Disusun Oleh :
Ahmad Payumi
Nurrafiq Hariri
FAKULTAS TARBIYYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
(STAISKA)
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puja dan syukur kehadirat Allah yang telah mana telah memberikan nikmat
kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di majlis ilmu yang di rahmati-Nya.
Shalawat serta salam kita kirimkan kepada Nabi kita Muhammad Saw.
Islam adalah agama yang kita yakini menjadi pencerah hidup kita dan sebagai
agama yang diridhoi Allah. Oleh karnanya kita sebagai umat islam harus
meyakini islam sebagai agama yang Rahmatan lil‘alamin. Dan ajaran agama islam
telah menjadi ajaran yang tidak luput dari kehidupan kita sehari-hari, seperti
akhlak, sehari-hari, seperti akhlak mu’amalat, dan keyakinan. Maka pemakalah
mencoba menyajikan ikhtisar dan garis-garis islam yang tersirat dalam Al-qur’an,
sebagai landasan pegangan hidup kita dunia dan bekal kita di dunia dan bekal kita
di akhirat.
BAB I
B. Syarat Haji
Haji memiliki lima syarat yaitu sebagai berikut:
1. Islam.
2. Baligh.
3. Berakal sehat.
4. Merdeka (bukan hamba sahaya).
5. Mampu.
Mampu disini adalah harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya:
sehat fisik, aman dalam perjalanan, memiliki kendaraan dan bekal, dan bagi
wanita harus ditemani suami atau mahramnya.
C. Rukun Haji
Rukun haji yaitu suatu perbuatan yang apabila tidak dilakukan tidak sah
hajinya. Perbuatan itu tidak boleh dengan dam (denda). Rukun haji antara lain:
1. Ihram, ialah niat menunaikan ibadah haji sampai mengenakan pakaian
ihram.
2. Wukuf, adalah berdian di Arafah pada waktu dzuhur tanggal 9-10
Dzulhijjah pada saat menjelang fajar.
3. Tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali.
4. Tahalul, yaitu mencukur rambut.
5. Tertib.
D. Wajib Haji
Wajib adalah perbuatan-perbuatan yang wajib dilakukan dalam melaksanakn
ibadah haji. Jika salah satu wajib haji tertinggal, hajinya tetap sah, namun harus
membayar dam (denda) yaitu menyembelih binatang. Wajib haji ada enam, yaitu
sebagai berikut:
1. Ihram dari miqat.
Miqat adalah tempat dan waktu yang ditentukanuntuk mengerjakan haji.
Ihram dari miqat maksudnya niat haji atau umrah dari miqat, baik miqat
zamani atau miqat makani.
2. Bermalam di Muzdalifah.
3. Melontar jumrah aqabah, yaitu melontar sebanyak tujuh kerikil dengan
tujuh kali lontaran pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
4. Bermalam di Mina.
5. Thawaf wada’, dilakukan ketika akan meninggalkan Baitullah di Mekah.
6. Meninggalkan atau menjauhi diri dari segala yang dilarang dalam
melakukan ibadah haji.
E. Sunnah Haji
Sunnah haji adalah perbuatan yang apabila kita kerjakan akan mendapat
pahala, tetapi apabila tidak dikerjakan tetap sah dan dianggap tidak berdosa.
Sunnah-sunnah haji tersebut antara lain:
1. Mandi ketika hendak ihram, wukuf, dan melontar jumrah.
2. Membaca talbiyah dari semenjak ihram sampai melontar jumrah aqabah
pada hari raya.
3. Membaca shalawat dan doa sesudah membaca talbiyah.
4. Masuk kedalam Ka’bah dan Hijir Ismail.
5. Ziarah kemakam Rasulullah.
I. Umrah
Menurut pengertian bahasa, umrah berarti ziarah. Menurut istilah, umrah
adalah ziarah ke Ka’bah, thawaf, sa’I, dan tahalul. Karena umrah pengertiannya
hampir sama dengan haji, bedanya hanya pada waktu mengerjakannya.
1. Rukun Umrah
Rukun umrah ada lima yaitu sebagai berikut:
a) Ihram, dengan ikhlas karena Allah (sambil mengatakan “labbaika
umratan”, artinya aku memenuhi panggilan-Mu untuk melakukan
umrah).
b) Thawaf atau mengelilingi ka’bah (seperti tawaf haji).
c) Sa’i antara shafa dan marawah sebanyak tujuh kali.
d) Tahalul yakni bercukur atau menggunting rambut sekurang-
kurangnya tiga helai rambut.
e) Tertib.
2. Wajib Umrah
Wajib umrah ada dua macam yaitu sebagai berikut.
a) Ihram dari miqat (ketentuan tempat dan waktu).
b) Meninggalkan larangan-larangan (seperti larangan waktu
melakukan haji).