Latar Belakang
Stomata merupakan bagian pada epidermis organ tumbuhan yang terdiri dari
suatu celah yang dikelilingi oleh sel khusus yang disebut sel penjaga. Stomata
sangat penting bagi tumbuhan karena pori stomata merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas dan air antara atmosfer dengan system ruang antar sel yang
berada pada jaringan mesofil di bawah epidermis. Hal ini menyebabkan stomata
sangat berperan dalam proses transpirasi dan fotosintesis (Moore et al, 1998).
Stomata ditemukan pada daun tumbuhan. Mereka juga bisa terdapat di kedua
sisi atau hanya pada satu sisi daun. Ketika stomata yang terdapat di kedua sisi
daun maka mereka disebut amphistomatic, jika hanya terdapat pada sisi atas maka
disebut epistomatic, dan jika hanya terdapat di sisi bawah maka mereka disebut
mesophyl, stomata ditemukan dalam tingkat yang sama dari epidermis. Dalam
Pada epidermis terdapat lubang kecil yang dibatasi oleh dua sel khusus,
yang disebut sel penutup. Sel penutup dengan lubangnya disebut stoma. Pada
beberapa tumbuhan, stoma ada yang mempunyai sel tetangga. Stomata ini secara
morfologi berbeda dari sel epidermis lainnya. Pada umumnya stomata terdapat
pada daun. Namun, semua bagian tumbuhan yang memiliki klorofil biasanya
1
Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan. Stomata
berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau ditutup
di bawah kendali sepasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga. Ketika
sintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air (H 2O) dan oksigen bebas (O2)
untuk keluar. Selain membuka dan menutup stomata (perilaku stomata), tanaman
stomata dalam daun ketika mereka baru diproduksi (seperti pada musim semi atau
musim panas). Stomata per satuan luas (kepadatan stomata) bisa mengambil
banyak O2, dan semakin banyak air yang dapat dilepaskan. Jadi, lebih tinggi
kerapatan stomata dapat sangat memperkuat potensi untuk kontrol perilaku atas
monokotil mempunyai bentuk seragam dan strukturnya spesifik yang jika dilihat
dari permukaan sel terlihat sempit di bagian tengah dan membesar pada ujungnya.
Dilihat dengan mikroskop elektron, protoplas dari kedua sel penutup saling
sinambung ini, sel penutup dianggap sebagai satu unit secara fisiologi dimana
pada dinding sel penutup dapat dilihat juga dengan mikroskop polarisasi.
(Fahn,1991).
Epidermis merupakan lapisan sel- sel paling luar dan menutupi permukaan
daun, bunga, buah, biji, batang dan akar (Woelaningsih 2001). Berdasarkan
2
(Sumardi dan Pudjoarinto 1994). Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian
yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yaitu intensitas cahaya
matahari konsentrasi CO2 dan hormon asam absisat (ABA) . Cahaya matahari
merangsang sel penutup menyerap ion K+ dan air sehingga stomata terbuka pada
pagi hari. Faktor internal yaitu jam biologis memiliki serapan ion pada pagi hari
sehingga stomata membuka pada malam hari terjadi pembebasan ion yang
atmosfer. Stomata menutup bila selisih kandungan uap air di udara dan di ruang
antar sel melebihi titik kritik. Hal itu mungkin disebabkan gradien uap yang tajam
rendah terjadi pada saat tingkat cahaya rendah. Suhu tinggi (30 – 350C) biasanya
tumbuhan terhadap keadaan rawan air, atau mungkin karena laju respirasi naik
sehingga CO2 dalam daun juga naik. Stomata membuka karena meningkatnya
pencahayaan (dalam batas tertentu) dan peningkatan cahaya menaikkan suhu daun
sehingga air menguap lebih cepat naiknya suhu membuat udara mampu membawa
3
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat
fakultas pertanian universitas sumatera utara dan sebagai sumber informasi bagi
pembaca.
4
TINJAUAN PUSTAKA
Stomata adalah lubang kecil yang berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh2 sel
epidermis khusus yang disebut sel penjaga. ( Guard cell ) sel penjaga adalah sel-
sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang dapat
mengatur besarnya lubang-lubang yang berbeda di antaranya. ( Sass je, 2000 )
Pada tumbuhan darat stomata banyak terletak pada bagian bawah daun,
sedangkan pada tumbuhan yang hidup di air stomata banyak terdapat pada
permukaan atas daun. Terdapat 2 sel penjaga yang mengelilingi pori-pori dan
berfungsi mengatur terbuka dan tertutupnya stomata.(Gardner,dkk. 1985)
Stomata daun adalah sarana untuk pertukaran gas pada tumbuhan. Stomata
berbentuk pori-pori kecil, biasanya di sisi bawah daun. Yang di buka dan atau
ditutup di bawah kendali sel penjaga ketika terbuka stomata memungkinkan CO2
untuk masuk ke dalam daun untuk melakukan sintesis glukosa dan juga
memungkinkan air ( H2O ) serta oksigen (O2) untuk keluar .( Kadir, A. 2008 )
Bentuk dan posisi stomata pada daun beragam tergantung pada spesies tanaman
nya. Sepasang sel penjaga melekat satu sama lain kedua ujungnya. . ( Akibat
menyerap air ) maka keduanya melengkung ke arah luar Kejadian ini akan
5
menyebabkan stomata terbuka. Stomata akan terbuka jika tekanan turgor kedua
sel panjang tersebut meningkat . Peningkatan tekanan turgor sel penjaga
disebabkan oleh potensi airnya yang lebih rendah. ( Lakitan.B, 1993 )
mengubah bentuk yang akan melebar dan menyempit kan celah diantara kedua
sel tersebut. Ketika sel tertutup mengambil air melalui osmosis, sel penutup akan
menutup saat hari gelap. Proses pembukaan berlangsung 1 jam dan penutupan
Misalnya kelembaban udara, intensitas cahaya, dan suhu udara. Bila intensitas
cahaya tinggi, suhu yang dihasilkan juga tinggi artinya kelembaban rendah dan
rendah, suhu rendah dan kelembaban udara tinggi, stomata akan menutup (Sari,
2006).
yang dimaksudkan untuk menjelaskan tingkah laku sel penjaga harus lah
membuka padasaat matahari terbit dan menutup saat hari gelap. Sehingga
memungkinkan masuk nya CO2 yang diperlukan untuk fotosintesis pada siang
6
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di
samping sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu: Anomositik,
sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan bentuknya
Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar.
diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar
Mimosaceae.; Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak
lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae,
Acanthaceae (Arifin,2010).
Pada epidermis terdapat lubang kecil yang dibatasi oleh dua sel khusus, yang
disebut sel penutup. Sel penutup dengan lubangnya disebut stoma. Pada beberapa
tumbuhan, stoma ada yang mempunyai sel tetangga. Stomata ini secara morfologi
berbeda dari sel epidermis lainnya. Pada umumnya stomata terdapat pada daun.
Antara sel penutup dan serat halus selulosa tidak elastis di dinding selnya
sehingga sel penutup ya hanya melebar dan memanjang dalam keadaan tetap
7
membuka. Karena sel penutup tidak memanjang melainkan melebar, dengan
demikian saat membuka, panjang stomata relatif tetap. (Haryanti.et.al, 2009).
8
BAHAN DAN METODE
Prosedur Kerja
1. Diamati daun tanaman lalu dibersihkan bagian bawah daun
2. Diberikan kuteks pada bagian daun yang telah dibersihkan dan
dibiarkan hingga mengering
3. Diambil dan dilepaskan kuteks dari bagian daun dengan menggunakan
pinset
4. Diletakkan bagian tersebut diatas preparat lalu ditutup dengan deck
glass
5. Diamati dibawah mikroskop
6. Diperhatikan bentuk stomata yang terlihat dan digambarkan.
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Keterangan
1. Stomata
1
2. Sel Penjaga
3. Epidermis Bawah
2 4. Sel Tetangga
3
4
10
3. Daun Mangga (Mangifera indica L.)
Keterangan
1. Epidermis Bawah
1
2. Sel Tetangga
2 3. Stomata
4. Sel Penjaga
1 Keterangan :
1. Epidermis Bawah
2. Sel Penjaga
3. Sel Tetangga
2 4. Stomata
3
4
11
5. Daun Jukut Pahit (Paspalum conjugatum Berg.)
Keterangan
1. Epidermis Bawah
1
2. Sel Penjaga
2 3. Stomata
4. Sel Tetangga
3
1 Keterangan :
2 1. Epidermis Bawah
2. Stomata
3. Sel Tetangga
4. Sel Penjaga
3
4
12
PEMBAHASAN
Fungsi stomata adalah sebagai keluar masuknya O2 maupun CO2
(transpirasi), juga dapat mengurangi penguapan air . Hal ini sesuai dengan
literatur (Campbell NA. 2003) yang menyatakan bahwa, Terlepas dari proses
transpirasi dan fotosintesis, stomata juga memiliki fungsi lain yang sangat
penting. Fungsi ini adalah untuk menyelamatkan kehilangan air. Hal ini dilakukan
oleh pembukaan dan penutupan stomata. Tumbuhan tidak bisa membuat makanan
satunya faktor lingkungan, apabila dimalam hari stomata akan tertutup dan siang
hari atau pagi hari stomata akan terbuka . Hal ini sesuai dengan literatur
membuka saat matahari terbit dan menutup saat hari gelap. Proses pembukaan
suhu udara. Bila intensitas cahaya tinggi, suhu yang dihasilkan juga tinggi artinya
kelembaban rendah dan hal ini menyebabkan stomata membuka. Sebaliknya, bila
intensitas cahaya rendah, suhu rendah dan kelembaban udara tinggi, stomata akan
menutup .
membutuhkan ion maka stomata akan terbuka biasanya itu terjadi di pagi dan
saing hari , bila daun melepaskan ion stomata akan tertutup dan biasanya ini
13
berlangsung pada malam hari. Hal ini sesuai dengan literatur (Salisbury, 1999)
tempat keluar masuknya air dan udara pada tumbuhan. Keluar masuknya air dan
udara ini dilakukan dengan cara osmosis atau difusi dimana ketika proses tersebut
berlangsung keadaan sel akan berubah sesuai dengan konsentrasi zat yang masuk
atau keluar, baik zat pelarut maupun zat terlarut. Apabila konsentrasi air di luar sel
lebih tinggi, maka air akan masuk ke dalam sel hingga keadaan sel menjadi turgid.
Begitu pula dengan zat terlarut (misalnya gula) yang konsentrasinya lebih tingi di
luar sel, zat terlarut tersebut akan masuk ke dalam sel. Akan tetapi, zat terlarut itu
tidak akan membuat sel menjadi turgid atau kencang,namun menjadikan sel
lembek atau flacid. Keadaan turgid dan flacidnya sel ini diindikasikan menjadi
Berg.) memiliki tipe stomata gramminae. Daun nangka (Artocarpus integra L.)
tipe stomata amarilis. Daun kelapa sawit ( Elaesis guinensis L. ) memiliki tipe
helebonis. Hal ini sesuai dengan literatur (Arifin,2010), yang menyatakan bahwa.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping
sel penutup dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu: Anomositik, sel penutup
dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan bentuknya dari sel
Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar.
14
Misalnya pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.; Parasitik, setiap sel penutup
diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang sel tetangga itu sejajar
Mimosaceae.; Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak
lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae,
Acanthaceae .
permukaan daun kemudian dikeringkan lalu kuteks tersebut lah yang diteliti atau
bisa dikatakan menjadi jipalkan epidermis daun yang terdapat stomata. Hal ini
terdapat lubang kecil yang dibatasi oleh dua sel khusus, yang disebut sel penutup.
Sel penutup dengan lubangnya disebut stoma. Pada beberapa tumbuhan, stoma
ada yang mempunyai sel tetangga. Stomata ini secara morfologi berbeda dari sel
epidermis lainnya. Pada umumnya stomata terdapat pada daun. Namun, semua
15
KESIMPULAN
stomata saat daun menyerap ion sedangkan saat stomata tertutup saat daun
menguapkan ion.
stomata helebonis.
16
DAFTAR PUSTAKA
HaryantiSdanTMeirina.2009.OptimalisasiPembukaanPorusStomataDaunKedelai
(Glycine max(L)Merril) pada Pagi Hari dan Sore. Volume 11: Hal
18-23.
Purnimasari.29Agustus2010.DisaatSaguJadiNafasKehidupan:MenggantungAsa
Pelepah Rumbia. Riau Pos. Pekanbaru.
Salisbury. 1999. Fisiologi Tumbuhan Jilid 1. Penerbit ITB : Bandung
Sari, Hefika Cipta, dkk. 2006.Pertumbuhan Tanaman Jahe Emprit (Zingiber
Officinale Var. Rubrum) pada Media Tanam Pasir dengan
alinitas yang Berbeda. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi
Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNDIP Buletin Anatomi dan
Fisiologi. Vol. XIV, No. 2, Oktober.
Sass JE. 1951. BotanicalMicrotechnique. Ed. Ke2.
TheIowaStateCollagePress.Iowa.
17
Woelaningsih S .2001. Struktur dan perkembangan tumbuhan II. Fakultas
Biologi UGM, Yogyakarta(1984)Penuntunpraktikum botani dasar.
Laboratorium Anatomi Tumbuhan Fakultas Biologi UGM, Yogyakarta
18
LAMPIRAN
19