Anda di halaman 1dari 5

TIPS PERJALANAN UMROH

1. Umum

a. Sebelum meninggalkan rumah, dianjurkan menunaikan Shalat Sunat


Safar 2 Rakaat, membaca serta merenungkan doa safar. Disarankan
juga para jamaah sudah saling memaafkan dengan keluarga dan
anggota kerabatnya
b. Pastikan segala keperluan yang akan dibawa tidak tertinggal dirumah.
Pastikan barang yang masuk koper bagasi maksimal 25 kg
c. Setiap orang hanya boleh memasukkan 1 koper bagasi
d. Barang bawaan dalam bentuk cairan dan benda tajam dilarang
masuk kabin pesawat.
e. Tas kabin berisi barang bawaan dalam perjalanan dan barang berharga
lainnya tetap bersama jamaah dibawa sendiri saat keberangkatan
maupun dalam perjalanan

2. Khusus

Perlengkapan standar yang perlu dibawa adalah sebagai berikut:


a. Al Quran, buku, doa manasik, buku catatan serta program perjalanan
b. Untuk pakaian keseharian (secukupnya) disarankan membawa pakaian
hangat, mengingat madinah masih dalam kondisi dingin. Perlengkapan
lain yang perlu dibawa: sandal atau sepatu ringan bagi wanita,
kacamata hitam serta perlengkapan mandi
c. Bagi yang sedang dalam pengobatan hendaknya sudah membawa
obat-obatan yang secukupnya dari tanah air. Sementara untuk cream
pelindung matahari, jamaah dapat membeli di apotik lokal saudi.
d. Sudah membawa mata uang real atau USD Dolar untuk kepentingan
pribadi di Saudi
e. Suhu di saudi pada bulan Ferbruari 2014 berkisar 70 C 240 C.
RINGKASAN MANASIK UMROH

Firman Allah:

(196 : )
sempurnakanlah Haji dan Umrah untuk Allah (QS. Al Baqarah:
196)

Penyempurnaan amal haji/umrah merupakan tuntutan dari Allah


Swt. Sebagaimana perintah-Nya dalam firman-Nya di atas.
Pelaksanaan ibadah haji atau umrah yang sempurna adalah:
pelaksanaan amalan haji/umrah yang mengikuti tata cara Nabi
Muhammad Saw. Adapun tata cara umrah yang telah diteladankan
oleh Nabi tersebut terbagi dalam tiga (3) bentuk amal, yaitu Amal
Rukun, Amal Wajib dan Amal Sunnah.

Amal Rukun:
Beberapa amalan umrah yang menjadi syarat sah atau tidaknya
umrah yang dilakukan. Apabila salah satu dari amal rukun ini
ditinggalkan maka umrah yang dilakukan tidak sah dan tidak
dapat diganti dengan denda atau dam selain dengan
mengulangi lagi pelaksanaan umrah itu kembali. Amal Rukun
umrah ini ada lima (5) yaitu: Niat Ihram, Thawaf, SaI, Tahalul
dan Tertib.

Amal Wajib:
Amalan yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah
umrah. Bila tertinggal maka diharuskan menggantinya dengan
membayar Dam dan umrahnya menjadi sempurna setelah
dam tersebut terbayarkan. Sebagaimana hadits Nabi barang
siapa meninggalkan suatu ibadah (amalan wajib dalam haji/umrah)
atau lupa maka dia wajib menyembelih kurban (HR. Malik).
Adapun amalan yang tergolong amal wajib umrah adalah: Niat
ihram dari miqot, memakai pakaian ihram, mematuhi semua
larangan ihram.

Amal Sunnah:
Yang termasuk amalan sunnah adalah: Mandi Ihram (sebelum
ihram), memakai wangi-wangian sebelum ihram (bagi laki-
laki), melafadzkan niat ihram di miqot sesudah shalat,
mengulang bacaan talbiyah, berdoa saat memasuki kota
mekkah, berdoa saat memasuki masjidil haram, berdoa saat
melihat kabah, mencium hajar aswad, shalat di Hijir Ismail,
minum air zam-zam, memperbanyak melaksanakan thawaf
sunnah.
Untuk mempermudah gambaran pelaksanaan ibadah umrah berikut
ini adalah urutan pelaksanaan amalan umrah secara lengkap baik
amal rukun, wajib maupun sunnahnya:
1. Mandi Ihram (sunnah)
2. Memakai wangi-wangian (sunnah)
3. Memakai pakaian Ihram (wajib)
4. Berada atau melewati Miqot (wajib). Tempat-tempat miqot itu
adalah: Al Juhfah, Dzatu Irqin, Dzul Hulaifah (Bir Ali), Yalamlam,
Wamul manazil. (Jamaah umrah yang datang dari arah
Madinah miqotnya adalah di Bir Ali)
5. Niat Ihram (Rukun). Saat berada atau melewati miqot.
Adapun lafadz niatnya adalah: Labbaikallahumma
Umrotan
6. Mengulang bacaan Talbiyah (sunnah)
7. Mematuhi larangan selama ihram (wajib), yaitu:
a. Tidak berkata cabul, kefasikan atau berdebat.
b. Tidak mencabut atau menggunting bulu atau rambut di
badan
c. Tidak memotong kuku, mencabut tanaman, berburu
binatang.
d. Tidak memakai wangi-wangian (termasuk sabun/bedak
berparfum)
e. Tidak memakai sepatu dan menutup kepala bagi laki-laki
f. Tidak memakai kaos tangan bagi wanita
g. Tidak boleh bermesraan suami istri
h. Tidak boleh meminang, dipinang, menikahkan dan
dinikahkan
8. Berdoa saat memasuki kota suci Mekkah (sunnah)
9. Berdoa saat memasuki Masjidil Haram (sunnah)
10.Berdoa saat melihat Kabah (sunnah)
11. Thawaf (Rukun). Adapun amalan thawaf adalah:
a. Memulai dengan niat thawaf umrah, diawali dari sudut Hajar
Aswad dengan mengangkat tangan kanan, menghadap
Hajar Aswad mengucapkan Bismillahi Allahu Akbar
sambil mengecup tangan.
b. Memutari Kabah 7 putaran dengan senantiasa berdzikir,
berdoa dan setiap melewati Rukun Yamani disunnahkan
mengangkat tangan tanpa dikecup. Selama Thawaf
disyaratkan dalam keadaaan berwudlu.
c. Saat melewati antara sudut Rukun Yamani dan sudut Hajar
Aswad disunnahkan membaca doa Rabbana Aatina
Fiddunya Hasanah, dst.
d. Mengerjakan shalat 2 rakaat di belakang Maqom Ibrahim
dengan membaca surat al-Kafirun di rakaat pertama dan
surat al-Ikhlas di rakaat kedua.
e. Menunaikan doa di Multazam

12.Minum Air Zam-zam (sunnah)

13.SaI (Rukun), pelaksanaannya adalah:


a. Niat SaI Umrah
b. Memulai dengan mendaki bukit Shafa dan selanjutnya
berjalan menuju bukit Marwa dan seterusnya pulang-balik
tujuh kali dengan senantiasa berdoa dan berdzikir.
c. Dianjurkan bagi laki-laki untuk berlari kecil saat melewati
batas hijau baik pada jalur Shafa-Marwa maupun jalur
Marwa-Shafa.
d. BersaI tidak disyaratkan mempunyai wudlu.

14.Bertahallul (Rukun), yaitu menggunting rambut kepala


sebagai tanda selesainya ibadah umrah dan lepasnya dari
ihram.

15.Tertib (Rukun).

AMALAN LAIN YANG DIANJURKAN UNTUK DIKERJAKAN:

A. Selama di al Madinah al Munawarah

1. Shalat berjamaah di Masjid Nabawi


2. Banyak melakukan shalat sunnah (Tahajjud, Dhuha,
Rawatib, dll)
3. Berziarah ke Makam Rasulullah Saw.
4. Berziarah ke Makam Abu BAkar Shiddiq, Umar Bin Khattab
dan Baqi
5. Masuk ke Raudhah dan beritikaf atau shalat atau berdoa
didalamnya
6. Mengikuti shalat Jenazah

B. Selama di Makkah al Mukarramah

1. Shalat jamaah di Masjidil Haram


2. Thawaf Sunnah
3. Banyak melakukan shalat sunnah (Tahajjud, Dhuha,
Rawatib, dll)
4. Memperbanyak membaca al-Quran, berdzikir dan berdoa
5. Mengikuti shalat Jenazah

Anda mungkin juga menyukai