(Makalah Ini dibuat Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Sdm)
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kami kenikmatan, sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Shalawat
serta salam, kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membebaskan umat
dari masa kejahiliyahan.
Makalah ini penting untuk dibahas pada kali ini, untuk memahami strategi motivasi
siswa untuk belajar, dalam menempuh mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, yang mudah-
mudahan bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi pemakalah. Pemakalah menyadari,
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak yang sifatnya
membangun dan untuk perbaikan makalah yang akan datang. Semoga, makalah ini
memberikan manfaat, khususnya bagi pemakalah dan pembaca pada umumnya. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan penelitian............................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan....................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat
diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan peserta
didik setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya tujuan pengajaran
salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraih peserta didik. Dengan
prestasi yang tinggi, para peserta didik mempunyai indikasi berpengetahuan yang baik.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi peserta didik adalah motivasi. Dengan
adanya motivasi, peserta didik akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan memiliki dan
memiliki konsentrasi penuh dalam proses belajar pembelajaran. Dorongan motivasi
dalam belajar merupakan salah satu hal yang perlu dibangkitkan dalam upaya
pembelajaran di sekolah.
Motivasi belajar yang dimiliki peserta didik dalam setiap kegiatan pembelajaran
sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh
hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin intensitas
usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi belajar yang
diperolehnya. Oleh karena itu, dalam proses pengajaran sangat diperlukan adanya
motivasi.
1
A Rumusan Masalah
Dari pendahuluan di atas penulis memaparkan masalah yang akan dibahas berupa:
1. Bagaimana proses perencanaan SDM?
2. Bagaimana proses rekruitmen dan seleksi?
3. Apa saja reward yang di berikan kepada tendik?
4. Bagaimana bentuk evaluasi tendik?
B Tujuan
Dari rumusan masalah di atas penulis akan menjelaskan tentang
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Dengan perencanaan sdm
2. Untuk mengetahui apa saja proses rekruitmen seleksi
3. Untuk mengetahui apa saja reward untuk tendik
4. Untuk mengetahui bagaimana cara seorang guru meningkatkan
kemampuannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pemantauan apakah langkah-langkah yang diambil berhasil atau tidak, mengevaluasi
efektivitas rencana tindakan, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Proses perencanaan SDM harus menjadi bagian integral dari strategi organisasi
untuk memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya manusia yang tepat untuk
mencapai tujuan jangka panjangnya.
Proses rekruitmen dan seleksi adalah serangkaian langkah yang dilakukan oleh
perusahaan atau organisasi untuk memilih calon karyawan yang paling sesuai untuk
posisi yang tersedia. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses rekruitmen
dan seleksi:
C.Seleksi Lamaran: Pada tahap ini, tim perekrutan dan seleksi akan meninjau lamaran
yang diterima dari calon pelamar. Mereka akan mengevaluasi kualifikasi dan
pengalaman pelamar untuk memilih kandidat yang memenuhi kriteria awal.
D.Penyaringan Awal: Tahap ini melibatkan wawancara awal atau tes penilaian yang
bertujuan untuk menyaring pelamar yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Metode yang digunakan dapat berupa wawancara telepon, wawancara video, atau tes
pengetahuan dan keterampilan tertulis.
4
E.Wawancara Mendalam: Calon pelamar yang lolos tahap penyaringan awal akan
diundang untuk melakukan wawancara mendalam dengan tim perekrutan. Wawancara
ini akan melibatkan pertanyaan lebih mendalam tentang pengalaman, keterampilan,
nilai-nilai, dan kemampuan calon karyawan.
F.Tes Penilaian: Beberapa perusahaan juga dapat mengadakan tes penilaian tambahan,
seperti tes kepribadian, tes keterampilan teknis, atau simulasi tugas, untuk mengevaluasi
kemampuan dan potensi calon karyawan.
G.Verifikasi Referensi: Pada tahap ini, tim perekrutan akan memverifikasi referensi
yang diberikan oleh calon pelamar, seperti referensi kerja sebelumnya, rekan kerja, atau
profesor.
H.Pengambilan Keputusan: Setelah semua langkah rekruitmen dan seleksi selesai, tim
perekrutan dan seleksi akan mengevaluasi semua informasi yang diperoleh dan memilih
calon terbaik untuk posisi yang tersedia. Keputusan ini didasarkan pada kesesuaian
kualifikasi, keterampilan, pengalaman, dan kecocokan budaya perusahaan.
I.Penawaran Kerja: Setelah calon karyawan terpilih, tim perekrutan akan membuat
penawaran kerja yang meliputi rincian tentang posisi, kompensasi, tunjangan, dan
persyaratan lainnya. Calon karyawan dapat menerima atau menolak penawaran tersebut.
Rekruitmen dan seleksi seharusnya sesuai prosedur seperti di atas tetapi setiap
tempat pasti mempunyai ciri khas masing-masing bagaimana di tempat itu memilih guru
atau calon karyawan begitupun seperti yang terjadi di SMP Al Hanif
5
Dan adapun Bentuk hukuman atau disiplin yang diberikan oleh guru atau staf
pendidikan kepada siswa dapat bervariasi tergantung pada kebijakan sekolah dan
tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa tersebut. Namun, penting untuk
dicatat bahwa perubahan dalam pendekatan pendidikan telah menggeser fokus
A.Peringatan lisan:
B.Hukuman tertulis:
D.EVALUAS
Adapun di Al Hanif yaitu rapat guru yang di lakukan pada 2 tahun sekali dari
situ SMP Al Hanif akan terus merombak dan menyusun strategi untuk 2 tahun
kedepannya akan di terapkan seperti apa prosedur yang akan di terapkan
Dalam konteks yang lebih luas, evaluasi juga dapat digunakan untuk
mengukur pencapaian tujuan, mengevaluasi kebutuhan dan masalah, serta
merumuskan rekomendasi perbaikan. Evaluasi sering kali melibatkan
pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil untuk mengambil
keputusan yang berdasarkan bukti.Tujuan dari evaluasi dapat bervariasi
tergantung pada konteksnya. Beberapa tujuan umum evaluasi meliputi:
6
A.Penilaian kinerja: Evaluasi digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu
program atau kegiatan mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi ini bertujuan
untuk menilai efektivitas dan efisiensi program tersebut.
7
BAB III
PENUTUP
A Kesimpulan
Guru sebagai pengajar merupakan penciptakan kondisi belajar siswa karena
Guru memiliki peran dalam menentukan kualitas pengajaran yang
Dilaksanakannya. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar,
Bertindak sebagai pasilitator, menciptakan kondisi belajar yang efektif, dan
Tujuan terutama yaitu untuk menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus di
Capai.
Sedangkan siswa merupakan peserta didik merupakan pihak yang Menikmati
kondisi belajar yang diciptakan guru. Maka hal ini bahwa berhasil Tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana Proses dan
pengelolaan proses belajar mengajar yang telah dirancang oleh Guru.
Keterampilan mengajar guru merupakan suatu kemampuan dasar guru yang
Harus dimiliki guru. Keterampilan mengajar dapat diartikan sebagai Kemampuan
yang harus dimiliki guru untuk menggunakan akal, fikiran, ide, Dan kreaktifan
dalam mengerjakan, mengubah kondisi siswa untuk Meningkatkan pengetahuan,
keaktifan, dan tingkah laku siswa di dalam kelas Maupun diluar kelas.
B . Saran
Berdasarkan penulisan ini, maka penulis mengemukakan saran yakni
Diharapkan untuk guru agar lebih memperhatikan siswa dan kondisi siswa, hal ini
Mendorong meningkatkan pembelajaran yang inovatif. Dengan kata lain bahwa
Guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk lebih meningkatkan
eaktifan siswa baik dalam kognitif (pengetahuan), keterampilan (psikomotor),
Dan menyangkut nilai, sikap (afektif
8
Dengan adanya keterampilan mengajar ini diharapkan membangun Pendidikan
yang afektif dan inovatif terkhusus pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yang banyak dianggap pelajaran yang membosankan dan tidak
Menarik maka disinilah peran guru Pendidikan Kewarganegaran lebih
Memperhatikan pengelolaan kelas terutama keterampilan mengajar yang perlu
Dipersiapkan atau dirancang sebelum memulai proses belajar mengajar.