Anda di halaman 1dari 4

WAWANCARA DENGAN TUKANG SAYUR

saya

: selamat sore bu.

Ibu neneng

: iya selamat sore,

saya
: saya mau nanya sedikit tentang pekerjaan yang mang kerjakan
sehari-hari sebagai tukang sayur,apakah mang bersedia untuk saya wawancarai?
Ibu neneng

: boleh boleh, Mau nanya soal apa ?

Saya
: untuk mempersingkat waktu langsung aja ya bu, seblumnya nama
ibu siapa ya ?
Ibu neneng
komplek ini .

: nama saya neneng, biasa di panggil bu neng sama orang-orang di

saya

: sejak kapan ibu berjualan sayur?

Ibu neneng
: saya berjualan sejak tahun 1990 sampai saat ini,,kurang lebih
22thn lbih saya berjualan sayur.
Saya

: seblum ibu ke depok, asal tempat tinggal mang sblum ini di mana ?

Ibu neneng

: asal tempat tinggal saya dari jawa .

saya

: oh, apa ibu sudah menikah dan punya anak ?

Ibu neneng
orang anak,.

: saya sudah mempunya satu orang suami dan saya memiliki tiga

Saya
: ibu kenapa memilih berjualan di daerah orang di bandingkan
memilih berjualan di daerah ibu sendiri
Ibu neneng
: saya memilih berjualan disini karena pendapatan yang saya dapat
lebih banyak dibandingkan pendapatan saya bila berjualan di tempat tinggal saya
sendiri, ya bisa mencukupi untuk makan sehari-hari saya dan keluarga.
saya

: terus mang sayuran yang ibu jual di beli dari mana sebelumya ?

Ibu neneng
: allhamdulillah sayauran yang saya peroleh dapat dari kebun saya
sendiri yang ada di jawa, jadi setiap minggunya ada sayuran yang di antar oleh
adek saya yang ada di sana .
saya
: oh jadi begitu yah, terus penghasilan yang di peroleh dari berjualan
sayuran itu kira-kira berapa ya ?
Ibu neneng
: kurang lebih tiap harinya penghasilan saya 600rb smpai 700an, tpi
itu kalau sedamg ramai pengunjung, kalau sepi paling bnyak penghasilannya 400
smpai 500an .
saya
: ohh, penghasilannya lumayan juga yah bu, apa ibu punya
pekerjaan lain selain berjualan sayur bu ?

Ibu neneng
: pekerjaan saya setiap harinya cuman sebagai tukang sayur dan ibu
rumah tangga saja, jadi hanya pekerjaan ini yang bisa membantu menopang hidup
saya, tidak ada pekerjaan lain .
saya
: oh begitu yah bu, anak-anak ibu sekarang apa masih bersekolah
atau sudah kuliah ?
Ibu neneng
: anak-anak ibu sekarang masih bersekolah., yang pertama kelas 2
SMA, yang ke2 kelas 5 SD dan yang kecil baru ibu masukkan ke PAUD yang ada di
komplek ini .
Saya
: maaf sebelumnya bu, ibu saat masih skolah ibu lulusan dari mana
dan prestasi apa saja yang ibu dapat dari semasa sekolah dulu ?
Ibu neneng
: karana dulu ekonomi orang tua ibu bisa di blng pas pasan ya, jadi
ibu putus skolah saat sma kelas 2 karena sudah bnyak utang yang di pinjam oleh
orang tua ibu, jadi ibu memilih putus sekolah dan membantu orang tua bekerja di
sawah aja, prestasi ibu saat dulu hanya pernah sekali saja dalam mengikuti lomba
puisi tingkat RT dan ibu dapat juara 2 dan mendapat hadiah uang sebesar 100 ribu
dan dua buah buku tulis dan ibu sangat senang sekali pada saat itu .
saya
: jadi perjalanan hidup ibu saat dulu seperti itu yah, saya jadi terharu
mendengarnya bu, jadi apa yang membawa ibu sehingga bisa sampai datang ke
seni untuk beradu nasip bu ?
Ibu neneng
: saat ibu berumu 20 tahun, ibu menikah dengan teman ibu yang ada
di sana dan mengajak ibu untuk mencari rezeki di kota2 agar mendapat
penghasilan yang lebih memuaskan di bandingkan berjualan di sana .
Saya
: jadi ibu di ajak oleh suami untuk berjualan di sini ya, jadi sperti itu
ceritanya sampai ibu datang kemari .
Ibu neneng

: iya .

Saya
: yah mungkin cuman ini yang ingin saya tanyakan sama ibu tentang
perjalanan hidup ibu sampai ingin datang ke daerah orng untuk mencari nafkah .
Ibu neneng : iya nak .
Saya
: jadi sebelumnya saya minta maaf yah bu sudah mengganggu
aktifitas ibu seperti biasanya, jadi ngerepotin bu .
Ibu neneng
: iya gak apa-apa, saya juga senang bisa di wawancara seperti in,
saya juga bukan hanya sekali ini di wawancara, sudah banyak yang mewawancara
ibu, jadi kalau tidak perlu sungkan .
Saya

: iya bu, sebelumnya saya mengucapkan terima kasih ya bu .

Ibu neneng

: iya sama .

Saya
: mungkin sudah dulu yah bu, saya sangat berterima kasih bu yah
atas waktunya, jadi saya permisi dulu ya bu , assalamualaiku .....
Ibu neneng

: iya, waalaikumsallam

Mewawancaraii tukkang makkan kecil


Rhenka
: Permis ibu, maaf menganggu sebentar ,boleh kah kami
mewawancarai ibu ?
Narasumber

: ya, silahkan dengan senang hati.

Rhenka

: Siapakah nama ibu ?

Narasumber

: Nama saya Ana

Rhenka

: sudah berapa lama ibu berdagang seperti ini ?

Narasumber

: sekitar 3 tahunan

Iqbal
: bu, kalau boleh saya tahu penghasilan perbulan / perharinya dari
berdagang seperti ini berapa ?
Narasumber
: Kalau perbulan nya saya tidak tahu, karena setiap hari hasil dari
berjualansaya stor langsung ke bos .tapi klo perharinya 100-150 lahkira-kira ..
Iqbal

: Bagai mana awal mulai bu berdagang seperti ini ?

Narasumber
: Awalnya saya berdagang disini hanya berjualan pop ice saja ,tapi
saya diminta bos
Irvan
: Berapa modal yang ibu keluar kan pada awal ibu membuka usaha
berdagang sperti ini ?
Narasumber
: Modal yang saya keluar kan untuk makanan kecil Rp.60.000,00,kalau pop ice modal yang di keluar kan langsung dari bos saya jadi saya kurang tau
Irvan
berapa ?

: Penghasilan yang ibu peroleh paling banyak dari berjualan kira-kira

Narasumber
: Kalau pop ice paling banyak sekitar Rp. 200. 000 tetepi kalau hasil
dari makanan ringan sekitar kurang lebih Rp. 100. 000.
Irvan

: kalaupenghasilan paling sedikitnyabu ?

Narasumber

: hmm, paling sekitarRp. 100. 000 lah

Rhenka

: Oh,,.. oya ibu membuka warung di sini dari jam berapa ?

Narasumber

: saya mulai berjualan dari jam setengah tujuh pagi ( 06.30 )

Rhenka

: Kalau tutupnya jam berapa ?

Narasumber

: yaa kalau tutupnya sekitar jam 4 sore .

Rhenka

: sebelumya apa ibu sudah berkeluarga ?

Narasumber

: iya ,saya sudah menikah

Rhenka

: sudah berapa lama ibu menikah ?

Narasumber

: saya sudah menikah 2 tahun

Irvan

: oh apa kah ibu sudah mempunyai momongan ?

Narasumber

: sampe sekarang saya belum dikarunia anak .

Iqbal

: kalau ibu berdagang suami ibu kerja apa ?

Narasumber

: suami saya bekerja dipasar senen sebagai pembuat topi

Rhenka

: kalau susah senang nya ibu jadi pedagang itu apa ?

Narasumber
: senang nya liat anak sekolah pada jajanaja gitu, kalau susahnya
pas lagi istirahat, itu kan banyak yang mesen , jadi saya suka repot sendiri hheee
Irvan, iqbal dan Rhenka
Narasumber

: oh yaudah makasih ya bu
: iyya samma samma

Anda mungkin juga menyukai