SYSTEM
BY
NELLY FEBRIANI
1. Pendahuluan
2. Pengertian
3. Nusing care
delivery system
4. Mtoede
fungsional
5. Metode tim
6. Metode kasus
7. Metode primer
8. Metode MPKP
5.
2.
Fungsional
4. Primer
1. Total /
kasus
3. Tim /
modular
Manajemen
kasus
RS: struktur
organisasi
memberilakan
otonomi dan tanggung
jawab
Tanpa perancanaan
kep
Teori askep holistik :
tidak terpisah-pisah
Kelemahan: Perawat
harus terampil (RN)
Biaya tinggi
2. Metoda Fungsional
Akibat WW2
RS
Kebutuhan akan
perawat
Mengerjakan tugas
sederhana tertentu
saja : TTV, Bagi obat
Kelebihan
Efisien, Tugas
selesaicepat
Minimal perawat RN
Ekonomis
Kelemahan
askep terpecah
Pengabaian prioritas pasien
Kepuasan kerja <, tantangan <
Fokus dengan pekerjaan saja
4. Metoda Primer
Penaggung jawab
adalag perawat primer
(PP)
Memiliki
ciri:akuntabilitas,
otonomi, otoritas,
advokasi, ketegasan,
dan 5 K (kontinuitas,
komunikasi,kolaborasi,
koordinasi, dan
komitmen)
Setiap PP merawat 4-6
pasien 24 jam.
PP tidak bertugas
digantikan PA
PP bertanggung jawab
dlm komunikasi &
koordinasi serta
pembuat discharge
planning
Kewenangan; rujukan
ke petugas sosial, LSM,
jadwal perjanjian klinik,
kunjungan rumahan
Keuntungan
klien, perawat, dr, RS
(Gillies, 98)
Mutu yankep meningkat
Memungkinkan
meningkatkan ilpeng
Asuhan fokus pd
kebutuhan pasien,
otonomi,
kesinambungan askep
tinggi, (Hubert, 1996;
Lee, 1993)
4. Metoda Primer
Mutu askep > tinggi dari
metode tim (Garner,
(1991; Lee, 1993; Hubert,
1996 )
PP memiliki kriteria:
asetif, mandiri, keputusan
tepat, menguasai kep
klinik, akuntabel,
bertanggung jwb, mampu
berkolaborasi dengan
baik.
PP = Nurs Spesialis
5. Manajemen kasus
Dimulai Thn 1990an
Merupakan pemberian
asuhan kesehatan
multidipliner yang
menghasilkan asuhan
yang optimal
Tujuan: me< fragmentasi,
ningkatkan kualitas hidup
klien & efisiensi
pembiayaan
Fokus utama: integritas,
koordinasi, advokasi
pasien, kelg &
masyarakat
Elemen utama
1. Pendekatan berfokus pd
klien
2. Koordinasi antar institusi
3. Orientasi hasil : motivasi
tinggi utk mengidentifikasi
& mengatasi hambatan
pemberian askes
4. Efisiensi sumber:
komitmen tinggi, biaya &
sumber paling efisien
5. Faktor: Kolaborasi penting
5. Manajemen kasus
Clinical pathway
(rencana tertulis
mengidentifikasi
insident utama, kritis,
dapat diprediksi, yang
dilakukan untk
mencapai hasil yang
ditetapkan berdasar
lama waktu tertentu utk
dirawat di RS(Huber, 96:
Cohen, 96)
Billa hari rawat tidak
terpenuhi analis tind
selanjutnya
Penetapan Clinical
pathway cara
meningkatkan mutu
asuhan dengan biaya
terjangkau
Hub perawat pasien :
hilangnya mutu askep
Metode Manajemen
kasus mirip metode
primer: profesional
betanggung jawab
mengkordinasi kegiatan
asuhan kllien
Jenis MPKM
MPKM Tingkat III
Profesional & doktor
keperawatan, prakti kep
berbasis evidence base
MPKP Tingkat II
Ns Sp, konsultan ns primer
MPKP Tingkat I
3 Komponen (ketenagaan,
metode asuhan, dok askep
MPKP Tingkat Pemula awal,
menuju profesional I
(MPKP)
Planning
Pendekatan manajemen
Perencanaan jangka
pendek (PJP) : kegiatan
Planning
harian yang dilakukan
Organizing
perawat sesuai peran
yang dibuat tiap shift
Dirckting (Pengarahan)
Dibuat sebelum overan
Contolling
& dilengkapi saat
(Pengendalian)
overan & preconfrens
Visi, misi, tujuan
Rencana jangja panjang
MPKP
Rencara harian Karu:
a. Askep
b. Supervisi katim & PA
c. Supervisi tenaga non
keperawatan & kerga
sama unit terkait
Renha Perawat
pelaksana:
Tindakan keperawatan
yang di rawat selama
shift dinasnya
Renha Katim
Penyelenggaraan
askep oleh tim yang
menjadi tanggung
jawabnya
Supervisi PA
Kolaborasi tim, dr &
tim kes lain
Aloasi pasien sesuai
perawat dinas
RENCANA BULANAN
Renlan Karu
Setiap akhir bulan
mengevaluasi tindak
lanjut
1. Buat Jadwal & pimpin
Case confrens
2. jadwal & pimpin penkes
kelompok
3. Jadwal dinas, rapat
bulanan
4. Jadwal tim kes, supervisi
5. audit dokumentasi
6. Laporan bulanan
Gamb. 6
Komunikasi MPKP
Overan
Serah terima
tugas antar
shift
Bila ada Karu
maka karu
yang pimpin
overan
Preconfrens
Komuniksi
katim PA
setelah
selesai
overan.
Isi :
Renha
/perawat,
renha
katim
Post
konfrens
Komunikasi
katim- PA
tentang
kegiatan
selama shift
Isi: Hasil
askep/perawat,
RTL
PEDOMAN OVERAN
overan antar shift
Waktu: Awal Pergantian
shift
Tempat: kantor perawat
PJ: Karu, PJ shift
1. Karu membuka : salam
2. PJ shift: kodisi pasien:
Dx kep, implementasi,
hasil asuhan
3. RTL shitf selanjutnya
4. Perawat selanjutnya
mengklarifikasi
penjelasan.
5. Karu memimpin ronde
kekamar pasien
6. Karu merangkum
informasi overan
7. Karu memimpin doa &
menutup acara
8. Bersalaman
Lanjutan..
Pedoman Prekonfrens
Waktu: Setelah overan
Tempat: Meja masing2
tim
PJ: Katim, PJ tim
1. Katim/ PJ Karu
membuka : salam
2. Katim/ PJ Menanyakan
renha PA
3. Katim/ PJ menberi
masukan RTL
askepsaat itu
4. Katim/ PJ memberikan
reinforcement
(penguat)
5. Katim/ PJ menutup
acara : selamat
bekerja
3. Katim/ PJ menanyakan
kendala selama proses
asuhan
4. Menanyakan RTL
asuhan pasien yang
harus dioverkan ke
dinas berikut
5. Menutup acara
dengan salam
KEPUSTAKAAN
Huber, D., 2000, Leadership and Nursing Care Management, W.B. Sounder Company,
Philadelphia,
Loveridge, C. E., and Cummings, S. H., 1996, Nursing Management inThe New Paradigm,
An Aspen
Publication, Maryland.
Marquis, B. L., and Huston, C. J., 2000, Leadership Roles and Management Function in
Nursing : Teory and Application, Lippincott, Philadelphia.
Tappen, R. M., 1995, Nursing Leadership and Management; Concepts and Practice, Thirth
Edition, F.A. Davis
Company, Philadelphia.
Sitorus, R., 2000, Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit, Diktat Bahan
Ajar Manajemen Asuhan Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia, Jakarta.
Sitorus, R. & Panjaitan, R. (2011) Manjemen Keperwatan: Manajemen Keperawatan di
Ruang Rawat. Jakarta. Sagung Seto.