JAMA’AH HAJI
INDONESIA
Oleh :
Dr. H. A. M. Romly, M.Hum.
TUJUAN HAJI
• Ihram (niat)
• Wukuf di Arafah
• Tawaf Ifadhah
• Cukur
• Tertib
WAJIB HAJI
B. Imam Malik
• Mencium Hajar Aswad pada putaran pertama
• Istilam pada Rukun Yamani
• Membaca do’a
• Ramal
• Dekat dengan Ka’bah
• Perempuan di belakang laki-laki
SUNNAH DALAM THAWAF
C. Imam Hambali
• Istilam pada Hajar Aswad dan menciumnya
• Istilam pada Rukun Yamani dengan tangan
• Idhtiba’
• Ramal
• Berdo’a
• Berdzikir
• Dekat dengan Ka’bah
• Shalat dua rakaat setelah Thawaf
SUNNAH DALAM THAWAF
D. Imam Hanafi
• Idhtiba’
• Ramal
• Istilam pada Hajar Aswad
• Istilam pada Rukun Yamani
• Minum air Zamzam
SUNNAH DALAM SA’I
A. Imam Syafi’i
• Wukuf di tempat wukuf Nabi SAW
• Memperbanyak do’a, dzikir dan tahlil
• Mengangkat kedua tangan ketika berdo’a
• Membersihkan hati dari berbagai kesibukan, sebelum wukuf
• Khutbah dua kali sebelum shalat Zuhur dan Ashar jama taqdim qashr dengan tidak
mengeraskan suara
• Menghindari Wukuf di jalan umum
• Suci dari hadas besar dan hadas kecil
• Menghadap kiblat
• Bertafakkur
• Melaksanakan Wukuf sampai terbenam matahari agar mendapatkan sebagian malam dan
sebagian siang
SUNNAH WUKUF
B. Imam Hanafi
• Mandi
• Khutbah
• Segera melaksanakan Wukuf setelah jama’ taqdim
• Tidak dalam keadaan puasa
• Wukuf dalam keadaan berwudhu
• Berwukuf di tempat wukufnya Nabi SAW
• Berdo’a sambal mengangkat tangan
• Membaca tahmid, tahlil, takbir, dan shalawat kepada Nabi SAW
SUNNAH WUKUF
C. Imam Hambali
• Wukuf di atas kendaraan
• Menghadap Kiblat
• Wukuf di tempat wukufnya Nabi
• Berdo’a sambal mengangkat tangan (3x)
• Dua khutbah
SUNNAH WUKUF
D. Imam Malik
• Wukuf di tempat wukufnya Nabi SAW
• Mandi sebelum wukuf
• Dua khutbah
• Berdo’a
• Suci dari hadas
• Jama’ taqdim Zuhur dan Ashar
SUNNAH DALAM MABIT
DI MUZDALIFAH
A. KEDUDUKAN HUKUM
• Hukum melakukan perjalanan dari Makkah ke Arafah
melalui Mina pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) adalah
sunnah
B. PANDANGAN ULAMA
• Ibnu Qayim mengatakan bahwa peristiwa itu bukanlah
sesuatu yang diwajibkan
NIAT IHRAM HAJI ISYTARAT
BAGI LANSIA DAN ORANG SAKIT
A. PENDUDUK MAKKAH
• Miqat makani haji bagi penduduk Makkah adalah tempat
tinggalnya
B. JAMAAH HAJI INDONESIA
• Jamaah haji yang telah tinggal di Makkah adalah
penduduk Makkah
• Miqatnya adalah hotel tempat tinggalnya
MABIT DI MINA JADID
A. HUKUM
• Hukum Mabit di Mina Jadid adalah sah
B. SIKAP ULAMA FIQIH
• Ulama fiqh dapat menerima kebijakan Pemerintah Arab Saudi
berdasarkan kaidah syara’
• Ulama fiqh menyamakan (ilhak) perluasan Mina, Marma dan
Mas’a dengan perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang
telah diterima oleh seluruh umat Islam sedunia. (Hasil Mudzakarah
tentang Perhajian tahun 1429 H/2008 M yang diselenggarakan
Kementerian Agama)
SEBAB (‘ILLAT DIKENAKAN DAM)
A. DAM NUSUK
Karena pelanggaran meninggalkan ketentuan manasik dan buka karena
pelanggaran, dikenakan bagi orang yang mengerjakan haji tamattu’ atau qiran
B. DAM ISA’AH
Pelanggaran terhadap ketentuan ibadah haji dan umrah karena meninggalkan
sesuatu yang diperintahkan, seperti :
• Tidak berihram dari miqat
• Tidak mabit di Muzdalifah
• Tidak mabit di Mina pada malam hari-hari Tasyrik
• Tidak melontar Jumrah ‘Aqabah pada hari Nahar
• Tidak melontar Jumrah pada hari Tasyrik
• Tidak Thawaf Wada’ kecuali bagi perempuan haid dan nifas
DAM KIFARAT
• Pelanggaran terhadap ketentuan ibadah haji dan umrah karena
mengerjakan sesuatu yang diharamkan selama ihram
• Larangan dalam ihram :
• Mencukur atau mencabut rambut/bulu
• Memotong kuku
• Memakai pakaian biasa bagi laki-laki
• Menutup muka atau memakai sarung tangan bagi perempuan
• Memakai wangi-wangian bagi laki-laki/perempuan
• Dam atau fidyah karena pelanggaran tersebut di atas boleh memilih :
menyembeli seekor kambing atau berpuasa tiga hari atau bersedekah
½ sha’ (dua mud atau kurang lebih 1,25 kg) dari makanan yang
mengenyangkan kepada masing-masing enam orang miskin.
DAM KIFARAT
A. KEDUDUKAN UMUM
Para ulama sepakat bahwa Thawah Ifadhah adalah salah
satu rukun haji yang bila diringgalkan menyebabkan haji
tidak sah.
B. WAKTU THAWAF IFADHAH
• Imam Syafi’i : lewat tengah malam pada hari Nahar.
• Imam Hanafi : setelah terbit fajar pada hari Nahar.
• Imam Malik : sesudah terbit matahari pada hari Nahar.
TAWAF WADA
A. PENGERTIAN
Menurut Bahasa Wada berarti pamitan atau selamat tinggal, sedangkan
menurut istilah adalah Tawaf yang berkaitan dengan jamaah yang akan
meninggalkan Makkah menuju negaranya.
B. HUKUM THAWAF WADA
• Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’I, Imam Ahmad dan kebanyakan ulama : wajib
dan dikenakan dam kalua meninggalkannya.
• Imam Malik, Dawud dan Ibnu Munzir : sunnah dan tidak diharuskan
membayar dam.
C. WAKTU THAWAF WADA
Sesudah selesai mengerjakan semua amala haji serta hendak meninggalkan
Makkah.
Terima Kasih