Anda di halaman 1dari 12

TEORI PERENCANAAN LATIHAN DAN PERIODISASI

LATIHAN
Disajikan untuk memenuhi tugas kelompok semester genab tahun akademik
2023/2024
Mata Kuliah
Metedologi Pembelajaran Penjas MI

DOSEN PENGAMPU
Khosyim Mawardi, M.Pd

Disusun Oleh :
Alfani Eka Putri
Shella Oktavia
Siti Nikmatun Nuzaila

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NUSANTARA
ASH-SHIDDIQIYAH
LEMPUING JAYA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat selesai tepat waktunya.

Makalah ini berjudul Teori Perencanaan Latihan dan Periodisasi Latihan.


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Pendidikan. Selanjutnya saya ucapkan terimakasih kepada bapak
Khosyim Mawardi, M.Pd sebagai dosen mata kuliah Metodologi Pembelajaran
Penjas MI yang telah memberikan bantuan dan arahan sehingga mempermudah
saya untuk menyelesaikan tugas ini. Terimakasih juga kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung makalah ini sehingga makalah ini bisa
selesai tepat waktu.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saya sangat terbuka pada kritik dan saran yang sifatnya membangun
sehingga makalah ini bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi perkembangannya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Evaluasi
Pendidikan Wassalamualaikum wr. wb.

Lubuk Seberuk, 25 Februari 2024


DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Perencanaa Latihan

B. Periodisasi Latihan

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

B.Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai permasalah di lapangan yang sering dijumpai ketika pelatih


(guru) melatih atletnya (siswa). Permasalahan tersebut diantaranya masih banyak
pelatih melatih berdasarkan pengalaman ketika ia menjadi atlet, ada beberapa
pelatih yang kalo ditanya tentang rencana pelatihan maka akan dijawab pagi
latihan teknik, sore pelatihan fisik. Hal yang lebih mengerikan lagi adalah pelatih
hanya datang ke lapangan seolah-olah hanya menunggu atau melihat atletnya
melakukan latihan.

Berbagai alasan yang sering dikemukakan oleh seorang pelatih tersebut


untuk menutupi kekurangannya itu, seperti alasan kurangnya fasilitas, tidak ada
biaya, tidak ada waktu, atlet sedang sekolah, dan lain sebagainya. Alasan-alasan
ini sebenarnya adalah sebagai konvensasi saja atas ketidak mampuan seorang
pelatih dalam membuat perencanaan pelatihan. Kondisi ini terjadai mungkin saja
disebabkan karena: (1) pelatih tersebut menjadi pelatih karena memiliki
pengalaman menjadi atlit tanpa memiliki kualifikasi pelatih, (2) pelatih tersebut
melatih didasarkan hobi/ kesenangan belaka tanpa didukung oleh pengetahuan-
pengetahuan ilmu kepelatihan, (3) pelatih tersebut melatih semata-mata hanya
untuk mengisi waktu luang mereka pada hal secara akademik pelatih tersebut
tidak memiliki kualifikasi pelatih.

Dengan perkembangan ilmu dan teknologi semakin pesat, persaingan


dalam olahragabb prestasi semakin tinggi, maka pekerjaan melatih tidak boleh
dipakai sekedar hanya mengisi kesenangan belaka. Seorang pelatih tidak boleh
tidak, disamping harus memiliki latar belakang akademik pelatih, pengalaman,
juga harus mampu menerapkan ilmu-ilmu kepelatihan olahraga seperti fisiologi
olahraga, psikologi olahraga, biomekanika olahraga, dan juga ilmu-ilmu
pendukung lainnya yang dapat membantu dalam mencapai kesuksesan dalam
melakukan tugasnya sebagai seorang pelatih.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana teori perencanaan latihan?

2. Bagaiman periodisasi latihan?

C. Tujuan Masalah

1. Memahami teori perencanaan latihan

2. Memahami periodisasi latihanbb


BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Perencanaa Latihan

1. Perencanaan Latihan

Perencanaan latihan adalah sesuatu yang sangat penting yang harus


dilakukan oleh seorang pelatih. Seperti banyak yang dilakukan pelatih yang sudah
mapan, latihan harus diatur dan direncanakan dengan baik sehigga dapat
menjamin tercapainya tujuan dari latihan. Jadi, proses perencanaan latihan
menunjukan suatu yang diorganisasi dengan baik, secara metodologis dan
menurut prosedur ilmiah sehingga dapat membantu para atlet untuk mencapai
hasil yang lebih baik berdasarkan latihan dan prestasinya, 1 Johansyah menuliskan
“Perencanaan latihan adalah guide latihan yang direncanakan menuju penampilan
yang terbaik pada sebuah kompetisi”. Oleh karena itu perencanaan merupakan alat
yang sangat penting yang dapat dipakai oleh seorang pelatih dalam usaha
mengarahkan program latihan yang terorganisir dengan baik,2

Untuk mengefektifkan upaya perencanaannya, seorang pelatih harus


memiliki keahlian yang professional dan memiliki pengalaman pada tingkat yang
tinggi. Penyusunan suatu rencana mencerminkan pengalaman yang dimilikinya,
yang diperoleh dari pengalaman disemua bidang yang berkaitan dengan
pendidikan jasmani, dan pertimbangan terhadap potensi yang ada pada atletnya,
percepatan perkembangan prestasi, sarana, dan prasarana yang tersedia.
Perencanaan latihan harus objektif dan berdasarkan atas prestasi aktual atletnya
baik dalam uji coba maupun pertandingan, kemajuan disemua faktor latihan dan
pertimbangan terhadap kalender pertandingan. 3

1
Agus Haiyanto, Donny Ardy Kusuma, Bayu Agung Pranomo, Perencanaan Kepelatihan
Olahraga, (Jawa Timur, Uwais Inspirasi Indonesia, 2023) hlm.4
2
Moch. Asnawi, Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas, (Yogyakarta,
Jejak Pustaka, 2022) hlm.30
3
Rifki K., Lestari W., Desain Pembangunan Olahraga Nasional, (Yogyakarta, CV Budi
Utomo, 2022) hlm.124
Perencanaan Pelatihan oleh I Dikdik Fauzi Dermawan di dalam bukunya
Retna Kinanti, Deden Akbar perencanaan pelatihan harus fleksibel dalam isinya
serta dapat dimodifikasi sesuai dengan kecepatan kemajuan atlet, juga perbaikan
pengetahuan metodologinya. Dengan perencanaan latihan yang baik, maka
seorang pelatih akan lebih memungkinkan untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut.4

a) Dapat mengontrol atau mengawasi atlet secara aktip, sehingga hasilnya


latihan akan menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
b) Dapat memberikan situasi pelatihan yang menantang
c) Dapat melatih keterampilan secara progresif sehingga latihan menjadi
lebih maksimal, dan keslamatan atlet juga terjaga.
d) Dapat mengkondisikan atlet sehingga beban latihan tidak berlebihan.
e) Dapat memilih waktu, tempat latihan, dan penggunaan perlengkapan
latihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
f) Dapat mengurangi permasalahan yang berhubungan dengan disiplin atlet.
g) Dapat meningkatkan rasa percaya diri (confidence), sehubungan dengan
kemampuan memanage situasi latihan.
2. Langkah-langkah dalam Menyusun Perencanaan Latihan

Untuk membuat perencanaan pelatihan yang efektif, seorang pelatih harus


menyusun rencana jangka panjang yang dapat mengembangkan secara maksimal
potensi yang dimiliki oleh atlet. Untuk mengetahui prestasi atlet selama pelatihan
jangka panjang, seorang pelatih harus memonitor atlet ketika pelatihan, saat
pertandingan/kejuaraan, dan secara periodic melakukan tes-tes yang berkenaan
dengan cabang olahraga yang diikuti oleh atlet tersebut yang dapat menjelaskan
kemajuan atlet dan bisa dipergunakan sebagai pedoman dalam pengaturan
rangsangan/perlakuan pelatihan. Apabila pelatih hendak menyusun suatu program
latihan, maka harus mengikuti persyaratan tertentu, sesuai dengan dasar-dasar dari
proses perencanaan.

4
Retna Kinanti, Deden Akbar, Qorry Armen, Weight Loss Program Melalui Olahraga
Yang Terukur, (Yogyakarta, Stiletto Book, 2023) hlm75
Ada enam langkah yang harus diperhatikan agar pelaksanaan pelatihan
menjadi efektif. Keenam langkah tersebut adalah5:

a) Indentifikasi keterampilan yang dibutuhkan oleh atlet.


b) Kenali karakter semua atlet yang dilatih.
c) Lakukan nalisis situasi.
d) Tentukan prioritas pelatihan.
e) Pilihlah metode yang tepat untuk pelatihan tersebut. Susunlah rencana
latihan
3. Tujuan Perencanaan Latihan

Membuat sebuah perencanaan program latihan tentunya harus memiliki


tujuan, tujuan perencanaa latihan adalah6:

a) Merangsang adaptasi fisiologis yang maksimal pada waktu yang


ditentukan pada masa kompetisi utam
b) Mempersiapkan Atlet pada level kesiapan yang kompleks dalam
membangun keterampilan, kemampuan biomotor, ciri-ciri psikologis, dan
mengatur tingkat kelelahan
c) Untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka latihan harus direncanakan
dan dibangun dengan logis serta tahapan yang berjenjang.

B. Periodisasi Latihan

Periodisasi latihan adalah pengaturan perencanaan dan tahapan jangka


panjang daripada suatu program latihan dimana setiap proses latihan mempunyai
tujuan yang berbeda, Dasar utama dari Periodisasi adalah perubahan variabel
latihan termasuk di dalamnya beban latihan, volume dan intensitas latihan.
Dengan tujuan menggiring atlet menggapai efek yang diharapkan daripada
latihan. Siklus latihan berikut variabel yang terkait di dalamnya Saling

5
Tauhidman, H., & Ramadan, Pengembangan Model Latihan Keseimbangan Untuk
Sekolah Dasar, (Jurnal Sportif;Jurnal Penelitian Pembelajaran, 2018, No.1, Vol.4) hlm 133-134
6
Herwanto, A. H., & Brahmana Rangga, Ilmu Kepelatihan Olahraga, ( Yogyakarta,
Penerbit Samudra Biru, 2022) hlm.24
berhubungan dan bersinergi antara tiap siklus dengan yang lainnya. Setiap siklus
saling berhubungan dalam mempertinggi kualitas atlet inilah tujuan utama
daripada teori periodisasi latihan.7

1. Volume Latihan

Jumlah serluruh kegiatan yang dilakukan dalam latihan, meliputi waktu


dan lama latihan berlangsung. Jarak yang ditempuh atau berat yang diangkat/unit
waktu. Jumlah ulangan suatu latihan atau elemen teknik yang dilakukan dalam
jangka waktu tertentu. Volume latihan dapat ditentukan melalui8:

a) Jumlah bobot beban tiap butir (item) latihan.


b) Jumlah repetisi persesi
c) Jumlah set/sesi
d) Jumlah pembebanan persesi
e) Jumlah seri/sirkuit persesi.

2. Intensitas Latihan

Intensitas latihan adalah tingkat kesulitan daripada suatu latihan. Intensitas


latihan usaha atau tenaga yang diperagakan oleh atlet pada sesi latihan. Fungsi
dari kekuatan stimuli syaraf yang digunakan dalam latihan, kekuatan dari
stimuli/rangsang bergantung pada beratnya beban, kecepatan melakukan suatu
Perencanaan Pelatihan oleh I Dikdik Fauzi Dermawan gerakan dan variasi interval
atau istirahat antar ulangan.9

3. Kepadatan Latihan/Densitas

Frekuensi dimana seorang atlet terbuka terhadap serentetan stimuli per


unit waktu. Menyangkut hubungan yang tampak dalam waktu antara kerja dan

7
Mury K., & Nazhif G., Periodisasi Gizi, dan Latihan, (Depok, PT Rajagrafindo Persada,
2020)
8
Daryil Siendentop, Pendidikan Olahraga, (Surabaya, Scopindo Media Pustaka, 2019)
9
Irwansyah, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Grafindo Media Pratama,
2006) hlm.132
fase pemulihan dari latihan. Kepadatan yang memadai akan menjamin efisiensi
dari latihan.10

4. Kompleksitas

Menyangkut tingkat kecanggihan olah gerak yang dilaksanakan dalam


latihan. Kerumitan suatu keterampilan, tuntutan koordinasinya merupakan suatu
sebab Perencanaan Pelatihan oleh I Dikdik Fauzi Dermawan penting dalam
penambahan intensitas dalam latihan, makin rumit suatu olah gerak yang
diperagakan dalam suatu proses latihan, makin besar perbedaan individu dan
efisiensi mekanika.11

BAB III
10
Irwansyah, hlm132
11
Ida Bagus Wiguna, Teori dan Aplikasi Latihan Fisik, (Depok, PT Rajagrafindo
Persada,2017) hlm.28
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, proses perencanaan latihan menunjukan suatu yang diorganisasi
dengan baik, secara metodologis dan menurut prosedur ilmiah sehingga dapat
membantu para atlet untuk mencapai hasil yang lebih baik berdasarkan latihan dan
prestasinya

Periodisasi latihan adalah pengaturan perencanaan dan tahapan jangka


panjang daripada suatu program latihan dimana setiap proses latihan mempunyai
tujuan yang berbeda, Dasar utama dari Periodisasi adalah perubahan variabel
latihan termasuk di dalamnya beban latihan, volume dan intensitas latihan.
Dengan tujuan menggiring atlet menggapai efek yang diharapkan daripada
latihan. Siklus latihan berikut variabel yang terkait di dalamnya Saling
berhubungan dan bersinergi antara tiap siklus dengan yang lainnya. Setiap siklus
saling berhubungan dalam mempertinggi kualitas atlet inilah tujuan utama
daripada teori periodisasi latihan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam
bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang sifatnya membangun
penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Asnawi Moch, 2022, Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas,
(Yogyakarta, Jejak Pustaka,)
Bagus, Ida Wiguna, 2017, Teori dan Aplikasi Latihan Fisik, (Depok, PT
Rajagrafindo Persada)
Daryil Siendentop, Pendidikan Olahraga, (Surabaya, Scopindo Media Pustaka,
2019)
H., Herwanto, A., & Brahmana Rangga, 2022, Ilmu Kepelatihan Olahraga, (
Yogyakarta, Penerbit Samudra Biru)
H., Tauhidman, & Ramadan, 2018 Pengembangan Model Latihan Keseimbangan
Untuk Sekolah Dasar, (Jurnal Sportif;Jurnal Penelitian Pembelajaran, ,
No.1, Vol.4)
Hariyanto, Agus, Donny Ardy Kusuma, Bayu Agung Pranomo, 2023
Perencanaan Kepelatihan Olahraga, (Jawa Timur, Uwais Inspirasi
Indonesia)
Irwansyah, 2006, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Grafindo
Media Pratama,)
K,. Rifki, Lestari W., 2022, Desain Pembangunan Olahraga Nasional,
(Yogyakarta, CV Budi Utomo)
K., Mury, & Nazhif G., 2020 Periodisasi Gizi, dan Latihan, (Depok, PT
Rajagrafindo Persada)
Kinanti, Retna, Deden Akbar, Qorry Armen, 2023 Weight Loss Program Melalui
Olahraga Yang Terukur, (Yogyakarta, Stiletto Book)

Anda mungkin juga menyukai