Anda di halaman 1dari 13

BAHAYA NARKOBA SERTA CARA PENAGGULANGANNYA

DISUSUN OLEH :

1. Ulya Sekar Arumdhani (6101420003)


2. Deafa Pravitadevi (6101420012)
3. Umarul Syifa (6101420021)
4. Faisal Risqi Muarif (6101420035)
5. Gagas Raharjian (6101420037)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah ini sering
digunakan oleh aparat penegak hukum seperti Polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika
Nasional), Jaksa, Hakim dan petugas permasyarakat. Narkoba sering disalah gunakan
penggunaannya karena narkoba dapat menolong mereka yang sedang mengalami masalah dalam
kehidupannya. Narkoba memiliki sifat yang apabila dikonsumsi tidak sesuai oleh penggunanya
maka akan berakibat fatal, seperti rusaknya sistem saraf yang berujung dengan kematian.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 1997 tentang Narkotika
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan, kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan”
Di zaman yang modern ini hampir semua kalangan menyalahgunakan narkoba, termasuk
remaja dan anak-anak. Remaja merupakan jumlah terbesar dalam penyalahgunaan narkoba.
Karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk selalu mencoba hal-hal yang baru.
Selain itu, remaja juga mulai menikmati bergabung dengan suatu kelompok. Apabila remaja
tersebut masuk ke dalam kelompok yang sering menggunakan narkoba, kemungkinan besar ia
pun akan terpengaruh dan akan menggunakannya. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan
tentang narkoba khususnya untuk kalangan remaja.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apakah yang dimaksud dari narkoba?
2) Apa saja jenis-jenis narkoba?
3) Bahaya dan dampak apa yang ada dari penggunaan narkoba?
4) Bagaimana kiat-kiat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba?

1.3 Tujuan
1) Untuk memperkenalkan dan menjelaskan tentang narkoba serta mengetahui bahaya dari
penggunaannya.
2) Untuk mengetahui cara menghindari penyalahgunaan narkoba.

1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui tentang apa itu narkoba serta dampak dan bahayanya.
2) Dapat mencegah penyalahgunaan dari narkoba.
3) Sebagai bahan referensi dalam belajar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkoba merupakan bahan/zat
yang dapat mempengaruhi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 1997 tentang Narkotika
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan, kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

2.1 Jenis-Jenis dan Golongan Narkoba


A. Narkotika
Narkotika adalah zat dapat menimbulkan pengaruh berupa pembiusan, hilangnya rasa
sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan bagi yang
menggunakannya. Narkotika dimanfaatkan untuk pengobatan dan kepentingan di bidang
pembedahan.
Narkotika digolonglan menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
1. Narkotika Golongan I
Merupakan jenis narkotika paling berbahaya yang menyebabkan ketergantungan
dan daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu
pengetahuan. Contoh : Ganja, Heroin, Kokain, dan Opium.
2. Narkotika Golongan II
Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif kuat namun bermanfaat untuk
penelitian dan pilihan terakhir dalam pengobatan serta terapi. Contoh : Morfin,
Petidin, Benzetidin, dan Betametadol.

3. Narkotika Golongan III


Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif ringan namun bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : Kodein dan Bufrenofin.

B. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik ilmiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada sususan saraf pusat menyebabkan
perubahan pada aktifitas mental dan perilakunya.
Psikotropika digolongkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
1. Psikotropika Golongan I
Yaitu psikotropika yang mempunyai potensi sangat kuat dalam
menyebabkan ketergantungan. Contoh : Broloamfetamine, Cathinone, LSD, STP,
dan Ekstasi.

2. Psikotropika Golongan II
Yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan
ketergantungan. Contoh : Amfetamin, Metamfetamin, dan Metakualon.

3. Psikotropika Golongan III


Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungan sedang dari kelompok
hipnotik sedatif. Contoh : Lumibal, Buprenorsina, dan Fleenitrazepam.

4. Psikotropika Golongan IV
Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungan ringan. Contoh :
Nitrazepam dan Diazepam.
C. Zat Adikif Lainnya
Zat adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan. Contoh : Nikotin, Alkohol, Inhalansialsolven, dan Kafein.

2.2 Dampak dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba


A. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan obat artinya memakai obat tanpa indikasi medis atau tanpa petunjuk
dokter karena penyakit atau hal lain yang dianjurkan dokter. Obat yang paling banyak
disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang menimbulkan
ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba :
1. Faktor Internal
Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan,
dan depresi serta kurangnya religiusitas.
2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan
zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-
anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Berikut adalah
beberapa jenis narkoba yang sering disalah gunakan :
1. Heroin
Heroin adalah jenis narkotika yang sifat adiktifnya tinggi, berbentuk butiran,
tepung, maupun cairan. Jenis heroin yang terkenal adalah Putaw.
Dampak yang ditimbulkan oleh heroin antara lain :
a. Timbul rasa sakit disertai kejang-kejang.
b. Kram di perut disertai muntah-muntah.
c. Mata berair.
d. Kehilangan cairan tubuh.
e. Hilang nafsu makan.

2. Ganja
Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena
kandungan zat narkotika pada bijinya (tetrahidrokanabinol) yang dapat membuat
pemakainya mengalami euforia.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan ganja :
a. Hilangnya konsentrasi.
b. Peningkatan denyut jantung.
c. Hilangnya keseimbangan.
d. Rasa gelisah dan panik.
e. Depresi, kebingungan, dan halusinasi.

3. Morfin
Morfin adalah Hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin rasanya Pahit,
Berbentuk tepung halus, berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna.
Pengunaannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
Dampak yang di timbulkan dari penggunaan morfin :
a. Rasa mual yang terus-terusan dan tidak berhenti serta berkeringat secara
berlebihan.
b. Merasakan sakit kepala yang sangat.
c. Mulut pengguna akan kering dan warna pada muka berubah.
d. Perubahan suasana hati yang tidak nyaman.
e. Rasa euforia.
f. Timbulnya insomnia dan mimpi buruk pada saat tidur.

4. Kokain
Kokain adalah senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat. Kokain berbentuk daun dan butiran-butiran Kristal.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Kokain :
a. Kehilangan nafsu makan.
b. Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.
c. Meningkatnya laju pernafasan.
d. Hiperstimulasi.
e. Halusinasi, gembira yang berlebihan, cepat marah.

5. Ekstasi (MDMA)
Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika yang dapat mendorong fisik
penggunanya bekerja di luar batas kemampuan sehingga menyebabkan cairan tubuh
akan mengalami kekeringan bahkan mengalami kematian. Ekstasi biasanya dalam
bentuk tablet berbagai warna denga desain yang berbeda dan dapat juga berbentuk
berupa bubuk atau kaspul.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Ekstasi :
a. Diare.
b. Rasa haus yang hebat dan tidak beraturan.
c. Hiperaktif.
d. Sakit kepala dan pusing.
e. Menggigil yang tidak terkendali.
f. Detak jantung yang cepat.
g. Mual disertai muntah-muntah.
h. Hilang nafsu makan.

B. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba


Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar
tujuan pengobatan dan penelitian dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan
fungsi sosial.
1. Bahaya terhadap fisik
a. Kerusakan fungsi sistem syaraf pusat (otak).
b. Terjadinya infeksi akut jantung dan gangguan peredaran darah.
c. Menggunakan jarum suntik secara sembarangan rentan terhadap penyakit hepatitis
dan HIV/AIDS.
d. Ganggu pada paru-paru, sukar bernafas, sesak nafas, dan penyakit-penyakit paru-paru
lainnya.
e. Susah buang air besar kerena kinerja saluran cerna pada lambung dan usus besar
terganggu.
2. Bahaya terhadap Kejiwaan
Bagi remaja pemakai narkoba akan mengalami kecendrungan untuk :
a. Bersikap labil.
b. Cepat memberontak.
c. Introvert dan penuh rahasia.
d. Sering berbohong dan suka mencuri.
e. Menjadi sensitif, kasar, dan tidak sopan.
f. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang.
g. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun.
h. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional.

2.4 Kiat-Kiat Menghindari Penyalahgunaan Narkoba


1. Pererat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta berbudi pekerti luhur.
2. Membiasakan diri berpola hidup sehat.
3. Menolak bujukan untuk menggunakan narkoba.
4. Belajar dengan sungguh-sungguh.
5. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika terdiri dari 4
golongan, yaitu Golongan I, Golongan II, Golongan III, dan Golongan IV. Psikotropika terdiri
dari Golongan III dan IV, Sedangkan untuk psikotropika golongan I dan II sudah termasuk ke
dalam Narkotika.
Obat yang paling banyak disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan
adiktif lainnya yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan. Faktor
penyebab penyalahgunaan narkoba yaitu Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri
individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangnya religiusitas) dan Faktor
Eksternal (faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi
keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan).
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-
anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Narkoba yang sering
disalah gunakan adalah Heroin, Ganja, Morfin, Kokain, dan Ekstasi. Penggunaan salah satu atau
beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian
dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan fungsi sosial.

3.2 SARAN
Narkoba adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi manusia, khususnya remaja dan
anak-anak. Remaja dan anak-anak perlu dibina luar dan dalam agar mereka tidak terjerumus ke
dalam narkoba. Orang tua sangat berperan penting dalam menjaga pergaulan anaknya dari
narkoba. Narkoba bisa menghancurkan masa depan siapa saja yang menggunakannya. Oleh
karena itu perlu sedini mungkin kita sebagai warga negara Indonesia peduli akan masa depan
bangsa kita ini yang darurat akan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai