Anda di halaman 1dari 5

1 (1) (2012) : 1-12 (halaman)

Indonesian Journal for Physical Education and


Sport
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes

Pengaruh Doping Bagi Atlet Untuk Jangka Waktu Yang Panjang


Muh Alief Muria Oddang1, Andaru Krisna Jati1, Feriska Amelia Putri1, Deafa
Pravitadevi1
1
Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia.

Article History Abstract


___________________ ____________________________________________________________________
Received : June 2015 Abstrak sebagai abstraksi penelitian harus berisi masalah penelitian / tujuan, pendekatan
metodologi, hasil dan kesimpulan penelitian. Tidak lebih dari 200 kata. Langsung ditulis
Accepted : Juli 2015
dalam template ini untuk menyesuaikan font dan ukurannya, yaitu Calisto MTukuran 9.
Published : April 2015 Abstrak sebagai abstraksi penelitian harus berisi masalah penelitian atau pernyataan
___________________ masalah, tujuan, pendekatan metodologi, hasil dan kesimpulan penelitian. Tidak lebih dari
200 kata. Langsung ditulis dalam template ini untuk menyesuaikan font dan ukurannya,
Keywords yaitu Calisto MT ukuran 9. Abstrak sebagai abstraksi penelitian harus berisi masalah
___________________ penelitian atau pernyataan masalah, tujuan, pendekatan metodologi, hasil dan kesimpulan
Keywords 1; keywords penelitian. Tidak lebih dari 200 kata. Langsung ditulis dalam template ini untuk
2; keywords 3; menyesuaikan font dan ukurannya, yaitu Calisto MT ukuran 9. Abstrak sebagai abstraksi
keywords 4; keywords
penelitian harus berisi masalah penelitian atau pernyataan masalah, tujuan, pendekatan
5.
metodologi, hasil dan kesimpulan penelitian. Tidak lebih dari 200 kata. Langsung ditulis
___________________
dalam template ini untuk menyesuaikan font dan ukurannya, yaitu Calisto MT ukuran 9.

Abstract
Abstract as an abstraction of the research should contain a research problem or problem
statement, objective, methodological approach, result and conclusion of the research. No
more than 200 words. Directly written in this template to customize the font and its size, i.e.
Calisto MT size 9. Abstract as an abstraction of the research should contain a research
problem or problem statement, objective, methodological approach, result and conclusion
of the research. No more than 200 words. Directly written in this template to customize the
font and its size, i.e. Calisto MT size 9. Abstract as an abstraction of the research should
contain a research problem or problem statement, objective, methodological approach,
result and conclusion of the research. No more than 200 words. Directly written in this
template to customize the font and its size, i.e. Calisto MT size 9. Abstract as an abstraction
of the research should contain a research problem or problem statement, objective,
methodological approach, result and conclusion of the research. No more than 200 words.
Directly written in this template to customize the font and its size, i.e. Calisto MT size 9.


Corresponding author : © 2020 Universitas Negeri Semarang
Adress: Tulis alamat penulis utama, kota,kode poss
p-ISSN -
E-mail: sekadarcontoh@gmail.ac.id / nomer yang bisa dihubungi
e-ISSN -
1
Nama Penulis et al/ Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2017): 1-4

PENDAHULUAN kelebihan dosis amphetamine. Semakin bertambah


korban karena penggunaan doping, FIFA
Olahraga merupakan tempat dimana adanya (Federation of International Football Association)
proses interaksi antar manusia serta mengandung yang peduli terhadap bahaya doping memperkenal
nilai-nilai etikanya satu dengan lain diperlihatkan, pengujian doping pada kejuaraan mereka. FIFA
diuji dan dipelajari. Dalam olahraga terkandung merupakan federasi internasional olahraga pertama
pelajaran seperti sikap fair play (bermain jujur), memperkenalkan pengujian doping di kejuaraan
kerjasama tim, sikap sportif dan sebagainya. Beban mereka pada tahun 1966(Rahayu,2014).
berat menjadi seorang pemenang yang berada di
pundak seorang atlet dapat berakibat fatal baginya. Seiring perkembangan zaman, olahraga tidak
Para atlet dapat pula menggunakan berbagai cara hanya sebagai alat untuk pemeliharaan kesehatan
yang dilarang dalam peraturan kompetisi yang manusia tetapi juga sebagai ajang kompetisi yang
dipertandingkan demi mencapai target yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara.
diinginkan, salah satunya melalui penggunaan Mengacu pada gagasan tentang olahraga tersebut
doping. merefleksikan bahwa melalui olahraga, seseorang
memperoleh jawaban atau pernyataan tentang
Kata doping sendiri berasal dari kata dope, kemampuan, kekuatan, serta kompetisi yang
yang merupakan bahasa suku Kaffern di Afrika dimiliki. Berbagai event olahraga semakin sering
Selatan yang memiliki artinya minuman keras diselenggarakan baik di tingkat daerah, nasional,
berkonsentrasi tinggi dari campuran akar tumbuhan hingga internasional.
yang biasa dipakai suku setempat untuk perangsang
(stimulan) pada acara adat. Doping dalam bahasa Beragam motivasi seseorang menjadi atlet
Inggris berarti zat campuran opium dan narkotika dan mengikuti kejuaran menjadikan event olahraga
untuk perangsang. Kata doping pertama kali dipakai sebagai arena yang menarik dan menantang. Hal ini
di Inggris pada tahun 1869 untuk balapan kuda di dikarenakan pihak-pihak yang mengikuti kejuaraan
Inggris, di mana kuda didoping agar menjadi juara. olahraga memiliki satu tujuan yaitu untuk
(Sujatno,2011). Pada dewasa ini, para atlet dapat memperoleh kemenangan pada cabang olahraga
menggunakan obat sebagai doping bukan untuk yang digelutinya. Orientasi untuk memperoleh
penyembuhan penyakit, melainkan untuk kemenangan memiliki beragam motivasi di
meningkatkan kekuatan masa otot dan stamina antaranya sebagai ajang pembuktian ketangkasan
dalam kompetisi olahraga. Obat yang digunakan atau kekuatan fisik 2 diri seseorang, memperoleh
oleh atlet ini dapat dikatakan obat terlarang karena gelar atau kedudukan, pengakuan, medali, hadiah
secara fisik atlet tersebut sehat dan tidak mengalami berupa materi hingga memperoleh kepuasan dalam
gangguan penyakit apapun karena pada dasarnya diri karena berhasil memperoleh kemenangan.
obat yang legal itu didapatkan dari resep dokter dan
apotek yang memiliki nomor lisensi dari Badan Diperbolehkan mengikuti sampai dengan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). empat event dalam satu kejuaraan namun demikian,
tidak mudah bagi seorang atlet untuk memperoleh
Adapun alasan pelaranggan doping dalam kemenangan dalam setiap pertandingan. Diperlukan
olahraga meliputi: Pertama, Alasan etis. Penggunaan dukungan secara moril maupun materiil untuk
doping melanggar norma fairplay dan sportivitas mencetak atlet-atlet unggul dan tangguh agar
yang merupakan jiwa olahraga. Kedua, Alasan mampu meraih prestasi yang diharapkan mengingat
medis karena membahayakan keselamatan persaingan yang dihadapi seorang atlet semakin
pemakainya. Atlet akan mengalami habituation berat.
(kebiasaan) dan addiction (ketagihan) serta drugs
abuse (ketergantungan obat) yang dapat Selain itu dampak negatif dari penggunaan
membahayakan jiwa. Selain itu apabila parah juga doping dalam jangka panjang seperti menimbulkan
dapat menyebabkan kematian. Contoh kasus ketergantungan, rusaknya organ atau saraf pada
kematian akibat pemakaian doping terjadi pada tubuh, rentan terserang penyakit, hilangnya karir
tahun 1886 saat atlet balap sepeda ditemukan tewas dalam dunia olahraga. Ambisi untuk memenangkan
akibat terlalu banyak diberi zat yang mengandung pertandingan akibat kekhawatiran yang terjadi
trimethyl. Kemudian Pada tahun 1967 atlet balap dalam diri atlet melatarbelakangi tingginya
sepeda asal Inggris Tom Simpson tewas pada saat penggunaan doping di lingkungan atlet berbagai
mengikuti Tour de France diduga kuat karena

2
Nama Penulis et al/ Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2017): 1-4

cabang olahraga. Sedangkan pengetahuan dan HASIL DAN PEMBAHASAN


pemahaman atlet tentang doping sangat minim.
Pada artikel yang ditulis dari penelitian, maka
di awal bagian hasil dan pembahasan di-dahului oleh
keterangan pelaksanaan penelitian, yaitu (1)
keterangan waktu penelitian, (2) durasi pelaksanaan
penelitian, (3) informan atau res-ponden yang
METODE diperoleh, dan (4) diakhiri dengan keterangan hal-
hal yang akan dijelaskan pada be-berapa paragraf
Metode penelitian merupakan hal yang setelahnya.
penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah
tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari Sistematika atau urutan penulisan bagian
masalah yang diajukan (Muhammad Nasir). Metode hasil dan pembahasan dapat ditulis berdasarkan
penelitian yang kami gunakan yaitu dengan Metode pertanyaan penelitian yang diajukan, temuan pe-
Penelitian Literature Review. Literature nelitian, atau sesuai prosedur penelitian yang
review berisi uraian yang memuat teori, temuan dan dilakukan, terutama ketika berupa riset pengem-
bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan bangan, misalnya menggunakan model Research &
acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Development (R & D). Keterangan dalam ben-tuk
Dimana data yang didapatkan tidak langsung tabel tanpa didahului nomor, langsung keterangan
terjun pengawasan, tetapi mengambil dari data tabel. Sebagaimana contoh berikut.
penelitian terdahulu yang telah dilaksanakan.
Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan Tabel 1 Keterangan tentang tabel
pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka
(dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari Keterangan Keterangan
internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas. Keterangan Keterangan
Kami menggunakan 20 artikel sebagai data dalam .... Keterangan
mereview artikel ini baik itu artikel nasional maupun .... ....
internasional. Kami menggunakan data artikel yang
.... ....
diterbitkan selama 10 tahun terakhir. Artikel tersebut
kami peroleh dari goggle scholar,academia.edu, dll. .... ....
Data yang dikumpulkan dikaji dengan cara dan
menganalisis artikel tersebut kemudian disimpulkan Penulisan penjelasan terhadap tabel dan
lalu dituangkan dalam tulisan. Framework yang gambar dilakukan merujuk penomorannya, mi-
digunakan PICOS framework digunakan dalam salnya tabel 1 dan gambar 1. Bukan menunjuk ta-
strategi mencari jurnal tersebut . bel di atas dan gambar di bawah ini, misalnya.
Bentuk tabel garis kolom dihilangkan, hanya ga-ris
a.Population/problem : populasi yang akan baris yang diperlihatkan. Hal tersebut dilaku-kan
menganalisis masalah. dengan asumsi tabel juga merupakan para-graf.

b.Intervention : Tindakan intervensi atau Lebih lanjut, penomoran dan keterangan


penetalaksanaan pada kasus yang terjadi serta dalam bentuk gambar diberikan setelah gambar dan
penjelasannya. dituliskan di bawah gambar. Selain gambar yang
berupa foto, sketsa, ilustrasi, diagram, flow-chart,
c.Comparation : pembanding dari dan sejenisnya juga dikategorisasikan se-bagai
penatalaksanaan lain. gambar. Aturannya sama dengan gambar.
Contohnya sebagai berikut.
d.Outcome: suatu hasil dari penelitian.

e.Study design: model penelitian yang


digunakan untuk di review.

3
Nama Penulis et al/ Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2017): 1-4

Misalnya menggunakan penomoran angka Arab 1, 2,


3, yang dilanjut keterangan sub-sub-bab diketik
miring. Cara lain dengan menulis tanpa penomoran
angka Arap, Romawi, atau alfabet, melainkan
langsung keterangan sub-subbab, di-ketik miring
dan tebal (bold).

Subbab kedua

Penulisan hasil dan pembahasan tidak dipisah


dalam subbab yang berbeda, melainkan langsung
Gambar 1 Suasana FGD dengan para guru tiap temuan atau hasil dibahas secara mendalam.
per-wakilan sekolah di Kantor Dinas Pendidikan Ka- Pengutipan langsung dan tidak lang-sung ACTIVE
bupaten Rembang, Jawa Tengah. menggunakan gaya referensi American
psychological association (APA). Kutipan langsung
Tabel dan gambar yang berukuran besar dan ditulis menjorok ke dalam dengan ukuran font lebih
tidak muat dapat ditempatkan melintang sampai 2 kecil untuk membedakan de-ngan paragraf lain yang
kolom, sebaiknya ditempatkan di ba-gian atas bukan kutipan langsung.
halaman atau bagian bawah untuk mempermudah
lay out. Contohnya pada gambar 2 mengenai Kutipan langsung ditulis dengan font Calisto MT
flowchart aplikasi mobile learning berbasis Android ukuran 9 dan digunakan un-tuk menulis hasil wawancara,
yang berformat JPEG. Jika tabel yang berukuran kutipan dari dokumen dan lainnya. Kutipan berbahasa
besar sulit untuk ditata melintang, maka harus selain bahasa Indonesia tidak perlu diketik miring. (Iza,
diubah dalam format gambar terlebih dulu agar 2004, p. 5-8)
dapat ditata dengan mudah.
Jika hal yang dikutip, baik dari wawan-cara
maupun dokumen tertentu tidak lebih da-ri 3 baris,
maka sebaiknya ditulis dalam bentuk kutipan tidak
Subbab pertama langsung atau parafrase. Penuli-sannya di antara
tanda kutip “.......” dengan tetap menyebutkan
sumber kutipan. Jika kalimat yang dikutip selain
Diperbolehkan juga menulis sub bab yang
bahasa Indonesia hendaknya di-ketik miring.
diawali dengan abjad A kapital. Dilanjut subbab
berikutnya dengan abjad B, C, dan seterusnya.
Penulisan subbab dilakukan pada jenis pene-litian
yang bertahap maupun bukan. Pada jenis penelitian
bertahap (misalnya penelitian pengembangan) ditulis SIMPULAN
mulai tahap awal sampai akhir. Pada jenis penelitian
lain, terutama kuali-tatif ditulis berdasarkan Bagian akhir merupakan simpulan, terdiri
pertanyaan penelitian yang diajukan dan temuan dari simpulan dan saran atau rekomendasi. Na-mun
penelitian. tanpa rekomendasi pun sudah cukup. Sim-pulan
yang ditulis merupakan jawaban dari per-tanyaan
Selain itu, pemerincian ulasan dan/atau hasil penelitian atau temuan penelitian. Pe-nutup ditulis
penelitian di dalam subbab dapat ditulis dalam bentuk paragraf.
menggunakan numerik maupun tidak numerik.

DAFTAR
PUSTAKA
ACARA. (2015)
The

4
Nama Penulis et al/ Indonesian Journal for Physical Education and Sport (1) (2017): 1-4

Australian Curriculum. Di-unduh pada 12 April Postman, N. & Weingartner, C. (2001) Mengajar Sebagai
2015 dari: http://www. Aktivitas Subversif. Terj. Siti Farida. Yogyakarta:
australiancurriculum.edu.au/download/seniorseco Jendela.
ndary Republik Indonesia (2012) Undang-undang Nomor 12
Apple, M.W., Gandin, L.A., & Hypolito, A.M. (2006) Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Paulo Freire (1921-1997). Dalam Palmer, J.A. Subkhan, E. (2016) Sejarah & Paradigma Teknologi
(ed.). Fifty Modern Thinkers on Education: 50 Pendidikan untuk Perubahan Sosial. Jakarta:
Pemikir Paling Berpengaruh terhadap Dunia Prenada Media Group.
Pendidikan Modern. Terj. Farid Assifa. Subkhan, E. (2011) Reposisi Tren ICT Bidang Kajian
Yogyakarta: IRCiSoD. Teknologi Pendidikan. Masyarakat Telematika
As prices surge, Thailand pitches OPEC-style rice cartel dan Informasi: Jurnal Penelitian Teknologi
(2008, 5 Mei) The Wall Street Journal, h. A9. Informasi dan Komunikasi. 2(6), h. 89-113.
Darder, A., Baltodano, M.P., & Torres, R.D. (eds.) (2009) Unnes Jalin Kerja Sama dengan MSU. (2014, 2 April)
The Critical Pedagogy Reader. 2nd Edition. New Diunduh 14 April 2015 dari Su-aramerdeka.com.:
York & London: Routledge. http://berita.suaramer deka.com/unnes-jalin-kerja-
Erawati, D. (2014, 1 April) Menengok Intelek-tualitas di sama-dengan-msu/
Kota Malang. Diunduh 13 April 2015 dari Van Vugt, M., Hogan, R., & Kaiser, R. B. (2008)
Kompas.com.: http://bisniskeu Leadership, followership, and evolution: Some
angan.kompas.com/read/2015/04/01/224600826/ lessons from the past.  American
Menengok.Intelektualitas.di.Kota.Malang Psychologist, 63(3), p. 182-196. doi:
Kemdikbud. (2011) Panduan Penyelenggaraan Pe- 10.1037/0003-066X.63.3.182.
latihan Pendidikan Karakter. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai