Anda di halaman 1dari 36

IBADAH

HAJI & UMROH


PENGERTIAN
• Secara Etimologi: Haji berasal dari bahasa Arab
yaitu al-Hajju, yang berarti  al qasdu
menyengaja atau mengunjungi.
• Secara Terminologi, haji berarti mengunjungi
ka’bah untuk beribadah kepada Allah, dengan
syarat dan rukun serta kewajiban tertentu, yang
dilaksanakan pada waktu tertentu guna memenuhi
panggilan Allah SWT
‫‪HUKUM HAJI‬‬
‫‪SEBAGAI RUKUN ISLAM‬‬
‫•‬ ‫‪Q.S. Ali Imran [3]: 97‬‬
‫وهلل على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيال‬
‫•‬ ‫‪Sahih Bukhari I/11‬‬
‫س َش َه َاد ِة أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل اللَّهُ َوأ َّ‬
‫َن حُمَ َّم ًدا‬ ‫بُيِن اإْلِ ْساَل ُم َعلَى مَخْ ٍ‬
‫الزَك ِاة واحْل ِّج وصومِ‬ ‫َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ول اللَّ ِه وإِقَ ِام الصَّاَل ِ‬ ‫َ‬
‫َ َ َ َْ‬ ‫اء‬ ‫يت‬
‫َ َ‬‫إ‬‫و‬ ‫ة‬ ‫َر ُس ُ َ‬
‫ضا َن‬
‫َرَم َ‬
‫‪08/01/2021‬‬ ‫‪sarjuni‬‬ ‫‪3‬‬
KEWAJIBAN HAJI
• Haji diwajibkan satu kali selama hidup
• Menurut Syafi’i, kewajiban haji dapat dilaksanakan
kapan saja, tidak mengharuskan segera, berdasarkan
Rasulullah baru melaksanakan haji pada tahun ke-10
hijrah
• Abu Hanifah, Malik, dan Ahmad bin Hambal,
kewajiban haji segera dilaksanakan

08/01/2021 sarjuni 4
Pengertian Umroh
• Secara Etimologi Umroh Berasal dari kata
I’timar  berziarah
• Secara Terminologi, umroh berarti
mengunjungi ka’bah untuk beribadah kepada
Allah dengan syarat dan rukun serta
kewajiban lainnya yang telah ditentukan oleh
syarak
Hukum Umroh
• Imam Ahmad dan Imam Syafi’i wajib sekali seumr
hidup

• Mahzab Maliki dan Mahzab Hanafi sunnah muakad

Qs Al Baqarah ayat 196


ِ ‫ َوأَتِ ُّموا ْال َح َّج َو ْال ُع ْم َرةَ هَّلِل‬. ۚ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah”
Perbedaan Haji dan Umroh
Aspek Haji Umroh
Waktu Pelaksanaanya yaitu Dapat dilaksanakan
bulan : Syawal , kapan saja kecuali pada
Zulqaidah , dan Zulhijjah waktu yang dimakruhkan
(Hari Arafah, Nahar, dan
Tasyrik)

Syarat • Islam • Islam


• Baligh • Baligh
• Berakal sehat • Berakal sehat
• Merdeka • Merdeka
• Mampu • Mampu
Aspek Haji Umrah
Rukun • Ihram • Ihram
• Wuquf (wukuf diarafah ) • Tawaf
• Tawaf Ifadah : mengelilingi • Sa’I
ka’bah 7 kali • Tahallul
• Sa’I • tertib
• Tahalul
• Tertib

Wajib • Ihram • Ihram dari miqat


• Mabit ddi Musdalifah • Tidak berbuat yang
• Melontar jumrah diharamkan
• Mabit (bermalam ) di Mina
pada tanggal 11, 12 , dan 13
Zulhjjah (hari tasyrik )
• Melontar jamarat : jumrah al
– Ula , al – wusta , al –
Aqabah di hari2 tasyrik
• Tawaf al Wada
• Menghindari segala yang
diharamkan dalam ihram
Pelaksanaan Haji
I. Haji Ifrad
Ifrad berarti menyendiri , yakni; pelaksanaan ibadah haji
antara haji dan umrah disendirikan, haji dulu baru umrah .
Pelaksanaanya :
- Memakai pakaian ihram di miqat dengan niat haji
- Setelah datang di Makkah lalu tawaf qudum
- Kemudian Sa’i (tidak cukur tapi terus memakai pakaian
ihram sampai selesai haji )
- Umroh
II. Haji Qiran
Menggabungkan antara haji dan umrah .
Pelaksanaanya :
- Niat ihram untuk melaksanakan haji dan umrah
sekaligus pada saat miqat dengan mengucapkan
“Allahumma labaik hajjan wa umratan “
- Setelah selesai mengerjakan umrah, harus tetap
memakai ihram sampai semua amalan haji dan
umrah selesai .
- Haji Qiran dikenakan dam
III.Haji Tamattu’
Tamattu’ dalam bahasa berarti bersenang-senang
(bersantai ). Pengertiannya adalah jika calon haji setelah
memakai pakaian ihram di miqat kemudian berniat
“Allahuma labaik umratan”. Pelaksanaannya:
- Setelah tawaf , Sa’i dan tahalul (cukur ) untuk umrah lalu
melepaskan ihram dan bersantai- santai sampai tanggal 8
zulhijjah .
- Lalu memakai ihram lagi dengan niat “ Allahumma labaik
hajjan “
- Haji tamattu’ wajib membayar dam
SYARAT HAJI
• Syarat haji adalah Islam, akil, baligh,
merdeka, dan memilki kemampuan.
• Kemampuan meliputi kemampuan fisik
jasmani, perjalanan aman (quota haji),
kemampuan finansial (ONH, bekal di
perjalanan, dan bekal keluarga yang
ditinggalkan).
08/01/2021 sarjuni 12
RUKUN HAJI
Rukun haji adalah kegiatan yang
harus dilakukan dalam ibadah haji
yang jika tidak dikerjakan maka
hajinya tidak syah.
RUKUN HAJI
1. Ihram, Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan
niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani
Ihram.pptx
2. Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, zikir dan
berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah
Wukuf.pptx
3. Tawaf Ifadloh, Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak
7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah
pada tanggal 10 Dzulhijjah Thawaf 1.pptx
RUKUN HAJI
4. Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara
Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dilakukan
sesudah Tawaf Ifadah Sa'i.pptx
5. Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut
sesudah selesai melaksanakan Sa‘i atau selesai
lempar jumroh Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah
6. Tertib, yaitu mengerjakannya sesuai dengan
urutannya serta tidak ada yang tertinggal
WAJIB HAJI
Wajib Haji, Adalah rangkaian kegiatan
yang harus dilakukan dalam ibadah haji
sebagai pelengkap Rukun Haji, yang jika
tidak dikerjakan harus membayar dam
(denda).
WAJIB HAJI
1. Niat Ihram, untuk haji dari Miqat Makani,
dilakukan setelah berpakaian ihram
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 10
Dulhijjah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina)
Mabit di Muzdalifah.pptx
3. Melontar Jumrah Aqabah tanggal 10 DZulhijjah
4. Mabit di Mina pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13
Dzulhijjah) Mabit dan lontar Jumrah di Mina.pptx
WAJIB HAJI
4. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan
Aqabah pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12
dan 13 Dzulhijjah).
5. Tawaf Wada', Yaitu melakukan tawaf
perpisahan sebelum meninggalkan kota
Mekah
6. Meninggalkan perbuatan yang dilarang
waktu ihram Larangan Rofas, JIdal, dan
Fusuq.pptx
SUNAH HAJI
Sunah Haji dan Umrah Secara Umum:
1. Melaksanakan Haji Ifrad
2. Memperbanyak Talbiyah
3. Tawaf Qudum (bagi yang melaksanakan haji ifrad)
4. Shalat sunah Tawaf
5. Mandi: Mandi Ihram, Mandi Masuk Tanah Haram, Mandi
Wukuf, Mandi Mabit di Muzdalifah
6. Berpakaian ihram dengan kain putih
7. Minum air zam-zam
Sunah Haji Secara Khusus:
A. Sunah Saat Hendak Ihram
1. Bersuci (Mandi dan wudhu)
2. Memakai wangi-wangian (sebelum ihram)
3. Shalat sunah Ihram dan berdoa
4. Menghadap kiblat ketika akan memulai ihram
5. Mengucapkan niat dengan lisan dan berdoa
sesudahnya
6. Memperbayak talbiyah dan shalawat
B. Sunah Saat Thawaf
1. Thawaf dengan berjalan kaki
2. Memulai Thawaf dengan posisi menghadap
kiblat
3. Mengusap hajar aswad (kalau tidak
memungkinkan cukup dengan isyarat dengan
melambakan tangan lalu dikecup)
4. Membaca doa-doa ma’tsur
5. Berlari-lari kecil pada tiga putaran petama
B. Sunah Saat Thawaf
6. Mengusap Rukun Yamani (atau isyarat tanpa
dikecup)
7. Berdoa di multazam
8. Shalat sunah Thawaf di belakang Maqom
Ibrahim
9. Shalat sunah Mutlaq di hijir Ismail
10.Minum air zam-zam
11.Muwalah (berturut-turut)
C. Sunah Saat Sa’i
1. Suci dari Hadas
2. Masuk dari pintu shafa (Babus shafa)
3. Naik sampai bukit shafa dan marwa (bagi laki-laki)
4. Menghadap ka’bah setiap memulai perjalanan
5. Berlari-lari kecil antara dua pilar hijau
6. Berdoa dengan doa-doa ma’tsur
7. Muwalah
D. Sunah Ketika Wukuf
1. Suci dari Najis dan hadas
2. Mendengarkan khutbah wukuf
3. Menghadap kiblat
4. Melaksanakan wukuf sampai setelah matahari terbenam
5. Melaksanakan amalan-amalan sunnah, seperti: berdzikir,
berdoa, membaca al-Qur’an, bertaubat,
6. Khusyu
7. Menjaga lisan
E. Sunah Ketika Mabit di Muzdalifah
1. Shalat Jamak Ta’khir (maghrib-Isya’)
2. Mengambil batu kerikil untuk
lempar jumroh
3. Mebaca Takbir dan Talbiyah
4. Berdoa di masy’aril haram
F. Sunah Ketika Melomtar Jumroh
5. Pada tanggal 10 Dzulhijjah melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Melontar jumroh Aqobah
b. Menyembelih Qurban dan Dam
c. Memotong Rambut (Tahallul awal)
d. Melakukan Thawaf Ifadhah
e. Mandi setiap akan melontar jumroh
f. Membaca Takbir ketika akan melontar jumroh
g. Berdoa setiap 7 kali lontaran pada jumroh ula dan wustho
F. Sunah Ketika Melomtar Jumroh
1. Melontar jumroh aqobah stelah terbit matahari
tanggal 10 Dzulhijjah
2. Melontar Jumrah pada tanggal 11 Dzulhijjah
setelah zawal (matahari condong ke barat)
3. Bagi laki-laki ketika melontar jumrah, mengangkat
tangan kanan sampai kelihatan ketiaknya
4. Batu yang digunakan melempar berukuran
sedang
LARANGAN KETIKA IHRAM

BAGI PRIA BAGI WANITA


1. Memakai pakaian yg 1. Berkaos tangan
dijahit 2. Menutup muka
2. Memakai sepatu yang (memakai cadar )
menutup tumit
3. Menutup kepala yang
melekat seperti topi.
(hal ini diperbolehkan
jika sangat dingin
sekali / ada luka yg
harus diperban )
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, DILARANG

1. Memakai wangi- wangian kecuali yang sudah dipakai


dibadan sebelum niat ihram
2. Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut
badan
3. Memburu binatang buruan darat yang liar dan boleh
dimakan
4. Membunuh dan menganiaya binatang buruan darat dengan
cara apapun
5. Melakukan akad nikah baik untuk dirinya sendiri / orang
lain (menikahkan )
6. Bercumbu / bersetubuh
7. Mencaci/ bertengkar mengucapkan kata2 kotor
8. Memotong , mencabut tanaman.
RANGKAIAN PELAKSANAAN
HAJI TAMATTU
Rangkaian Ibadah Umroh
Berpakian Ihrom Memakai pakaian ihrom

Berniat Umroh ketika


sampai di Berniat Umroh dalam hati dan
mengihlalkan “ Labbaika
Miqot umrotan “
Mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali,
Towaf dimulai dari lurus Hajar Aswad

Berjalan dari mulai bukit Sofa ke bukit


Sai’ Marwa sebanyak 7 kali, berakhir di
bukit marwa

Memotong Memotong rambut min 3 helai,


rambut / Tahalul kemudian melepas pakaian ihrom
Menunggu sampai
tgl 8 Djulhijjah
Shalat, Tawaf Sunnah, Tilawah,
Ziyarah, dll.
Rangkaian Ibadah Haji
Berpakian Ihrom Memakai pakaian ihrom tgl 8
dzulhijjah / hari Tarwiyah

Berniat Haji berniat haji


Miqot Maktab / “ labbaika Hajjan “
Makkah
Wuquf di Arafah tgl 9 dzulhijjah
Wuquf di Arafah di mulai bada dhuhur sampai
terbenam matahari

Mabit di Bermalam di Mudzalifah malam


tgl 10 dzulhijjah – ba’da subuh
Mudzalifah kemudian menuju Mina

Mabit di Mina dan Tgl 10 dzulhijjah lempar jumrah


Aqobah dan Mabit / bermalam
lempar Jumroh tgl 11,12 dan 13 dzulhijjah
Terima Kasih
08/01/2021

Anda mungkin juga menyukai