Kelas : X MIPA D
Pengertian Haji
Kata haji berasal dari bahasa arab yang bermakna tujuan dan dapat dibaca
dengan dua lafazh Al-hajj dan Al-Hijj. Haji secara bahasa (etimologis)
berasal dari bahasa arab al-hajj yang mengandung arti tujuan dan maksud
menyengaja untuk tindakan yang besar serta agung.
Menurut bahasa, Haji (Arab), berarti mengunjungi, ziarah, atau menuju
ke suatu lokasi yang tertentu.
Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat
tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula.
Pengertian haji secara istilah adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah,
di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta
dilakukan dengan tertib.
Pengertian Umroh
Umrah berasal dari kata u'timar yang berarti ziarah atau dapat diartikan
sebagai kegiatan ziarah di Ka'bah dan melakukan thawaf di sekelilingnya
kemudian bersa'i antara shafa dan marwa, serta mencukur rambut tanpa
wukuf di Arafah
Umrah berasal dari bahasa arab al i'timar yang artinya ziarah
Menurut istilah umrah berarti berziarah ke baitullah dengan cara-cara
tertentu tetapi tidak terikat oleh waktu
Hukum haji
Hukum Umroh
2. Berakal
3. Baligh
4. Mampu
6. Khusus bagi perempuan, harus disertai suami atau mukhrimnya atau boleh
juga bersama orang yang dapat diberi amanah.
7. Ibadah haji wajib hanya sekali seumur hidup (lebih dari satu dianggap
sebagai sunnah
1. Beragama Islam.
3. Merdeka.
4. Memiliki kemampuan, adanya bekal dan kendaraan, serta anggaran.
Rukun Haji
1. Ihram
merupakan rukun haji yang pertama yang merupakan niat seseorang untuk
melaksanakan ibadah haji
Artinya:
Pakaian ihram untuk laki-laki berupa dua helai kain ihram. Satu kain
disarungkan dan satunya diselendangkan.
Sedangkan untuk perempuan harus memakai pakian yang menutup
seluruh tubuh, kecuali muka dan kedua tangan (pergelangan tangan
sampai ujung jari).
3. Thawaf
Thawaf adalah rukun haji yang ketiga,yaitu ketika jamaah haji memutari
Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Saat mengelilingi Ka’bah hendaklah
diiringi dengan dzikir dan doa kepada Allah SWT. Jamaah haji yang
melakukan thawaf harus menutup aurat serta suci dari hadast dan najis.
4. Sa’i
Sa’I adalah rukun haji yang keempat, yaitu saat jamaah haji berlari- lari
kecil diantara bukit Shofa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ketika
melakukan sa’i ,dimulai dari Bukit Shofa dan berakhir di Bukit Marwah.
Setibanya di Bukit Shofa, maka jamaah harus melafadzkan berikut:
5. Tahallul
Tahallul merupakan rukun haji yang terakhir, yaitu suatu keadaan dimana
semua jamaah haji dihalalkan atau diperbolehkan melakukan hal- hal
yang sebelumnya dilarang.
1). Tahallul awal, yaitu melepaskan diri dari larangan ihram setelah melakukan
dua dari tiga amalan dibawah ini:
2). Tahallul akhir (Tsani), yaitu suatu keadaan dimana seseorang yang telah
melakukan tiga amalan berikut:
– Bercukur
Rukun Umroh
1. Niat/Ihram
Semua kegiatan pasti diawali dengan niat, termasuk ibadah umroh. Dalam
ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melakukan
ibadah umroh menggunakan pakaian ihram (tanpa jahitan) dan melafazkan
niat dari Miqat (titik awal memulai ibadah umroh).
2. Tawaf
3. Sa’i
Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh
yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Tidak ada doa yang wajib
dibacakan, sehingga dalam melakukan Sa’i kamu diperbolehkan untuk
memanjatkan doa yang diinginkan.
Rangkaian ibadah Sa’i ini berasal dari kisah Siti Hajar ketika mencarikan
minum bagi Ismail saat masih kecil. Istri nabi Ibrahim itu berlari bolak-balik
mencari air dari sumber mata air yang kini dikenal dengan mata air zam-
zam.
4. Tahallul
5. Tertib
Rukun umroh yang terakhir adalah tertib. Tertib memiliki maksud bahwa
para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu
persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan.
Wajib Haji
3. Melontar tiga jumroh yaitu jumroh ulah, wusta dan aqobah.
5. Bermalam di Mhina.
Wajib Umroh
Yang termasuk wajib umrah ada dua yaitu niat ihram dari miqat dan tidak
melakukan sesuatu yang diharamkan pada waktu melakukan ibadah umrah.
Sunnah Haji & Umroh
Sunnah Haji
Sunnah Umroh
2. Memakai minyak wangi setelah mandi pada badan bukan pada pakaian,
sebelum mengucapkan niat ihram. Apabila telah mengucapkan niat ihram
maka tidak boleh baginya untuk memakai minyak wangi, baik pada
pakaian maupun badan.
3. Berihram memakai dua lembar kain putih satu dijadikan selendang dan
yang satu dijadikan sarung
5. Memotong kuku,
6. Mengenakan wewangian,
9. Berhubungan badan.
g. Memakai pakaian yang berjahit dan penutup kepala bagi laki-laki
i. Memakai kaos tangan dan penutup wajah seperti masker dan cadar bagi
perempuan
j. Menikahkan dan dinikahkan
Keutamaan Haji
1. Ibadah Haji merupakan salah satu bentuk amalan yang paling afdhol
Bagi mereka yang mampu melaksanakan ibadah haji tanpa bercampur dengan
dosa seperti syirik serta kemaksiatan, maka Allah SWT telah menjanjikan
syurga bagi mereka. Hal ini sebagaimana sabda Rosulullah Sholallahu Alaihi
Wassalam berikut :
ُْس لَهُ َج َزا ٌء إِالَّ ْال َجنَّة
َ َو ْال َحجُّ ْال َم ْبرُو ُ•ر لَي
Artinya “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain
surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling
afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama
adalah haji mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR.
Bukhari)
Artinya
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak
berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan
oleh ibunya.” (HR. Bukhari)
يل هَّللا ِ َو ْال َحاجُّ َو ْال ُم ْعتَ ِم ُ•ر َو ْف ُد هَّللا ِ َدعَاهُ ْم فَأ َ َجابُوهُ َو َسأَلُوهُ فَأ َ ْعطَاهُ ْم ِ ْالغ
ِ َِازى فِى َسب
Artinya
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh
adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi
panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah
beri” (HR. Ibnu Majah)
Keutamaannya lainnya :
Keutamaan Umroh
1. Menghapus Dosa
7. Memperoleh Keberkahan
8. Dijanjikan Surga