Oleh kelompok 9 :
RISHI FANBELA
AGUS NURKHOLIK
ARDIKA CANDRA EFRIZA
RIYAN ADI SAPUTRA
RECA EMILDA
NAFI ATUNNIKMAH
ALFIKRI HUDA
IRVAARGIYANI
ALVINIA NABILA
YOGI PRAKOSO
EGI CHANDRA WIJAYA
2. Sistem Persarafan
a) Berat otak menurun 10-20%. (Setiap orang berkurang sel saraf otaknya dalam
setiap harinya).
b) Cepatnya menurun hubungan persarafan.
c) Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres.
d) Mengecilnya saraf panca indra. Berkurangnya penglihatan, hilangnya
pendengaran, mengecilnya saraf penciumdan perasa, lebih sensitif terhadap
perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.
e) Kurang sensitif terhadap sentuhan.
3. Sistem Pendengaran
a) Presbiakusis (gangguan dalam pendengaran). Hilangnya kemampuan
pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nadanada
yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia
diatas umur 65 tahun.
b) Otosklerosis akibat atrofi membran tympani .
c) Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya keratin.
d) Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan
jiwa/stres.
4. Sistem Penglihatan
a) Timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.
b) Kornea lebih berbentuk sferis (bola).
c) Kekeruhan pada lensa menyebabkan katarak.
d) Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih
lambat dan susah melihat dalam cahaya gelap.
e) Hilangnya daya akomodasi.
f) Menurunnya lapangan pandang, berkurang luas pandangannya.
g) Menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau.
5. Sistem Kardiovaskuler
a) Elastisitas dinding aorta menurun.
b) Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
c) Kemampuan jantung memompa darah menurun, hal ini menyebabakan
menurunnya kontraksi dan volumenya.
d) Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektivitas pembuluh darah
perifer untuk oksigenisasi. Perubahan posisi dari tidur ke duduk atau dari duduk
ke berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun, mengakibatkan pusing
mendadak.
e) Tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
7. Sistem Respirasi
a) Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.
b) Menurunnya aktivitas dari silia.
c) Paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan
maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun.
d) Alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang.
e) Kemampuan untuk batuk berkurang.
f) Kemampuan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan
usia.
8. Sistem Gastrointestinal
a) Kehilangan gigi akibat Periodontal disease, kesehatan gigi yang buruk dan gizi
yang buruk.
b) Indera pengecap menurun, hilangnya sensitivitas saraf pengecapm di lidah
terhadap rasa manis, asin, asam, dan pahit.
c) Eosephagus melebar.
d) Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
e) Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi.
f) Daya absorbsi melemah.
9. Sistem Reproduksi
a) Menciutnya ovari dan uterus.
b) Atrofi payudara.
c) Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa meskipun adanya
penurunan secara berangsur-angsur.
d) Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai masa lanjut usia asal kondisi
kesehatan baik.
e) Selaput lendir vagina menurun.
10. Sistem Perkemihan
a) Ginjal
b) Merupakan alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh melalui urin, darah
yang masuk ke ginjal disaring di glomerulus (nefron). Nefron menjadi atrofi dan
aliran darah ke ginjal menurun sampai 50%.
c) Otot-otot vesika urinaria menjadi lemah, frekuensi buang air kecil meningkat dan
terkadang menyebabkan retensi urin pada pria.
11. Sistem Endokrin
a) Produksi semua hormon menurun.
b) Menurunnya aktivitas tyroid, menurunnya BMR (Basal Metabolic Rate), dan
menurunnya daya pertukaran zat.
c) Menurunnya produksi aldosteron.
d) Menurunya sekresi hormon kelamin misalnya, progesteron, estrogen, dan
testosteron.
B. Perubahan-perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental :
a. Perubahan fisik, khususnya organ perasa
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan (Hereditas)
e. Lingkungan
Kenangan (Memory)
a. Kenangan jangka panjang: Berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu mencakup
beberapa perubahan.
b. Kenangan jangka pendek atau seketika: 0-10 menit, kenangan buruk.
IQ (Inteligentia Quantion).
a. Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal.
b. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor, terjadi perubahan
pada daya membayangkan karena tekanan-tekanan dari faktor waktu.
C. Perubahan-perubahan Psikososial
a. Pensiun: nilai seseorang sering diukur oleh produktivitasnya dan identitas dikaitkan
dengan peranan dalam pekerjaan. Bila seseorang pensiun (purna tugas), ia akan
mengalami kehilangan-kehilangan, antara lain :
Kehilangan finansial (income berkurang).
Kehilangan status (dulu mempunyai jabatan posisi yang cukup tinggi, lengkap
dengan segala fasilitasnya).
Kehilangan teman/kenalan atau relasi.
Kehilangan pekerjaan/kegiatan.
b. Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of mortality)
c. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.
d. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan (economic deprivation).
e. Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit, bertambahnya biaya
pengobatan.
f. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.
g. Gangguan saraf pancaindra, timbul kebutaan dan ketulian.
h. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.
i. Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dengan teman-teman dan
family.
j. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik: perubahan terhadap gambaran diri,
perubahan konsep diri.
b. Teori Error
Menurut teori ini prose menua diakibatkan oleh menumpuknya berbagai macam
kesalahan sepanjang kehidupan manusia akibat kesalahan tersebut akan berakibat
keselahan metabolisme yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan fungsi sel secara
perlahan.
Sejalan dengan perkembangan umur sel tubuh, maka terjadi beberapa perubahan
alami pada sel pada DNA dan RNA yang merupakan substansi pembangunan atau
pembentuk sel baru. Peningkatan usia mempengaruhi perubahan sel dimana sel-sel
nukleus menjadi lebih besar tetapi tidak diikuti dengan peningkatan jumlah substansi
DNA.
c. Teori Autoimun
Proses menua dapat terjadi akibat perubahan protein pasca tranlasi yang dapat
mengakibatkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya
sendiri (Self recognition). Jika mutasi somatik menyebabkan terjadinya kelainan pada
permukaan sel, maka hal ini akan mengakibatkan sistem imun tubuh menganggap sel
yang mengalami perubahan tersebut sebagai sel asing dan menghancurkannya
Goldstein(1989) dikutip dari Azis (1994). Hal ini dibuktikan dengan makin
bertambahnya prevalensi auto antibodi pada lansia (Brocklehurst,1987 dikutif dari
Darmojo dan Martono, 1999). Dipihak lain sistem imun tubuh sendiri daya
pertahanannya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap
antigen menjadi menurun, sehingga sel-sel patologis meningkat sesuai dengan
menigkatnya umur (Suhana,1994 dikutif dari Nuryati, 1994).
f. Teori kolagen
Peningkatan jumlah kolagen dalam jaringan menyebabkan kecepatan kerusakan
jaringan dan melambatnya perbaikan sel jaringan.
2. Teori Psikososial
a. Activity theory, ketuaan akan menyebabkan penurunan jumlah kegiatan secara
langsung.
b. Teori kontinuitas, adanya suatu kepribadian berlanjut yang menyebabkan adanya
suatu pola prilaku yang meningkatkan stress.
c. Disengagement Theory, putusnya hubungan dengan dunia luar seperti hubungan
dengan masyarakat, hubungan dengan individu lain.
d. Teori Stratifikasi usia, karena orang yang digolongkan dalam usia tua akan
mempercepat proses penuaan.
e. Teori kebutuhan manusia dari Maslow, orang yang bisa mencapai aktualisasi
menurut penelitian 5% dan tidak semua orang bisa mencapai kebutuhan yang
sempurna.
f. Teori Jung, terdapat tingkatan-tingkatan hidup yang mempunyai tugas dalam
perkembangan kehidupan.
g. Course of Human Life Theory, Seseorang dalam hubungan dengan lingkungan ada
tingkat maksimumnya.
h. Development Task Theory, Tiap tingkat kehidupan mempunyai tugas perkembangan
sesuai dengan usianya.
3. Teori Lingkungan
a. Teori Radiasi
Setiap hari manusia terpapar dengan adanya radiasi baik karena sinar UV maupun
dalam bentuk gelombang-gelombang mikro yang telah menumbuk tubuh tanpa
terasa yang dapat mengakibatkan perubahan susunan DNA dalam sel hidup atau
bahkan rusak dan mati.
b. Teori Stres
Stres fisik maupun psikologi dapat mengakibatkan pengeluaran neurotransmitter
tertentu yang dapat mangekibatkan perfusi jaringan menurun sehingga jaringan
mengalami kekurangan O2 dan mengalami gangguan metabolisme sel sehingga
terjadi penurunan jumlah cairan dalam sel dan penurunan eksisitas membran sel.
c. Teori Polusi
Tercemarnya lingkungan dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada
sistem psikoneuroimunologi yang seterusnya mempercepat terjadinya proses
menua dengan perjalanan yang masih rumit untuk dipelajari.
d. Teori Pemaparan
Terpaparnya sinar matahari yang mempunyai kemampuan mirip dengan sinar
ultra yang lain mampu mempengaruhi susunan DNA sehingga proses penuaan
atau kematian sel bisa terjadi.
4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi , perkusi, dan auskultasi untuk
mengetahui perubahan fungsi tubuh (Head to too ):
a) Psikologis
Apakah mengenal masalah-masalah utamanya
Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan
Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak
Apakah optimis dalm memandang suatu kehidupan
Bagaimana mengatasi stress yang dialami
Apakah mudah dalam menyesuaikan diri
Apakah sering mengalami kegagalan
Harapan pada saat ini,akan datang
dikaji fungsi kognitif: daya ingat, prosespikir, alam perasaan, orientasi, dan
kemampuan dalam penyelesaian masalah.
b) Sosial ekonomi
Sumber keuangan
Kesibukan dalam waktu luang
Dengan siapa dia tinggal
Kegiatan organisasi
Pandangan terhadap lingkungannya
Berhubungan dengan orang lain diluar rumah
Ketergantungannya
menyalurkan hobi atau keinginannya dengan fasilitas yang ada.
c) Spiritual
Melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya
Mengikuti, terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan
Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalh apakah dengan berdoa
Apakah lanjut usia terlihat sabar dan tawakal
PERTANYAAN DARI KELOMPOK LAIN
1) Mengapa teori kolagen mempengaruhi proses penuaan ? (Sr. Vianney)
2) Apakah ada usaha dari segi asuhan keperawatan untuk mencegah terjadi proses penuaan ?
(Tigor)
3) Apakah ada sangkut paut antara teori biologis dengan teori stres ? (Sr. Claudia)
4) Sebutkan perbedaan proses Florence Ninghtingle dengan teori-teori yang kelompok
paparkan ? (Lidya)
5) Bagaimana interaksi seseorang yang menua dalam interaksi lingkungan ? (May Dea)
6) Kenapa harus terjadi penuaan dan apa efek dari penuaan ? (Amelia)
7) Apa perubahan perkembangan spiritual pada proses penuaan ? (Julius Pinto)
7)