Anda di halaman 1dari 38

‫َو َأِتُّم وْا اْلَح َّج َو اْلُع ْمَر َة ِهّلِل‬

Dan sempurnakanlah haji dan umroh karena Allah


(QS. 2 Al-Baqarah : 196)
MANASIK UMROH
Bersama Pondok Pesantren
Bustanul Wildan

‫ﺧﺫﻮﺍﻋﻨﻲﻣﻧﺎﺳﻚﻛﻢ‬
ambillah manasik (tatacara haji) kalian dariku.
(HR. MUSLIM)
PENGERTIAN UMROH

adalah mengunjungi Ka'bah (Baitullah)


untuk melaksanakan serangkaian
kegiatan ibadah ( thawaf, sa'i, tahallul )
dengan syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam al-Qur'an maupun
sunnah Rasulillah SAW.
1. NIAT IHROM
2. THAWAF
3. SA’I
4. TAHALLUL
5. TERTIB (URUT)
1. IHROM
Pengertian
Perkataan ihram berasal bahasa Arab:
‫َأْح َر َم ُيْح ِرُم ِإْح َر اًم ا‬
yang membawa maksud menjadikan ia haram

Ihram juga merupakan satu keadaan yang


perlu dimasuki orang Islam untuk melakukan
Haji atau Umrah
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Ihram)
Hal-hal yang dilakukan
a. Di Hotel Madinah
 Mandi sunah ihram
 Memakai baju ihram,
 memakai wewangian dibadan, bukan di
baju,
 memotong kuku,
 Merapikan rambut yang tumbuh di badan
(rambut ketiak, kumis, rambut kemaluan,
dll)
b. MIQOT di BI’R ALI
(Masjid Dzul Hulayfah)

 sholat Sunnah 2 rokaat


 niat umrah ( bersama-sama dipandu oleh
pembimbing di dalam bus)
Miqat
adalah tempat atau waktu memulai berniat ihram

Miqat ada dua macam:


 Miqat Zamani (Waktu): Yaitu bulan-bulan
Syawwal, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah sampai
dengan 9 Dzul Hijjah.
 Miqat Makani (Tempat): Tempat-tempat yang
ditentukan untuk memulai berniat
melaksanakan ibadah umrah.
Tempat-tempat Miqat
 Bi’r Ali (Dzulhulaifah) untuk
jamaah dari arah Madinah.
 Al-Juhfah untuk jamaah
dari arah Mesir atau Suriah.
 Qarn Al-Manazil untuk
jamaah dari arah Najd.
 Dzat ‘Irqin untuk jamaah
dari arah Irak.
 Yalamlam untuk jamaah
dari arah Yaman dan lain-
lain.
 Makkah untuk jamaah dari
Makkah.
NIAT UMRAH

Labbaika Allahumma umrotan


Mengumandangkan TALBIYAH dengan lafadz

artinya :
 aku datang memenuhi panggilanMu
 aku datang memenuhi panggilanMu, Tidak ada
sekutu bagiMU,Ya Allah aku penuhi
panggilanMu.
 sesungguhnya segala puji dan kebesaran
untukMu semata-mata. Segenap kerajaan
untukMu. tidak ada sekutu bagiMu
Setelah niat Ihrom, maka
berlaku larangan-larangan
selama Ihrom, yaitu sbb :
Larangan dalam berihram yang
diwajibkan MEMBAYAR FIDYAH, tetapi
TIDAK MEMBATALKAN UMRAH.
a. Memotong atau mencabut rambut dari kepala atau
badan,
b. Memotong kuku dari tangan atau kaki
c. Memakai kain berjahit bagi laki-laki yaitu setiap
pakaian yang dijahit menurut ukuran anggota badan.
Seperti gamis, celana, jubah,kaos, peci, topi,dll
d. Menutup kepala dengan hal-hal yang menyentuh
kepala seperti surban dan peci.
e. Memakai parfum, yaitu setiap hal yang berbau wangi
dengan tujuan memakainya di baju atau di badan.
Memakai pakaian berjahit
(bagi PRIA)
Menutup kepala dengan sorban / peci
(bagi PRIA)
Memakai cadar (bagi wanita)
Hindari kebiasaan-kebiasaan
buruk :

menggigit kuku
Mencabut rambut dari kepala atau
hidung
Larangan dalam berihram yang
TIDAK membatalkan umrah, dan
dikenakan denda setimpal
1. Berburu binatang darat yang lepas, seperti
burung merpati, kijang,dll.
2. Mencabut rumput, memetik dahan / ranting /
daun .
Larangan dalam berihram yang
berakibat MEMBATALKAN UMRAH, dan
tidak harus membayar fidyah

Melangsungkan
Akad nikah.
Larangan dalam berihram yang
berakibat MEMBATALKAN UMRAH, dan
dikenakan membayar Dam

 Bersetubuh dengan suami/istri


 Bercumbu dengan suami/istri, seperti
meraba, mencium,dll dengan syahwat
Tidak boleh berkata kotor, perkataan yang
tidak baik,
tidak boleh BERBANTAH-BANTAHAN, tidak
boleh bicara porno, jorok,dll
(QS.Al Baqoroh: 197)
2.THOWAF
Syarat Thowaf
 Suci dari hadats besar dan kecil
 Berada di Masjidil Haram
 Menutup aurat
 Dimulai dari rukun Hajar Aswad, dan di
akhiri di Hajar Aswad
 Ka’bah selalu di sebelah kiri
 Mengelilingingi ka’bah 7 putaran
berlawanan arah jarum jam
Bacaan Thawaf

‫ُس ْبَح اَن ِهَّللا َو اْلَح ْم ُد ِهَّلِل َو َال ِالَه ِإَّال ُهَّللا َو ُهَّللا‬
‫َأْك َبُر‬

Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallah


Allahu akbar
Larangan-larangan Thowaf
 Masuk ke daerah Hijir Ismail
 Membelakangi Ka’bah / Ka’bah tidak di
sebelah kiri
 Memegang dinding / pondasi
(sajarowan) Ka’bah
SA’I
Hingga disini Manasik umroh bersama
Pondok Pesantren Bustanul Wildan,
semoga menjadi umroh Maqbul
Amiiin…..ya Robbal alamiiin…
dan semoga dapat mengikuti Umroh /
Haji kembali bersama Pondok
Pesantren Bustanul Wildan

Anda mungkin juga menyukai