2
6. Membaca Doa setelah Niat Umroh “ Yaa Allah.., aku haramkan rambutku, kulitku, badanku,
dan seluruh anggota tubuhku dari segala sesuatu yang Engkau haramkan bagi yang Ihrom.
Aku berharap dengan semua ini semata-mata Dzat-Mu yang Mulia”.
7. Menjauhi larangan-larangan Ihrom. Setelah niat Umroh, maka larangan-larangan Ihrom sudah
berlaku sampai dengan Tahalul.
8. Memperbanyak Talbiah, Dzikir, dan doa.
9. Membaca doa masuk Tanah Haram, Ketika sampai di Tanah Haram Makkah (tanda masjid
Tan’im/Masjid ‘Aisyah). “Yaa Allah tanah ini adalah Tanah Hamram-Mu dan Tanah ini adalah
tanah yang aman. Ya Allah hindarkanlah kulitku, rambutku, badanku dan seluruh anggota
tubuhku dari panasnya api Neraka, Yaa Allah Berilah keamanan pada hari Hamba-hamba-Mu
dibangkitkan, Yaa Allah jadikanlah aku sebagai kekasih-kekasih-Mu dan sebagai ahli yang
ta’at kepeda-Mu.
• Ihrom secara bahasa artinya mengharamkan. Secara istilah yaitu masuk (Mengerjakan)
dalam ibadah haji/umroh, dengan mengharamkan hal-hal dilarang selama berihrom>
Larangan-larangan Ihrom :
Bagi Laki-laki
a. Memakai Pakaian Berjahit/Bertangkup
b. Menutup Kepala yang Melekat (Topi)
c. Memakai Sepatu/Sandal Yang Menutup Mata Kaki
Bagi Perempuan
a. Menutup Muka / Bercadar
b. Menutup Telapak Tangan
Bagi laki-laki dan Perempuan
a. Memakai Wangi-Wangian
b. Memotong Kuku, Ber-Cukur, Mencabut Bulu badan
c. Memburu/Membunuh Binatang ditanah Harom
d. Kawin, Mengawinkan atau Meminang
e. Bercumbu, Bersetubuh
f. Memotong/mencabut Pohon-Tanaman
g. Mencaci, Bertengkar, Berkata Kotor, dll
Hal-hal yang dibolehkan ketika Ihrom :
a. Makan dan minum
b. Memakai asesoris : kaca mata, jam tangan, slayer, ikat pinggang, dll
c. Mandi tidak memakai sabuk
d. Batal Wudhu (Kecuali ketika Towaf)
e. Mengganti kain Ihrom
f. Sikat gigi tidak memakai odol
3
2. Melangkahkan kaki kanan
3. Membaca doa ketika melihat kakbah dengan khusyu sambil menatap kakbah (Berdoa sambil
menatap kakbah penuh dengan kekhusyuan) “Yaa Allah tambahkanlah kemulian,
keaguangan, kehormatan, dan kewibawaan pada Baitullah Ini. Yaa Allah tambahkan pula bagi
orang yang menghormati dan memulaikan Baitullah ini baik yang haji atw yang umroh dengan
kemulyaan, kehormatan dan kebaikan”
d. Towaf
Towaf secara bahasa artinya keliling. Menurut istilah mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali
putaran, Kakbah berada disebelah kiri dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad pula.
1. Bergerak menuju Hajar Aswad untuk memulai Towaf (*Tanda hajar aswad, disebalah kanan
ada lampu hijau)
2. Setelah yakin sejajar dengan Hajar Aswad, Istilam Hajar Aswad sambil mengucapkan
“Bismillahi Allhu Akbar” lalu tangannya dikecup. Setealah itu membaca dengan khusyu, “Yaa
Allah Aku towaf karena iman kepada-Mu, Membenarkan kitab-Mu, Memenuhi janji kepada-
Mu, dan Mengikuti Sunah Nabi-Mu”. Lalu berputar mengelilingi kakbah sambil berdzikir dan
berdoa dengan khusyuk sampai di Rukun Yamani atw Membaca doa dan dzikir yang ada di
buku panduan.
• Pembimbing Ibadah wajib untuk membimbing bacaan ketika towaf
3. Setelah sampai dan yakin sejajar dengan rukun Yamani, Istilam sambil membaca “Bismillahi
Allahu Akbar” setelah itu membaca doa “Robbanaa Atinaa Fiddunya Hasanah, wafil akhiroti
hasanah waqina adzbannaar, wa adkhilnal jannata ma’al abror yaa Aziiz yaa Ghoffar yaa
Robbal ‘alamiin” sampai di Hajar Aswad
4. Selanjutnya melakukan towaf seperti di atas, sempurna 7 Kali sampai di Hajar Aswad.
5. Selesai Towaf, lalu berdoa ‘Doa setelah towaf” dengan khusyuk di mana saja, klw bisa searah
dengan Multazam.
6. Melaksanakan Sholat sunah Setelah Towaf di belakang Maqom Ibrohim atw di mana saja di
masjidil Haram. Niat : Niat saya solat sunah Towaf dua rokaat sunah karena Allah. Rokaat
pertama setelah membaca al Fatihah membaca surat al kafirun, rokaat kedua setelah al fatihah
membaca surat al Ikhlas.
7. Minum Air Zam-zam sambil berdoa.
“ Yaa Allah aku mohon kepada-Mu : ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan halal, dan sehat
dari berbagai macam penyakit, Dengan Rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih”
8. Bergerak menuju shofa untuk melaksanakan sa’I (Tanda ke Shofa ada tulisan “Ilaa Shofa/To
Shofa)
Aturan-aturan Towaf
a. Syarat:
1. Suci dari hadas dan Nazis
2. Menutup Aurat
3. Berada di dalam masjid
4. Mengelilingi Ka’bah sempurna 7 Kali
5. Dimulai dari Hajar Aswad
6. Ka’bah disisi Kiri
7. Diluar kakbah (Tidak masuk Hijir Ismail karena masuk bagian kakbah)
4
8. Niat tersendiri, kalau thawafnya itu berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji atw
umroh
b. Sunnat:
1. Berjalan Kaki, Istilam Hajar Aswad
2. Dzikir, Doa dan diakhiri dengan Shalat Sunnat Thawaf serta minum air Zamzam
c. Hal-hal yang Membatalkan Thawaf:
1. Memuali dan mengakhiri tawaf tidak dari Hajar Aswad
2. Posisi kakbah disebelah kanan
3. Masuk Hijir Ismail
4. Batal Wudhu saat Towaf dan terlihat Aurat.
Dzikir dan Bacaan singkat ketika Towaf/sai, pada setiap putaran :
1. Subhanallah
2. Alhamdulillah
3. La ilaha illallahu
4. Allahu Akbar
5. La haula wala Quwwata illa billahi al-’aliyil adzim
6. Astagfirullahiladzim
7. Shalawat (Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ala ‘ali Muhammad)
Macam-Macam Towaf.
1. Towaf Qudum = Towaf ketika datang ke Mekah
2. Towaf Ifadhoh = Towaf dalam rangkaian Ibadah Haji (Rukun)
3. Towaf Wada = Towaf karena akan meninggalkan Makkah
4. Towaf Sunah = Towaf yang dilakukan sesuai dengan cara Nabi SAW, waktunya kapan
saja, tanpa memakai kain Ihrom dan tanpa diikuti sa’i.
Bagian-bagian Kakbah
e. Sa’i
Sa’I menurut bahasa artinya berjalan/berusaha. Menurut istilah berjalan dari bukit Shofa ke bukit
Marwah atau sebaliknya sebanyak 7 kali, dimulai dari bukit shofa dan berakhir di bukit Marwah,
dengan syarat dan cara-cara tertentu.
5
1. Mulai Mendaki Bukit shofa sambil berdzikir “Bismillah. Abdau bima badaallah. Innas Shofa wal
marwata min sya’airillah, faman hajjal baita awi’tamaro fala junaha alaihi ayyatowaafa
bihima, waman tathowwa’a khoiron fainnallaha syakiruun alimun”
2. Setelah di Bukit shofa, lalu menghadap kakbah membaca Dzikir Tahlil, tahmid.
3. Mulai melaksanakan sai Shofa ke Marwah, Marwah ke Shofa sambil berdzikir dan berdoa
4. Dari shofa ke Marwah dhitung satu, Marwah ke Shofa dua. Selesai di Marwah.
5. Bagi laki-laki disunahkan lari-lari kecil ketika di Dua pilar Hijau (Tandanya di atas ada lampu
hijau)
6. Disunahkan membaca dzikir ketika mendaki bukit shofa/Marwah. Innas Shofa wal marwata
min sya’airillah, faman hajjal baita awi’tamaro fala junaha alaihi ayyatowaafa bihima, waman
tathowwa’a khoiron fainnallaha syakiruun alimun”
7. Perbanyak dzikir dan doa ketika sa’i
8. Selesai sai, berdoa di Marwah “Doa setelah selesai sai”
Aturan Sa’i :
Syarat:
1. Dilakukan setelah Thawaf Rukun atau Qudum dan dimulai dari bukit Shafa
2. Perjalanan 7 Kali diantara Shafa dan Marwah
3. Diakhiri di bukit Marwah dan ber-Tahalul (membatalkan larangan Ihram dengan ber
gunting rambut)
Sunat:
1. Suci dari hadath kecil dan besar
2. Menaiki bukit Shafa dan Marwah serta bertakbir dibukit menghadap Kiblat
3. Ber Doa dan atau ber Dzikir
4. Berlari kecil bagi Pria di Bathul Maadi (antara dua lampu Hjiau)
5. Muwalat (berturut-turut)
Bathul
Maadi
20 M
MARWAH SHAFA
395 M
f. Tahalul
1. Tahalul adalah keadaan seseorang yang sudah bebas dari Ihramnya karena telah
melaksanakan Umrah
2. Tahalul Boleh memotong rambutnaya sendiri atau dipotong orang lain yang sudah tahalul
3. Bagi Pria disunahkan Gundul
4. Bagi perempuan, memotong sekurang-kurangnya tiga helai Rambut
5. Berdoa setelah memotong rambut “ Yaa Allah berilah ampunan kepada orang-orang yang
bercukur dan orang-orang yang bergunting”
6
6. Setelah Tahalul, maka seluruh larangan Ihrom sudah tidak berlaku lagi. Selesai sudah
pelaksanaan ibadah Umroh.
Beberapa Permasalahan
1. Ketika jemaah Indonesia berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah/haji, dan dalam rencana
perjalanan dari Jeddah jemaah akan langsung ke Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah., maka
posisi miqotnya ada dua yaitu : di atas Yalamlam atw di Bandar Jeddah
2. Alia wisata memfasilitasi 2 kali umroh. Umroh lebih dari satu kali hukumnya boleh
3. Membimbing bacaan ketika towaf boleh. Dengan maksud membimbing jamaah yang tidak bias
membaca doa
4. Towaf wada terjadi beberapa pendapat. Alia wisata menganut pendapat yang wajib. Dan
Pembimbing ibadah wajib membimbing jamaah towaf wada dan sholat setelah sunah setelah wada