Anda di halaman 1dari 41

U M RO H

 Secara etimologi (bahasa) berarti “berkunjung”

 Secara terminology (Syar’i) berarti berkunjung ke


Baitullah untuk melaksanakan Thawaf, Sa’i antara
Shafa dan Marwah, dan melakukan seluruh
rangkaian ibadah yang terkait.
UMROH syarat
1. Muslim
2. Berakal
3. Baligh
4. Merdeka
5. Mampu
6. Mahram
Artinya, sangat ditekankan bagi orang yang mampu
melaksanakannya dalam rangka mensyukuri nikmat Allah SWT
untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Berdasarkan Hadits Sahabat Jabir bin Abdullah RA. Nabi
pernah ditanya tentang umrah, apakah hukumnya Wajib ? Jawab
Nabi: “Tidak, namun jika kamu berumrah, itu adalah lebih
utama”. ( Afdhal). HR. Ahmad dan Tirmidzi.
SEMPURNAKAN IBADAH UMROH KARENA
ALLAH SWT

 Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Q.S.2 (Al Baqarah 196), Dan
sempurnakanlah Haji dan Umrah itu karena Allah SWT.
 Untuk itu niat dalam melakukan Umrah harus ikhlas karena Allah SWT,
bukan karena riya, pamer, membanggakan diri dan sombong dihadapan
manusia.
 Juga harus siap dengan segala kondisi dan keadaan yang akan dijumpai
dalam perjalanan Umrah.
BATASAN UMRAH
Umrah yang dilakukan, mulai dari saat seseorang melafazkan niat Ihram
di batas Miqat ( Dzulhulaifah / Bir Ali) dan Berakhir setelah selesai
melakukan Sa’i 7x putaran antara Shafa dan Marwah, yang ditandai
dengan bertahallul (menggundul dan memendekkan rambut)
Ihram artinya masuk kedalam pembatasan, karena seseorang yang telah
melafazkan niat ihram, berada di dalam batasan-batasan dan tidak
boleh melakukan hal-hal yang dilarang selamaberihram.
Tahallul artinya menjadi halal dimana seseorang dikala telah bertahallul,
maka ia lepas dari ketentuan ihram dan kembali berstatus menjadi
manusia biasa.
RUKUN UMROH
Niat Umrah

Thawaf

Sa’i (Shafa-Marwah)

Bercukur, atau tahallul

Tertib dalam pelaksanaan


PENGERTIAN MIQAT
Suriah Iraq
 Miqat adalah batas bagi
dimulainya Ibadah Haji
atau Umrah. Miqat secara
harfiah berarti batas yaitu
garis demarkasi atau garis
batas antara boleh atau
UAE tidak,atau perintah mulai
atau berhenti, yaitu kapan
Mesir mulai melafadzkan Niat
dan maksud melintasi
Oman batas antara Tanah Biasa
Sudan dengan Tanah Suci.
Yaman
WAJIB UMROH
Suriah Iraq NIAT IHROM DARI BATAS MIQAT
1. Dzul hulaifah/ Bir ali miqatdari
madinah -450 km
2.Juhfah miqat dari arah Suriah.-185
km
3.Qarn al-Manazil bagi penduduk
UAE Najd (Riyadh) - 75 km
4.Dzat IRQ miqat bagi rakyat Iran,
Mesir Irak - 94 km
5.Yalamlam adalah miqt jamaah
Oman Yaman dan yang datang dari
Sudan China, Jepang, India, Pakistan,
dan mereka yang datangdengan
Yaman kapal. - 92 km
BER-IHLAL (NIAT IHRAM DARI MIQAT)

2.TALBIYAH
1. IHLAL
LABBAIK
LABBAIK
ALLAHUMMA
ALLAHUMMA
LABBAIK...dst
UMRATAN

3.BERLAKU
LARANGAN2
IHRAM
CARA PELAKSANAAN UMROH

Memohon Ampunan | Memohon Kelapangan


Memohon Kemudahan | Bersujud Hanya Kepada Allah SWT
BERSIH DIRI SECARA FISIK
 Mandi mengangkat hadast besar
 Mencukur rambut-rambut yang mengganggu,
(mencukur rambut kemaluan, ketiak, menipiskan
kumis) dan memotong kuku
 Memakai wewangian di badan (Pria)
 Menyisir dan merapikan rambut
 Sempurna dalam memakai 2 kain ihram putih
bagi pria, wanita bebas asal menutup aurat
BERSIH DIRI SECARA BATIN
(KEJIWAAN)
 Ikhlas dalam melaksanakan ibadah umroh
 Siap mental dalam menghadapi kondisi dan
tantangan selama beribadah
 Memastikan biaya diambil dari rezeki yang
terjamin kehalalannya
 Menjauh dari segala sesuatu yang berbau
syirik
 Selalu berharap kemudahan dan pertolongan
ALLAH SWT
 Menghindari perasaan Sombong, Ujub, Sum’ah,
Riya, dan penyakit hati lainnya.
SHALAT SUNNAH IHRAM
Ketika di Bir Ali, bukan pada
waktu shalat, disunnahkan
melakukan Shalat Sunat
Ihram 2 rakaat

Ketika di Bir Ali, pada waktu


shalat wajib, setelah shalat
tidak ada Shalat Sunat Ihram,
selanjutnya berniat
melakukan Ihram
LARANGAN IHRAM
1. Hubungan suami istri/ 7. Memakai wewangian
Rafats 8. Meminyaki rambut atau
2. Memakai pakaian berjahit jenggot
dan (yang mengarung 9. Melakukan akad nikah,
ditubuh) khusus untuk termasuk menikahkan
lelaki. dan melamar.
3. Menutup kepala, bagi 10. Membunuh binatang
lelaki buruan darat
4. Menutup wajah dan 11. Melakukan Rafats, Fusuq,
memakai sarung tangan dan Jidal
bagi wanita.
5. Mencukur rambut
6. Memotong kuku
DOA TALBIYAH
DO’A MELIHAT KA’BAH
Denah
Pintu
Masjidil
Haram
Empat Pojok Ka’bah

Rukun Hajarul Aswad


( Searah / sejajar Pintu Shafa)
Rukun Iraqi
( Searah / sejajar Pintu Al Fath)
Rukun Syami
(Searah / sejajar Pintu Umrah)
Rukun Yamani
(Searah / sejajar Raja Abdul Aziz)
MAQAM IBRAHIM
Hajar Aswad

PT. Madinah Iman Wisata


CARA THAWAF
1. Mulai dari pojok Hajarul Aswad (bahu kiri sejajar
Hajarul Aswad, bahu kanan sejajar lampu neon
hijau yang terletak didinding)
2. Isyaratkan tangan kanan ke Hajarul Aswad
3. Sembari membaca doa, minimal ucapan
“Bismillahi Allahu Akbar” atau “Laa ilaha Illallah,
Allahu Akbar”
4. Kalau memungkinkan, mendekat ke Ka’bah agar
putaran lebih kecil
5. Berdoa dan berdzikir selamaThawaf
CARA THAWAF
6. Apabila mungkin, kecuplah Hajarul Aswad,
7. Membaca apa saja, dzkir/ quran selamathawaf,
kecuali antara rukun yamani dan hajr aswad
membaca rabbana aatina fiddunnya..dst
8. Jangan lupa menyentuh Rukun Yamani
9. Jangan menembus Hijir Ismail ketika berthawaf,
karena termasuk bagian Ka’bah
10. Selesai Thawaf jangan lupa melakukan shalat sunat
thawaf 2 rakaat dibelakang maqam ibrahim
11. Minum air zamzam setelah shalatsunnah
Peringatan tentang Ka’bah
terkait dengan Thawaf :

1. Rukun Hajarul Aswad, disentuh (diusap) dan


dicium atau diisyaratkan
2. Rukun Yamani, disentuh (diusap) saja, tidak dicium
dan tidak diisyaratkan
3. Rukun Iraqi dan Syami tidak disentuh, tidak dicium
dan tidak diisyaratkan
DO’A MEMULAI THAWAF

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah


(aku yang thawaf ini) karena beriman kepada-Mu,
Membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu,
mengikuti sunnah nabi-Mu Muhammad”
IDHTIBA’

Bahu kanan
terbuka
ketika
melakukan
Thawaf
CATATAN THAWAF

 Berdoa di Multazam tidak ada hubungannya dengan


thawaf yang dilakukan, dapat dilakukan kapan saja
 Shalat dan berdoa di Hijir Ismail, juga tidak ada
hubungannya dengan thawaf yang dilakukan, dapat
dilakukan kapan saja
 Shalatlah di Hijir Ismail, karena sama dengan shalat di
dalam Ka’bah
 Minum Air Zam-zam juga tidak ada hubungannya
dengan thawaf.
MENUJU KE BUKIT SHAFA UNTUK SA’I

Hijir Ismail

KA’BAH

Rukun
Yamani Pria
Hajar Wanita
Aswad
CARA SA’I
Mulai dari bukit Shafa, naik sembari membaca potonganayat
Q.S.2 (Al-Baqarah) 158
Di atas bukit ucapkan, “Abda’u bima bada Allahbih”
Melihat ke arah Ka’bah, angkat kedua tangan sembari
membaca : Allahu3x, Allahu kabar kabira walhamdulillahi
kastsi wasubhannallahi bukratan awashila .. dandilanjutkan
dgn doa-doa yang diajarkan RasulullahSAW
Turun ke bawah dan berjalan menuju Marwah
Berdoa dan berdzikir disepanjang perjalanansa’i
Antara dua pal hijau, kepada laki-laki dianjurkan berlari-lari
kecil
Berlaku di Marwah seperti yang dilakukandi Shafa
DI DAERAH
NEON HIJAU
DI DAERAH NEON HIJAU
CARA SA’I
Mulai dari bukit Shafa, naik sembari membaca potonganayat
Q.S.2 (Al-Baqarah) 158
Melihat ke arah Ka’bah, angkat kedua tangan sembari
membaca : Allahu3x, Allahu kabar kabira walhamdulillahi
kastsi wasubhannallahi bukratan awashila .. dandilanjutkan
dgn doa-doa yang diajarkan RasulullahSAW
Safa ke marwah 1, marwah ke safa 2, safa kemarwah 3,
marwah ke safa 4, safa ke marwah 5 , marwah ke safa 6, safa
ke marwah 7
Tahallul, muhalliqin (cukur habis) muqassirin (potong
pendek), ibu2 ujung rambut min 1 ruas jari.
CARA SA’I
Ibadah, fokuskan di Masjidil Haram
 Shalat berjamaah lima waktu
 Thawaf sunnah
 Shalat-shalat sunnah
 Shalat jenazah
 Membaca dan Tadabbur Al-Qur’an
 Berdoa dan berdzikir
 Tafakkur dan tadabbur keagungan Baitullah
Makna Umroh:
1. Niat baik
2. Thawaf terus berputar, begitu pula hidup ini
3. shofa suci bening, marwah kehormatan
4. Sai artinya usaha sitihajar mencari air, (zam2 = kumpul)
5. Tahallul

Semoga Ibadah Umrah yang dilakukan, diterima oleh Allah SWT, dan
lebih taat lagi dalam beribadah kepadaNya sepulang dari tanah suci.

Anda mungkin juga menyukai