2. Dian Kartika Utami 3. Saidatul Batlia PENGERTIAN NARKOBA Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif berbahaya lainnya. Narkoba didefinisikan sebagai zat/bahan yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik oral, diminum, dihirup, maupun disuntikkan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan adiksi fisik maupun psikologis. Sedangkan menurut UU No 35 tahun 2009 Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangya rasa nyeri, dan mampu menimbulkan ketergantungan. JENIS – JENIS NARKOBA A. Narkotika Narkotika berasal dari bahasa Yunani “Narkose” yang artinya dungu, lumpuh, beku. Sedangkan menurut UU No 22 tahun 1997, Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangya rasa nyeri, dan mampu menimbulkan ketergantungan.” contoh narkotika adalah : Opium Opium disebut juga candu, morfin, heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum. Sering digunakan oleh para tentara untuk menghilangkan rasa sakit karena luka. Morfin Morfin digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri hebat yang tidak dapat diobati dengan analgetik non narkotik, juga sering digunakan untuk mengurangi ras ategang pda penderita yang akan dioperasi. Kokain Kokain diperoleh dari ekstraksi daun tanaman koka ( Erythroxylum coca). Sering digunakan sebagai pembius/anestesi efeknya merangsang jaringan otak bagian sentral. Ganja/Mariyuana. Ganja diambil dari daun, bunga, biji dan ranting tanaman Canabis sativa yang telah kering. Sering digunakan untuk mengurangi tekanan pada mata yang terkena penyakit glaucoma dan mengurangi rasa mual pada pasien kanker yang menjalani pengobatan radiasi kemoterapi. B. Psikotropika Menurut undang – undang no 5/1997, Psikotropik adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikoterapi meliputi Sedatin, rohypnol, metadon, magadon, valium, Barbiturat, metakualon, ekstaksi, shabu – shabu, dan LSD. Menurut tujuan pengguaan dan tingkatan resiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu : Golongan I Golongan ini hanya digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contohnya adalah Heroin, Ganja, Kokain, dan Opium. Golongan II Golongan II memiliki daya adiktif kuat, yang menjadi pilihan terakhir untuk dimanfaatkan dalam dunia pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah Morfin, Petidin, Amphetamin. Golongan III Golongan III memiliki daya adiktif sedang dan bermanfaat bagi penelitian dan pengobatan. Contohnya adalah codein. Golongan IV Memiliki daya adiksi ringan dan simanfaatkan dalam ilmu pengetahuan dan pengobatan. Contohnya adalah Diazepam dan Nitrazepam. C. Zat adiktif Zat adiktif adalah bahan – bahan alamiah, semi sintetis, maupun sintetis yang menimbulkan ketagihan dan ketegantungan bagi pemakainya. Zat adiktif meliputi rokok, minuman keras, Alkohol etil etanol, inhalen. PEMANFAATAN A. Zat stimulan Merangsang kinerja tubuh, meningkatkan gairah dan kesadaran. Digunakan untuk terapi obesitas. Misalnya shabu – shabu dan ekstaksi. B. Zat depresan Menimbulkan rasa tenang, tidur bahkan tak sadarkan diri karena menekan sistem saraf pusat. Misalnya morfin, heroin, putaw. C. Zat analgesik Menghilangkan rasa nyeri dalam pembedahan. Misalnya ganja, opium, dan kokain. D. Zat desinfektan Digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri. Misalnya alkohol. FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA Lingkungan sosial yang buruk Adanya kesempatan Ikut – ikutan Mencari tantangan Solidaritas kelompok DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA Kerusakan pada sistem saraf pusat dan organ tubuh. Mengalami gangguan mental Antisosial dan asusila Dikucilkan oleh lingkungan Masa depan suram Mengalami gangguan fisik dan psikis CIRI – CIRI PENDERITA KETERGANTUNGAN a) Adanya gangguan pada kulit. ( abses, alergi, eksim ) b) Adanya gangguan pada paru – paru ( sesak napas ) c) Sering mengalami sakit kepala, mual, muntah, sulit tidur. d) Adanya gangguan reproduksi ( amenorhoe, menstruasi tidak teratur ) e) Adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. f) Kehilangan banyak berat badan g) Takut pada sinar matahari h) Sering merasakan kedinginan i) Penyendiri PENCEGAHAN DAN PENYEMBUHAN A. Pencegahan primer Dilakukan dalam tahap pendidikan, pendekatan diri kepada sang pencipta, penyebaran informasi tentang bahaya narkoba, pendekatan kepada keluarga,menjadikan orang tua sebagai teladan yang baik, membangun hubungan pertemanan yang positif, mengikuti kegiatan sehat dan kreatif. B. Pencegahan sekunder ( penyembuhan terapi ) Tahapan penerimaan awal ( initial intake ) dilakukan selama 1 – 3 hari dengan melakukan pemerikasaan fisik dan mental. Tahapan detoksifikasi, melakukan pengurangan ketergantungan bahan – bahan adiktif bertahap. A. Pencegahan tersier ( merehabilitasi )