PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tumbuhan bukanlah hal asing lagi bagi kita semua, kita hidup
penyeimbang bumi, karena tanpa tumbuh-tumbuhan bumi ini akan sangat panas.
Salah satu bagian dari tumbuhan adalah daun, dimana daun mampu
Oleh karena itu sinar matahari sangat diperlukan dalam membantu proses
fotosintesis. Selain itu diperlukan juga adanya klorofil, karbondioksida dan juga
tumbuhan, jaringan ini tersusun dari sel-sel yang merupakan modifikasi dari sel
parenkim. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar,
batang, dan daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk
pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di
dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat. Jaringan epidermis daun terdapat di
permukaan atas dan permukaan bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak
2010).
kedua sisi atau hanya pada satu sisi daun. Ketika stomata yang terdapat di kedua
sisi daun maka mereka disebut amphistomatic, jika hanya terdapat pada sisi atas
maka disebut epistomatic, dan jika hanya terdapat di sisi bawah maka mereka
dalam mesophyl, stomata ditemukan dalam tingkat yang sama dari epidermis.
(Syarif, 2009).
Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh
siang hari dan penutupan berlangsung bertahap menjelang sore hari. Stomata akan
menutup lebih cepat jika tanaman ditempatkan pada ruang gelap secara tiba-tiba.
(Novrisan, 2002).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum yaitu untuk mengetahui proses terbuka dan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
TINJAUAN PUSTAKA
Stomata berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang untuk dan
dibuka atau ditutup di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang yang disebut
daun untuk melakukansintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air (H2O)
dan oksigen bebas (O2) untuk keluar. Selain membuka dan menutup stomata
diproduksi (seperti pada musim semi ataumusim panas). Stomata per satuan luas
(kepadatan stomata) bisa mengambil banyak O2 , dan semakin banyak air yang
dapat dilepaskan. Jadi, lebih tinggi kerapatan stomata dapat sangat memperkuat
potensi untuk kontrol perilaku atas kehilangan kadar air dan penyerapan CO2
Stomata berfungsi sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses
(respirasi). Stomata sangat penting bagi kehidupan tumbuhan karena pori stomata
merupakan tempat terjadinya pertukaran gas dan air antara atmosfer dengan
sistem ruang antar sel yang berada pada jaringan mesofil dibawah epidermis
Penutup dikelilingi oleh dua sel tetangga dengan dinding sel yang
dikelilingi oleh sel tetangga yang menyebar dalam radius Tipe stomata
4
berdasarkan susunan sel epidermis yang berdekatan dengan sel tetangga ada 5
sejumlah sel tertentu yang tidak berbeda dengan epidermis yang lain dalam bentuk
oleh 3 sel tetangga yang ukurannya tidak sama, terdapat pada Cruciferae,
atau lebih sel tetangga, sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu sel tetangga
Cariophyllaceus dan untuk dapat akan memiliki untuk yaitu setiap sel
(Haryanti, 2010).
Stomata pada tumbuhan dikotil ialah tidak beraturan atau menyebar. Dan
adapun letak stomata pada tumbuhan monokotil ialah beraturan dan sejajar.
Stomata terdiri atas tipe amaryllis, tipe graminae, tipe minium, dan tipe heleborus
Aktivitas stomata terjadi karena hubungan air dan sel-sel pembantu. Bila sel-sel
penutup menjadi turgit maka dinding sel yang tipis menggembung dan dinding sel
K+ dan air, sehingga stomata membuka pada pagi hari. Konsentrasi CO2 yang
(jam biologis) : Jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata
5
dari sel epidermis. Efek dari karbondioksida pada pertumbuhan daun dapat
banyaknya stomata dengan jumlah sel pada permukaan daun (Johnson, 2002).
ketinggian tempat ± 32 mdpl pada hari Selasa, 19 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini ialah mikroskop untuk
mengamati stomata pada daun, kuteks untuk mengambil sampel pada daun, pinset
untuk melepaskan kuteks pada bagian daun, preparat untuk meletakkan objek
praktikum dibawah mikroskop, deck glass untuk menutup objek diatas preparat,
kain flanel dan serbet untuk membersihkan meja setelah selesai melakukan
praktikum, cok sambung untuk aliran listrik, penggaris untuk menggaris, buku
handphone sebagai alat dokumentasi, laptop atau computer alat untuk membuat
pisang (Musa paradisiaca L.), daun jagung (Zea mays L.) , dan daun
kedelai (Glycine max L.), kuteks benih sebagai pencetak stomata, lakban sebagai
perekat kuteks, tissue untuk membersihkan daun, kertas label untuk menandai
preparat, kertas sebagai media laporan, buku tulis sebagai media mengerjakan
kuis, literatur sebagai bahan bacaan, buku penuntun sebagai penuntun praktikum,
Prosedur Praktikum
Diambil daun tanaman, lalu dibersihkan bagian bawah daun dengan tissue.
Diberi kuteks pada bagian daun yang telah dibersihkan dan dibiarkan sampai
kering.
Dilapisi lakban pada daun yang diberi kuteks.
Diambil dan dilepaskan lakban yang menempel pada daun dengan
menggunakan pinset.
Diletakkan bagian tersebut diatas preparat dan ditutup dengan deck glass.
Diberi label sesuai dengan objek yang diamati.
Diamati preparat dibawah mikroskop dan diperhatikan bentuk stomata.
Difoto hasil pengamatan.
7
Hasil
Tumbuhan Monokotil
Tipe stomata : stomata yang sel
penutupnya dikelilingi oleh 4-6 sel
tetangga.
8
Tumbuhan Monokotil
Tipe stomata : Sel penutup
dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang
sama dengannya, 1 setiap sisi.
3. Kedelai (Glycine max L. Merril)
Tumbuhan Monokotil
Tipe stomata : Tipe parasit
(Rubiaceous)
Pembahasan
parasidica L.) memiliki tipe stomata yaitu stomata yang sel penutupnya
dikelilingi oleh 4-6 sel tetangga, pada tanaman jagung (Zea mays L.) memliki tipe
stomata yaitu sel penutup dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang sama dengannya, 1
setiap sisi dan pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) memiliki tipe
stomata yaitu tipe parasit (Rubiaceous). Hal ini sesuai dengan literatur Haryanti
(2010) yang menyatakan bahwa Tipe stomata berdasarkan susunan sel epidermis
tertentu yang tidak berbeda dengan epidermis yang lain dalam bentuk maupun
9
Anisositik/Cruciferous yaitu setiap sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yang
Parasitik/Rubiaceous yaitu tiap sel penjaga bergabung dengan satu atau lebih sel
tetangga, sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu sel tetangga dan apertur
setiap sel
menjadi sebuah organ yang berperan sebagai keluar masuknya udara serta air pada
daun. Hal ini sesuai dengan literatur dari Grant dan Vatnick, (2009). yang
menyatakan bahwa Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada
tumbuhan. Stomata berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang
untuk dan dibuka atau ditutup di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang
yang disebut sel penjaga. Ketika terbuka, stomata memungkinkan CO2 untuk
Fungsi utama stomata yaitu pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap
air, dan oksigen. Selain itu, fungsi stomata berperan dalam fotosintesis,
transportasi air tanaman dan pertukaran udara. Hal ini sesuai dengan literatur
Sulisbury dan Ross, (2011) yang menyatakan bahwa Stomata berfungsi sebagai
jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis. Sebagai jalan penguapan
turgor sel penjaga (sel stomata). Turgor yang tinggi menyebabkan stomata
10
Hal ini sesuai dengan literaur Grant dan Vatnick, (2009) yang menyatakan bawa
(ABA). Cahaya matahari merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air,
sehingga stomata membuka pada pagi hari. Konsentrasi CO2 yang rendah di
biologis) : Jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata
stomata menutup.
praktikum ini ialah metode whole mounth. Metode whole mounth merupakan
metode pembuatan preparat yang nantinya akan diamati dengan mikroskop tanpa
individu). Hal ini sesuai dengan literatur Jhonson (2002) yang menyatakan bahwa
epidermis.
Perbedaan dari stomata yang terdapat pada tanaman dikotil dan monokitol
terletak bersusun sejajar. Hal ini sesuai dengan literatur Halim (2009) yang
menyatakan bahwa stomata pada tumbuhan dikotil ialah tidak beraturan atau
11
menyebar. Dan adapun letak stomata pada tumbuhan monokotil ialah beraturan
dan sejajar.
KESIMPULAN
1. Stomata merupakan modifikasi jaringan epidermis yang terspesialisasi
menjadi sebuah organ yang berperan sebagai keluar masuknya udara serta
air, dan oksigen. Selain itu, fungsi stomata berperan dalam fotosintesis,
turgor sel penjaga (sel stomata). Turgor yang tinggi menyebabkan stomata
menutup.
4. Adapun teknik yang digunakan didalam menganalisis stomata pada
yaitu tipe amaryllis, tipe minium, tipe heleborus, dan tipe graminae.
6. Pada tanaman dikotil memiliki pertulangan menyirip dan stomatanya
sejajar
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah dan Berbagai Penggunaan Lahan
Dalam Hubungannya Dengan Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal
Pertanian MAPETA UPN, Jawa Timur. Hal:144.
Halim, 2009. Peran Mikoriza Indigenous Gulma Imperata cylindrica (L.) Beauv
dan Eupatorium odorata (L.) terhadap Kompetisi Gulma dan Tanaman
Jagung. Disertasi Program Doktor Universitas Padjadjaran. Bandung.
Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun Beberapa Spesies
Tanaman Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol.
XVIII, No. 2
Jhonson, D.M. Smith, W.K. dan Silman, M.R. 2002. Climate Independent
Paleoaltimetry Using Stomatal Density In Fossil Leaves As A Proxy For
CO2 Partial Pressure. Wake Univerity. North California.
13
Sulisbury, F.B. dan Ross, C.W. 2011. Plant Physiology (Fisiologi Tumbuhan). ITB
Press. Bandung.