Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Biologi Tropis

Original Research Paper

Identification of Stomata Types in Plants of The Genus Saccharum

Annisa Syabrina1, Diyah Anjani1*, Selvira1, Nuriyati1, Tri Mustika Sarjani1


1
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra, JL
Prof. Dr. Syarief Thayeb, Kota Langsa, 24416, Indonesia;

Article History Abstract: Stomata are openings in the epidermis that are lined by two special
Received : November 02th, 2023 epidermal cells known as guard cells. In sugarcane (Saccharum officinarum)
Revised : November 20th, 2023 leaves, stomata are found on both the upper (adaxial) and lower (abaxial)
Accepted : Desember 19th, 2023 surfaces, making them amphistomatous. Stomata are classified into several
types, including anomocytic, anisocytic, and parasitic. Studies on the structure
of stomata in plants of the genus Saccharum are still limited. This study aims
*Corresponding Author: Diyah
to provide scientific information about the types of stomata in Saccharum
Anjani, Program Studi
Pendidikan Biologi, Fakultas
plants. This study was carried out from October to November 2023 at the
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, biology laboratory. Qualitative descriptive method with the type of stomata
Universitas Samudra, JL Prof. considered under the microscope. Data collection techniques using
Dr. Syarief Thayeb, Kota observation. The results of this investigation show that the genus Saccharum
Langsa, 24416, Indonesia; has Graminae type stomata, guard cells shaped like a halter. Stomata size in
Email: sugarcane species is generally larger than in barnyard grass species.
diyahanjani1054@gmail.com
Keywords: Genus, identification, saccharun, stomata.

Pendahuluan terdapat pada pangkal batang (Prabawanti,


2012). Batang tebu berbentuk lurus dan tidak
Permukaan adaksial dan abaksial kedua bercabang dengan panjang dapat mencapai 2-5
daun tebu (Sacharum officinarum) m dan diameter sekitar 3-5 cm (Indrawanto et
mengandung stomata, yang disebut al., 2010). Warna batang bervariasi mulai dari
amfistomatik. Jumlah stomata pada permukaan kuning, hijau sampai ungu kemerahan dan
adaksial lebih banyak atau lebih padat umumnya digunakan sebagai pengenal
dibandingkan dengan permukaan abaksial. varietas. Tumbuhan monokotil mempunyai
Panjang sumbu sel yang berdekatan sejajar kebiasaan berupa herba, perdu atau pohon yang
dengan stomata berporus, memiliki stomata mempunyai sistem perakaran serabut,
tipe rumput, dan sel penjaga berbentuk halter, batangnya berkayu maupun tidak, umumnya
yaitu, sel tepi memanjang, berpusat sempit, dan bercabang sedikit atau tidak ada, dan ruasnya
menonjol. Sel-sel epidermis persegi terletak sebagian besar terlihat jelas. kebanyakan
dalam barisan sejajar dan beralur bersama tampak jelas. Daun kebanyakan tunggal, jarang
dengan stomata, serta dikelilingi oleh dua sel majemuk, bertulang sejajar atau bertulang
yang berdekatan satu sama lain. Fanerofor melengkung (Tjitrosoepomo, 2012).
adalah letak stomata sejajar dengan sel Kebanyakan monokotil mempunyai tipe
epidermis lainnya, di mana posisi stomata daun unifasial. Tumbuhan monokotil memiliki
terhadap epidermis sama tinggi dengan jenis daun unik. Jaringan pembuluh darah
permukaan epidermis lainnya. Permukaan atas hanya ditemukan satu baris, terdapat dua baris,
dan permukaan bawah daun umumnya pada sebagian besar daun monokotil terbentuk
memiliki stomata (Campbell et al., 1999). sklerenkim besar, beberapa spesies serat daun
Tanaman monokotil pada Saccharum yang penting dalam perdagangan. Letak serat
memiliki akar serabut dengan panjang dapat tersebut dapat berasosiasi dengan jaringan
mencapai 0,5 –1 m. Akar serabut muncul dari pembuluh atau terpisah dari jaringan pembuluh
setiap buku-buku pada batang terutama yang (Suradinata, 1998). Lapisan sel terluar adalah
This article is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 © 2023 The Author(s). This article is open access
International License.
Syabrina et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 485 – 494
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6315

epidermis yang terdiri dari daun, kelopak hektar.


bunga, buah dan biji, susunan epidermis yang Iklim Indonesia yang cocok dengan
rapat serta adanya kutikula dan stomata kebutuhan pertumbuhan tebu, yaitu
merupakan ciri utama. Daun amphistomous Penanaman dilakukan pada musim hujan, dan
memiliki stomata pada kedua sisinya, pemanenan dilakukan saat sedikit hujan
sementara daun epistomous hanya memiliki menjadikan Indonesia sebagai daerah yang
stomata pada sisi atas atau adaksial, dan daun ideal untuk tanaman ini (Departemen
hipostomatosa lebih sering memiliki stomata Pertanian, 2004). Praktik budidaya yang
pada sisi bawah atau ketiak daun. Sel penjaga, optimal menghasilkan potensi bobot kering
dua sel epidermis khusus, mengatur perluasan rata-rata 10-20 ton per hektar dari tanaman
dan kontraksi celah stomata dengan mengubah tebu, yang memiliki peran utama sebagai
bentuknya. Sel-sel di sekitar stoma mungkin penghasil gula (Kuntorohartono, 1981).
memiliki bentuk yang serupa atau berbeda Indonesia, petani menanam Tanaman Tebu
bentuknya dengan sel-sel epidermis lainnya. sebagai salah satu komoditas perkebunan
Kita menyebut sel-sel yang berbeda bentuknya (Sugito, 1994). Industri gula dan produk
sebagai sel tetangga, yang terkadang juga turunannya memiliki hubungan erat dengan
memiliki perbedaan dalam isinya. Sesuai perkebunan tebu. Keadaan di bagian awal
dengan penelitian Kuswarini (2016), sel perkebunan tebu sangat menentukan
tetangga memainkan peran dalam pencapaian kemandirian nasional dalam
menyebabkan perubahan osmotik yang produksi gula. Areal tebu di Indonesia
mengatur lebar celah dan memicu pergerakan mencakup wilayah yang luas dalam sepuluh
sel penjaga. tahun terakhir umumnya tumbuh sekitar 0,71
Seluruh bagian luar tanaman memiliki persen tiap tahun, sementara produksi tebu
stomata, tetapi stomata lebih banyak terdapat meningkat sebesar 3,54 persen tiap tahun,
pada daun (Pandey, 1982). Stomata merupakan sedangkan hablur baru menghasilkan
salah satu pelengkap yang berasal dari produktivitas rata-rata sebesar 5.82 ton/ha
epidermis namun mempunyai struktur dan (Fitrianti et al., 2013).
fungsi yang berbeda. Dapat disimpulkan
bahwa epidermis memperoleh stomata melalui Bahan dan Metode
pembelahan. Jaringan epidermis mempunyai
turunan salah satunya adalah stomata (Hidayat, Waktu dan tempat penelitian
1995). Beberapa jenis stomata meliputi: anositik, Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai
anisositik, parasit, diasit, dan aktinositik awal Oktober hingga penulisan jurnal pada
(Wibisono, 1987). Terdirinya stomata ini dari November. Penelitian ini dilakukan pada
lubang (pori) dan dua sel penjaga sebagai laboratorium Dasar MIPA Universitas Samudra.
pelindung nya. Sel tetangga merupakan sel
epidermis yang berdekatan dengan sel penjaga Alat dan bahan
dan stomatanya memiliki bentuk halter. Proses
fotosintesis, respirasi dan penguapan dapat Tabel 1. Alat dan bahan penelitian
berlangsung di stomata. Penelitian ini bertujuan Alat Bahan
untuk memahami jenis dan bentuk stomata genus Mikroskop Saccharum officinarum flavum
Saccharum. Sel-sel yang berdekatan Sapranin Saccharum officinarum viride
berpartisipasi dalam perubahan osmotik untuk Silet Saccharum robustum
mengontrol lebar celah yang dikelilingi oleh Paper glass Saccharum spontaneum
stomata (Retno, 2015). Tebu merupakan Kaca preparat Saccharum ravennae
tumbuhan monokotil dan anggota famili Pipet tetes
Gramineae suku Andropogonae dan tergolong Derivat
dalam genus Saccharum. Di Indonesia,
pertumbuhan tanaman tebu (Saccharum Metode penelitian
officinarum L.) dikembangkan secara subur, Metode
terutama di pulau Jawa yang memiliki 64,74% Metode deskriptif kualitatif telah
dari total luas perkebunan tebu sekitar 321 ribu dimanfaatkan dalam penelitian ini untuk

490
Syabrina et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 485 – 494
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6315

menguraikan dan menafsirkan karakteristik


stomata pada berbagai jenis tanaman dari genus
Saccharum. Proses pengambilan sampel Perbesaran
dilaksanakan di pagi hari kemudian daun tersebut 40 x 10
disayat menggunakan pisau silet setipis
mungkin. Tempelkan pada paper glass dan tutup
dengan kaca preparat lalu diberi label nama jenis
tanaman. Selanjutnya, amati tipe stomata
Perbesaran
memakai mikroskop dengan perbesaran 4x10, 100 x 10
10x10, 40x10, dan 100x10, dan dokumentasikan
dengan kamera hp.
Saccharum Keterangan
Teknik pengumpulan data robustum Se: sel
Pengumpulan data dalam penelitian ini (Tebu epidermis
dilakukan melalui teknik observasi dengan Merah) St: sel tetangga
melihat stomata genus Saccharum di bawah Sp: sel penutup
mikroskop.

Hasil dan Pembahasan


Perbesaran
Tipe stomata genus Saccharum 4 x 10
Bentuk tipe stomata perlu dilakukan
pengamatan. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengamati bentuk dan tipe Stomata pada Genus
Saccharum. Tipe dan bentuk Stomata tersebut
digunakan sebagai perbedaan dan disajikan pada Perbesaran
10 x 10
table1.

Tabel 1. Gambar stoamata genus Saccharum


Jenis
Gambar Perbesaran
Saccharum Perbesaran
Saccharum Keterangan 40 x 10
officinarum Se: sel
flavum epidermis
(Tebu St: sel tetangga
Kuning) Sp: sel penutup
Perbesaran
100 x 10

Perbesaran
4 x 10 Saccharum
officinarum Keterangan
viride Se: sel
(Tebu epidermi
Hijau) St: sel tetangga
Perbesaran Sp: sel penutup
10 x 10

491
Syabrina et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 485 – 494
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6315

Perbesaran Perbesaran
4 x 10 40 x 10

Perbesaran Perbesaran
10 x 10 100 x 10

Saccharum Keterangan
spontaneum Se: sel
Perbesaran (Gelagah epidermis
40 x 10 Putih) St: sel tetangga
Sp: sel penutup

Perbesaran Perbesaran
100 x 10 4 x 10

Saccharum
ravennae Keterangan
(Gelagah Se: sel Perbesaran
merah) epidermis 10 x 10
St: sel tetangga
Sp: sel penutup

Perbesaran
40 x 10
Perbesaran
4 x 10

Perbesaran
100 x 10
Perbesaran
10 x 10

Daun tebu (Sachanum officinarum) termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil


memiliki stomata di kedua permukaannya, yaitu terdapat dua sel tetangga yang berbentuk halter,
permukaan atas (adaksial) dan permukaan bawah bentuk halter ini adalah bentuk sejajar karena
(abaksial), sehingga daun tersebut disebut saccharum memiliki tipe daun sejajar. Namun perlu
amfistomatik. Tipe stomata yang terdapat pada diingat bahwa tidak semua tumbuhan monokotil
genus Saccharum ini memiliki tipe graminae dan memiliki bentuk sel tetangga berbentuk haltet atau
terdapat dua sel tetangga memiliki peran penting sejajar.
dalam mengubah osmotik yang menyebabkan Berdasarkan pengamatan tipe stomata
pergerakan pada sel penutup. Genus saccharum graminae pada kelas monokotil ini yang didalamnya

492
Syabrina et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 485 – 494
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6315

terdapat epidemis daun,sel penjaga,dan sel tetangga. Referensi


Stomata terdapat pada seluruh tumbuhan paling luar
tetapi umumnya terdapat didaun khususnya pada Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G.
daun bagian bawah. Umumnya ukuran stomata (1999). Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
pada genus Saccharum ini memiliki ukuran yang Chikmawati, T., 2013. Stomata and cytological
kecil. Pada tipe graminae ialah bentuk stomatanya features of Spatthoglottis plicata from Java
pada bagian tengahnya lebih lebar dibanding bagian Island. J Trop Life Sci., 3(2), pp.87-92.
ujung. Bentuk stomata tersusun sejajar dengan doi: 10.11594/JTLS.03.02.03
panjang koros sel berdekatan pada porus Departemen Pertanian, 2004. Data Statistik
stomatanya dan sel penutup berbentuk halter dan Pertanian Sumatra Utara Tahun 2004.
beraturan disepanjang selnya. Dinas Pertanian Propinsi Sumatra Utara.
Stomata pada beberapa tanaman tebu ini Sumatera Utara.
didapatkan pada permukaan atas dan bawah dan Dewi. R, Kartika. T, Jannah. M. (2023). Struktur
disebut sebagai amfistomatik. Hal ini sejalan Stomata Pada Familia Poaceae Di Desa
dengan pernyataan Rosanti et al., (2023) yaitu Kota Bumi Kecamatan Tanjung Lubuk
Daun tanaman tebu (Sacharum officinarum) Kabupaten Oki. Jurnal Indobiosains. 5 (1)
memiliki stomata yang tersebar di kedua : 25-32. DOI :
permukaannya, yaitu permukaan atas serta https://doi.org/10.22146/jtbb.79860
permukaan bawah, sehingga daun tersebut Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan. Ed ke-3.
disebut amfistomatik. stomata pada sisi atas daun Soediarto A, Koesoemaningrat RMT,
memiliki jumlah yang lebih banyak atau lebih Natasaputra M, Akmal H, penerjemah;
padat daripada sisi bawahnya. Pengamatan Tjitrosomo SS, editor. Yogyakarta:
anatomi daun pada irisan paradermal Universitas Gajah Mada Pr. Terjemahan
menunjukkan bahwa susunan epidemis dari: Plant Anatomy.
permukaan adaksial maupun permukaan abaksial Fitrianti, Munawar, Raharjo, Ariesto Sutopo,
daun terrdiri atas stomata, sel penjaga, sel silica 2013. Perekat dan perekatan.Badan
dan sel gabus. Penelitian ini sesuai dengan Penelitian dan pengembangan Perkebunan
temuan Yohana et al., (1994) yang menyatakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil
bahwa anatomi daun genus Saccharum memiliki Tebu. Bogor.
susunan yang terdiri atas sel epidermis, stomata, Hidayat EB. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji.
sel penjaga, sel silica dan sel gabus (Yohana et Bandung: ITB. ISBN : 9789798591402
al, 1994). Hidayati SR. 2009. Analisis karakteristik
stomata, Kadar klorofil dan kandungan
Kesimpulan logam berat pada Daun pohon pelindung
jalan kawasan lumpur Porong sidoarjo
Stomata pada genus saccharum umumnya [Skripsi]. Malang (ID): Fakultas Sains dan
memiliki tipe stomata yang sama namun yang Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim.
membedakannya ialah ukurannya. Ukuran Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Taksonomi
stomata pada spesies tebu umumnya lebihh besar Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada
dibanding dengan spesies gelagah. University Press.
Kimball JW. 2001. Biologi Edisi kelima Jilid 2.
Ucapan Terima Kasih Jakarta (ID): Erlangga.
Kuntorohartono, T. 1981. Pembibitan Kebun
Ucapan terimakasih penulis sampaiakan Tebu Tegalan di Jawa. Majalah
kepada beberapa pihak yaitu kepada Perusahaan Gula XVII ( 2—4 ) : 6-1.
Laboratorium dasar Universitas Samudra yang Pasuruan.
telah menyediakan alat bantu mikroskop untuk Latifa, Roimil., Nurrohman, Endrik., Hadi,
membantu kami dalam penelitianini. Penulis Samsun. 2020. Study of Forest Types,
juga berterimakasih kepada dosen pembimbing Inventory of Tree, and Chlorofil Contents
yang telah memberikan bimbingan tentang of Malabar Forest Leaves, Malang City.
penelitian ini. Bioscience, 5 (1): 32-43 DOI:
10.24036/0202151111466-0- 00

493
Syabrina et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 485 – 494
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6315

Lestari Endang Gati. (2005). Hubungan antara Mar.


Kerapatan Stomata dengan Ketahanan 2012.https://doi.org/10.14710/baf.v18i2.2
Kekeringan pada Somaklon Padi Gajah 600
Mungkur, Towuti, dan IR 64. Sugito, J. (1994).” Pembudidayaan Tebu Di
BIODIVERSITAS. 7 (1) : 44-48. DOI: Lahan Sawah Dan Tegalan”. Jakarta: PT
10.13057/biodiv/d070112 Penebar swadaya, Anggota IKAPI. ISBN :
Lubis, M.M., Mawarni, L. & Husni, Y., 2015. 9794891460.
Response to growth of Sugarcane Sundari. T & Atmaja. RP. (2011). Bentuk Sel
(Saccharum officinarum L.) against tillage Epidermis, Tipe dan Indeks Stomata 5
on two conditions of drainage. Jurnal Genotipe Kedelai pada Tingkat Naungan
Agroekoteknologi, 3(1), pp.214-220. Doi: Berbeda. Jurnal Biologi Indonesia. 7 (1).
10.32734/jaet.v3i1.9385. DOI:10.14203/jbi.v7i1.3129
Nugroho. H., Purnomo, & Sumardi, I. (2006). Supriyadi Supriyadi, Nunik Eka Diana, Djumali
Struktur & Perkembangan Tumbuhan. Djumali. (2018). Pertumbuhan Dan
Penebar Swadaya. Jakarta Produksi Tebu (Saccharum officinarum;
Prastika. D, Sarjani. TM, Mahyuni, SR, Hariani. Poaceae) Pada Berbagai Paket Pemupukan
I, Ramadhan. DA, Rezeki. S, Tiara. R, Di Lahan Kering Berpasir.jurnal ilmu ilmu
Hendrik. E, Aulia. R, Amalia. T. (2023). Vol 17, No 2 (2018)
Identifikasi Tipe Stomata Anggota Suku hayati.Doi:10.14203/beritabiologi.v17i2.2
Myrtaceae di Kota Langsa. Jurnal Sains 287
dan Edukasi Sains. 6 (1) : 20-27. DOI : Sutrian, Y. (2011). Anatomi Tumbuh-
https://doi.org/10.24246/juses.v6i1p20-27 Tumbuhan. Rineka Cipta, Jakarta.
Retno Raras Setyo. (2015). Identifikasi Tipe Syavitri Aida Delma,Prayogo Cahyo Prayogo,
Stomata Pada Daun Tumbuhan Xerofit Sandi Gunawan (2019). Pengaruh Pupuk
(Euphorbia splendens), Hidrofit (Ipomoea Hayati Terhadap Pertumbuhan Tanaman,
Aquatica), Dan Mesofit (Hibiscus rosa- Dan Populasi Bakteri Pelarut Kalium Pada
sinensis). Jurnal Unipma. 2 (2). DOI: Tanaman Tebu (Saccharum officinarum
http://doi.org/10.25273/florea.v2i2.412 L.). Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan
Sahertian Dece Elisabeth. (2023). Kerapatan Dan Vol 6 No 2 : doi:
Distribusi Stomata Daun Pada Beberapa 10.21776/ub.jtsl.2019.006.2.15
Spesies Famili Myrtaceae Di Kota Ambon. Windiyani, I.P. et al., 2022. Morphological
Jurnal IAIN Ambon. 12 (1). DOI : variations of superior sugarcane cultivars
http://dx.doi.org/10.33477/bs.v12i1.3517 (Saccharum officinarum L.) from
Sarjani. TM, Mawardi, Pandia. ES, Wulandari. Lampung, Indonesia. Biodiversitas, 23(8),
D. (2017). Identifikasi Morfologi Dan pp.4109-4116. doi:
Anatomi Tipe Stomata Famili Piperaceae 10.13057/biodiv/d230831.
Di Kota Langsa. Jurnal IPA dan Yohana. C, Sulistiyaningsih, Dorly, Akmal. H.
Pembelajaran IPA. 1 (2) : 182-191. DOI : (1994). Studi Anatomi Daun Saccharum sp
https://doi.org/10.24815/jipi.v1i2.9693 Sebagai Induk Dalam Pemuliaan Tebu.
S.”Haryanti, “Jumlah dan Distribusi Stomata Jurnal Hayati. 1 (2) : 32-36. URL
pada Daun Beberapa Spesies Tanaman :http://repository.ipb.ac.id/handle/123456
Dikotil dan Monokotil,” Buletin Anatomi 789/25297
Dan Fisiologi dh Sellula, vol. 18, no.2,

494

Anda mungkin juga menyukai