Anda di halaman 1dari 29

Zat Adiktif dan

Psikotropika
Standar
Standar Kompetensi
Kompetensi
4. Memahami kegunaan bahan
kimia dalam kehidupan
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Dasar

4.4. Mendeskripsikan
sifat/pengaruh zat adiktif
dan psikotropika
4.5. Menghindarkan diri dari
pengaruh zat adiktif dan
psikotropika
Indikator
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian zat adiktif dan
psikotropika
2. Menjelaskan contoh zat adiktif dan psikotropika
3. Mendeskripsikan dampak negatif zat adiktif
(rokok dan minuman keras) dan psikotropika bagi
kesehatan
4. Menjelaskan contoh manfaat zat adiktif dan
psikotropika
5. Mendeskripsikan cara menghindarkan diri dari
zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan
psikotropika.
6. Mendata zat adiktif dan psikotropika yang
digunakan di bidang kesehatan
Obat apakah yang digunakan pada
Pembedahan atau Operasi? (Pendahuluan)
• Untuk menghilangkan rasa sakit pada pasien
pada saat dioperasi digunakan zat anestesi (obat
bius).
• Anestesi lokal dapat menggunakan kokain.
Anestesi total dapat menggunakan morfin atau
kodein, obat-obat anestesi ini dapat
menghilangkan rasa sakit dalam jangka waktu
tertentu.
• Kokain, morfin, dan kodein termasuk obat-obat
jenis narkotika.
1. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat yang jika dikonsumsi dapat
mempengaruhi susunan saraf dan menimbulkan
ketergantungan. Contoh zat adiktif misalnya :
• Rokok: Rokok terbuat dari tembakau kering, kertas,
dan zat perasa. Zat-zat yang terkandung di dalam
rokok adalah sebagai berikut:

6
• Minuman Keras
Minuman keras adalah minuman yang
mengandung alkohol dan jika diminum
dapat memabukkan. Bahan kimia yang
ditambahkan adalah etanol . Dalam jumlah
kecil miras dapat memberikan rasa rileks,
mudah mengekpresikan emosi (rasa senang,
sedih, marah). Dalam dosis tinggi dapat
menyebabkan kesadaran berkurang yang
dapat membahayakan diri sendiri dan orang
lain bahkan berakhir dengan kematian

9
Kopi:
Kopi dibuat dari biji kopi yang sudah
dihaluskan menjadi bubuk. Kopi dapat
menyebabkan ketergantungan pada
seseorang, artinya orang yang terbiasa
minum kopi pada saat tertentu ia tidak
minum akan terasa lemas, pusing atau
gemetar. Hal ini disebabkan karena kopi
mengandung kafein yang dapat menimbulkan
rangsangan pada sistem saraf sehingga
minuman kopi dapat menimbulkan perasaan
tetap terjaga (tenaga baru). 10
2. Psikotropika
Obat-obatan psikotropika adalah obat-obatan baik
alami maupun sintetis, tetapi bukan narkotika
yang bersifat psikoaktif dan dapat menyebabkan
perubahan aktivitas mental dan perilaku.
Berdasarkan pengaruh penggunaannya terhadap
susunan saraf pusat, obat psikotropika dibagi
menjadi tiga, yaitu : depresan, stimulan, dan
halusinogen.
a. Depresan
Obat ini dapat mengurangi aktivitas
susunan saraf pusat dan mempunyai
potensi ringan untuk menyebabkan
ketergantungan. Contoh obat depresi
adalah megadon, sedatin (pil koplo),
dan rohipnol.
b. Stimulan
Obat ini dapat memberikan rasa aktif
di dalam tubuh, memberi rasa
tenang, dan meningkatkan efisiensi
pikiran shg menjadi tidak cepat lelah.
Contoh obat ini adalah golongan
simpatometik amin, golongan trisiklik,
dan obat turunan xantin.
c. Halusinogen
Obat ini akan meningkatkan
halusinasi atau daya khayal bagi
pemakainya. Contoh halusinogen
adalah LSD (licercik acid
diethilamide), psilocybin, dan
mikcralin.
Obat psikotropika yang sering
digunakan adalah ekstasi dan sabu-
sabu
 Ekstasi mempunyai nama kimia 3,4-metilena
dioksimetil amfetamin (MDMA). Ekstasi
memberikan rasa aktif yang berlebihan pada
tubuh. Obat ini banyak disalahgunakan
sehingga banyak negara yang melarang
peredarannya.
 Sabu-sabu berbentuk kristal putih. Sabu-
sabu memberikan perasaan paranoid, sensitif
dan halusinasi.
Gbr. Ekstasi adalah contoh obat
psikotropika yang dapat menyebabkan
kematian
• Termasuk narkotika adalah opioid atau
opium yang berasal dari bunga Papaver
somniferum . Turunan opium antara lain
candu morfin, heroin, dan kokain.
3. Pengaruh Zat Adiktif dan
Psikotropika

NAPZA (Narkotika, Alkohol,


Psikotropika, dan Zat Adiktif)
memberikan pengaruh negatif bagi
tubuh, dari menimbulkan penyakit
sampai mengakibatkan kematian.
Berikut ini beberapa dampak akibat
dari penyalahgunaan NAPZA.
a. Rokok
Rokok dapat menyebabkan
penyakit saluran pernafasan dan
meningkatkan resiko terkena
penyakit kanker, karena rokok
mengandung zat-zat karsinogen
(zat pemicu kanker).
b. Kopi
Senyawa kafein yang terdapat pada
kopi dapat menyebabkan insomnia
atau gangguan sulit tidur.
c. Minuman Keras
Minuman keras dapat
menyebabkan penyakit radang
usus, lever, kerusakan otak dan
pada dosis tinggi dapat
menyebabkan kematian.
d. Opioid
Mengkonsumsi opioid dapat
menyebabkan kerusakan mata,
hati, gagal ginjal, dan kematian.
e. Ekstasi
Ekstasi menyebabkan penyakit
jantung, terutama jantung koroner
yang disebabkan penyempitan
pembuluh darah pada jantung.
4. Manfaat Zat Adiktif dan
Psikotropika

Zat adiktif dan psikotropika sangat berbahaya bagi


manusia jika salah dalam penggunaannya, Namun
jika digunakan sesuai dosis, fungsi, dan takaran
yang tepat, zat adiktif dan psikotropika dapat
bermanfaat di bidang kesehatan. Berikut ini
beberapa pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika
dalam bidang kesehatan.
• Obat bius (anestesi), contoh thiopental,
halothane, enflurane, dan metoksiflurane.
• Obat perangsang, contoh amfetamin dan
kokain.
• Obat penawar rasa sakit, contoh morfin
dan heroin.
• Obat tidur, contoh methakualone dan
benzodiazepin.
• Penghilang depresi, contoh metil fenidat
• Antiseptik, contoh alkohol
4. Menghindari Diri dari Pengaruh Zat
Adiktif dan Psikotropika
Biaya perawatan untuk memulihkan
kecanduan narkoba sangat mahal
sekali, maka usaha pencegahan
(prevensi primer) menjadi sangat
penting sekali yaitu pencegahan yang
dilakukan saat penyalahgunaan
belum terjadi. Usaha tersebut antara
lain :
 Membina hubungan yang harmonis dengan
keluarga, guru, dan lingkungan
 Pembinaan kehidupan beragama, baik di sekolah,
keluarga dan lingkungan
 Berperilaku positif dengan melakukan aktivitas fisik
dalam menyalurkan energi remaja yang tinggi
seperti olah raga
 Meningkatkan kemampuan pribadi dan sosial
 Saling menghargai sesama remaja (peer group)
dan anggota keluarga
 Penyelesaian berbagai masalah di kalangan remaja
atau pelajar secara positif dan konstruktif
 Berani berkata “TIDAK” pada Narkoba
Uji Kompetensi
1. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Zat adiktif
b. Zat psikotropika
2. Jelaskan dampak negatif rokok dan
minuman keras bagi kesehatan manusia!
3. Bagaimanakah cara kita terhindar dari zat
adiktif dan psikotropika? Jelaskan!
4. Jelaskan pemanfaatan zat adiktif dan
psikotropika dalam bidang kesehatan!
Sumber Belajar :

Mujiono,Agus.dkk.2004.Kimia Kelas VII MTs.


Semarang:Wahana Dinamika Karya.
Kusumawati,Rohana.dkk.2010.PR IPA Terpadu Kelas
VIII.Klaten:Intan Pariwara
Purwoko.dkk.2009.IPA Terpadu SMP kelas VIII.Jakarta:
Yudhistira.
Karim,Saeful.dkk.2008.Belajar IPA Membuka Cakrawala
Alam Sekitar untuk kelas VIII
SMP/MTs.Jakarta:Departemen Pendidikan
Nasional
Mau Sukses
“Belajar …..?
Terus Berkarya
Tanpa Putus”
“Bersama Kita Bisa”

Anda mungkin juga menyukai