Anda di halaman 1dari 17

PENCEGAHAN PRIMER,SEKUNDER, DAN

TERSIER PADA PENYALAHGUNAAN NAPZA

Kelompok 3 Kelas 6A Keperawatan


Amelia Gustri 1914201007
Melisa Andora 1914201019
Nisma Khairani Lubis 1914201025
Riska Syofia Delmi 1914201036
Windy Yunengzah Fitri 1914201043

Dosen Pengampu :
Ns.Edo Gusdiansyah,S.Kep.,M.Kep
Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut bahasa :

Narkoba atau narkotika, psikotropika, dan obat terlarang adalah obat atau
zat yang berasal dari tumbuhan dengan tambahan zat kimia lainnya baik
yang sintesis ataupun semi sintesis yang telah menyebabkan perubahan
atau penurunan kesadaran.

Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa


psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu
disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.
Pengertian narkoba menurut para ahli :

A. Jackobus,2015
Narkoba adalah obat atau zat yang berasal dari bukan tanaman maupun bukan
tanaman, baik semi sintesis atau sintesis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran. Selain itu, narkoba juga bisa mengurangi atau
bahkan menghilangkan rasa nyeri dan bisa menimbulkan ketergantungan.
B. Ghoodse,2016
Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat
tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih
perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan
secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut dihentikan
pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
Sejarah singkat narkoba

Awal adanya narkoba yaitu di Samaria pada tahun 2000 SM yang dikenal dengan
opium atau candu. Bunga opium tumbuh subur di dataran tinggi yang ketinggiannya
mencapai 500 m diata permukaan laut. Penyebaran bunga opium ke arah Cina, India
dan beberapa wialayah asia lainnya. Pertumbuhan bunga opium di Cina sangat subur
dalam penyebarannya. Pada tahun 1806 dokter yang bernama Friedrich Wilhelim
sertuner menemukan campuran bunga candu dengan amoniak. Campuran ini
dinamakan morphhin yang namanya diambil dari nama dewa mimpi dari Yunani
bernama Morphius.
Kemudian pada tahun 1856, ketika perang saudara di Amerika Serikat, morphin
menjadi semakin terkenal. Awalnya Morphin digunakan untuk penghilang rasa
sakit yang diderita ketika terluka di medan perang. Namun banyak tentara yang
ketagihan mengkonsumsi mophin.
Pada tahun 1874, Alder Wright yang merupakan ahli kimia London
merebus cairan morpin dengan asam anhidrat. Adam ini merupakan
cairan ama yang ada pada jamur. Campuran kedua ini diuji cobakan
pada seekor anjing.

Hasilnya anjing tersebut langsung tiarap, mengantuk, ketakutan dan


muntah-muntah. Pada tahun 1898, campuran tersebut diproduksi dengan
nama Heroin sebgai obat penghilang rasa sakit.

Di akhir tahun 1970-an, pusat penyebaran candu dunia berada di daerah


Golden Triangle yang memproduksi 700ribu tin setiap tahunnya.
Tingkat tekanan hidup manusia yang tinggi dan teknologi yang semakin
maju memberikan dampak yang cukup tinggi. Tekonologi yang semakin
maju membuat campuran-campuran morphin menjadi semakin mudah
dibentuk obat-obatan.
Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan

A) Narkotika

1.Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)

Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak
digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan
ringan).Efek yang di timbulkan oleh pecandu ganja :
1. Pemakai cenderung lebih santai
2. Rasa gembira yang berlebihan
3. Sering berfantasy atau mengkhaya
4. Aktif berkomunikasi
5. Nafsu makan bertambah besar

6. Sensitive
2.Morfin

Morfin adalah obat yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri derajat
parah. Obat ini memengaruhi tubuh dalam merespons sakit atau nyeri.
Namun, jika disalahgunakan, morfin bisa memberikan efek samping
sebagai berikut:
1. Penurunan kesadaran
2. Euforia atau rasa senang berlebihan
3. Kebingungan
4. Jantung berdebar-debar

5. Mengakibatkan impotensi pada pria dan gangguan menstruasi pada


wanita
3.Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa percaya
diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk system pernafasan,
penggunaan yang berlebihan sangat membawa kematian. Kokain yang turunannya putaw sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia.

4.Heroin
Heroin alias diamorfin adalah hasil pengolahan morfin secara kimiawi. Narkotika yang satu ini
dapat menimbulkan efek yang lebih kuat dibandingkan morfin itu sendiri. Efek penggunaaan
morfin, heroin (putaw) :
1. Dapat menekan kegiatan system syaraf
2. Memerlambat pernapasan dan detak jantung
3. Memperbesar pembuluh darah
4. Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula. Bila overdosis dapat
merenggut nyawa

5. Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.
PSIKOTROPIKA
1. Sabu
Sabu-sabu atau metamfetamin adalah jenis narkotika berbentuk seperti
kristal berwarna putih yang memiliki efek stimulan. Efek samping yang
bisa terjadi akibat penyalahgunaan sabu-sabu, antara lain:
A. Gangguan tidur
B. Menurunnya konsentrasi hingga kehilangan ingatan Paranoid
C. Detak jantung cepat
D. Euforia atau sensasi bahagia yang berlebihan

2.Ekstasi

Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar
kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis Akibat
menggunakan ekstasi adalah Diare/mual-mual, muntah
Bahan adiktif

Meskipun bahan zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika tetapi

penyalahgunaannya dapat berdampak buruk bagi penggunanya, karena dapat

menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Selain merusak kesehatan diri

pribadi akibat minuman keras yang mengandung etanol, karbohidrat, tapi dapat

memabukkan orang yang menenggaknya. Begitu juga tembakau yang

mengandung tar dan nikotin yang dapat menimbulkan penyakit jantung koroner.
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik :

a.Berat badannya akan turun secara drastis.


b.Matanya akan terlihat cekung dan merah.
c.Mukanya pucat.
d.Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
e.Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah
f.Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
e.Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
f.Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga Agitatif, menjadi ganas

dan tingkah laku yang brutal

3. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

4. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial:

1.. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga Pendidikan menjadi terganggu, masa

depan suram Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat.


Cara pencegahan narkoba

Saat ini ada 3 tipe pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan
Narkotika Nasional (BNN) yaitu :

1. Pencegahan Primer

Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang dilakukan sejak dini supaya
orang tidak menyalahgunakan narkoba. Sasaran utamanya adalah anak atau remaja,
keluarga dan kesatuan masyarakat yang belum terkena masalah penyalahgunaan
Narkoba.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :


1. Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan yang bisa di
lakukan.
2. Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba. Pendidikan tentang
pengetahuan narkoba dan bahayanya.
2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan Sekunder adalah untuk menginisiasi


penyalahguna narkoba yang baru saja menggunakan atau
mencoba-coba. Mereka perlu disadarkan supaya nantinya
tidak berkembang menjadi pecandu karena efek adiktif
dari narkoba yang dikonsumsi.

Pecegahan ini menitik beratkan pada mengarahkan si

penyalahguna narkoba untuk melalukan pola hidup sehat

dalam keseharian mereka (healthy lifestyle). Selain itu juga

dibantu agar mereka menjalani terapi maupun rehabilitasi.


3. Pencegahan Tersier

Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang


sudah lama mengonsumsi narkoba dan bergaul dengan
barang haram ini. Dalam tahap pencegahan ini para
pecandu akan direhabilitasi. Ini karena para pecandu
tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang sakit
sehingga perlu disembuhkan. Dalam masa rehabilitasi
para pecandu akan dipulihkan dari ketergantungan
sehingga mereka bisa hidup normal serta kembali
bersosialisasi dengan keluarga dan masyarakat.Adapun
tahap-tahap dalam pencegahan tersier ini,yaitu :
1. Tahap menjauhkan diri
Bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.

2. Tahap Konfrontasi
Berlangsung mulai akhir tahap 1 sampai selama 5 tahun tidak
menggunakan secara konsisten.

3. Tahap Pertumbuhan
Berlangsung selama 5 tahun atau lebih.

4. Tahap transformasi
Sudah melanjutkan gaya hidup yang baru yang di temukan pada
tahap pertumbuhan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai