Anda di halaman 1dari 27

SMA Xaverius 2 Senin,

8 November 2021

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1 Benedicta Irena Engelin
Tugas Olahraga
2 Brigita Maria Evellin
Vitaria
3 Fika
4
Rahayu
Gianluigi
5
Andreas
Isidora
Paskalia
Narkoba atau NAPZA adalah akronim dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah
lain yang sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif. NAPZA sendiri awalnya digunakan
untuk kepentingan di bidang medis atau kesehatan. Akan tetapi obat atau bahan bahan ini kemudian
disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Penyalahgunaan ini dapat berdampak
sangat buruk bagi kesehatan , bahkan tak jarang menimbulkan kematian. Kurangnya kesadaran
orang-orang akan mematikannya Narkoba mengakibatkan banyak generasi muda yang terjerumus
dalam penyalahgunaan Narkoba. Oleh karena itu, diperlukan semakin banyak edukasi akan bahaya
dan dampak yang bisa ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba. Edukasi ini harus dilakukan agar
tidak ada lagi generasi muda yang terjerumus dan menghancurkan masa depannya untuk kepuasan
yang sesaat. Dengan adanya informasi ini, diharapkan para remaja dan anak muda Indonesia
menjadi lebih tahu dan memahami bahwa menyalahgunakan narkoba bukanlah sesuatu yang keren
dan hal yang biasa, sehingga tingkat penyalahgunaan narkoba di negara kita bisa berkurang.
Definisi , p en ge rt i an
dan cont oh N A P Z A

Materi yang
akan di bahas :

Bahaya Penyalahg
unaan
NAPZA
Definisi,
pengertian dan
contoh NAPZA
1 Menurut WHO yang dimaksud dengan pengertian
definisi narkoba adalah suatu zat yang apabila
dimasukkan ke dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi
fisik dan atau psikologi (kecuali makanan, air, atau
oksigen).
2 Menurut salah seorang ahli yaitu :
 Ghoodse
Menurut Ghoodse, pengertian narkoba adalah zat
kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat
zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka akan
terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh.
Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara
fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat tersebut
dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi
gangguan secara fisik dan psikis.
3 Narkotika menurut Pasal 1angka 1
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
(“UU 35/2009”) adalah
“Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-
Undang ini.
Napza yaitu singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.
Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
menimbulkan ketergantungan.
Narkotika dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
Narkotika Golongan I: Adalah narkotika yang paling berbahaya.
Karena daya adiktifnya paling tinggi. Golongan ini digunakan unutk
penelitian dan ilmu pengetahuan. Contohnya adalah Heroin, ganja,
kokain, morfin, dan opium.

Narkotika Golongan II: Adalah narkotika yang memiliki daya


adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contohnya adalah: Benzetidin, petidin dan betametadol

Narkotika Golongan III: Adalah narkotika yang memiliki daya adiktif yang
ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah
kodein dan turunannya.
Psikotropika
Adalah zat/obat, alamiah atau sintetis dan bukan narkotika
yang berkhasiat proaktif dengan pengaruh yang selektif
dalam susunan saraf pusat, yang mengakibatkan perubahan
khas dalam aktivitas mental serta perilaku.
Psikotropika dibagi menjadi empat golongan, yaitu :

Psikotropika Golongan I: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif yang


paling kuat, belum diketahui manfaat untuk mengobati dan sedang diteliti
manfaatnya. Contohnya: LSD, MDMA, STP, dan Ekstasi.

Psikotropika Golongan II: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif kuat


dan juga berguna untuk pengobatan serta penelitian. Contohnya adalah:
Metamfetamin, amfetamin, dan mekualon.

Psikotropika Golongan III: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif


sedang dan juga bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contohnya adalah: Lumiball, Fleenitrazepam, dan buprenorsina

Psikotropika Golongan IV: Merupakan psikotropika yang mempunyai daya


adiktif ringan dan juga bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contohnya
adalah: Nitrazepam (BK, modadon, dumolid) dan diazepam
Bahan Adiktif
Adalah zat atau bahan lainnya yang bukan narkotika/psikotropika yang mempunyai
pengaruh pada kerja otak dan bisa menimbulkan ketergantungan, seperti misalnya :
 
Rokok
Kelompok alkohol serta minuman lainnya yang terdapat kandungan enthyl etanol,
inhalen atau sniffing (bahan pelarut) dalam bentuk zat organik (karbon), yang
menimbulkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman beralkohol atau
obat anastesik, jika aromanya dihisap maka akan memabukkan serta menimbulkan
ketagihan.
Thinner atau zat lainnya, penghapus cair seperti lem kayu, dan aseton, cat, bensin yang
apabila dihirup akan membuat mabuk
dampak penyalahgunaan
narkoba
1. MorfinBerasal dari kata “morpheus” yang berarti “dewa mimpi”, morfin adalah
alkaloid analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis Narkoba ini
bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit. Beberapa efek
buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:
 Menurunkan kesadaran
 Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar
biasa
 Kebingungan
 Berkeringat
 Pingsan
 Jantung berdebar-debar
 Gelisah
 Perubahan suasana hati
 Mulut kering
 Kejang lambung
 Produksi air seni berkurang
 Gangguan menstruasi dan impotensi.
2. Heroin (Putaw)Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara
kimiawi. Namun, reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin,
sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak. Efek buruk yang
ditimbulkannya adalah:
 Melambatnya denyut nadi.
 Tekanan darah menurun.
 Kelemahan otot.
 Pupil mengecil.
 Hilang kepercayaan diri.
 Suka menyendiri.
 Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.
 Kesulitan buang air besar.
 Sering tidur.
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung.
 Gangguan bicara (cadel).
3. Ganja (Kanabis/Marijuana)Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica, adalah
tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya. Narkoba jenis ini
dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang berkepanjangan tanpa sebab. Sebenarnya,
tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung,
dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun belakangan, negara-negara beriklim
dingin pun mulai banyak membudidayakan tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca.
Adapun bahaya Narkoba jenis
 Denyut ganja
nadi danbagi tubuh
jantung adalah:
lebih cepat.
 Mulut dan tenggorokan terasa kering.
 Sulit dalam mengingat.
 Sulit diajak berkomunikasi.
 Kadang-kadang terlihat agresif.
 Mengalami gangguan tidur.
 Sering merasa gelisah.
 Berkeringat.
 Nafsu makan bertambah.
 Sering berfantasi.
 Euforia.
4. KokainKokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca,
dari Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan
efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel
menjadi sangat cepat. Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah:
 Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna.
 Sering merasa gelisah.
 Menurunnya berat badan.
 Timbul masalah pada kulit.
 Mengalami gangguan pernapasan.
 Sering kejang-kejang.
 Sering mengeluarkan dahak.
 Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).
 Menurunnya selera makan.
 ParanoidGangguan penglihatan.
 Sering mengalami kebingungan.
5. LSD (Lysergic Acid)LSD adalah jenis narkoba yang tergolong
halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil.
Efek buruknya bagi kesehatan adalah:
 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan
waktu.
 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang
dihalusinasikannya.
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
 Pupil mata melebar.
 Mengalami demam.
 Depresi dan merasa pusing.
 Serangan panik dan takut yang berlebihan.
 Mengalami gangguan persepsi.
6. Opium (Opiat)Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk.
Narkoba jenis ini dihasilkan dari tanaman bernama papaver
somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan
untuk menghilangkan rasa sakit. Efek buruk opium bagi kesehatan
adalah:
 Hiperaktif.
 Merasa sensasi waktu berjalan begitu lambat.
 Merasa pusing (mabuk).
 Birahi meningkat.
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
 Sering merasa sibuk sendiri.
Alasan memakai narkoba, antara lain:

1. Memuaskan rasa ingin tahu/coba-coba


2. Ikut-ikutan teman
3. Solidaritas teman
4. Biar dianggap terlihat gaya (mengikuti
trend).
5. Menunjukkan kehebatan
6. Merasa sudah dewasa
Bahaya Penyalahgunaan
NAPZA
1. Bahaya terhadap fisik

a. Akan menimbulkan ketagihan/ketergantungan


b. Menganggu mental
c. Menganggu kesehatan
d. Cenderung menjadi pelaku kejahatan
e. Mengakibatkan kematian
f. Memupus Imtaq
2. Kerusakan fungsi sistim syaraf pusat (otak)
3. Terjadi infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
4. Menggunakan jarum suntik secara sembarangan rentan terhadap
penyakit

5. Gangguan pada paru-paru, sukar bernapas, sesak napas dan penyakit-


penyakit paru-paru lainnya
6. Susah buang air besar karena kinerja saluran cerna pada lambung, usus
besar
7. Mudah terinfeksi TBC, HIV/AIDS, Hepatitis, infeksi ginjal/ saluran
kencing, peradangan pada otot, dan kinerja jantung terganggu
8. Daya tahan tubuh/lemah.
9. Bahaya terhadap kejiwaan

Perasaan rendah diri didalam pergaulan harus dihilangkan dan menumbuhkan sikap
saling menghargai. Selain itu pula remaja harus dapat membedakan mana yang baik
dan mana yang tidak baik, mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Bagi remaja pemakai narkoba hal ini akan sulit dilakukan karena mereka akan memiliki
kecenderungan untuk:
1. Bersikap labil
2. Cepat memberontak
3. Introvert dan penuh rahasia
4. Sering berbohong dan suka mencuri
5. Menjadi sensitive, kasar dan tidak sopan
6. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang
7. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun
8. Akal sehat tidak berperan, berfikir irasional.
10. Bahaya Terhadap Lingkungan Masyarakat Bahaya narkoba terhadap keluarga :

Bahaya narkoba terhadap keluarga : Bahaya narkoba terhadap


1. Akan menganggu keharmonisan lingkungan/masyarakat:
keluarga 1. Mengganggu keamanan dan ketertiban
2. Merongrong keluarga 2. Mendorong tindak kejahatan
3. Membuat aib keluarga 3. Mengakibatkan hilangnya kepercayaan
4. Hilangnya harapan keluarga 4. Menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang
besar
SMA Xaverius 2 8 November 2021

Thank you!
Jika ada pertanyaan Kami
persilahkan !

Anda mungkin juga menyukai