Anda di halaman 1dari 4

Hari/Tanggal : Kamis, 18 Agustus 2022

Nama : Rishi Fanbela


Prodi : S1 Keperawatan ( Konversi)
Tugas : Resume

2.1 Pengertian Narkoba


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkoba merupakan bahan/zat
yang dapat mempengaruhi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 1997 tentang Narkotika
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan, kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
2.1 Jenis-Jenis dan Golongan Narkoba
A. Narkotika
Narkotika adalah zat dapat menimbulkan pengaruh berupa pembiusan, hilangnya rasa
sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan bagi yang
menggunakannya. Narkotika dimanfaatkan untuk pengobatan dan kepentingan di bidang
pembedahan.
Narkotika digolonglan menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
1. Narkotika Golongan I
Merupakan jenis narkotika paling berbahaya yang menyebabkan ketergantungan
dan daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu
pengetahuan. Contoh : Ganja, Heroin, Kokain, dan Opium.

2. Narkotika Golongan II
Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif kuat namun bermanfaat untuk
penelitian dan pilihan terakhir dalam pengobatan serta terapi. Contoh : Morfin,
Petidin, Benzetidin, dan Betametadol.

3. Narkotika Golongan III


Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif ringan namun bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : Kodein dan Bufrenofin.

1
B. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik ilmiah maupun sintesis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada sususan saraf pusat menyebabkan
perubahan pada aktifitas mental dan perilakunya.
Psikotropika digolongkan menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
1. Psikotropika Golongan I
Yaitu psikotropika yang mempunyai potensi sangat kuat dalam
menyebabkan ketergantungan. Contoh : Broloamfetamine, Cathinone, LSD, STP,
dan Ekstasi.

2. Psikotropika Golongan II
Yaitu psikotropika yang berkhasiat terapi tetapi dapat menimbulkan
ketergantungan. Contoh : Amfetamin, Metamfetamin, dan Metakualon.

3. Psikotropika Golongan III


Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungan sedang dari kelompok
hipnotik sedatif. Contoh : Lumibal, Buprenorsina, dan Fleenitrazepam.

4. Psikotropika Golongan IV
Yaitu psikotropika dengan efek ketergantungan ringan. Contoh :
Nitrazepam dan Diazepam.

C. Zat Adikif Lainnya


Zat adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan. Contoh : Nikotin, Alkohol, Inhalansialsolven, dan Kafein.

2.2 Dampak dan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba


A. Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan obat artinya memakai obat tanpa indikasi medis atau tanpa petunjuk
dokter karena penyakit atau hal lain yang dianjurkan dokter. Obat yang paling banyak
disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang menimbulkan
ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan.
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba :
1. Faktor Internal
Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian, kecemasan,
dan depresi serta kurangnya religiusitas.
2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan
zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-
anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Berikut adalah
beberapa jenis narkoba yang sering disalah gunakan :
2
1. Heroin
Heroin adalah jenis narkotika yang sifat adiktifnya tinggi, berbentuk butiran,
tepung, maupun cairan. Jenis heroin yang terkenal adalah Putaw.
Dampak yang ditimbulkan oleh heroin antara lain :
a. Timbul rasa sakit disertai kejang-kejang.
b. Kram di perut disertai muntah-muntah.
c. Mata berair.
d. Kehilangan cairan tubuh.
e. Hilang nafsu makan.

2. Ganja
Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena
kandungan zat narkotika pada bijinya (tetrahidrokanabinol) yang dapat membuat
pemakainya mengalami euforia.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan ganja :
a. Hilangnya konsentrasi.
b. Peningkatan denyut jantung.
c. Hilangnya keseimbangan.
d. Rasa gelisah dan panik.
e. Depresi, kebingungan, dan halusinasi.

3. Morfin
Morfin adalah Hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin rasanya Pahit,
Berbentuk tepung halus, berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna.
Pengunaannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
Dampak yang di timbulkan dari penggunaan morfin :
a. Rasa mual yang terus-terusan dan tidak berhenti serta berkeringat secara
berlebihan.
b. Merasakan sakit kepala yang sangat.
c. Mulut pengguna akan kering dan warna pada muka berubah.
d. Perubahan suasana hati yang tidak nyaman.
e. Rasa euforia.
f. Timbulnya insomnia dan mimpi buruk pada saat tidur.

4. Kokain
Kokain adalah senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat. Kokain berbentuk daun dan butiran-butiran Kristal.
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Kokain :
a. Kehilangan nafsu makan.
b. Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.
c. Meningkatnya laju pernafasan.
d. Hiperstimulasi.
3
e. Halusinasi, gembira yang berlebihan, cepat marah.

5. Ekstasi (MDMA)
Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika yang dapat mendorong fisik
penggunanya bekerja di luar batas kemampuan sehingga menyebabkan cairan tubuh
akan mengalami kekeringan bahkan mengalami kematian. Ekstasi biasanya dalam
bentuk tablet berbagai warna denga desain yang berbeda dan dapat juga berbentuk
berupa bubuk atau kaspul.

Anda mungkin juga menyukai