HABIB
DAFTAR ISI
l.BAB……………………………………
BAB lll pemantauan bakat olahraga
PEMBAHASAN/ ANALISIS
l. pembahasan isi buku…………………..
2. kelebihan dan kelemahan…………….
BAB lV LATIHAN
PENUTUP………………………………..
KESIMPULAN………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………
BAB l
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia olahraga dewasa ini semakin berkembang dan maju.
Indonesia merupakan Negara berkembang yang selalu dipertimbangkan dalam
percaturan dunia olahraga. Ada cabang-cabang olahraga yang dapat
mengharumkan nama bangsa ini, dalam upaya meningkatkan dan
mempertahankan prestasi olahraga tersebut di Negara ini, maka upaya tersebut
tidak terlepas dari sumber daya manusia yang menjadikan objek tersebut
berkembang. Objek yang dimaksud adalah atlet dan pelatih.
Pelatih merupakan ujung tombak dalam upaya menunjang keberhasilan prestasi
olahragawan. Agar atlet mencapai prestasi dengan baik, maka pelatih harus
menguasai teori dan metodologi latihan atau prinsip-prinsip melatih, bekal dasar
ilmu melatih tersebut merupakan landasan yang berpedoman pada pembinaan
dan peningkatan kondisi fisik, beban latihan, meningkatkan keterampilan,
teknik, taktik dan strategi.
Ledakan pengetahuan dalam ilmu Kepelatihan telah mencapai yang
mengagumkan. Di banyak Pendidikan dasar Universitas mendukung penelitian
yang ditujukan untuk meneliti gerakan manusia. Banyak majalah penelitian baru
yang diterbitkan untuk menampung jumlah penelitian yang makin banyak yang
dihasilkan oleh berbagai ilmu olahraga. Hal yang nampak di tahun akhir-akhir ini,
praktik para pelatih telah menampakkan keadaan pengetahuan ilmu
kepelatihan.
Pada waktu terdahulu untuk menjadi calon pelatih hanyalah hasrat untuk
bekerja dengan olahragawan dan pengetahuan dasar olahraga tertentu.
Sekarang pelatih yang berhasil harus memahami prinsip-prinsip ilmu yang bias
menerapkan dan menunjukkan penampilan olahragawan. Pada tahun terakhir
metode telah di tetapkan pada penelitian olahraga secara meyakinkan. Ribuan
ilmuwan yang bekerja di bidang ini dan di Laboratorium di seluruh dunia telah
mengadakan penelitian dengan maksud untuk memperjelas pengetahuan kita
tentang olahragawan dan factor-faktor yang menentukan tingkat
penampilan mereka.
Kebanyakan pelatih yang mapan berpendapat bahwa pelatih yang berhasil itu
adalah sebagian seni dan sebagaian lainnya ilmu. Hal ini mengandung pengertian
bahwa pelatihan menuntut kreativitas dan interpretasi mengenai cabang
perorangan maupun situasinya.
Kegiatan-kegiatan dalam dasar ilmu kepelatihan merupakan suatu aspek
kegiatan dasar manusia bergerak sebagai objek formalnya. Oleh karena untuk
mempelajarinya diperlukan ilmu-ilmu penunjang yang ada hubungannya dengan
kegiatan kepelatihan seperti : ilmu faal (fisiologi), ilmu urai (anatomi), ilmu jiwa
(psikologi), ilmu gizi, ilmu pendidikan, sejarah biomekanik, ilmu social, statistic,
cidera olahraga, tes dan pengukuran olahraga, belajar motorik.
Dengan mempelajari ilmu-ilmu penunjang tersebut agar lebih mudah bagi
seorang pelatih membahas dan memecahkan permasalahan menyangkut
kepelatihan. Permasalahan yang timbul dalam dunia kepelatihan
kompleksitasnya sangat tinggi, sebagai contoh apabila sang atlet mempunyai
kondisi fisiknya lemah antisipasi seorang pelatih harus meningkatkan kondisi fisik
tersebut, dilain sisi akan tertundanya proses latihan teknik, mental dan
keterampilan, hal semacam ini dilakukan bersama-sama atau bagian demi bagian
dalam proses, disinilah bahwa pelatih juga dapat dikatakan sebagai seniman,
yaitu antara memadukan seni latihan fisik dan seni latihan keterampilan. Dan
pada akhir semua komponen latihan ini menjadi satu kesatuan pola cara melatih
keseluruhan dan menghasilkan prestasi yang optimal.
1. Definisi Pelatihan
3. teknik cabornya
8. pengetahuan atlet
A. PRINSIP-PRINSIP LATIHAN
3. Prinsip spesialisasi
4. Prinsip individualisasi
1. Pengertian Latihan
Latihan adalah suatu proses berlatih yang berencana, menurut
jadwal, menurut pola dan sistem tertentu, metodis, dari mudah
kesukar, teratur, dari sederhana ke yang lebih komplek yang
dilakukan secara berulang-ulang dan yang kian hari jumlah beban
latihannya kian bertambah.
2. Tujuan Latihan
Olahraga Prestasi Tujuan latihannya adalah untuk meningkatkan
prestasi semaksimal mungkin.
Olahraga Rekreasi Tujuan latihannya adalah pengisian waktu luang.
Olahraga Kesehatan Tujuan latihannya adalah meningkatkan atau
memelihara derajat sehat statis atau pun sehat dinamis.
Olahraga Pendidikan Tujuan latihannya adalah disesuaikan dengan
tujuan kurikulum.
3. Prinsip-Prinsip Latihan
1. Lama latihan
2. Volume latihan
3. Intensitas latihan
4. Kualitas Latihan
8. Individualisasi
4. Lama Latihan
Lama latihan adalah jumlah waktu yang dipakai untuk latihan.
Misalnya kita latihan dari jam 14.00 sampai jam 17.00, berarti lama
latihan adalah 3 jam.
Yang harus diperhatikan: “. . . as soo as bad features creep into
the performance, that particular practice must stop.” (Thomas:
1970).
5. Volume Latihan
VL = 120’
6. Intensitas Latihan
Berat atau ringannya beban latihan yang diberiakan oleh pelatih.
7. Kualitas Latihan
10. Spesialisasi
11. Individualisasi
Tidak ada dua orang yang rupanya persis sama, dan tidak ada
pula dua orang yang secara fisiologis dan psikologis persis sama.
Kemampuan usaha alet ditentukan oleh:
1. Usia biologis dan kronologis atlet
TUGAS PELATIH:
1. Mencari bibit atlet berbakat
2. Menyusun rencana/ program latihan
3. Melaksanakan kepelatihan
4. Mengevaluasi latihan
TINGKAH LAKU PELATIH:
1. Disiplin waktu
2. Memiliki kesehatan jasmani yang baik
3. Memiliki kesegaran jasmani yang tinggi
4. Stabil dan matang (dewasa)
5. Merupakan bagian dari atletnya.
KEPEMIMPINAN PELATIH YANG BAIK
Menurut Mc Kinney (1975) pelatih yang baik mempunyai
kemampuan:
ü Membantu atlet dalam mengaktuailisasikan potensinya
DAFTAR PUSTAKA
Harsono . (2015). Kepelatihan Olahraga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Lhaksana, J . (2011) Taktik dan Strategi FUTSAL Modern. Depok: Be Champion
Mulyono, M.A ( 2014 ) Buku Pintar Panduan Futsal. Jakarta Timur: Laskar Aksara
Jhon D. Tenang (2008) Mahir Bermain Futsal. Bandung : Mizan. Jonathan,
Sarwono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu. Murhananto. (2006). Dasar-Dasar Permainan Futsal. Jakarta : PT. Kawan
Pustaka Setiawan, A (2011). 20 Aplikasi Mikrokontroler ATMega 8535 & ATMega
16 Yogyakarta : Aldi. Sidik, Z.D. (2008). Pembinaan Kondisi Fisik (Dasar dan
Lanjutan). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta Suherman, Adang dan
Rahayu, Nur Indri (2016). Modul Statistika untuk Ilmu Keolahragaan. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia