Asslamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nyalah
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang membahas tentan Zat Adiktif dan
Psikotropika. Untuk kedua kalinya sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan
nabi Muhamad SAW semoga selalu terlimpahkan. Amien.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/ Ibu guru yang telah
membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini sayamengupas
sekelumit tentang Zat Adiktif.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa siswa atau bagi pembacanya. Tiada gading
yang tak retak, demikian pula dengan penyusunan makalah ini yang masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
maupun bagi pembaca makalah ini.
Wasalam
Duri, 18 Februari 2014
Syaifullah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………3
A. Latar Belakang ………………………………………………………..3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….3
C. Tujuan …………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….4
Pengertian Zat Adiktif …………………………………………………………..4
Macam-macam Zat Adiktif ……………………………………………………..6
Dampak Positif Zat Adiktif …………………………………………………….10
Dampak Negatif Zat Adiktif …………………………………………………...10
BAB III PENUTUP …………………………………………………………….13
A. Kesimpulan …………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………14
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain)
adalah bahan/zat/obat jika masuk kedalam tubuh manusia akan mem engaruhi tubuh terutama
otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi
sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi)
terhadap NAPZA (BNP Jabar, 2010). Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan
Zat Adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai
NARKOBA (Narkotika dan Bahan/ Obat berbahanya) merupakan masalah yang sangat
kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan
kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang
dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.
B.Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : bagaimana hubungan faktor
internal dan faktor eksternal dengan kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.
C.Tujuan
Tujuan adalah untuk mengetahui hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan
kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif
Zat adiktif adalah serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organismehidup
dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksiyang sulit
dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan
dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa, atau zat yang bukan narkotika
dan psikotropika tetapi menimbulkan ketagihan. Contohnya seperti : kopi, rokok,
miras(alkohol), dll.
Zat Adiktif
Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan
ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug
dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari
tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan
dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika menurut tujuan penggunaan dan tingkatan
risiko ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
Golongan I, narkotika hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta memiliki potensi sangat tinggi untuk mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi
kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika menurut tujuan penggunaan
dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
Golongan I, psikotropika yang hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Golongan II, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan dalam terapi
dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Golongan III, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam
terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Golongan IV, psikotropika yang berkhasiat sebagai obat dan sangat luas digunakan dalam
terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua
psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan
psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan
kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.
B. Macam – Macam Zat Adiktif
A. Rokok
Terbuat dari daun tembakau dimana daun ini mempunyai senyawa psiko-aktif yang dapat
memengaruhi mental, emosi, dan tingkah laku orang yang memakainya yang sering
disebut Nikotin.
Efek negatif dari rokok antara lain karbonmonoksida (CO), sangat beracun dan mudah
mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan darah dalam mengikat oksigen,
PAH merupakan zat penyebab kanker, Tar dan Resin menyebabkan kesulitan dalam
bernapas, Nikotin menyebabkan adiksi dan bersifat stimulan.
B. Akohol
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian berbagai jenis bahan yang mengandung gula,
misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan A : kadar alkohol 1-5%, misalnya bir.
-Golongan B : kadar alkohol 5-20%, misalny anggur.
-Golongan B : kadar alkohol 20-50%, misalnya vodka, wiskey.
Pada dasarnya alkohol mempunyai pengaruh pada aktivitas susunan saraf pusat, bersifat
depresan, menyebabkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, bahkan
menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.anneahira.com/zat-adiktif-dan-psikotropika.htm
https://www.google.com/search?q=ganja&client=firefox-
a&rls=org.mozilla:id:official&source=lnms&sa=X&ei=GEMDU_LlBcelrQfO54GIAg&ved=0CAYQ_AUoA
A&biw=1366&bih=629&dpr=1#q=dampak+positif+dari+zat+adiktif&rls=org.mozilla:id:official
http://tekanlagi.blogspot.com/2013/05/makalah-zat adiktif
http://dymsonz.wordpress.com/gerhana/zat-adiktif-dan-psikotropika/
http://artikelterbaru.com/kesehatan/zat-adiktif-dan-psikotropika-20111494.html