dengan Lahan Praktek, maka bagi mahasiswa
yang meninggalkan dinas (tidak masuk) diwajibkan untuk mengganti dinas sesuai
dengan ketentuan. Adapun penggantian dinas yang harus dijalani terlampir.
Demikian permohonan ini kami aju kan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terimakasih.
Mengetahui,
contoh
Keterangan : * coret yang tidak perlu