Suatu hari di RS M Djamil terdapat pasien dengan diagnose medis typhoid hari ke-5
demam masih naik turun dengan hasil ttv 110/90 mmHg, HR 70 x/menit, RR 20x/menit,
suhu 38,5 0C, hasil lab uji widal masih positif. Pasien maish mengeluh mual dan muntah
serta terlihat lemas. Berdasarkan keadaan tersebut perawat melaksanakan DRK.
Perawat mengutarakan keadaan pasien dan meminta persetujuan untuk diadakan DRK
kepada ketua TIM
Vianny : Pak, pasien kamar 10 bernama Nn S, pasien sudah 5 hari dirawat dan demam
masih naik turun, pasien juga masih tampak lemas, hasil lab uji widal masih
menunjukkan nilai positif. Pasien belum menunjukkan adanya peningkatan yang
berarti. Jadi saya bermaksud untuk melakukan DRK terhadap Nn. S. Apakah Ibu
setuju?
Intan : Ya saya setuju. Bagaimana persiapannya dan kapan akan dilakukan?
Vianny : Saya sudah menyiapkan tim yang bisa melakukan DRK. Sesuai dengan jadwal
yang ada, DRK dilakukan besok tanggal 31 Oktober 2017, untuk waktunya masih
menunggu kesepakatan dengan TIM.
Keesokan harinya, DRK dilakukan pada tanggal 1 oktober 2020 di ruang perawat
pukul 13.00 WIB. DRK dihadiri seluruh anggota TIM.
Semuanya : Setuju..
Tiara : Baiklah seperti biasa, diharapkan semua peserta dapat mengikuti diskusi dengan
baik dan mengikuti perjalanan diskusi dengan aktif. Untuk acara hari ini, materi
akan disajikan oleh X selama 15 menit, dilanjutkan diskusi selama 30 menit.
Kepada penyaji dipersilahkan untuk menyampaikan materi.
Vianny : Assalamualaikum wr. wb. Pada diskusi kali ini, kita akan membahas tentang
typhoid Nn S. Nn S sudah dirawat selama 5hari, demam masih naik turun, mual
muntah dan tampak lemas.
Typhoid adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh bakteri salmonella typhi.
Salmonella menginfeksi targetnya dengan berada pada aliran darah dan usus.
Diagnosa keperawatan yang diambil adalah hipertermi dan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh. Dari diagnose tersebut intervensi yang telah kita lakukan untuk
hipertemi adalah
Dari apa yang telah kita lakukan sesuai intervensi yang ada, tetapi pasien belum
menunjukkan adanya peningkatan yang berarti.
Tiara : Baik, langsung saja, jika ada yang ingin disampaikan dari teman-teman, silahkan
untuk menyampaikan satu per satu.
Suci : Bagaimana demamnya pasien tersebut? Apakah demamnya seluruh tubuh atau
bagian atas saja atau bagaimana? Pasien dengan demam yang tidak kunjung turun
kita harus waspada dan hati-hati. Apalagi pasiennya demamnya mulai dari leher
ke atas. Ketika demam seperti itu, kita harus mengecek suhu di dahi. Jangan
hanya mengecek suhu di aksila saja. Di aksila hasilnya sudah tinggi, bisa saja di
dahi itu lebih tinggi dengan kriteria demam semacam itu. Masalah yang bisa
timbul ketika kita tidak melakukan itu, panas yang tinggi mulai dari leher ke atas
itu bisa menyebabkan penurunan kesadaran jika kita terlewatkan.
Laras : Ya, itu benar. Saya juga pernah menemukan pasien seprti itu. Kemudian ketika
pasien demam, sudahkah kita mengompres dengan benar? Kompres yang benar
adalah menggunakan air hangat dan dikompres di lipatan-lipatan tubuh. Sebagian
besar keluarga pasien mengompres hanya di dahi saja. Sehingga kita harus
memberikan contoh dan memberitahu kepada keluarga untuk melakukan kompres
dengan benar.
Vianny : Oh ya, thermometer kita yang diluar hanya thermometer aksila. Kita ada yang
buat di dahi, tapi masih di dalam lemari penyimpanan alat. Kita bisa gunakan itu
untuk memonitor suhu.
Rara : Permasalahan yang biasa muncul itu pasien tidak mau makan, keluarga tidak
bisa memaksa pasien dengan baik. Kita meminta kepada keluarga untuk selalu
memberikan makanan sedikit-sedikit. Pasien yang masih sulit makan, kita harus
menanyakan makanan kesukaannya apa. Tetapi keluarga harus tau makanan yang
seperti apa yang baik untuk pasien tipoid.
Nah, diet pasien tipoid adalah diet lunak rendah serat. Biasanya petunjuk diet
yang dianjurkan oleh dokter antara lain:
Rosyi : Ada yang mengatakan juga makanan rendah serat dan rendah sisa. Maksudnya
rendah sisa bertujuan untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi ang
sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses dan
tidak merangsang saluran cerna.
Vianny : Ya benar.
Tiara : Ada yang ingin disampaikan atau sudah cukup? Waktu masih sisa 5 menit.
Semuanya : Cukup.
Tiara : alhamdulillah, diskusi hari ini telah berakhir. Kepada notulen dipersilakan untuk
membaca hasil kesimpulan diskusi kita pada hari ini.
Sarah : Pada diskusi kasus hari ini, dapat saya simpulkan bahwa pasien dengan tipoid
harus dilakukan pemantauan suhu dengan benar. Diet makanannya adalah diet
lunak dan rendah serat. Selanjutnya intervensi yang disudah dikerjakan dapat
dilanjutkan kembali.
Tiara : Baik, karena diskusi telah selesai, kita beri tepuk tangan untuk kita semua.
Demikianlah diskusi kita pada hari ini. Untuk DRK minggu depan kira-kira kasus
apa yang akan kita bahas?
Nova : Bagaimana dengan pasien saya? Dengan diagonsa diabetes mellitus tahap II.
Apakah rekan2 setuju?
Semuanya : Setujuuuuuu
Tiara : Baiklah terima kasih atas kehadirannya semua. Dan jangan lupa mengisi daftar
hadir di lembar yang sudah disediakan. Mari kita tutup drk dengan doa.