Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 1997 tentang Narkotika


“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan, kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan”
Di zaman yang modern ini hampir semua kalangan menyalahgunakan narkoba terutama
jenis Narkotika dikalangan remaja dan anak-anak. Remaja merupakan jumlah terbesar dalam
penyalahgunaan narkotika, Karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk selalu
mencoba hal-hal yang baru. Selain itu, remaja juga mulai menikmati bergabung dengan suatu
kelompok. Apabila remaja tersebut masuk ke dalam kelompok yang sering menggunakan
narkotika, kemungkinan besar ia pun akan terpengaruh dan akan menggunakannya. Oleh karena
itu pentingnya pengetahuan tentang narkotika khususnya untuk kalangan remaja.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa pengertian dari narkotika?
2) Apa saja jenis-jenis narkotika?
3) Apa bahaya dan dampak dari narkotika?
4) Bagaimana kiat-kiat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba?
5) Bagaimana model pencegahan dan penanggulangan narkotika?

1.3 Tujuan
1) Untuk memperkenalkan dan menjelaskan tentang narkotika serta mengetahui bahaya
dari penggunaannya.
2) Untuk mengetahui cara menghindari penyalahgunaan narkotika.
3) Untuk Mengurangi Jumlah Kasus Penyalahgunaan Narkotika

1.4 Manfaat
1) Dapat mengetahui tentang apa itu narkotika serta dampak dan bahayanya.
2) Dapat mencegah penyalahgunaan.
3) Sebagai bahan referensi dalam belajar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba dan Narkotika

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba

Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan

singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkoba merupakan

bahan/zat yang dapat mempengaruhi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan

perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.22 tahun 1997 tentang Narkotika

“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis

maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan, kesadaran, hilangnya

rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk

membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

2.2 Jenis-Jenis dan Golongan Narkotika

Narkotika adalah zat dapat menimbulkan pengaruh berupa pembiusan, hilangnya rasa

sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan bagi yang

menggunakannya. Narkotika dimanfaatkan untuk pengobatan dan kepentingan di bidang

pembedahan.

A. Jenis-jenis Narkotika

Ada 5 Jenis Narkotika yang beredar luas dinegara kita yaitu :

1) Heroin

Heroin adalah jenis narkotika yang sifat adiktifnya tinggi, berbentuk butiran,

tepung, maupun cairan. Jenis heroin yang terkenal adalah Putaw. Putaw merupakan jenis

2
narkoba golongan 1 . Putaw merupakan hasil olahan dari tanaman opium. Putaw

berbentuk serbuk berwarna putih atau coklat tua, juga berbentuk cairan

2) Ganja

Ganja adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena

kandungan zat narkotika pada bijinya (tetrahidrokanabinol) yang dapat membuat

pemakainya mengalami euforia.Ganja merupakan jenis narkotika yang berasal dari

tanaman perdu dengan daunnya menyerupai daun singkong. Tumbuhan jenis ini banyak

tumbuh di beberapa daerah di indinesia seperti daerah Sumatra utara, Aceh, Sumatra

Tengah, Sumatra Selatan dan Pulau jawa.

3) Morfin

Morfin adalah Hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin rasanya Pahit,

Berbentuk tepung halus, berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna.

Pengunaannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

4) Kokain

Kokain adalah jenis Narkotik Golongan 1 yang berupa sebuk putih dengan nama

popular dikalangan pengedar/pengguna narkoba adalah serbuk Kokain. Kokain berasal

dari biji Kokain. Seperti jenis narkotik pada umumnya kokain juga memiliki pengaruh

yang cukup hebat. Pengaruh kokain adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik

seseorang sehingga tubuh bertahan lebih bugar. Dan inilah alas an kenapa orang

memakai kokain.Kokain berbentuk daun dan butiran-butiran Kristal.

5) Ekstasi (MDMA)

Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika yang dapat mendorong fisik

penggunanya bekerja di luar batas kemampuan sehingga menyebabkan cairan tubuh

akan mengalami kekeringan bahkan mengalami kematian. Ekstasi biasanya dalam

bentuk tablet berbagai warna denga desain yang berbeda dan dapat juga berbentuk

berupa bubuk atau kaspul.

3
B. Golongan Narkotika

Narkotika digolonglan menjadi 3 kelompok sebagai berikut :

1) Narkotika Golongan I
Merupakan jenis narkotika paling berbahaya yang menyebabkan ketergantungan
dan daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu
pengetahuan. Contoh : Ganja, Heroin, Kokain, dan Opium.

2) Narkotika Golongan II
Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif kuat namun bermanfaat untuk
penelitian dan pilihan terakhir dalam pengobatan serta terapi. Contoh : Morfin,
Petidin, Benzetidin, dan Betametadol.

3) Narkotika Golongan III


Merupakan narkotika yang memiliki daya adiktif ringan namun bermanfaat untuk
pengobatan dan penelitian. Contoh : Kodein dan Bufrenofin.

2.3 Dampak dan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika

A. Dampak Penyalahgunaan

Penyalahgunaan obat artinya memakai obat tanpa indikasi medis atau tanpa petunjuk

dokter karena penyakit atau hal lain yang dianjurkan dokter. Obat yang paling banyak

disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang menimbulkan

ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan.

Faktor penyebab penyalahgunaan :

1. Faktor Internal

Yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti kepribadian,

kecemasan, dan depresi serta kurangnya religiusitas.

2. Faktor Eksternal

Yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan

zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.

4
Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-

anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Berikut adalah

beberapa jenis narkoba yang sering disalah gunakan dan juga dampaknya :

1. Heroin
Dampak yang ditimbulkan oleh heroin antara lain :
a. Timbul rasa sakit disertai kejang-kejang.
b. Kram di perut disertai muntah-muntah.
c. Mata berair.
d. Kehilangan cairan tubuh.
e. Hilang nafsu makan.

2. Ganja
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan ganja :
a. Hilangnya konsentrasi.
b. Peningkatan denyut jantung.
c. Hilangnya keseimbangan.
d. Rasa gelisah dan panik.
e. Depresi, kebingungan, dan halusinasi.

3. Morfin
Dampak yang di timbulkan dari penggunaan morfin :
a. Rasa mual yang terus-terusan dan tidak berhenti serta berkeringat secara
berlebihan.
b. Merasakan sakit kepala yang sangat.
c. Mulut pengguna akan kering dan warna pada muka berubah.
d. Perubahan suasana hati yang tidak nyaman.
e. Rasa euforia.
f. Timbulnya insomnia dan mimpi buruk pada saat tidur.

4. Kokain

Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Kokain :

a. Kehilangan nafsu makan.

b. Peningkatan denyut jantung, tekanan darah dan suhu tubuh.


c. Meningkatnya laju pernafasan.
d. Hiperstimulasi.

5
e. Halusinasi, gembira yang berlebihan, cepat marah.

5. Ekstasi (MDMA)
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan Ekstasi :
a. Diare.
b. Rasa haus yang hebat dan tidak beraturan.
c. Hiperaktif.
d. Sakit kepala dan pusing.
e. Menggigil yang tidak terkendali.
f. Detak jantung yang cepat.
g. Mual disertai muntah-muntah.
h. Hilang nafsu makan.

B. Bahaya Penyalahgunaan Narkotika


Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar
tujuan pengobatan dan penelitian dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan
fungsi sosial.
1. Bahaya terhadap fisik
a. Kerusakan fungsi sistem syaraf pusat (otak).
b. Terjadinya infeksi akut jantung dan gangguan peredaran darah.
c. Menggunakan jarum suntik secara sembarangan rentan terhadap penyakit hepatitis
dan HIV/AIDS.
d. Ganggu pada paru-paru, sukar bernafas, sesak nafas, dan penyakit-penyakit paru-paru
lainnya.
e. Susah buang air besar kerena kinerja saluran cerna pada lambung dan usus besar
terganggu.

2. Bahaya terhadap Kejiwaan


Bagi remaja pemakai narkoba akan mengalami kecendrungan untuk :
a. Bersikap labil.
b. Cepat memberontak.
c. Introvert dan penuh rahasia.
d. Sering berbohong dan suka mencuri.
e. Menjadi sensitif, kasar, dan tidak sopan.
f. Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang.
g. Menjadi malas dan prestasi belajar menurun.
h. Akal sehat tidak berperan, berpikir irasional.

2.4 Model-model Pencegahan dan Penanggulangan Narkotika

6
Setiap model mempunyai strategi atau cara pendekatan, Sesuai disiplin ilmu dari

setiap model.Ada 4 Model Penanggulangan yang terdapat di dunia dan upaya

pencegahannya

a. Model Moral Legal

Tujuan utama penanggulangn adalah “bagaimana menjauhkan narkoba dari

penggunaannya oleh masyarakat? “ narkoba adalah unsur aktif, sedangkan masyarakat

adalah korban yang harus dilindungi dengan pengaturan moral, sosial, dan legal.

Pencegahan dilakukan dengan pengawasan ketat peredaran narkoba, meningkatkan harga

jual, ancaman hukuman berat dan peringatan keras tentang bahayanya.

b. Model Medik dan Kesehatan Masyarakat

Penanggulangan Model ini tidak jauh berbeda dengan model Pertama. Hanya

disini, Narkoba tidak dilihat sebagai unsur yang berbahaya dan melanggar hukum, tetapi

sebagai penyebab suatu penyakit. Individupun digolongkan sebagai rawan atau tidak rawan.

c. Model Psikososial

Model ini menempatkan individu sebagai unsur yang aktif dalam rumus narkoba

individu lingkungan. Penanggulangannya ditujukan pada faktor prilaku individu. Disebut

model psikososial karena prilaku seseorang bergantung kepada dinamika dengan

lingkungannya, baik dari segi perkembangan dan pendidikannya maupun dalam berinteraksi

dengan lingkungnnya (Dinamika Kelompok)

d. Model Sosial – Budaya

Model ini Menekankan Pentingnya lingkungan dan konteks sosial budaya. Sasaran

penanggulanganya adalah perbaikan kondisi sosial ekonomi dan lingkungan masyarakat.

Industrialisasi, Urbanisasi, Kurangnya kesempatan Kerja dan sebagainya menjadi perhatian

utama.Oleh karena itu Lembaga-lembaga terutama Pendidikan, perlu dimodifikasi menjadi

lebih manusiawi : pelayanan kesehatan dan sosial ditujukan bagi kepentingan konsumen;

pengembangan potensi masyarakat pada setiap kelompok umur: perluasan kesempatan kerja

dan sebagainya

2.5 Kiat-Kiat Menghindari Penyalahgunaan Narkotika

1. Pererat diri dengan keimanan dan ketaqwaan serta berbudi pekerti luhur.

7
2. Membiasakan diri berpola hidup sehat.
3. Menolak bujukan untuk menggunakan narkoba.
4. Belajar dengan sungguh-sungguh.
5. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba

Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan

singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika terdiri dari 4

golongan, yaitu Golongan I, Golongan II, Golongan III, dan Golongan IV. Psikotropika terdiri

dari Golongan III dan IV, Sedangkan untuk psikotropika golongan I dan II sudah termasuk ke

dalam Narkotika.

Obat yang paling banyak disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan bahan

adiktif lainnya yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan. Faktor

penyebab penyalahgunaan narkoba yaitu Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri

individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangnya religiusitas) dan Faktor

Eksternal (faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi

keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan).

Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi disemua kalangan, termasuk remaja dan anak-

anak. Remaja merupakan jumlah terbesar yang menyalahgunakan narkoba. Narkoba yang sering

disalah gunakan adalah Heroin, Ganja, Morfin, Kokain, dan Ekstasi. Penggunaan salah satu atau

beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian

dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani, mental dan fungsi sosial.

3.2 SARAN

Narkoba adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi manusia, khususnya remaja dan

anak-anak. Remaja dan anak-anak perlu dibina luar dan dalam agar mereka tidak terjerumus ke

dalam narkoba. Orang tua sangat berperan penting dalam menjaga pergaulan anaknya dari

narkoba. Narkoba bisa menghancurkan masa depan siapa saja yang menggunakannya. Oleh

karena itu perlu sedini mungkin kita sebagai warga negara Indonesia peduli akan masa depan

bangsa kita ini yang darurat akan narkoba.

Anda mungkin juga menyukai