Anda di halaman 1dari 16

Metoda Penugasan

Pelayanan Keperawatan
Oleh :
Ns. Zifriyanthi Minanda Putri, M.Kep
Metoda Penugasan

Merupakan faktor penting dlm menentukan mutu


asuhan keperawatan.

Memberikan gambaran jelas ttg tugas, tanggung


jawab, penyesuaian jumlah pasien dgn jenis tenaga
perawat dlm memenuhi kebutuhan perawatan.
Metoda Penugasan
Pemilihan metoda penugasan askep yg paling tepat utk
di untuk setiap unit pely keperawatan bergantung pada:
Keterampilan & keahlian staf
Ketersediaan perawat profesional yg terdaftar
Sumber daya ekonomi dari organisasi tsbt
Keakutan pasien
Kerumitan tugas yg harus diselesaikan
Macam-macam metoda penugasan

1.
• Metoda Fungsional

2.
• Metoda Tim

3,
• Metoda Primer
Macam-macam metoda penugasan

• Metoda Moduler
4.

• Metoda Kasus/Keperawatan
PasienTotal
5.
Metoda Fungsional
Pemberian asuhan keperawatan ditekankan pada
penyelesaian tugas dan prosedur. Setiap perawat diberi
satu atau beberapa tugas untuk dilaksanakan kepada
semua klien di suatu ruangan
Contoh : Setiap perawat diberi satu atau beberapa tugas
untuk dilaksanakan kepada semua klien di suatu
ruangan.
Metoda Tim
Diterapkan dengan menggunakan satu tim perawat
yang heterogen, terdiri dari perawat profesional, non
profesional, dan pembantu perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan kepada sekelompok
pasien.
Metoda Tim
Tujuan :
 Memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasa puas.
 Meningkatkan kerjasama dan koordinasi perawat dalam
melaksanakan tugas.
 Memungkinkan adanya transfer of knowledge dan
transfer of experiences diantara perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan
 Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dan
motivasi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan.
Metoda Primer
Menurut Hegyvary (1982) & Gillies (1994) : pemberian
asuhan keperawatan dengan metode keperawatan
primer memberikan setiap perawat tanggung jawab
menyeluruh (total care) dalam 24 jam / hari secara terus
– menerus untuk perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pada sekelompok kecil pasien (4 - 6 pasien).
Hal ini dimulai sejak pasien masuk hingga
pulang/keluar).
Pada saat perawat primer tidak masuk, tindakan
keperawatan dapat dilakukan oleh perawat
penggantinya (perawat asisten).
Metoda Modular
Metode keperawatan modular memiliki kesamaan baik
dengan metode keperawatan tim maupun metode
keperawatan primer (Gillies, 1994).
Metode ini sama dengan metode keperawatan tim karena
baik perawat profesional maupun non-profesional
bekerja bersama dalam memberikan asuhan keperawatan
di bawah kepemimpinan seorang perawat profesional.
Memiliki kesamaan dengan metode keperawatan primer
karena dua atau tiga orang perawat bertanggung jawab
atas sekelompok kecil pasien sejak masuk dalam
perawatan hingga pulang, bahkan sampai dengan waktu
follow up care.
Metoda Kasus/ Asuhan Keperawatan Total
Metode ini digunakan oleh perawat yang bertugas pribadi
dalam memberikan perawatan total untuk pasien.
Metode ini berpusat pada klien : satu perawat ditugaskan
dan diberi tanggung jawab memberikan perawatan
komprehensif pada sekelompok pasien selama shift/jaga 8
atau 12 jam.
Klien memiliki kontak konsisten dengan satu perawat
selama shift, tetapi bisa mendapatkan perawat yang
berbeda pada shift lain sehingga dapat menimbulkan
pendekatan asuhan yang berbeda yang menimbulkan
kebingungan pasien.
Manajemen Kasus Keperawatan
Proses kolaborasi yg mengkaji, merencanakan,
mengimplementasikan, mengkoordinasikan ,
memantau, & mengevaluasi pilihan & layanan utk
memenuhi kebutuhan kesehatan seorang individu
melalui komunikasi & sumber daya yg tersedia guna
meningkatkan hasil yg berkualitas & efetif biaya
Pengembangan dari metoda primer
Memberikan kesempatan utk komunikasi antara
perawat, dokter, & tim kesehatan lain.
Manajemen Kasus Keperawatan
Manajer kasus bertindak sebagai advokat klien. sbgi
penghubung antara klien, pemberi perawatan kesehatan
& pihak yg membayar.
Memberikan pendidikan kesehatan, & layanan
pencegahan.
Menggunakan critikal pathway
Tuj: membantu klien melalui sistem perawatan
kesehatan yg komplek dlm meningkatkan kualitas
hidup dgn cara yg lebih hemat.
Manajemen Kasus Keperawatan
Seorang perawat akan bertugas sebagai case manager
untuk seorang/lebih pasien sejak pasien masuk sampai
pasien pulang.
Perawat case manager memiliki tanggung jawab &
kebebasan untuk perencanaan, pelaksanaan, koordinasi
& evaluasi.
Case manager hrs mempertimbangkan : quality-cost
acces & consumers-provider-funders.
Manajemen kasus dpt digunakan sbi strategi
pengendalian biaya pd managed care.
Managed Care
Suatu metode pengorganisasian pemberian perawatan
yang menekankan komunikasi & koordinasi di antara
anggota tim perawatan.
Berbasis unit & dirancang utk meningkatkan &
mendukung perawatan di ssisi tempat tidur klien di
tatanan perawatan akut.
Dipandang sbgi suatu sistem yg menyediakan struktur
& fokus umum saat mengelola penggunaan biaya,
kualitas, dan efektifitas pelayanan perawatan kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai