Anda di halaman 1dari 14

Jenis Jenis Narkoba – Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat-obatan

berbahaya. Nama lain Narkoba adalah Napza yang merupakan kependekan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lain. Makna keduanya sama. Hanya penyebutannya saja
berbeda.

Istilah Narkoba biasanya digunakan oleh Institusi penegak hukum, seperti, polisi, BNN
jaksa dan hakim, Sedangkan istilah napza biasanya digunakan oleh para praktisi kesehatan
dan juga rehabilitasi. Namun, ketiganya tetap merujuk pada 3 jenis zat yang sama.

Narkoba dikonsumsi dengan cara bermacam macam. Beberapa jenis narkoba dikonsumsi
dengan cara dihisap, ada yang disuntikkan, serta diminum seperti pil. Meskipun cara
memakainya berbeda, efeknya tetap sama, obat obatan terlarang membuat kecanduan
atau ketergantungan serta merusak fungsi saraf, otak dan tubuh.

Daftar Isi Artikel [buka]

Pengertian Narkoba

empowher.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa narkoba adalah kepanjangan dari
Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Adapun definisi macam macam narkoba tersebut
adalah sebagai berikut;

1. Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan
atau penurunan kesadaran, hilang rasa, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri
dan menimbulkan ketergantungan. Baik itu yang berasal dari tanaman ataupun
tanaman, sintetis maupun semi sintetis.Contoh Narkotika; Papaver, morfina, opium,
kokaina, ekgonina dan ganja (tanaman) dll.
2. Pengertian Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.Contoh Psikotropika; Ekstasi, LSD, Amphetamine dll.

3. Bahan Adiktif lainnya adalah zat-zat atau bahan lain non-narkotika dan psikotropika
yang
memiliki pengaruh pada kinerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan.Contoh Bahan Adiktif;Contoh Narkoba Jenis Bahan Adiktif: Alkohol,
Thinner, Lem Kayu dll.

Jenis Jenis Narkoba

sumutpos.co
Setiap jenis narkoba mempunyai level dan golongannya masing-masing sesuai yang diatur
oleh pemerintah. Itu karena tidak semua narkotika dan psikotropika dilarang
penggunaanya. Utama dibidang kedokteran dan pengembangan pengetahuan.

Narkoba golongan 1 (I) adalah narkoba yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi. Oleh
karenanya, siapapun yang menggunakan, memiliki, memproduksi, mendsitribusikan apalagi
mengedarkan jenis jenis zat golongan 1, dapat dikenakan pidana sesuai hukum yang
berlaku. Efek narkoba ini menimbulkan ketergantungan

Narkoba golongan 2 (II) adalah narkoba yang memiliki khasiat di pengobatan, dapat
digunakan untuk pengobatan atau terapi namun sebagai pilihan terakhir. Golongan II juga
dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika golongan ini masih
memiliki potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Narkoba golongan 3 (III) adalah jenis narkoba yang berkhasiat dalam pengobatan / terapi
dan dapat digunakan juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Narkoba golongan ini
hanya mempunyai potensi ringan untuk mengakibatkan ketergantungan.

Jenis Jenis Narkotika

a. Golongan I : ganja, heroin, kokain, morfin, opium, Tembakau gorila, DMT, MDPV dll
b. Golongan II : benzetidin, betametadol, petidin dan turunannya dll
c. Golongan III : kodein dan turunannya, metadon, naltrexon dll

Jenis Jenis Psikotropika

a. Golongan I : MDMA/ekstasi, LSD dan STP dll


b. Golongan II : amfetamin, metilfenidat atau ritalin. dll
c. Golongan III :(umibal, buprenorsina, pentobarbital, Flunitrazepam dan sebagainya
d. Golongan IV : nitrazepam, Aminorex , dumolid, diazepam dan lain

Jenis- Jenis Bahan Adiktif

Alkohol, Nikotin dan bahan lain yang memabukan, Thinner dan zat lain yang dihirup
memabukan, seperti penghapus cair, cat, aseton, lem kayu dll.

*menurut UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Psikotropika golongan 1 dan 2


termasuk kedalam jenis Narkotika.

Macam Macam Narkoba Beserta Gambarnya


washingtonpost.com

Berdasarkan data dari detikcom, terdapat 644 jenis narkoba yang beredar di dunia. Dari
jumlah tersebut, 43 jenis jenis narkoba baru telah dimasukkan dalam Permenkes No. 2
Tahun 2017 tentang perubahan penggolongan narkotika. Sementara itu, terdapat 65 jenis
narkoba baru yang beredar di Indonesia. Jadi, terdapat 22 jenis narkoba baru yang belum
tertulis di Permenkes.

Macam-macam narkoba dan gambarnya telah diatur dalam Permenkes No. 2 Tahun
2017. Jenis-jenis narkoba yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah shabu, ekstasi,
ganja, heroin, kokain, morfin, opium, kokain, dan putauw. Jenis jenis tersebut juga paling
banyak beredar di Indonesia.

1. Ganja atau Marijuana


gambar ganja | pixabay.com

Ganja juga dikenal dengan nama marijuana atau cimeng, berasal dari tanaman dengan
nama yang sama. Semua bagian dari tanaman tersebut menimbulkan efek candu dan
merusak otak. Biasanya yang dikonsumsi adalah bagian bunga, batang, biji, dan daun yang
dikeringkan.

Obat terlarang berwarna agak kehijauan dan agak lembab ini dikonsumsi dengan cara
dimasukan ke dalam lintingan rokok sebagai pengganti tembakau. Selain itu, beberapa
pengguna memilih memasukkannya ke dalam Bong atau Pipa. Tujuan penggunaan bong
adalah memisahkan asap dan uap. Alat tersebut akan mengumpulkan uap dan asapnya
akan dibuang.

Efek yang ditimbulkan dari ganja adalah agresif dan denyut nadi lebih cepat. Selain itu,
pengguna ganja biasanya sulit mengingat kejadian, sensitif, gelisah, dan mengalami
gangguan tidur.
Pengguna juga akan sering Berhalusinasi saat memakai ganja, hingga akhirnya
mengalami kerusakan mental. Adapun bagi ibu hamil, penggunaan ganja dapat
memengaruhi perkembangan otak bayi.

Sementara itu, asap ganja juga memberikan efek gangguan pernapasan, seperti iritasi
paru-paru. Dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan penyakit jantung.

2. Heroin atau Putauw


gambar heroin |
publicbroadcasting.ne

Obat-obatan terlarang ini berbentuk bubuk. Nama lainnya adalah putauw, bedak, dan
etep. Heroin yang belum dicampuri apa pun rasanya pahit. Beberapa pengguna
mencampurnya dengan gula, susu bubuk, dan kina agar tidak terlalu pahit.

Heroin dikonsumsi dengan dihisap atau memasukkan bubuk tersebut pada rokok. Cara
lainnya dengan menyuntikkan ke tubuh. Bubuk heroin dicairkan lalu dimasukkan ke alat
suntik. Biasanya, pengguna menyuntikkan di pembuluh darah, otot, atau di bawah kulit.

Setelah heroin masuk ke otak, akan berubah menjadi morfin yang menyebabkan sensasi
kegembiraan. Di sisi yang lain, tubuh akan merasakan demam, mulut kering, mual, gatal,
dan denyut jantung lambat.

Seperti jenis jenis narkoba lainnya, heroin juga memberikan efek kerusakan otak
permanen. Beberapa penelitian mengatakan, heroin memberikan efek kerusakan struktur
fisik dan fisiologis otak. Hal itu memengaruhi tanggapan terhadap stres serta perilaku
pengguna. Kerusakan lainnya terjadi pada kurangnya asupan oksigen pada otak dan infeksi
katup jantung.

3. Kokain atau Cocaine


gambar kokain |
weltderwunder.de

Kokaina atau kokain adalah senyawa sintetis yang dapat memicu atau mengahancurkan
metabolisme sel menjadi berkali-kali lipat lebih cepat. Serbuk kristal putih ini berasal dari
tumbuhan koka (Erythroxylon coca) yang banyak tumbuh di wilayah Amerika Selatan.
seperti Bolivia, Peru, Kolombia dan Brazilia).

Kemudian, hasil dari tumbuhan tersebut dicampur dan diolah dengan zat kimia tertentu
sehingga menjadi kokain yang memiliki daya adiktif kuat. Kokain sebetulnya dipergunakan
untuk anestetik lokal, Khususnya untuk pembedahan, tenggorokan mada dan hidung.
Karena ia mempunyai efek Vasokonstriksif atau penyempitan pembuluh darah yang akan
mengurangi darah mengalir ke suatu bagian tubuh.

Kokain terdiri dari 2 bentuk, yakni: kokain free base dan kokain hidroklorid dan
diklasifikasikan ke dalam jenis narkotika, sama seperti heroin dan morfin karena efek adiktif
barang tersebut.

Nama jalanan dari kokain adalah coke, koka, charlie, srepet, happy dust, snow dll. dan
biasa digunakan dengan cara dibagi setumpuk kokain tersebut kedalam beberapa bagian
secara lurus diatas permukaan datar (kaca dll). Kemudian dihirup menggunakan alat seperti
sedotan atau dibakar bersama tembakau.

4. Jenis Jenis Narkoba | LSD (Lysergyc Acid Diethylamide )


Lysergyc Acid
Diethylamide | google images

LSD atau disebut juga Lysergyc Acid Diethylamide adalah jenis narkotika sintetis yang
terbuat dari saripati ergot. Ergot adalah sejenis tumbuhan biji bijian semacam beras atau
gandum yang terserang penyakit jamur. Ergot kemudian diolah menjadi LSD.

LSD dapat ditemukan dalam bentuk pil dan dijual dalam bentuk mikrodot (tablet kecil),
gelatin dan kapsul. Kadang LSD juga dijual dalam bentuk cair, Biasanya obat berbahaya ini
dipakai dengan cara ditelan atau lewat mukosa oral memakai kertas yang telah diresapi
LSD dosis 100-300 mikrogram.

Selepas LSD tersebut digunakan. Pemakan akan merasakan efek LSD yang
disebut “Tripping”selama 6-8 jam plus 2-6 jam offset atau penurunan. Efek tripping adalah
situasi dimana si pemakai akan merasakan peningkatan energi dan sulit tidur. Ia akan
berhalusinasi seperti mendengar suara atau melihat suatu sosok, merasakan tembok
bernafas, gambar bergerak, benda berubah-rubah atau morphing dan sebagainya.

Selama triffing tersebut berlangsung. Pemakai berhalusinasi melalui perjalanan dengan


gambaran yang membahagiakan yang membuat bahagia dan santai , atau, Sebaliknya. Si
pemakai akan berhalusinasi dengan gambaran buruk hingga membuat putus asa dan
dihinggapi rasa takut yang tinggi.

5. Jenis Jenis Narkoba | Sabu- Sabu atau Meth


gambar sabu-sabu sebelum
dibubukan | hellosehat.com

Sabu (shabu) adalah jenis narkoba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Nama
lainnya adalah meth, metamfetamin, kristal, kapur, dan es. Bentuknya putih, tidak berbau,
dan rasanya pahit.

Shabu dikonsumsi dengan cara dimakan, dimasukkan ke dalam rokok, dihisap, atau
disuntikkan ke tubuh dengan dilarutkan dalam air terlebih dahulu. Para pengguna yang
memakai shabu dengan cara disuntikkan dan dicampur pada rokok lebih cepat efeknya
pada otak daripada pemakaian dengan cara lain. Oleh karena itu, pengguna ingin
menyuntikkan dan menghisapnya berkali-kali.

Mereka memakai narkoba, khususnya shabu, karena depresi akibat hal-hal tertentu dalam
hidupnya, seperti masalah pekerjaan atau keluarga. Pasalnya, shabu
memberikan dopamine sehingga meningkatkan rasa senang dan membuat lebih
bersemangat.

Namun, kesenangan semu itu tidak sebanding dengan efeknya. Shabu mengakibatkan
insomnia, hilang nafsu makan, sikap tergesa-gesa, denyut jantung yang lebih cepat
daripada orang normal, serta tekanan darah tinggi.

Efek jangka panjang shabu adalah kerusakan permanen pada otak. Shabu memberikan
efek negatif pada mikrogelia. Sel-sel mikrogelia yang seharusnya menyerang sel rusak,
menjadi berbalik menyerang sel-sel yang sehat. Kerusakan otak ini pun mengakibatkan
strok parah.

6. Jenis Narkotika | Ekstasi atau Inex / MDMA


gambar pil ekstasi |
youtube.com

Salah satu jenis obat-obatan terlarang jenis psikotropika adalah ekstasi. Jenis ini
menimbulkan efek kesadaran indra yang lebih peka. Oleh karena itu, orang yang sedang
mengonsumsinya akan sangat peka terhadap sentuhan dan lebih atraktif. Beberapa orang
mengonsumsinya dengan disertai hubungan seks atau berjoget di diskotek.

Ekstasi menimbulkan efek euforia, bahagia, rasa cinta, lebih terbuka sehingga bisa
bercerita semua hal, dan peningkatan kesadaran indra. Pada jangka panjang, ekstasi
menimbulkan halusinasi yang berlebihan sehingga tidak bisa membedakan dunia nyata dan
fantasi.

7. Jenis Jenis Narkoba | Morfin atau Morphine


gambar morfin |
narkoba76.blogspot.com

Morfin merupakan getah opium yang dicampur dan diolah dengan zat-zat kimia tertentu
yang mempunyai daya analgesik kuat berbentuk kristal, tidak berbau serta memiliki warna
putih dan berubah menjadi kecoklatan.

Dalam dunia kedokteran, Morfin biasanya digunakan untuk pembiusan dalam operasi
(pembedahan) untuk penghilang rasa sakit.

Efek Morfin sangat cepat dan dapat menimbulkan rasa anti sosial tinggi dan enggan
bersosialisasi. Pada tarap yang lebih parah pemakai akan kehilangan kepercayaan dirinya
sehingga ia akan membentuk dunianya sendiri, menutup diri dan menganggap bahwa
lingkungannya adalah musuh.

8. Jenis Jenis Narkoba Berbahaya | Flakka


narkoba jenis flakka |
cnn.com

Flakka adalah jenis narkoba paling berbahaya saat ini. Efek dari narkoba berbentuk kristal
putih atau pink dengan bau menyengat ini membuat penggunanya bertingkah liar dan
hilang kendali seperti zombie. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai video yang tersebar
di dunia maya.

BACA JUGA : Apa Itu Pil PCC? Apakah Sama Dengan Jenis Narkoba Flakka?

Menurut BNN. Flakka memiliki efek 16 kali lipat dari narkoba pada umumnya. Efek dari
penggunaan barang terlarang ini membuat pemakainya menjadi paranoid, halusinasi, dan
psikosis yang mengerikan.

9. Jenis Jenis Narkoba | Tembakau Gorila


tembakau gorila |
antaranews.com

Tembakau gorila mengandung campuran cairan ganja sintetis atau Synthetic Cannabinoid.
Efek penggunaan narkotika kategori golongan 1 ini adalah cannabinoid, halusinogen, toxic
dan bermalas- malasan pada penggunanya.

Tembakau gorila atau dikalangan pemakai disebut “Gori” mempunyai bentuk fisik yang
berbeda dengan ganja. Warnanya cokelat kering seperti termbakau roko lintingan.

Tembakau gorila yang di kalangan pemakai disebut juga dengan “gori” ternyata memiliki
bentuk fisik yang berbeda dengan ganja. Jika ganja berwarna agak kehijauan dan agak
lembab, maka tembakau gorila berwarna cokelat dengan daun tembakau yang kering.

Bentuknya persis seperti tembakau pada rokok lintingan. Asap tembakau gorila juga tidak
memiliki aroma yang khas seperti ganja ketika dibakar.

10. Crack Coccaine


dea.org

Dalam penggunaannya, Ketika dipanaskan obat terlarang jenis kokain tersebut


mengeluarkan bunyi letupan “crack..crack”, sehingga kemudian dinamai “Crack Coccaine”.

Bentuknya berupa kristal atau kubus padat berwarna kuning, putih ataupun warna merah
pucat.
Kokain crack adalah jenis kokain paling berbahaya karena kadar kemurniannya diatas 75%.
Jauh lebih kuat dari kokain pada umumnya.

Crack Kokain memberikan efek yang sangat kuat dan cepat namun cepat pudar. Barang
yang memiliki nama lain 24- 7, Apple Jacks, Badrock dan Devil Drug ini memiliki harga yang
lebih murah dari kokain pada umumnya. Ia diedarkan dalam bentuk kristal ataupun bubuk
dan dapat menyebabkan ketagihan sejak pemakaian pertama.

Anda mungkin juga menyukai