Haji Tamattu’
Mendahulukan ibadah Umrah, kemudian ibadah Haji, kena dam.
Haji Qiran
Ibadah Haji dan ibadah Umrah dalam sekali ihram, kena dam.
TABEL SYARAT, RUKUN, WAJIB
HAJI DAN UMRAH
Persiapan :
Tanggal 8 Dzulhijjah sore
niat ihram haji di Makkah
langsung brangkat menuju
Arafah
Pelaksanaan wukuf ( 9
Dlulhijjah)
Shalat Dzuhur dan Ashar jama’ taqdim qashar·
Mengikuti khotbah Wukuf.
Niat Wukuf dilanjutkan berdo’a, beristighfar, bersholawat,
membaca al-qur’an serta munajat kepada Allah SWT.
Ketika sudah tiba waktu maghrib, shalat maghrib dan isya’
jama’ taqdim qashar.
Thawaf artinya :
Mengelilingi ka’bah 7 kali putaran
dengan syarat tertentu :
a. Suci dari hadats dan najis
b. Menutup aurat
Macam-macam Thawaf
1. Thawaf Rukun, yaitu ; Thawaf yang menjadi bagian
dari rukun Haji dan Umrah. Untuk Thawaf rukun haji
disebut juga dengan Thawaf Ifadlah.
2. Thawaf Qudum, yaitu : Thawaf yang dilakukan siapa
saja yang baru masuk kota Makkah. Untuk Haji
Tamattu’, thowaf Qudum ini sekaligus sebagai thawaf
rukun Umrah.
3. Thawaf Wada’, yaitu : Thawaf yang wajib dilakukan
bagi mereka yang akan meninggalkan kota Makkah.
Pelaksanaannya yaitu pada kesempatan terakhir di
Masjid al-Haram menjelang berangkat ke Madinah atau
pulang ke tanah air.
4. Thawaf Sunnah, yaitu : Thawaf yang dilakukan kapan
saja tidak terkait dengan ibadah yang lain.
Hal-hal yang wajib
dilakukan ketika Thawaf
1. Selain thawaf rukun wajib niat thawaf.
:
2. Mulai dari arah hajar aswad.
3. Di dalam Masjid al-Haram.
4. Tujuh kali putaran dengan yakin dan sempurna.
5. Pundak kiri searah dengan Ka’bah atau Hijir
Ismail.
6. Badan pakaian tidak menyentuh Ka’bah, Hijir
Ismail atau Syadzarwan.
7. Tidak ada maksud lain kecuali thawaf.
8. Menjaga hal-hal yang membatalkan.
Hal-hal yang disunnahkan ketika Thawaf :
1. Mencium atau mengusap atau isyarat dengan tangan pada Hajar Aswad
sambil membaca Bismillah Allahu Akbar.
2. Berjalan setengan lari bagi lelaki pada putaran 1,2 dan 3 (untuk thawaf
rukun).
Sa’i ialah :
Melintasi jarak antara
Shofa dan Marwah 7
lintasan karena Ibadah.
Syarat-syarat Sa’i :
Tertib ialah :
Pelaksanaan semua rukun sesuai
dengan urutannya, kecuali Sa’i.
Untuk haji Ifrad boleh
dilaksanakan sesudah Thawaf
Qudum, meskipun belum Wukuf.
BEBERAPA WAJIB HAJI DAN
PELAKSANAANNYA
1. Niat Ihram pada Miqat.
Miqat ada 2 macam :
1. Zamani : Mulai tanggal 1 syawal sampai 10
Dzul Hijjah
2. Makani : Tempat – tempat untuk melakukan
niat Ihram (seperti pada keterangan di atas ).
2. Mabit di Muzdalifah
Pelaksanaannya :
1. Sesudah wukuf di Arafah.
2. Berada di Bumi Muzdalifah (antara
Arafah – Mina).
3. Tepat waktu (mulai tengah malam
sampai fajar tanggal 10 Dzul Hijjah).
4. Masih berihram (Belum tahallul).
5. Mengambil kerikil untuk melempar
Jamarat di Mina esok harinya.
Muzdalifah
Suasana mencari kerikil untuk melempar jumrah.
Hikmah Mabit dan memungut
krikil di Muzdalifah
Mengingatkan akan azab Allah SWT Yang Maha
Perkasa serta ketidak mampuan umat manusia untuk
menghadapinya, kecuali perlindungan dari pada-Nya.
tanggal 11, 12 Dzulhijjah bagi yang mengambil Nafar Awal, atau malam
pada tanggal 12 Dzul Hijjah, sedangkan Nafar Tsani ialah mereka yang
081331148648