Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN SINGKAT PROSESI IBADAH UMROH

A. Pengertian dan Kedudukan Umroh


Umrah disebut dengan Haji Kecil (Haji Ashgor). Dari segi Bahasa, artinya adalah “Meramaikan”. Secara
syariah adalah Berkunjung ke-Baitullah untuk melakukan beberapa amalan antara lain Tawaf, Sa’i dan
Tahalul, demi memenuhi panggilan Allah Swt dan mengharap limpahan RidhoNya
Sedangkan haji adalah menuju kakbah untuk beribadah dengan melakukan beberapa perbuatan yaitu
: ihrom, wukuf, tawaf, sa’I dan lain-lainnya.
Ibadah Umroh adalah perjalanan Religius, napak tilas perjuangan kekasih-kekasih Allah SWT. Nabi
Ibrohim, a.s, Siti Hajar dan nabi Ismail a.s. mengunjungi tempat-tempat “Syiar-syiar agama Allah Swt.”
Kedudukan hkum umroh wajib sekali seumur hidup sebagaimana wajibnya haji dengan dasar Firman
Allah SWT (QS. Al Baqarah 2:196)

B. Syarat, Rukun, Wajib, dan Sunat Umroh


1. Syarat
Syarat menurut bahasa berarti “Rabatho” artinya mengikat, artinya mengikat (membatasi)
sesuatu dengan sesuatu. Menurut Istilah adalah sesuatu yang menjadikan ketiadaan sesuatu
hal karena tidak adanmya sesuatu tersebut akan tetapi tidak mutlak karena adanya sesuatu
tersebut maka suatu hal itu harus ada atau tidak ada.
Syarat wajib haji dan umroh yaitu sesuatu yang karenanya maka diwajibkan ibadah haji dan
umroh kepada seseorang.
Syarat wajib haji dan umroh menurut pandangan para fuqaha adalah :
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal sehat
4) Merdeka (bukan budak)
5) Mampu
2. Rukun
Rukun secara bahasa adalah tiang penunjang unsur (bagian elemen). Menurut istilah unsur
yang dapat menunjang berdirrinya sesuatu Karena tegaknya sesuatu itu dengan penunjangnya
bukan karena berdirinya
Rukun Haji ada enam :
1. Ihram
2. Thawaf
3. Sai
4. Tahalul. Memotong/Menggunting rambut
5. Tertib
3. Wajib
Wajib menurut bahasa keharusan dan kepastian. Menurut istilah adalah perbuatan yang
apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila ditinggalkan mendapat dosa.
Wajib berbeda dengan rukun, karena apabila wajib haji dan umroh ditinggalkan hajinya tetap
sah akan tetapi wajib membayar dam. Sedang rukun kalau ditinggalkan, haji/umrohnya tidak
sah.
Wajib umroh ada dua :
1
1. Ihrom dari miqot
2. Menghindari semua larangan-larangan ihrom
3. Towaf Wada
4. Sunat
Sunat menurut bahasa adalah jalan. Menurut istilah sunat adalah amalan-amalan yang apabila
dilaksanakan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak dikenakan apa-apa.

RUKUN WAJIB SUNAH


1. Niat Ihrom Umroh 1. Ihrom dari Miqot 1. Mandi Sunnat Ihram
2. Towaf Umroh 2. Menjauhi larangan Ihrom 3. Shalat Ihram
3. Sai Umroh 4. Istilam Hajar Aswad
4. Tahalul 5. Shalat Sunnat Tawaf
5. Tertib 6. Talbiyah
7. DLL

C. PROSESI IBADAH UMROH


a. Di Hotel Sebelum ke Miqot (Miqot adalah batas waktu dan tempat untuk melaksanakan
iabadah haji/umroh)
1. Mandi sunah Ihrom. Niat (Niat saya mandi sunah Ihrom sunah karena Allah). Mandi seperti
biasa, mandi wajib, seluruh tubuh.
2. Membersihkan Badan : gunting kuku, membersihkan bulu-bulu badan (Ketiak, dll), merapihkan
kumis dan jenggot (Bagi Pria)
3. Memakai wangi-wangian
4. Memakai Ihrom
Catatan :
a. Ihrom laki-laki hanya dua helai kain tanpa jahitan.
b. - Ihrom wanita menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan
- Ihrom wajib menutup aurat (Tidak transparans)
- Ihrom wanita tidak wajib putih (Putih sunah)
• Jika chek out madinah menuju makkah setelah sholat dzuhur, maka untuk pelaksanaan sholat
:
a) Sholat dzuhur dan asar di jama taqdim
b) Sholat maghrib dan isya di jama takhir di mekah

b. Setelah sampai di Miqot


1. Membaca doa masuk Masjid “Bismillah, al hamulillah was sholatu wassalamu ‘ala rasulillah,
Ya Allah Ampunilah Dosa-dosaku bukakanlah pintu-pintu Rahmat-Mu”
2. Melaksanakan sholat Sunah Tahiatul Masjid 2 Rokaat. Niat : “niat saya sholat sunah tahiatul
masjid dua rokaat sunah karena Allah”
3. Melaksanakan sholat sunah Ihrom 2 Rokaat. “niat saya sholat sunah Ihrom dua rokaat sunah
karena Allah”
4. Sebelum niat Umroh, bagi Laki-laki pastikan bahwa sudah tidak memakai “dalaman”.
5. Niat Umroh “Labbaik Allohumma Umrotan: Yaa Allah…, aku penuhi panggilannu untuk
malaksanakan ibadah umroh”

2
6. Membaca Doa setelah Niat Umroh “ Yaa Allah.., aku haramkan rambutku, kulitku, badanku,
dan seluruh anggota tubuhku dari segala sesuatu yang Engkau haramkan bagi yang Ihrom.
Aku berharap dengan semua ini semata-mata Dzat-Mu yang Mulia”.
7. Menjauhi larangan-larangan Ihrom. Setelah niat Umroh, maka larangan-larangan Ihrom sudah
berlaku sampai dengan Tahalul.
8. Memperbanyak Talbiah, Dzikir, dan doa.
9. Membaca doa masuk Tanah Haram, Ketika sampai di Tanah Haram Makkah (tanda masjid
Tan’im/Masjid ‘Aisyah). “Yaa Allah tanah ini adalah Tanah Hamram-Mu dan Tanah ini adalah
tanah yang aman. Ya Allah hindarkanlah kulitku, rambutku, badanku dan seluruh anggota
tubuhku dari panasnya api Neraka, Yaa Allah Berilah keamanan pada hari Hamba-hamba-Mu
dibangkitkan, Yaa Allah jadikanlah aku sebagai kekasih-kekasih-Mu dan sebagai ahli yang
ta’at kepeda-Mu.

• Ihrom secara bahasa artinya mengharamkan. Secara istilah yaitu masuk (Mengerjakan)
dalam ibadah haji/umroh, dengan mengharamkan hal-hal dilarang selama berihrom>
Larangan-larangan Ihrom :
Bagi Laki-laki
a. Memakai Pakaian Berjahit/Bertangkup
b. Menutup Kepala yang Melekat (Topi)
c. Memakai Sepatu/Sandal Yang Menutup Mata Kaki
Bagi Perempuan
a. Menutup Muka / Bercadar
b. Menutup Telapak Tangan
Bagi laki-laki dan Perempuan
a. Memakai Wangi-Wangian
b. Memotong Kuku, Ber-Cukur, Mencabut Bulu badan
c. Memburu/Membunuh Binatang ditanah Harom
d. Kawin, Mengawinkan atau Meminang
e. Bercumbu, Bersetubuh
f. Memotong/mencabut Pohon-Tanaman
g. Mencaci, Bertengkar, Berkata Kotor, dll
Hal-hal yang dibolehkan ketika Ihrom :
a. Makan dan minum
b. Memakai asesoris : kaca mata, jam tangan, slayer, ikat pinggang, dll
c. Mandi tidak memakai sabuk
d. Batal Wudhu (Kecuali ketika Towaf)
e. Mengganti kain Ihrom
f. Sikat gigi tidak memakai odol

c. Sebelum Pelaksanaan Towaf (Sampai di Masjidil Haram)


1. Membaca doa masuk Masjidil Haram, doa “ Allohumma antas salam, wamingkas salam,
wailaika ya’udus salam, fahayyina robbanaa bis salam, wa adkhilnal jannata daaros salam,
tabarokta robbanaa wata’alaita ya dzal jalali wal ikrom, Ya Allah Bukakanlah pintu-pintu
Rahmat-Mu untukku, Bismillah walhamdulillah was sholatu wassalau ‘ala rasulillah”

3
2. Melangkahkan kaki kanan
3. Membaca doa ketika melihat kakbah dengan khusyu sambil menatap kakbah (Berdoa sambil
menatap kakbah penuh dengan kekhusyuan) “Yaa Allah tambahkanlah kemulian,
keaguangan, kehormatan, dan kewibawaan pada Baitullah Ini. Yaa Allah tambahkan pula bagi
orang yang menghormati dan memulaikan Baitullah ini baik yang haji atw yang umroh dengan
kemulyaan, kehormatan dan kebaikan”

d. Towaf
Towaf secara bahasa artinya keliling. Menurut istilah mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali
putaran, Kakbah berada disebelah kiri dimulai dari hajar aswad dan berakhir di hajar aswad pula.
1. Bergerak menuju Hajar Aswad untuk memulai Towaf (*Tanda hajar aswad, disebalah kanan
ada lampu hijau)
2. Setelah yakin sejajar dengan Hajar Aswad, Istilam Hajar Aswad sambil mengucapkan
“Bismillahi Allhu Akbar” lalu tangannya dikecup. Setealah itu membaca dengan khusyu, “Yaa
Allah Aku towaf karena iman kepada-Mu, Membenarkan kitab-Mu, Memenuhi janji kepada-
Mu, dan Mengikuti Sunah Nabi-Mu”. Lalu berputar mengelilingi kakbah sambil berdzikir dan
berdoa dengan khusyuk sampai di Rukun Yamani atw Membaca doa dan dzikir yang ada di
buku panduan.
• Pembimbing Ibadah wajib untuk membimbing bacaan ketika towaf
3. Setelah sampai dan yakin sejajar dengan rukun Yamani, Istilam sambil membaca “Bismillahi
Allahu Akbar” setelah itu membaca doa “Robbanaa Atinaa Fiddunya Hasanah, wafil akhiroti
hasanah waqina adzbannaar, wa adkhilnal jannata ma’al abror yaa Aziiz yaa Ghoffar yaa
Robbal ‘alamiin” sampai di Hajar Aswad
4. Selanjutnya melakukan towaf seperti di atas, sempurna 7 Kali sampai di Hajar Aswad.
5. Selesai Towaf, lalu berdoa ‘Doa setelah towaf” dengan khusyuk di mana saja, klw bisa searah
dengan Multazam.
6. Melaksanakan Sholat sunah Setelah Towaf di belakang Maqom Ibrohim atw di mana saja di
masjidil Haram. Niat : Niat saya solat sunah Towaf dua rokaat sunah karena Allah. Rokaat
pertama setelah membaca al Fatihah membaca surat al kafirun, rokaat kedua setelah al fatihah
membaca surat al Ikhlas.
7. Minum Air Zam-zam sambil berdoa.
“ Yaa Allah aku mohon kepada-Mu : ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan halal, dan sehat
dari berbagai macam penyakit, Dengan Rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pengasih”
8. Bergerak menuju shofa untuk melaksanakan sa’I (Tanda ke Shofa ada tulisan “Ilaa Shofa/To
Shofa)
Aturan-aturan Towaf
a. Syarat:
1. Suci dari hadas dan Nazis
2. Menutup Aurat
3. Berada di dalam masjid
4. Mengelilingi Ka’bah sempurna 7 Kali
5. Dimulai dari Hajar Aswad
6. Ka’bah disisi Kiri
7. Diluar kakbah (Tidak masuk Hijir Ismail karena masuk bagian kakbah)

4
8. Niat tersendiri, kalau thawafnya itu berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji atw
umroh
b. Sunnat:
1. Berjalan Kaki, Istilam Hajar Aswad
2. Dzikir, Doa dan diakhiri dengan Shalat Sunnat Thawaf serta minum air Zamzam
c. Hal-hal yang Membatalkan Thawaf:
1. Memuali dan mengakhiri tawaf tidak dari Hajar Aswad
2. Posisi kakbah disebelah kanan
3. Masuk Hijir Ismail
4. Batal Wudhu saat Towaf dan terlihat Aurat.
Dzikir dan Bacaan singkat ketika Towaf/sai, pada setiap putaran :
1. Subhanallah
2. Alhamdulillah
3. La ilaha illallahu
4. Allahu Akbar
5. La haula wala Quwwata illa billahi al-’aliyil adzim
6. Astagfirullahiladzim
7. Shalawat (Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ala ‘ali Muhammad)
Macam-Macam Towaf.
1. Towaf Qudum = Towaf ketika datang ke Mekah
2. Towaf Ifadhoh = Towaf dalam rangkaian Ibadah Haji (Rukun)
3. Towaf Wada = Towaf karena akan meninggalkan Makkah
4. Towaf Sunah = Towaf yang dilakukan sesuai dengan cara Nabi SAW, waktunya kapan
saja, tanpa memakai kain Ihrom dan tanpa diikuti sa’i.

Bagian-bagian Kakbah

e. Sa’i
Sa’I menurut bahasa artinya berjalan/berusaha. Menurut istilah berjalan dari bukit Shofa ke bukit
Marwah atau sebaliknya sebanyak 7 kali, dimulai dari bukit shofa dan berakhir di bukit Marwah,
dengan syarat dan cara-cara tertentu.
5
1. Mulai Mendaki Bukit shofa sambil berdzikir “Bismillah. Abdau bima badaallah. Innas Shofa wal
marwata min sya’airillah, faman hajjal baita awi’tamaro fala junaha alaihi ayyatowaafa
bihima, waman tathowwa’a khoiron fainnallaha syakiruun alimun”
2. Setelah di Bukit shofa, lalu menghadap kakbah membaca Dzikir Tahlil, tahmid.
3. Mulai melaksanakan sai Shofa ke Marwah, Marwah ke Shofa sambil berdzikir dan berdoa
4. Dari shofa ke Marwah dhitung satu, Marwah ke Shofa dua. Selesai di Marwah.
5. Bagi laki-laki disunahkan lari-lari kecil ketika di Dua pilar Hijau (Tandanya di atas ada lampu
hijau)
6. Disunahkan membaca dzikir ketika mendaki bukit shofa/Marwah. Innas Shofa wal marwata
min sya’airillah, faman hajjal baita awi’tamaro fala junaha alaihi ayyatowaafa bihima, waman
tathowwa’a khoiron fainnallaha syakiruun alimun”
7. Perbanyak dzikir dan doa ketika sa’i
8. Selesai sai, berdoa di Marwah “Doa setelah selesai sai”

Aturan Sa’i :
Syarat:
1. Dilakukan setelah Thawaf Rukun atau Qudum dan dimulai dari bukit Shafa
2. Perjalanan 7 Kali diantara Shafa dan Marwah
3. Diakhiri di bukit Marwah dan ber-Tahalul (membatalkan larangan Ihram dengan ber
gunting rambut)
Sunat:
1. Suci dari hadath kecil dan besar
2. Menaiki bukit Shafa dan Marwah serta bertakbir dibukit menghadap Kiblat
3. Ber Doa dan atau ber Dzikir
4. Berlari kecil bagi Pria di Bathul Maadi (antara dua lampu Hjiau)
5. Muwalat (berturut-turut)

Bathul
Maadi
20 M

MARWAH SHAFA

395 M
f. Tahalul
1. Tahalul adalah keadaan seseorang yang sudah bebas dari Ihramnya karena telah
melaksanakan Umrah
2. Tahalul Boleh memotong rambutnaya sendiri atau dipotong orang lain yang sudah tahalul
3. Bagi Pria disunahkan Gundul
4. Bagi perempuan, memotong sekurang-kurangnya tiga helai Rambut
5. Berdoa setelah memotong rambut “ Yaa Allah berilah ampunan kepada orang-orang yang
bercukur dan orang-orang yang bergunting”

6
6. Setelah Tahalul, maka seluruh larangan Ihrom sudah tidak berlaku lagi. Selesai sudah
pelaksanaan ibadah Umroh.

Beberapa Permasalahan
1. Ketika jemaah Indonesia berangkat untuk melaksanakan ibadah umrah/haji, dan dalam rencana

perjalanan dari Jeddah jemaah akan langsung ke Mekkah untuk menjalankan ibadah umrah., maka
posisi miqotnya ada dua yaitu : di atas Yalamlam atw di Bandar Jeddah

2. Alia wisata memfasilitasi 2 kali umroh. Umroh lebih dari satu kali hukumnya boleh
3. Membimbing bacaan ketika towaf boleh. Dengan maksud membimbing jamaah yang tidak bias

membaca doa

4. Towaf wada terjadi beberapa pendapat. Alia wisata menganut pendapat yang wajib. Dan

Pembimbing ibadah wajib membimbing jamaah towaf wada dan sholat setelah sunah setelah wada

Anda mungkin juga menyukai