Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN SETTING

KELOMPOK KERJA

Diajukan untuk memenuhi Tugas Tutorial Keperawatan Komunitas I

yang diampu oleh :

Drs. Sugiyanto, AMK., M.Kes

Disusun Oleh :

KELOMPOK TUTORIAL C4

Siwi Nurmalita (1810201179) Hanny Puspita Sari (1810201187)

Kamilia Naulufar (1810201180) Nailatul Khalishah (1810201188)

Afifah Masyhar (1810201182) Yustika Ajeng Aninditya (1810201189)

Agita Pika Hapsari (1810201184) Kurnia Wulandari (1810201190)

Nurul Fitriani (1810201186)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2021

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan sebagai tugas tutorial mata kuliah keperawatan komunitas dengan judul
"asuhan keperawatan komunitas dengan setting kelompok kerja" ini.

Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporaan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Sleman, 08 April 2021

Kelompok C4

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………..i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang…………………………………………………………………….……1
b. Rumusan Masalah……………………………………………..…………………….….1
c. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….…1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a) Definisi…………………………………………………………………….……………2
b) Program Peningkatan Kesehatan……………………………………………………….2
BAB III HASIL TUTORIAL/DISKUSI
a. STEP 1…………………………………………………………………….……………4
b. STEP 2…………………………………………………………………….……………5
c. STEP 3………………………………………………………………………………….7
d. PoA…………………………………………………………………….……………….12
e. Satuan Acara Penyuluhan………………………………………………………………13
BAB IV PENUTUP
a) Kesimpulan…………………………………………………………………….……….19
b) Saran …………………………………………………………………………..……….19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, bertolak dari latar
belakang manusia yang berbeda beda. Hal ini mengakibatkan banyak factor yang terjadi
dan berhubungan dengan masalah kesehatan. Di dalam komuitas masyarakat suatu daerah
bila diklasifikasikan berdasarkan kelompok khusus anak usia sekolah. Salah satu upaya
yang dilaksanakan adalah meningkatkan pola hiudp masyarakat yang sehat dengan
melakukan kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya
terdapat kelompok kerja/pekerja.
Berdasarkna hasil pengkajian diperoleh 50% karyawan tidak menggunakan
masker dalam bekerja. Dan terlihat 35% karyawan dalam bekerja masih bergerombol
bersama sama tidak menjaga jarak. Dan 40% karyawan tidak menggunakan APD
lengkap.Ada 60 % karyawan menganggap Covid 19 penyakit yang biasa. jaminan
kesehatanpun juga sangat terbatas karena di tempat kerja belum ada klinik. Jika sakit,
karyawan harus ke pergi Rumah Sakit Muhammadiyah setempat sebagai mitra
perusahaan dalam pelayanan kesehatan

Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok kerja/pekerja


maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani masalah
tersebut baik secraa promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan kelompok kerja?
b. Apa asuhan keperawatan yang dapat diberikan dengan kasus pada kelompok kerja
tersebut ?
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran tentang perilaku beresiko pada komunitas agregat
pekerja termasuk upaya pencegahan dan penanganannya melalui pendekatan proses
keperawatan komunitas.
b. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi masalah masalah yang terjadi di komunitas agregat pekerja.
b) Merumuskan 3 diagnosa keperawatan komunitas agregat pekerja.
c) Membuat perencanaan tindakan terkait masalah keperawatan.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Kesehatan Kerja


Kesehatan kerja merupakan bidang khusus ilmu kesehatan yang ditujukan kepada
masyarakat pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan agar memperolej derajat
kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental, maupun social. Secra filosofi, kesehatan
kerja adalah upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan yang meliputi tenaga
kerja baik jasmani meupun rohani dan hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil,
makmur, dan sejahtera. Sedangkan secara keilmuan, kesehatan kerja adalah suatu ilmu
pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, pencemaran dan
penyakit.

Pelayanan kesehatan kerja PerMenakertrans No.03/1982 :

a. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja


b. Penyesuaian pekerjaan terhadap kesehatan tenaga kerja
c. Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja
d. Pembinaan dan pengawasan sanitair
e. Pembinaan dan pengawasan perlengkapan kesehatan tenaga kerja
f. Pencegahan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja
g. P3K
h. Pelatihan petugas P3K
i. Perencanaan tempat kerja, APD, gizi
j. Rehabilitasi akibat kecelakaan atau penyakit akibat kerja
k. Pembinaan terhadap tenaga kerja yang memilii keterbatasan
l. Laporan berkala
B. Program Peningkatan Kesehatan
a. Pelayanan preventif
a) Pemeriksaan kesehatan
b) Imunisasi
c) Kesehatan lingkungan kerja
d) Perlindungan diri terhadap bahaya dari pekerjaan
e) Penyerasian manusia dengan mesin dan alat kerja
f) Pengendalian bahaya lingkungan kerja agar dalam kondisi aman
b. Pelayanan promotif
a) Pendidikan dan penerangan tentang kesehatan kerja
b) Pemeliharaan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja yang sehat
c) Peningkatan status kesehatan
d) Perbaikan status gizi
e) Konsultasi psikologi

2
f) Olahraga dan rekreasi
c. Pelayanan kuratif
a) Pengobatan terhadap penyakit umum
b) Pengobatan terhadap penyakit dan kecelakaan akibat kerja
d. Pelayanan rehabilitatif
a) Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuannya yang
masih ada secara maksimal
b) Penempatan kembali tenaga kerja yang cacat secara selektif sesuai
kemampuannya
c) Penyuluhan pada masyarakat dan pengusulan agar mau menerima tenaga kerja
yang cacat akibat kerja.

3
BAB III

HASIL TUTORIAL/DISKUSI

Skenario Kasus :

Perusahaan Tekstil “AISYAH” di Yogyakarta memiliki karyawan 500 orang,


terdiri dari 350 karyawan peremuan dan 150 karyawan laki laki, yang memiliki rentang
usia termuda 16 tahun dan tertua 57 tahun. Karyawan ditempatkan disuatu proses
produksi mulai dari penyiapan produksi, proses produksi dan pasca produksi. Setiap
karyawan yang masuk terlebih dahulu mendapatkan orientasi kerja dan cara pencegahan
penyakit akibat kerja

Dimasa pandemi ini pabrik tetap beroperasi, karena memenuhi permintaan pasar.
karyawan tetap masuk seperti biasa. Karena Pandemi maka pabrik menyediakan masker
geratis untuk semua karyawanya, akan tetapi ada 50% karyawan tidak menggunakan
masker dalam bekerja. Dan terlihat 35% karyawan dalam bekerja masih bergerombol
bersama sama tidak menjaga jarak. Dan 40% karyawan tidak menggunakan APD
lengkap.Ada 60 % karyawan menganggap Covid 19 penyakit yang biasa sehingga tetap
bekerja seperti biasa supaya tetap mendapatkan gaji mingguan. Bagian SDM mengatakan
sudah memberikan penyuluhan tentang Covid 19 tetapi hanya 1 kali diawal pandemi. Dan
SDM juga mengatakan apabila ada karyawan yang positif Covid 19 maka karyawan hanya
memberikan hak cuti selama 1 bulan, tetapi tidak mendapatkan gaji utuh pada bulan
tersebut.

Gaji Karyawan belum memenuhi standar minimal upah (UMR) regional


Yogyakarta dan jaminan kesehatanpun juga sangat terbatas karena di tempat kerja belum
ada klinik. Jika sakit, karyawan harus ke pergi Rumah Sakit Muhammadiyah setempat
sebagai mitra perusahaan dalam pelayanan kesehatan. Akhir-akhir ini sering terjadi
perselisihan antar karyawan, karena perusahaan tidak adil dalam memperlakukan
karyawan satu dengan yang lain. Aspirasi yang disampaikan oleh karyawan , karena
perusahaan tidak adil dalam memperlakukan karyawan satu degan yang lain. Aspirasi
yang disampaikan oleh karyawan kepada pimpinan perusahaan selalu ditanggapi dengan
ancaman keluar. Usulan pembentukan serikat pekerjapun belum mendapat respon dari
perusahaan.

A. STEP 1
1. Aspirasi
2. Orientasi kerja
3. Bagian SDM
4. Mitra Perusahaan

4
5. Pembentukan serikat
B. STEP 2
Klarifikasi istilah.
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) aspirasi adalah “harapan tujuan
untuk keberhasilan pada masa yang akan dating. Aspirasi adalah realisasi sebuah fonem
yang disertai sebuah hembusan udara. Misalkan fonem-fonem plosif tak bersuara, dan
dalam bahasa Inggris pada posisi awal dan apabila diikuti dengan vokal diucapkan
disertai dengan sebuah hembusan.
2. orientasi kerja yaitu peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan
sebagainya) yang tepat dan benar atau pandangan yang mendasari pikiran, perhatian atau
kecenderungan dalam bekerja. Orientasi kerja dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas
pengenalan individu atau karyawan baru terhadap organisasi dan penyediaan landasan
bagi karyawan baru sehingga mereka dapat berfungsi bekerja secara efektif dan mampu
menyenangkan mereka pada pekerjaannya yang baru Mangkuprawira, 1997. Selain itu
juga bisa di artikan sebagai Proses memperkenalkan karyawan baru ke pekerjaan, rekan
kerja, tanggung jawab, dan tempat kerja mereka.
3. Bagian SDM yaitu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam mengelola
perusahaan, karena Manusia (karyawan) merupakan elemen yang bertindak sebagai
motor penggerak dalam kegiatan usaha, sehingga perlu dikelola secara baik dan
profesional. Bagian untuk menjembatani hubungan kerja antara
4. Mitra usaha adalah sebuah badan atau perusahaan yang bersedia untuk
bekerjasama dengan perusahaan yang lebih kecil darinya. Atau bisa diartikan hubungan
kerjasama antara perusahaan kecil dengan perusahaan yang lebih besar dengan
mempertimbangkan segala keuntungan dan kebutuhan. Mitra perusahaan adalah suatu
kerja sama antara usaha kecil dengan usaha menengah. Atau dengan usaha besar yang
disertai dengan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling
menguntungkan. Maupun bukan pemerintah, untuk bekerjasama dalam mencapai suatu
tujuan bersama berdasarkan kesepakatan prinsip
5. serikat pekerja adalah organisasi buruh yang bergabung bersama untuk mencapai
tujuan umum di bidang seperti upah, jam dan kondisi kerja. Pembentukan serikat
diharapkan dapat menampung aspirasi/keresahan dari pabrik tekstil AISYIYAH dan
disampaikan kepada petinggi perusahaan.

ANALISA DATA

Do : Ketidakefektifan managemen kesehatan


a. 60% karyawan menganggap
covid 19 penyakit yang biasa
b. pabrik menyediakan masker
gratis untuk semua karyawannya,
akan tetapi 50% karyawan tidak
menggunakan masker saat

5
bekerja.
c. 35% karyawan masih
bergerombol
Ds :
a. bagian SDM menyampaikan
sudah memberikan
penyuluhan tentang Covid 19.
Tetapi hanya 1 kali diawal
pandemi
Do : Perilaku kesehatan cenderung beresiko.
a. 50 % karyawan tidak
menggunakan masker dalam
bekerja
b. 35 % karyawan dalam bekerja
masih bergerombol bersama
sama tidak menjaga jarak
c. 40 % karyawan tidak
menggunakan APD lengkap

Ds :
a. Bagian SDM mengatakan
sudah memberikan
penyuluhan ttg covid
Do: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
a. terlihat 35% karyawan dalam
bekerja masih bergerombol
bersama tidak menjaga jarak
b. 40% karyawan tidak
menggunakan APD lengkap
c. 60% karyawan menganggap
covid 19 penyakit yang biasa
d. Jaminan kesehatan sangat
terbatas dan belum ada klinik
Ds:
a. Bagian SDM sudah
memberikan penyuluhan
tentangvcovid19 tapi hanya 1
kali diawal pandemi

Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakefektifsn Management Kesehatan
2. Perilaku Kesehtaan Cenderung Beresiko
3. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

6
Skoring Diagnosa Keperawatan

Diagnosa A B C D E F G H I J K Total
Keperawatan
Ketidakefektifan 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 34
managemen
kesehatan
Perilaku kesehatan 4 4 4 2 3 2 2 3 2 2 3 32
cenderung beresiko
Ketidakefektifan 5 4 2 2 2 2 2 3 3 2 1 28
pemeliharaan
kesehatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Ketidakefektifan managemen kesehatan


2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
3. Kektidakefektifan pemeliharaan kesehatan

C. STEP 3
PERENCANAAN
N Analisa Data Diagnose NOC NIC
o. Keperawatan
1.Do : Ketidakefekt Perilaku patuh (1600) Modifikasi perilaku
60% ifan a. mengevaluasi (4360)
karyawan managemen keakuratan dari a. dukung untuk
menganggap kesehatan informasi mengganti
covid 19 kesehatan yang kebiasaan yang
penyakit diperoleh (1 ke tidak
yang biasa, 3) diinginkan
pabrik b. mempertimbang dengan
menyediakan kan kebiasaan yang
masker risiko/keuntunha diinginkan
gratis untuk n dari perilaku b. identifikasi
semua sehat (1 ke 3) perubahan
karyawannya c. mendapatkan perilaku
, akan tetapi alasan untuk dengan istilah
50% melakukan khusus
karyawan perilaku sehat (2 c. pertimbangkan
tidak ke 4) mengenai lebih
menggunaka d. menggunakan mudahnya
n masker strategi untuk untuk
saat bekerja, mengoptimalkan meningkatkan
35% kesehatan (1 ke perilaku dari
karyawan 3) pada

7
masih e. menggambarkan menurunkan
bergerombol rasionalisasi perilaku
terhadap d. fasilitasi
Ds : penyimpangan keterlibatan
Bagian SDM dan regimen keluarga dalam
menyampaik kesehatan (1 ke proses
an sudah 3) modifikasi,
memberikan dengan cara
penyuluhan yang tepat
tentang
Covid 19.
Tetapi hanya
1 kali diawal
pandemi
2. Do : Perilaku Perilaku patuh (1600) Modifikasi perilaku
50 karyawan kesehatan a. mencari (4360)
tidak cenderung informasi a. tentukan motifasi
menggunaka beresiko. kesehatan dari pasien terhadap
n masker berbagai macam (perlunya)
dalam sumber (2-4) perubahan
bekerja , 35 b. menggunakan perilaku
% karyawan strategi untuk b. dukung untuk
dalam mengeliminasi mengganti
bekerja perilaku tidak kebiasaan yang
masih sehat (1-4) tidak di inginkan
bergerombol c. mempertimbang dengan kebiasaan
bersama kan yang di inginkan.
sama tidak resiko/keuntunga c. bantu pasien
menjaga n perilaku sehat dalam
jarak, 40 % (2-4) mengidentifikasik
karyawan d. melakukan an meskipun
tidak monitor sendiri hanya
menggunaka mengenai status keberhasilan kecil
n APD kesehatan. d. pilah pilah
lengkap perilaku menjadi
bagian2 kecil
Ds : untuk diubah
Bagian SDM menjadi unit
mengatakan perilaku yang
sudah terukur
memberikan
penyuluhan
ttg covid
50 Do: Ketidakefekt Pengetahuan : Peningkatan Efikasi diri
terlihat 35% ifan Promosi Kesehatan (5395)
karyawan pemeliharaa (1823) a. Identifikasi

8
dalam n kesehatan a. perilaku yang hambatan untuk
bekerja meningkatkan merubah perilaku
masih kesehatan (2-3) b. Berikan
bergerombol b. Sumber perawatan lingkungan yang
bersama kesehatan mendukung
tidak terkemuka (2-3) perilaku yang
menjaga c. Sumber informasi diinginkan untuk
jarak, 40% peningkatan mempelajari
karyawan kesehatan pengetahuan dan
tidak terkemuka (1-3) keterampilan yang
menggunaka d. Strategi untuk diperlukan untuk
n APD menghindari berperilaku
lengkap, paparan bahaya c. Gunakan strategi
60% lingkungan (1-3) pembelajaran
karyawan sesuai dengan
menganggap budaya dan
covid 19 usia(pasien)
penyakit (misalnya,
yang biasa, permainan,kompu
Jaminan ter,intruksi
kesehatan bantuan atau peta
sangat perbincangan).
terbatas dan d. Siapkan individu
belum ada mengenai kondisi
klinik. fisik dan emosi
yang mungkin
Ds: akan dialami
Bagian SDM selama berusaha
sudah untuk melakukan
memberikan perilaku baru
penyuluhan
tentangvcovi
d19 tapi
hanya 1 kali
diawal
pandemi

IMPLEMENTASI & EVALUASI


No. Diagnose Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Ketidakefektifan 07 April 2021 07 April 2021
managemen kesehatan Pukul 09.15
07.00 : Mendukung pasien untuk
mengganti kebiasaan yang tidak S: pasien
diinginkan dengan kebiasaan yg mengatakan merasa
diinginkan lebih baik dan bisa

9
07.45 : Mengidentifikasi perilaku sedikit demi sedikit
pasien dengan istilah khusus mengganti
08.05 : Membantu pasien dalam kebiasaan
mempertimbangkan mengenai O: pasien tampak
lebih mudahnya untuk sudah memakai
meningkatkan perilaku dari pada masker
menurunkan perilaku A: masalah sedikit
08.30 : Memfasilitasi teratasi
keterlibatan keluarga dlam P: lanjut intervensi
proses modifikasi, dengan cara
yang tepat.

PERAWAT
KOMUNITAS

2. Perilaku kesehatan 07 April 2021 07 April 2021


cenderung beresiko. Pukul 16.00
13.15 : menentukan motivasi
pasien terhadap perlunya S : semua karyawan
perubahan perilaku PT aisiyah sudah
14.00 : mendukung untuk menggunakan
mengganti kebiasaan yg tidak di masker saat bekerja,
inginkan dengan kebiasaan yang dan tidak
di inginkan bergerombol
14.15 : membantu pasien dalam O : karyawan pt
mengindetifikasi meskipun aisiyah mengatakan
hanya keberhasilan kecil sudah lebih aware
14.45 : pola pola perilaku terhadap kesehatan
menjadi bagian2 kecil untuk di diri sendiri dan
ubah menjadi unit perilaku yang tidak menyepelekan
terukur covid
A : masalah
perilaku kesehatan
cenderung beresiko
teratasi sebagian
P : lanjutkan
intervensi, tetapkan
peraturan yang ketat
untuk menghindari
karyawan
menyepelekan
protokol kesehatan
lagi

10
PERAWAT
KOMUNITAS

3. Ketidakefektifan 08 April 2021 08 April 2021


pemeliharaan Pukul 10.00
kesehatan 07.00 : Mengidentifikasi
hambatan untuk merubah S : Kariawan
perilaku perusahaan tekstil
07.20 : Memberikan lingkungan aisyiyah
yang mendukung perilaku yang mengatakan bahwa
diinginkan untuk mempelajari mereka sekarang
pengetahuan dan keterampilan sudah tidak
yang diperlukan untuk menggap covid
berperilaku sebagai penyakit
08.00 : Menggunakan strategi wajar
pembelajaran sesuai dengan O : Kariawan
budaya dan usia pasien perusahaan tekstil
09.00 : Menyiapkan individu aisyiyah sebagian
mengenai kondisi fisik dan sudah menggunakan
emosi yang mungkin akan masker dan sudah
dialami selama berusaha untuk tidak bergerombol
melakukan perilaku baru A : Masalah ketidak
efektif pemeliharaan
kesehatan teratasi
sebagian
P : Pantau dan
dukung kariawan
tekstil aisyiah agar
selalu memenuhi
perokes yg ada

PERAWAT
KOMUNITAS

11
Plan of Action

No Masalah Tujuan Rencana Sasaran Waktu Tempat Dana PJ


. keperawatan kegiatan
1. Ketidakefektifa a. Tujuan umum : Mampu Edukasi Kelompok Jumat, Aula Mahasiswa Siwi
n managemen mempertahankan kesehatan kesehatan pekerja 09 perusahaan kelompok Kamilia
kesehatan individu terkait perusahaan April tekstil C4 Afifah
b. Tujuan khusus : protocol tekstil 2021
a) Mengetahui definisi kesehatan
dari covid dan dan covid
protocol kesehatan 19
b) Mengetahui cara
mencegah penularan
covid-19 selama new
normal

2. Perilaku a. Tujuan umum : mempu Edukasi Kelompok Jumat, Aula Mahasiswa Agita
kesehatan merubah perilaku yang kesehatan pekerja 09 perusahaan kelompok Nurul
cenderung beresiko terkait perusahaan April tekstil C4 Hanny
beresiko. b. Tujuan khusus : protocol tekstil 2021
a) Mampu memahami kesehatan
bagaimana penularan dan covid
dan pencegahan covid- 19
19
3. Ketidakefektifa a. Tujuan umum : mampu Edukasi Kelompok Jumat, Aula Mahasiswa Naila
n pemeliharaan memelihara kesehatan diri kesehatan pekerja 09 perusahaan kelompok Yustika
kesehatan sendiri terkait perusahaan April tekstil C4 Kurnia
b. Tujuan khusus : protocol tekstil 2021
a) Mampu kesehatan
mempertahankan dan covid
perilaku kesehatan 19
dengan menerapkan
5M

12
SATUAN ACARA PENYULUHAN

"COVID-19"

Disusun oleh :

Siwi Nurmalita (1810201179) Hanny Puspita Sari (1810201187)


Kamilia Naulufar (1810201180) Nailatul Khalishah (1810201188)
Afifah Masyhar (1810201182) Yustika Ajeng Aninditya (1810201189)
Agita Pika Hapsari (1810201184) Kurnia Wulandari (1810201190)
Nurul Fitriani (1810201186)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2021

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Identifikasi Masalah
Saat ini kita masih menghadapi tantangan yang mengharuskan beradaptasi dengan
situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Masyarakat harus melakukan
perubahan pola hidup dengan tatanan dan adaptasi kebiasaan yang baru (new
normal) agar dapat hidup produktif dan terhindar dari penularan COVID-19. Kedisiplinan
dalam menerapkan protocol kesehatan merupakan kunci dalam menekan
penularan COVID-19 di era New Normal, sehingga diharapkan wabah COVID-19 dapat
segera berakhir. Menjaga kesehatan di tengah pandemi virus corona yang saat ini terjadi
menjadi sangat penting terlebih dilakukan pada para pekerja yang tidak melaksanakan
Work From Home contohnya pegawai pabrik. Kondisi tubuh yang sehat akan membuat
imunitas kuat, sehingga membantu tubuh terhindar dari infeksi virus.
B. Pengantar

Topik : Covid-19
Sub topik : Protokol kesehatan era new normal
Sasaran : Pegawai perusahaan tekstil “AISYAH”.
Hari /tanggal : Kamis, 8 April 2021
Jam : 13.00-13.45
Waktu : 45 menit
Tempat : Aula perusahaan tekstil.

C. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit, diharapkan para
pegawai bisa memahami pentingnya mematuhi protokol kesehatan dan mengetahui
manfaat dari perilaku kesehatan yang diterapkan.
D. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan di rumah bapak dukuh, diharapkan mampu :
a. Mengetahui apa itu covid 19
b. Mengetahui unsur unsur pencegahan penularan covid-19
c. Mengetahui apa itu protokol kesehatan

14
E. Materi
Terlampir.
F. Metode
a. Presentasi
b. Tanya jawab
G. Media
a. Powerpoint
b. Lembar balik
H. Kegiatan Pembelajaran

No Waktu Kegiatan role play model Kegiatan peserta

1. 5 menit Pembukaan 1. Menjawab salam

a. Memberikan salam 2. Mendengarkan dan


b. Menjelaskan memperhatikan
tujuan dari pembelajaran
c. Menyebutkan materi atau pokok
bahasan yang di
sampaikan dalam acara tersebut

2. 25 menit Pelaksanaan materi Menyimak dan


memperhatikan penjelasan
a. Pelaksanaan materi pendidikan
kesehatan secara berurutan dan
terartur

Materi :
a. pengertian covid-19
b. unsur unsur pencegahan penularan
covid-19
c. pengertian protocol kesehatan

3. 10 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab

15
pertanyaan
a. menyimpulkan isi pendidikan
kesehatan
b. menyampaikan secara singkat
materi pendidikan kesehatan
c. memberi kesempatan kepada
audience untuk bertanya
d. memberikan kesempatan kepada
udience untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4. 5 menit Penutup Menjawab salam

a. menyimpulkan materi yang telah


disampaikan
b. menyampaikan terima kasih tas
waktu yang telah diberikan oleh
peserta
c. mengucapkan salam

I. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
a) kesiapan pemateri membawakan materi pendidikan kesehatan
b) media dan alat memadai
c) setting sesuai dengan kegiatan
b. Evaluasi proses
a) kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
b) peserta pendidikan kesehatan aktif dan kooperatif berpartisipasi selama proses
pendidikan kesehatan
c) seluruh tim pelaksana berperan aktif selama proses pendidikan kesehatan.

16
J. Lampiran Materi
a. Pengertian Covid 19
Corona Virus Disease-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan
bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian. Penyebab Corona virus merupakan virus single stranded
RNA yang berasal dari kelompok Coronaviridae. Dinamakan coronavirus karena
permukaannya yang berbentuk seperti mahkota (crown/corona). Covid-19 dapat
menular dari manusia ke manusia melalui percikan (droplet) dari penderita yang
bersin atau batuk dan kontak erat dengan penderita atau kontak dengan permukaan
dan benda yang terkontaminasi. Covid-19 masuk ke tubuh melalui mata, hidung, dan
mulut lewat tangan yang terkontaminasi virus. Gejala Coronavirus bervariasi, mulai
dari flu biasa hingga gangguan pernapasan berat menyerupai pneumonia. Gejala
Corona yang umum dialami mereka yang mengalami infeksi coronavirus adalah:

a. Demam tinggi disertai menggigil


b. Batuk kering
c. Pilek
d. Hidung berair dan bersin-bersin
e. Nyeri tenggorokan
f. Sesak napas

Gejala virus corona tersebut dapat bertambah parah secara cepat dan menyebabkan
gagal napas hingga kematian. Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
gejala infeksi virus 2019-nCoV dapat muncul mulai dua hari hingga 14 hari setelah
terpapar virus tersebut.

b. Unsur Unsur Pencegahan Penularan Covid-19


Ada empat pesan protokol kesehatan secara umum untuk mencegah covid-19
yang disampaikan saat sosialisasi meliputi 5 M :

a) Memakai masker dengan benar


b) Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir atau hand saniter
c) Menjaga jarak minimal 1 meter
d) Menghindari kerumunan
e) Mengurangi mobilitas

c. Pengertian Protokol Kesehatan


Protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala
pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi COVID-19ini. Protokol
kesehatan dibentuk dengan tujuan agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara

17
aman dan tidak membahayakan keamanan atau kesehatan orang lain. Protokol
kesehatan terdiri bari beberapa macam, seperti pencegahan dan pengendalian.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan protokol kesehatan pencegahan dan
pengendalian secara spesifik melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi
Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

DAFTAR PUSTAKA
https://www.klikdokter.com/me/102192768557864557682
https://tirto.id/apakah-yang-dimaksud-protokol-kesehatan-covid-19-f3W3
https://kesehatan.jogjakota.go.id/berita/id/212/sosialisasi-protokol-kesehatan-
pencegahan-covid-19-di-kota-yogyakarta/

18
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunitas terdiri dari individu, keluarga, kelompok/agregat, dan
masyarakat. Salah satu agregat di komunitas adalah kelompok pekerja
yang tergolong kelompok beresiko terhadap timbulnya masalah kesehatan
yang terkait perilaku dan lingkungan di tempat kerja nya. Upaya
kesehatan kerja di masa pandemic covid 19 adalah upaya penyerasian
antara kapasitas,bebas, dan lingkungan kerja dengan era new normal agar
setiap pekerja dapat bekerja secra sehat tanpa membahayakan dirinya
sendiri maupun orang disekitar nya, agar produktvitas kerja bisa optimal.
B. Saran
Dibutuhkan peran perawat komunitas untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan pada komunitas pekerja. Diharapkan para pekerja bisa
menyesuaikan diri dengan peraturan new norma dan dapat menggunakna
APD dengan benar untuk mencegah penularan covid 19.

19

Anda mungkin juga menyukai