“ Narkoba ”
OLEH
Judul
Daftar Isi
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................12
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan
tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada
kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik
seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Obat-obatan tersebut juga dapat
menimbulkan kecanduan bagi penggunanya hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan
berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan
kimia buatan manusia itu.
3
5. Untuk mengetahui cara pencegahan dari narkoba
BAB II
PEMBAHASAN
Narkoba atau narkotika, psikotropika, dan obat terlarang adalah obat atau zat yang
berasal dari tumbuhan dengan tambahan zat kimia lainnya baik yang sintesis ataupun
semi sintesis yang telah menyebabkan perubahan atau penurunan kesadaran.
[Ghoodse,2002]
Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat tersebut
masuk kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam
tubuh. Lalu dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh,
sehingga jika zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan
secara fisik dan psikis.
4
2.2 Sejarah singkat narkoba
Awal adanya narkoba yaitu di Samaria pada tahun 2000 SM yang dikenal dengan
opium atau candu. Bunga opium tumbuh subur di dataran tinggi yang ketinggiannya
mencapai 500 m diata permukaan laut. Penyebaran bunga opium ke arah Cina, India dan
beberapa wialayah asia lainnya. Pertumbuhan bunga opium di Cina sangat subur dalam
penyebarannya.
Pada tahun 1806 dokter yang bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan
campuran bunga candu dengan amoniak. Campuran ini dinamakan morphhin yang
namanya diambil dari nama dewa mimpi dari Yunani bernama Morphius.
Kemudian pada tahun 1856, ketika perang saudara di Amerika Serikat, morphin
menjadi semakin terkenal. Awalnya Morphin digunakan untuk penghilang rasa sakit yang
diderita ketika terluka di medan perang. Namun banyak tentara yang ketagihan
mengkonsumsi mophin.
Pada tahun 1874, Alder Wright yang merupakan ahli kimia London merebus cairan
morpin dengan asam anhidrat. Adam ini merupakan cairan ama yang ada pada jamur.
Campuran kedua ini diuji cobakan pada seekor anjing.
Di akhir tahun 1970-an, pusat penyebaran candu dunia berada di daerah Golden
Triangle yang memproduksi 700ribu tin setiap tahunnya. Tingkat tekanan hidup manusia
yang tinggi dan teknologi yang semakin maju memberikan dampak yang cukup tinggi.
Tekonologi yang semakin maju membuat campuran-campuran morphin menjadi semakin
mudah dibentuk obat-obatan.
5
2.3 Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan
A) Narkotika
1.Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan
sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan).
2.Morfin
Morfin adalah obat yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri derajat parah. Obat ini
memengaruhi tubuh dalam merespons sakit atau nyeri.
Namun, jika disalahgunakan, morfin bisa memberikan efek samping sebagai berikut:
Penurunan kesadaran
Kebingungan
Jantung berdebar-debar
3. Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang
rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk
system pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa
6
membawa kematian. Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia
4.Heroin
Heroin alias diamorfin adalah hasil pengolahan morfin secara kimiawi. Narkotika
yang satu ini dapat menimbulkan efek yang lebih kuat dibandingkan morfin itu
sendiri.
B) PSIKOTROPIKA
1. Sabu
Efek samping yang bisa terjadi akibat penyalahgunaan sabu-sabu, antara lain:
Gangguan tidur
Menurunnya konsentrasi hingga kehilangan ingatan
Paranoid
Detak jantung cepat
Euforia atau sensasi bahagia yang berlebihan
2. Ekstasi
Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing
kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis
7
Hiperaktif
Gemetar tak terkontrol
Denyut nadi sangat cepat
Hilang selera makan
C) Bahan adiktif
Mukanya pucat.
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
8
Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Saat ini ada 3 tipe pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh Badan
Narkotika Nasional (BNN) yaitu :
Bisa juga di lakukan dengan metode yang sudah di rekomendasikan oleh UNODC
(United Nation Office on Drugs and Crime) yaitu pencegahan penyalahgunaan narkoba
dengan melalui berbasis ilmu pengetahuan.
9
Metode kali ini mengutamakan kerjasama dengan keluarga, sekolah, masyarakat ataupun
komunitas tertentu untuk mengembangkan program pencegahan yang menekankan pada
aspek pendidikan (edukasi).
Pencegahan Tersier ditujukan bagi para pecandu yang sudah lama mengonsumsi
narkoba dan bergaul dengan barang haram ini. Dalam tahap pencegahan ini para pecandu
akan direhabilitasi. Ini karena para pecandu tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang
sakit sehingga perlu disembuhkan. Dalam masa rehabilitasi para pecandu akan dipulihkan
dari ketergantungan sehingga mereka bisa hidup normal serta kembali bersosialisasi
dengan keluarga dan masyarakat.Adapun tahap-tahap dalam pencegahan tersier ini,yaitu :
10
Bisa berlangsung selama 2 tahun sejak tanggal penggunaan terakhir.
2. Tahap Konfrontasi
Berlangsung mulai akhir tahap 1 sampai selama 5 tahun tidak menggunakan secara
konsisten.
3. Tahap Pertumbuhan
Berlangsung selama 5 tahun atau lebih.
4. Tahap transformasi
Sudah melanjutkan gaya hidup yang baru yang di temukan pada tahap pertumbuhan.
Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok
lingkungannya
Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak
terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah, diperoleh hasil sebagai berikut :
B. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
C. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisikmaupun
psikologis.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri saya. Oleh karena itu saran dan kritikan
akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti berolahraga, aktif di
kegiatan majelis ta’lim, belajar, dan lain sebagainya.
12
Perlunya peran dari orang tua yang harus memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke
dalam jurang narkoba. Disamping itu perlu kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memeberantas peredaran narkoba. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
13