Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Stomata atau mulut daun terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi

oleh dua sel penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai tempat

pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga berfungsi untuk mengatur,

membuka dan menutupnya stomata.Stomata pada umumnya membuka pada saat

matahari terbit dan menutup saat hari gelap. Membuka dan menutupnya stomata

dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium dalam sel penjaga ( Delsi,dkk.

2011)

Stomata berasal dari bahasa yunani yaitu Stoma yang berarti lubang atau

porus, jadi stomata adalah lubang lubang kecil yang dikelilingi oleh dua sel

epidermis khusus yang disebut sel penjaga. Sel penjaga tersebut adalah sel sel

epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang dapat

mengatur besarnya lubang-lubang yang ada diantaranya (Kartasaputara, 1998)

Stomata dan klorofil merupakan komponen biologi yang sangat

menentukan sintesis awal senyawa organic yang digunakan untuk proses proses

fisiologis sepanjang daur hidup tanaman. Dengan mengetahui informasi dasar ini

dapat dikethui apakah perbedaan proses fotosintesis antara tanaman C3, C4 dan

C4M yang dapat disebabkan oleh kerapatan mulut daun dan kandungan klorofil (

Nufrianil, dkk, 2011)

Stomata merupakan bagian daun yang memiliki fungsi yang sangat

penting bagi tumbuhan yakni untuk pertukaran gas dan juga berperan dalam

fotosintesis. Akan tetapi setiap tumbuhan memiliki bentuk serta letak stomata
yang berlainan yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, habitat tanaman

tersebut dan anatomi tanaman itu sendiri. (Sintia, 2014)

Sel yang mengelilingi stomata atau baisa disebut dengan sel tetangga

berperan dalam perumahan osmotik yang meyebabkan gerakan sel penutup. Sel

penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel

epidermis lainnya, Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya disebut

faneropor, sedangkan jika menonjol atau tenggelan dibawah permukaan disebut

kriptopor. Setiap sel penutup mengandung inti yang jelas dan kloropas yang

secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel penutup dan sel penjaga sebagian

berlapis Lignin ( Arifin, 2010)

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mengetahui

tipe tipe stomata, dan untuk menambah pengetahuan tentang stomata.

Kegunaan praktikum

Adapun kegunaan penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat

untuk memenuhi komponen penilaian di Laboratorium Botani Program Studi

Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dan sebagai

bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.


TINJAUAN PUSTAKA

Stomata daun adalah sarana utama pertukaran gas pada tumbuhan.

Stomata berbentuk pori pori kecil, biasanya di sisi bawah daun, yang dibuka atau

ditutup. Dibawah kendali terpasang sel berbentuk pisang yang disebut sel penjaga.

Ketika terbuka, stomata memungkinkan CO2 untuk masuk kedaun untuk

melakukan sintesis glukosa, dan juga memungkinkan untuk air dan oksigen bebas

untuk keluar ( Grant dan Vatnick, 2004)

Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.

BErdasarkan fungsinya, epidermis dapat berkembang dan mengalami modifikasi

seperti stomata dan trikomata. Bentuk atau tipe stomata dibedakan atas 4 yaitu

Anomostik, Anisositik, Pasasitik dan Diasitik (Rompas, dkk, 2011)

Mekanisme menutup dan membukanya stomata tergantung dari tekanan

turger sel tanaman, atau akrena perubahan konsentrasi karbon dioksida,

berkurangnya cahaya dan hormone asam absisat. Stomata berperan penting

sebagai alat untuk adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan. (Lestari, 2006)

Masing masing stomata diapit oleh sepasang sel penjaga, yang berbentuk

sperti ginjal pada tumbuhan dikotil dan berbentuk halter pada tumbuhan

monokotil, sel sel penjaga dikelilingi oleh sel tetangga epidermal disekitar

ruangan udara sampai ke jaringan ruangan udara pada daun, sel penjaga

mengontrol dameter stomata dengan cara mengubah bentuk yang akan

melebarkan atau menyempitkan celah diantara kedua sel tersebut. (Campbell,

dkk, 2003)
Ada 5 tipe penyebaran stomata pada tanaman, yaitu : Tipe apel dimana

stomata tersebar pada sisi bawah daun saja, tipe kentang dimata stomata tersebar

lebih banyak pada sisi bawah daun dan sedikit pada sisi atas daun, tipe cat dimana

stomata tersebar sama banyak diatas dan dibawah daun, tipe lily hutan dimana

stomata hanya terdapat pada epidermis saja, tipe potamogetan dimana stomata

sama sekali tidak ada ( Sardi,2017)


BAHAN DAN METODE

Tempat dan waktu

Adapun tempat dilaksanakan praktikum ini adalah di Laboratorium Botani

Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

Medan pada ketinggian 32 mdpl pada hari Senin,4 desember 2017 pukul

10.00WIB sampai dengan selesai

Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah pinset untuk

melepaskan kuteks dari bagian daun, mikroskop untuk mengamati bentuk stomata

dengan pemebesaran, preparat dan deck glass untuk tempat bagian daun dan

penutupnya

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah beberapa jenis

daun misalnya Mangga (Mangifera indica L.), Nangka(Arthocarpus integra L),

Kelapa Sawit(Elaisis guinensis Jacq.), (Paspalum conjugatum Berg.), (Asplenium

nidus), dan teratai sebagai objek yang diamati.


Prosedur Praktikum

1. Diambil daun tanaman, lalu dibersihkan bagian bawah daun

2. Diberi kuteks pada bagian daun yang telah dibersihkan dan

dibiarkan hingga mongering.

3. Diambil dan dilepaskan kuteks dari bagian daun dengan

menggunkana pinset

4. Diletakkan bagiant ersebut diatas preparat lalu ditutup dengan deck

glass

5. Diamati dibawah mikroskop

6. Diperhatikan bentuk stomata yang terlihat dan digambarkan

Anda mungkin juga menyukai