Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK

KONSEP DAN TEORI MENUA


DALAM KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh kelompok 9 :
RISHI FANBELA
AGUS NURKHOLIK
ARDIKA CANDRA EFRIZA
RIYAN ADI SAPUTRA
RECA EMILDA
NAFI ATUNNIKMAH
ALFIKRI HUDA
IRVAARGIYANI
ALVINIA NABILA
YOGI PRAKOSO
EGI CHANDRA WIJAYA

PROGRAM STUDI S1 KEERAWATAN KONVERSI


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
T.A 2022/2023
1. Pengertian Proses Menua
Proses menua merupakan proses yang terus menerus atau berlanjut secara alamiah.
Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup.
Memasuki usia tua banyak mengalami kemunduran misalnya kemunduran fisik yang
ditandai dengan kulit menjadi keriput karena berkurangnya bantalan lemak, rambut memutih,
pendengaran berkurang, penglihatan memburuk, gigi mulai ompong, aktivitas menjadi
lamban, nafsu makan berkurang dan kondisi tubuh yang lain juga mengalami kemunduran.

2. Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia


A. Perubahan-perubahan Fisik
1. Sel
a) Lebih sedikit jumlahnya.
b) Lebih besar ukurannya.
c) Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler.
d) Menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah, dan hati.
e) Jumlah sel otak menurun.
f) Terganggunya mekanisme perbaikan sel.
g) Otak menjadi atrofis beratnya berkurang 5-10%.

2. Sistem Persarafan
a) Berat otak menurun 10-20%. (Setiap orang berkurang sel saraf otaknya dalam
setiap harinya).
b) Cepatnya menurun hubungan persarafan.
c) Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres.
d) Mengecilnya saraf panca indra. Berkurangnya penglihatan, hilangnya
pendengaran, mengecilnya saraf penciumdan perasa, lebih sensitif terhadap
perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin.
e) Kurang sensitif terhadap sentuhan.
3. Sistem Pendengaran
a) Presbiakusis (gangguan dalam pendengaran). Hilangnya kemampuan
pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nadanada
yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia
diatas umur 65 tahun.
b) Otosklerosis akibat atrofi membran tympani .
c) Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya keratin.
d) Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan
jiwa/stres.

4. Sistem Penglihatan
a) Timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.
b) Kornea lebih berbentuk sferis (bola).
c) Kekeruhan pada lensa menyebabkan katarak.
d) Meningkatnya ambang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih
lambat dan susah melihat dalam cahaya gelap.
e) Hilangnya daya akomodasi.
f) Menurunnya lapangan pandang, berkurang luas pandangannya.
g) Menurunnya daya membedakan warna biru atau hijau.

5. Sistem Kardiovaskuler
a) Elastisitas dinding aorta menurun.
b) Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
c) Kemampuan jantung memompa darah menurun, hal ini menyebabakan
menurunnya kontraksi dan volumenya.
d) Kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektivitas pembuluh darah
perifer untuk oksigenisasi. Perubahan posisi dari tidur ke duduk atau dari duduk
ke berdiri bisa menyebabkan tekanan darah menurun, mengakibatkan pusing
mendadak.
e) Tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.

6. Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh


a) Temperatur tubuh menurun ( hipotermia ) secara fisiologis akibat metabolisme
yang menurun.
b) Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas akibatnya
aktivitas otot menurun.

7. Sistem Respirasi
a) Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku.
b) Menurunnya aktivitas dari silia.
c) Paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan
maksimum menurun, dan kedalaman bernafas menurun.
d) Alveoli ukuranya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang.
e) Kemampuan untuk batuk berkurang.
f) Kemampuan kekuatan otot pernafasan akan menurun seiring dengan pertambahan
usia.

8. Sistem Gastrointestinal
a) Kehilangan gigi akibat Periodontal disease, kesehatan gigi yang buruk dan gizi
yang buruk.
b) Indera pengecap menurun, hilangnya sensitivitas saraf pengecapm di lidah
terhadap rasa manis, asin, asam, dan pahit.
c) Eosephagus melebar.
d) Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
e) Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi.
f) Daya absorbsi melemah.

9. Sistem Reproduksi
a) Menciutnya ovari dan uterus.
b) Atrofi payudara.
c) Pada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermatozoa meskipun adanya
penurunan secara berangsur-angsur.
d) Kehidupan seksual dapat diupayakan sampai masa lanjut usia asal kondisi
kesehatan baik.
e) Selaput lendir vagina menurun.
10. Sistem Perkemihan
a) Ginjal
b) Merupakan alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh melalui urin, darah
yang masuk ke ginjal disaring di glomerulus (nefron). Nefron menjadi atrofi dan
aliran darah ke ginjal menurun sampai 50%.
c) Otot-otot vesika urinaria menjadi lemah, frekuensi buang air kecil meningkat dan
terkadang menyebabkan retensi urin pada pria.
11. Sistem Endokrin
a) Produksi semua hormon menurun.
b) Menurunnya aktivitas tyroid, menurunnya BMR (Basal Metabolic Rate), dan
menurunnya daya pertukaran zat.
c) Menurunnya produksi aldosteron.
d) Menurunya sekresi hormon kelamin misalnya, progesteron, estrogen, dan
testosteron.

12. Sistem Kulit (Sistem Integumen)


a) Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan lemak.
b) Permukaan kulit kasar dan bersisik karena kehilangan proses keratinisasi, serta
perubahan ukuran dan bentuk-bentuk sel epidermis.
c) Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu.
d) Rambut dalam hidung dan telinga menebal.
e) Berkurangnya elastisitas akibat dari menurunya cairan dan vaskularisasi.
f) Pertumbuhan kuku lebih lambat.
g) Kuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan kurang bercahaya.
h) Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya.

13. Sistem Muskuloskletal


a) Tulang kehilangan density ( cairan ) dan makin rapuh.
b) Kifosis
c) Pergerakan pinggang, lutut, dan jari-jari terbatas.
d) Persendiaan membesar dan menjadi kaku.
e) Tendon mengerut dan mengalami skelerosis.
f) Atrofi serabut otot (otot-otot serabut mengecil). Otot-otot serabut mengecil
sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot-otot kram dan menjadi tremor.
g) Otot-otot polos tidak begitu berpengaruh.

B. Perubahan-perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental :
a. Perubahan fisik, khususnya organ perasa
b. Kesehatan umum
c. Tingkat pendidikan
d. Keturunan (Hereditas)
e. Lingkungan

Kenangan (Memory)
a. Kenangan jangka panjang: Berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu mencakup
beberapa perubahan.
b. Kenangan jangka pendek atau seketika: 0-10 menit, kenangan buruk.

IQ (Inteligentia Quantion).
a. Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal.
b. Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor, terjadi perubahan
pada daya membayangkan karena tekanan-tekanan dari faktor waktu.

C. Perubahan-perubahan Psikososial
a. Pensiun: nilai seseorang sering diukur oleh produktivitasnya dan identitas dikaitkan
dengan peranan dalam pekerjaan. Bila seseorang pensiun (purna tugas), ia akan
mengalami kehilangan-kehilangan, antara lain :
 Kehilangan finansial (income berkurang).
 Kehilangan status (dulu mempunyai jabatan posisi yang cukup tinggi, lengkap
dengan segala fasilitasnya).
 Kehilangan teman/kenalan atau relasi.
 Kehilangan pekerjaan/kegiatan.
b. Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of mortality)
c. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih sempit.
d. Ekonomi akibat pemberhentian dari jabatan (economic deprivation).
e. Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit, bertambahnya biaya
pengobatan.
f. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.
g. Gangguan saraf pancaindra, timbul kebutaan dan ketulian.
h. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.
i. Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dengan teman-teman dan
family.
j. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik: perubahan terhadap gambaran diri,
perubahan konsep diri.

3. Teori Proses Menua


Faktor yang memberi kontribusi utama pada proses menua yaitu:
1. Teori Biologi
a. Teori Genetik Clock
Menyatakan bahwa proses menua terjadi akibat adanya program jam genetik didalam
nuklei. Jam ini akan berputar dalam jangka waktu tertentu dan jika jam ini sudah
habis putarannya maka akan menyebabkan berhentinya proses mitosis. Hal ini
ditunjukkan oleh hasil penelitian Haiflick (1980), dari teori itu dinyatakan adanya
hubungan antara membelah sel dalam kultur dengan umur spesies mutasi somatik
(teori errorrcatastrophe).

b. Teori Error
Menurut teori ini prose menua diakibatkan oleh menumpuknya berbagai macam
kesalahan sepanjang kehidupan manusia akibat kesalahan tersebut akan berakibat
keselahan metabolisme yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan fungsi sel secara
perlahan.
Sejalan dengan perkembangan umur sel tubuh, maka terjadi beberapa perubahan
alami pada sel pada DNA dan RNA yang merupakan substansi pembangunan atau
pembentuk sel baru. Peningkatan usia mempengaruhi perubahan sel dimana sel-sel
nukleus menjadi lebih besar tetapi tidak diikuti dengan peningkatan jumlah substansi
DNA.

c. Teori Autoimun
Proses menua dapat terjadi akibat perubahan protein pasca tranlasi yang dapat
mengakibatkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya
sendiri (Self recognition). Jika mutasi somatik menyebabkan terjadinya kelainan pada
permukaan sel, maka hal ini akan mengakibatkan sistem imun tubuh menganggap sel
yang mengalami perubahan tersebut sebagai sel asing dan menghancurkannya
Goldstein(1989) dikutip dari Azis (1994). Hal ini dibuktikan dengan makin
bertambahnya prevalensi auto antibodi pada lansia (Brocklehurst,1987 dikutif dari
Darmojo dan Martono, 1999). Dipihak lain sistem imun tubuh sendiri daya
pertahanannya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap
antigen menjadi menurun, sehingga sel-sel patologis meningkat sesuai dengan
menigkatnya umur (Suhana,1994 dikutif dari Nuryati, 1994).

d. Teori “Free Radical”


Penuaan dapat terjadi akibat interaksi dari komponen radikal bebas dalam tubuh
manusia. Radikal bebas dapat berupa : superoksida (O2), Radikal Hidroksil (OH) dan
Peroksida Hidrogen (H2O2). Radikal bebas sangat merusak karena sangat reaktif ,
sehingga dapat bereaksi dengan DNA, protein, dan asam lemak tak jenuh. Menurut
Oen (1993) yang dikutif dari Darmojo dan Martono (1999) menyatakan bahwa makin
tua umur makin banyak terbentuk radikal bebas, sehingga poses pengrusakan terus
terjadi , kerusakan organel sel makin banyak akhirnya sel mati.

e. Wear Teori Biologi


Kelebihan usaha dan stress menyebaban sel tubuh rusak.

f. Teori kolagen
Peningkatan jumlah kolagen dalam jaringan menyebabkan kecepatan kerusakan
jaringan dan melambatnya perbaikan sel jaringan.

2. Teori Psikososial
a. Activity theory, ketuaan akan menyebabkan penurunan jumlah kegiatan secara
langsung.
b. Teori kontinuitas, adanya suatu kepribadian berlanjut yang menyebabkan adanya
suatu pola prilaku yang meningkatkan stress.
c. Disengagement Theory, putusnya hubungan dengan dunia luar seperti hubungan
dengan masyarakat, hubungan dengan individu lain.
d. Teori Stratifikasi usia, karena orang yang digolongkan dalam usia tua akan
mempercepat proses penuaan.
e. Teori kebutuhan manusia dari Maslow, orang yang bisa mencapai aktualisasi
menurut penelitian 5% dan tidak semua orang bisa mencapai kebutuhan yang
sempurna.
f. Teori Jung, terdapat tingkatan-tingkatan hidup yang mempunyai tugas dalam
perkembangan kehidupan.
g. Course of Human Life Theory, Seseorang dalam hubungan dengan lingkungan ada
tingkat maksimumnya.
h. Development Task Theory, Tiap tingkat kehidupan mempunyai tugas perkembangan
sesuai dengan usianya.

3. Teori Lingkungan
a. Teori Radiasi
Setiap hari manusia terpapar dengan adanya radiasi baik karena sinar UV maupun
dalam bentuk gelombang-gelombang mikro yang telah menumbuk tubuh tanpa
terasa yang dapat mengakibatkan perubahan susunan DNA dalam sel hidup atau
bahkan rusak dan mati.

b. Teori Stres
Stres fisik maupun psikologi dapat mengakibatkan pengeluaran neurotransmitter
tertentu yang dapat mangekibatkan perfusi jaringan menurun sehingga jaringan
mengalami kekurangan O2 dan mengalami gangguan metabolisme sel sehingga
terjadi penurunan jumlah cairan dalam sel dan penurunan eksisitas membran sel.

c. Teori Polusi
Tercemarnya lingkungan dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada
sistem psikoneuroimunologi yang seterusnya mempercepat terjadinya proses
menua dengan perjalanan yang masih rumit untuk dipelajari.

d. Teori Pemaparan
Terpaparnya sinar matahari yang mempunyai kemampuan mirip dengan sinar
ultra yang lain mampu mempengaruhi susunan DNA sehingga proses penuaan
atau kematian sel bisa terjadi.

4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi , perkusi, dan auskultasi untuk
mengetahui perubahan fungsi tubuh (Head to too ):
a) Psikologis
 Apakah mengenal masalah-masalah utamanya
 Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan
 Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak
 Apakah optimis dalm memandang suatu kehidupan
 Bagaimana mengatasi stress yang dialami
 Apakah mudah dalam menyesuaikan diri
 Apakah sering mengalami kegagalan
 Harapan pada saat ini,akan datang
 dikaji fungsi kognitif: daya ingat, prosespikir, alam perasaan, orientasi, dan
kemampuan dalam penyelesaian masalah.

b) Sosial ekonomi
 Sumber keuangan
 Kesibukan dalam waktu luang
 Dengan siapa dia tinggal
 Kegiatan organisasi
 Pandangan terhadap lingkungannya
 Berhubungan dengan orang lain diluar rumah
 Ketergantungannya
 menyalurkan hobi atau keinginannya dengan fasilitas yang ada.

c) Spiritual
 Melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya
 Mengikuti, terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan
 Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalh apakah dengan berdoa
 Apakah lanjut usia terlihat sabar dan tawakal
PERTANYAAN DARI KELOMPOK LAIN
1) Mengapa teori kolagen mempengaruhi proses penuaan ? (Sr. Vianney)
2) Apakah ada usaha dari segi asuhan keperawatan untuk mencegah terjadi proses penuaan ?
(Tigor)
3) Apakah ada sangkut paut antara teori biologis dengan teori stres ? (Sr. Claudia)
4) Sebutkan perbedaan proses Florence Ninghtingle dengan teori-teori yang kelompok
paparkan ? (Lidya)
5) Bagaimana interaksi seseorang yang menua dalam interaksi lingkungan ? (May Dea)
6) Kenapa harus terjadi penuaan dan apa efek dari penuaan ? (Amelia)
7) Apa perubahan perkembangan spiritual pada proses penuaan ? (Julius Pinto)
7)

Anda mungkin juga menyukai